Di Susun Oleh :
Ayudia Arinda Dwi Qibtiyatul Husnah
2019.04.008
Oleh :
AYUDIA ARINDA DWI QIBTIYATUL HUSNAH
2019.04.008
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. R Tanggal Pengkajian : 26 Agustus 2020
Umur : 25 Tahun
Alamat : Desa Karang semanding Kec. Balung Kab. Jember
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Jenis Kel. : Perempuan
Jelaskan : Sdr. R mengatakan bahwa sebelumnya dia pernah bekerja di salahsatu perusahaan, karna
sering sakit akhirnya Sdr. R risign dari pekerjaannya, setelah dirasa sudah sehat kembali akhirnya
Sdr.R memutuskan untuk melamar pekerjaan kesana kemari tetapi tidak ada yang di terima
satupun, Sdr. R merasa kesal dan malu karna oleh saudara-saudaranya maupun tetangganya selalu
di tanyakan tentang pekerjannya,
III. RIWAYAT TRAUMA YANG MENYERTAI
No Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1 Aniaya fisik ….. ….. ….. …..
2 Aniaya seksual ….. ….. ….. …..
3 Penolakan ….. ….. ….. …..
4 Kekerasan dalam keluarga ….. ….. ….. …..
5 Tindakan kriminal ….. ….. ….. …..
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan:
Ny. N mengatakan terkadang sering pusing, dan susah tidur
5. Pemeriksaan Penunjang/Data Penunjang
Pemeriksaan penunjang diisi apabila pasien dalam kategori kelompok resiko dengan penyakit
fisik kronis dan ibu hami/melahirkan
Keterangan Gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
25 th : Pasien
: Sangat dekat
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Sdr.R mengatakan selalu menerima bentuk tubuhnya saat ini.
Identitas :
Sdr. R mengatakan merasa sedih karena tidak lekas mendapat pekerjaan, sedangkan adiknya
sudah bekernya, Sdr. R terlihat lesu
b. Peran :
Sdr.R seorang wanita berusia 25 tahun yang tidak bekerja. Sdr. R tinggal bersama kedua
orang tuanya karna adiknya sedang bekerja di surabaya.
Ideal diri :
Sebelum sakit : Sdr.R mengatakan merasa cukup ideal sebagai anak muda yang sudah
bekerja dan mendapatkan gaji sehingga keperluannya sehari-hari sudah tidak meminta
kepada kedua orang tuanya
Sesudah sakit : Sdr.R mengatakan masih merasa sedih karna setelah risign karna sakit Sdr.R
malah tidak mendapatkan kerja meskipun sudah melamar pekerjaan dimana-mana terlebih
lagi adiknya yang sudah bekeja
c. Harga diri :
Sdr. R merasa sangat malu kepada orang-orang sekitar karna takut di tanyakan masalah
kerjanya di usianya yang seharusnya sudah bekerja
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Sdr.R dekat dengan adiknya dan seing cerita kepada adiknya apabila terdaapat masalah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Sdr.R tidak mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat dikarenakan Sdr. R terbiasa
berkumpul dengan orang banyak semenjak risign dari pekerjaannya, dan memilih untuk
menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Sdr.R mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan tetangga sekitar, tetapi
apabila berhubungan dengan orang yang tidak di kenal terkadang merasa tidak nyaman.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain, jelaskan..........
Kerusakan interaksi sosial
Gangguan penyesuaian
5. Spiritual
a. Keyakinan
Ny. N beragama islam.
b. Nilai
Ny. N mengatakan dirinya masih mempercayai keyakinan adat istiadat yang ada disekitar
rumahnya misal selametan 7 harian, selametan 40 harian untuk orang meninggal
c. Kegiatan ibadah
Sdr.R mengatakan selalu menunaikan sholat 5 waktu. Kadang Sdr.R sholat berjamah di
rumah bersama orangtuanya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Distress spiritual
Lain-lain, jelaskan..........
Koping individu
tidak efektif
Keputusasaan
Gangguan Konsep
2. DS : Keluarga mengatakan bahwa Sdr. R Harga diri rendah situasional
diri
jarang keluar rumah lebih sering berhubungan dengan
menyendiri di kamar hanya sesekali kegagalan yang berulang di
Harga diri rendah
mengobrol dengan keluarga tandai dengan perasaan malu
DO : - Pasien tidak pernah berkumpul terhadap lingkungan
Isolasi Sosial
dengan masyarakat, hanya terkadang
dengan tetangga kanan kiri dan
keluarga
Penolakan
3. DS : Sdr. R mengatakan masih merasa Isolasi Sosial berhubungan terhadap diri
malu apabila berada di
tengah dengan perubahan status sendiri
masyarakat karna takut di tanya mental di tandai dengan
masalah pekerjaan karna Sdr. R merasa berbeda dengan Perasaan malu
belum mendapatkan pekerjaan orang lain dan perasaan terhadap diri
DO : - kontak mata kurang Ingin sendiri.
- Masih terlihat malu apabila Merendahkan diri
berkomunikasi
Menyalahkan diri
Sendiri
Harga diri
rendah
situasional
X. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
26/08/2 1 Observasi S : Ny. N mengatakan merasa sedih dan dan putusasaa
020 09.00 1. Mengidentifikasi hal yang memicu karna sulitnya mencari pekerjaan dan gagal untu kesekian
emosi kalinya
R/ Sdr. R mengatakan sering merasa
O: - Pasien tampak lesu
marah apabila ada orang yang
a. Pola tidur pasien berubah
menanyakan masalah pekerjaan
b. Sering merasa pusing
Terapeutik
A : Masalah belum teratasi
09.05 1. Memfasilitasi mengungkapkan
P : Lanjutkan intervensi
perasaaan cemas, marah, atau sedih
R/ Sdr.R terlihat sedih saat
menceritakan pengalamannya
09.10
2. Mendiskusikan strategi koping yang
dapat digunakan
R/ Ny. N dapat menggunakan
strategi coping dengan mengurangi
emosi negative dari suatu kondisi
stress (emotion focused coping)
misal dengan curhat ataupun dengan
berdoa ataupun melakukna terapi
09.25 aktivitas
3. Memfasilitasi mengekspresikan
perasaan dengan cara yang nyaman
(mis, membaca buku, menulis,
menggambar atau bermain)
R/ Sdr.R memilih untuk
menjalankan shollat dan meminta
pertolongan kepada Allah S.w.t
09.40 Edukasi
1. Menjelaskan konsekuensi tidak
menghadapi rasa bersalah dan malu
R/ Sdr. R bisa menerima masukan
10.00 2. menganjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami
R/ Sdr. R mengatakan sedih