KEPERAWATAN MATERNITAS
C. RIWAYAT GINEKOLOGI
1. Masalah ginekologi : pengeluaran vulva : lakmus (+), darah (+),
lendir(+)
2. Riwayat KB :-
D. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI
1. HPHT : 26 Maret 2021
2. Taksiran Partus : 30 November 2021
3. BB Sebelum Hamil : 65 kg
4. TD Sebelum : 158 cm
DS :
- Klien mengatakan keluar air kurang ketuban pecah dini risiko infeksi
lebih 3 hari
- Klien mengatakan datang untuk
melakukan induksi sesuai rujukan
dokter obgyn
- Klien mengatakan keluar darah sejak
kemarin sore
DO :
- Air ketuban sedikit
- Tampak darah (+)
DS:
- Klien mengatakan cemas karena akan kurang terpapar Ansietas
dilakukan operasi informasi
- Klien mengatakan cemas karena air
keluar selama 3 hari
- Klien mengatakan sulit tidur selama di
rs.
DO:
- Klien tampak cemas
- Klien akan direncanakan tindakan
induksi
DIAGNODA KEPERAWATAN (PRE OP)
Nama klien : Ny P
Ruang : VK
No RM : 215802
Nama Mahasiswa : SAFIRA ANGELIA SARAGIH,.S.Kep
NIM : G1B221025
No Tanggal Diagnosa
1 29 nyeri akut b/d ketegangan otot rahim
November
2021
2 29 risiko infeksi b/d ketuban pecah dini
November
2021
3 29 ansietas b/d kurang terpapar informasi
November
2021
INTERVENSI KEPERAWATAN (PRE OP)
N Diagnosakeperawatan Perencanaankeperawatan
o Tujuan/KriteriaHasil Intervensi
1. nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x4 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
ketegangan otot Rahim diharapkan nyeriklien berkurang dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas,
d.d klien mengatakan hasil: intensitas nyeri
nyeri perut bagian - Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, 2. Identifikasi skala nyeri
bawah menjalar ke mampu menggunakan tehnik non farmakologi 3. Identifikasi faktor yang
pinggang, mengatakan untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan). memperberat dan memperingan
skala nyeri yang - Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan nyeri
dirasakan 4, TD 116/89 menggunakan manajemen nyeri. 4. Ajarkan teknik non farmakologis
mmHg, Suhu 37,4 C, - Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, untuk mengurangi rasa nyeri (tarik
Nadi 103 x/I, Respirasi : frekuensi dan tanda nyeri). nafas dalam)
22 x/I,klien tampak - Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 5. Kontrol lingkungan yang
meringis berkurang. memperberat rasa nyeri ( suhu
- Tanda vital dalam rentang normal ruangan, pencahayaan, kebisingan)
6. Pantau TTV secara berkala
7. Kolaborasi pemberian analgetik
2. risiko infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x4 jam Infection Control (Kontrol
ketuban pecah dini d.d diharapkan risiko infeksi berkurang dengan kriteria infeksi) :
klien mengatakan keluar hasil: 1) Bersihkan lingkungan setelah
air kurang lebih 3 - Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi. dipakai pasien lain.
hari,klien mengatakan - Mendeskripsikan proses penularan penyakit, 2) Batasi pengunjung bila perlu.
datang untuk melakukan factor yang mempengaruhi penularan serta 3) Instruksikan pada pengunjung
induksi sesuai rujukan untuk mencuci tangan saat
dokter obgyn, klien penatalaksanaannya. berkunjung dan setelah berkunjung
mengatakan keluar darah - Menunjukkan kemampuan untuk mencegah meninggalkan pasien.
sejak kemarin sore,Air timbulnya infeksi. 4) Cuci tangan setiap sebelum dan
ketuban sedikit, tampak - Menunjukkan perilaku hidup sehat. sesudah tindakan keperawtan.
darah (+) 5) Gunakan sarung tangan sebagai
alat pelindung.
6) Kolaborasi pemberian terapi
antibiotik bila perlu.