Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Peletitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun secara ilmiah (rasional,

empiris, dan sistematis) sehingga adapat menuntun peneliti untuk memperoleh data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu terutama untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sugino, 2014).

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesui dengan apa

asanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik secara tepat

(Sugiono, 2014). Penelitian kunatitatif di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2014). Model

pedekatan yang digunakan adalah cross-sectional yaitu pendekatan yang menggunakan cara

observasi atau pengumpulan data sekali saja dan pengukuran dilalukan terhadap pariabel subjek

pada saat pemeriksaan (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini data dikumpulkan satu kali saja

dengan cara memeberikan kuesioner kepada responden.


3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah kerangka yang menyatakan tentang urutan langkah dalam

melaksanakan penelitian (Nototatmojo, 2002). Kerangka kerja dalam penelitian ini seperti

gambar 3.1:

Populasi
Perawat yang sudah melaksanakan strategi pelaksanaan (SP) pada
Pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali sebanyak 50
orang

Teknik sampling
Non Probability sampling yaitu dengan Total sampling

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Sampel
Sejumlah 50 orang

Analisa
Univariat

Pengumpulan Data
Kuesioner

Penyajian hasil penelitian

Gambar3.1
Kerangka Kerja Gmbaran Pelaksanaan Strategi Pelaksanaan (SP)
Tindakan Keperawatan Pada Pasien Skizofrenis
di Rumah Sakit Jiwa Pprivinsi Bali
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah di Ruang Brastasena,

Nakula, Kunti dan Abimayu di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Pengumpulan data dilakukan

mulai tanggal 25 Juni sampai dengan 25 Juli 2018.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemdian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi pada penelitian ini adalah Perawat yang sudah

melaksanakan Pelaksaan Strategi Pelaksanaan (SP) pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Bali sebanyak 50 perawat.

3.4.2 Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa

memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2008). Sampe; dalam penelitian ini adalah

Perawat yang sudah melaksanakan Pelaksanaan Strategi Pelaksaan (SP) pada pasien skizofrenia

di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Sampel dalam penelitian ini di tentukan berdasarkan kriteria

inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

3.4.2.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian yang terjangkau yang akan

diteliti (Nursalam, 2008). Sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel dalam

penelitian ini memiliki kritria inklusi yaitu:


1. Perawat yang bekerja minimal dua tahun di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

2. Perawat yang pernah melakukan Strategi Pelaksanaan (SP) pada pasien Skizofrenia

3.4.2.2 Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah subyek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel karena tidak

memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini yang termasuk kriteria

eksklusi yaitu:

1. Perawat yang mengambil cuti (lebih dari satu tahun)

3.4.3 Besar sampel

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 50 orang. Dengan men

ggunakakn jumlah minimal sampel menurut Sugiono (2014) yaitu 30 orang.

3.4.4 Teknik pengambilan sampel

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar

memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam,

2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah non probability sampling jenis

“total sampling” yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mewakili jumlah

populasi (Sugiono, 2013).


3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Variabel penelitian

Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan

oprasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatnya

(Setiadi, 2007). Variabel dalam penelitian ini adalah variable bebas.

1. Variabel bebas

Variabel bebas (independen) adalah variable yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel terikat (dependen) (Hidayat, 2010). Variabel bebas (independen variable)

dalam penelitian ini adalah Pelakanaan Strategi Pelaksanaan (SP) pada pasien skizofrenia.

3.5.2 Definisi operasional variabel

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan

pengukuran seacara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010). Definisi

operasional dalam penelitian ini, seperti pada table berikut:

Tabel 3.1
Definisi Operasional Pelaksanaan Strategi Pelaksanaan (SP)
Pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Skor


Data
Pelaksanaan Kegiatan yang di berikan Kuesioner Ordinal 1. Baik jika
Sp pada pasien kepada pasien pada saat skor 11-15
Skizofrenia waktu senggang yang berupa 2. Cukup jika
Kegiatan perawat melaksanakan skor 6-10
Strategi Pelaksanaan (SP) pada 3. Kurang jika
Pasien skizofrenia skor 0-5

Anda mungkin juga menyukai