Anda di halaman 1dari 14

1

RESUME KEPERAWATAN
DIABETES MELITUS PADA TN.S
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

Oleh :
DARYATI
NIM: 2021207209098

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI) LAMPUNG
TAHUN 2021
2

RESUME KEPERWATAN
PADA TN.S DENGAN HIPOGLIKEMIA
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

Nama Mahasiswa : DARYATI


NIM : 20212072090

Ruangan : Instalasi Gawat Darurat (IGD)

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama Klien : TN. S
Umur : 85 Tahun
Diagnosa Medis : HIPOGLIKEMIA
Pekerjaan : TIDAK BEKERJA
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Ruang : IGD
1. Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Hubungan : Anak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Pengkajian : 02 November 2021

B. keluhan utama
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan utama lemas dirasakan sejak 3 hari
yang lalu,saat tiba dirumah sakit kondisi klien semakin melemah keluarga klien
mengatakan klien memiliki riwayat Diabetes mellitus sejak 7 tahun yang lalu,
sudah 2 hari ini klien tidak mau minum makan dan minum,keluarga klien
mengatakan klien tidak mau makan obat setelah berobat ke bidan.
3

C. Pengkajian Fokus
1. Pengkajian Primer
a. Airway maintenance
- Pasien bernafas spontan
- Kesadaran : samnolen
- Bicara tidak jelas
- Irama nafas teratur
b. Breathing
Merasa kekurangan oksigen dan napas tersengal – sengal, RR 26
x/menit, irama teratur, menggunakan otot bantu pernafasan, tampak
mengangkat bahu pada saat inspirasi.
- I: bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
- P: Vokal Vermitus lebih kuat kanan
- P : Redup pada paru kiri
- A : Vesikuler pada paru kanan, vesikuler melemah pada paru kiri

c. Cirkulation
Keringat dingin, TD: 131/89 mmHg, Nadi: 86 x/i (teraba lemah),
Suhu: :360c, akral dingin, capillary refill kembali dalam 2 detik,
konjungtiva tidak anemis

Disability
Terjadi penurunan kesadaran, karena kekurangan suplai nutrisi ke otak,
tingkat kesadaran somnolen, GCS : E2 V4 M6, pupil isokor besar
pupil kiri kanan isokor atau sama besar 2/2, reaksi pupil terhadap
cahaya positif. Tidak terjadi paralisis dan tingkat kekuatan otot (4)
4 4
4 4
4

2. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran 3 jam
SMRS, tidak ada riwayat alergi obat ataupun makanan, klien sedang
mengonsumsi obat-obatan seperti metformin 500mg (3x1), coditam
(2x1), cilostazol 100mg (2x1), betaserc 24mg (2x1), asam mefenamat
500mg (2x1), diminum sesudah makan dan insulin, klien sebelumnya
memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi klien makan nasi dengan
sayur, terakhir sehabis maghrib kira-kira pukul 18.00 WIB. Keluarga
mengatakan klien kecapean selepas acara keluarga dan merasa sesak
setelahnya. Klien tampak pingsan.keadaan umum lemas dan sesak
nafas, kesadaran somnolen, GCS: E2V4M6, riwayat mondok di RS
tanggal 27 Agustus sampai 3 September 2021.

2. Riwayat kesehatan lalu


klien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di RS dengan keluhan
lemas,klien memiliki riwayat penyakit Hipertensi.sebelum sakit pola
makan klien berlebih dan banyak mengandung glukosa tinggi.Klien
tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan, klien rutin
mengkonsumsi obat gula darah dari dokter dan sejak 2 hari yang lalu
klien tidak makan hanya minum teh hangat dan air putih hangat,klien
merasa takut untuk makan/minum.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Dalam keluarga klien tida ada yg menderita penyakit yang sama.
4. Anamnesa singkat(AMPLE)
 Alergi: klien mengatakan tidak ada alergi makanan maupun
alergi obat-obatan
 Medikasi: Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat herbal,
klien saat ini rutin mengkonsumsi obat penurun kadar glukosa
darah yaitu : glibenclamid
 Nyeri: klien tidak pernah menjalani operasi, sebelumnya klien
pernah di rawat dengan keluhan yang sama 3 bulan yang lalu
5

 Terahir kali makan: klien mengatakn terahir kali makan pukul


18.30 Wib
 Event of injury:-

Pemeriksaan head to toe


a. Kepala :
Muka : sianosis (-), ukuran pupil kanan/kiri 2mm/2mm, rangsang cahaya pupil
kanan/kiri +/+
Hidung : bersih, cuping hidung (-), terpasang O2 NRM 10 lpm
Telinga : simetris, bersih, serumen (-)
Leher : JVP (-), pembesaran kelenjer tiroid (-)

b. Dada :
I: bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P: Vokal Vermitus lebih kuat kanan
P : Redup pada paru kiri
A : Vesikuler pada paru kanan, vesikuler melemah pada paru kiri

c. Abdomen :
I : simetris antara kanan dan kiri, terlihat gerakan diafragma, tidak ada lesi atau
luka diperut
A : bising usus 8 x/menit
P : tympani
P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada distensi

d. Ekstremitas :
Atas : tangan kiri terpasang infus D10 20 tpm,
Bawah : terpasang DC no. 16, tidak terdapat memar baik dikaki kanan ataupun
kaki kiri
Kekuatan otot
4 4
4 4
6

Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan sedang
3 :Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 :Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan pasif}
1 :Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan persendian
0 :Tidak ada kontraksi otot

5. TERAPI

Nama Terapi/
Jenis Kegunaan
Obat
Memenuhi kebutuhan oksigen yang
Oksigen 10 lpm NRM
adekuat
D10 (30 tpm) IVFD Untuk mengatasi hipoglikemi dan
D40 2 flash IV kekurangan cairan
Citicoline 500mg IV Vitamin untuk saraf untuk
mempertahankan fungsi otak secara normal
Ondansentron 8mg IV Anti emetik untuk mencegah dan
mengobati mual dan muntah
Ozid 2 mg IV Mengatasi nyeri lambung dengan kerja
lebih cepat

6. TEST DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan GDS :
1. Hasil GDS 1 : 39 mg/dL
2. Hasil GDS 2: 87 mg/dL
3. Hasil GDS 3 : 137 mg/dL
b. Pemeriksaan EKG :
7

Diagnosa EKG : LVH (Left Ventrikular Hipertrophy)

D. Analisa Data
No Waktu Data Fokus Etiologi Problem
1. selasa DS : Gangguan status Ketidaksetabilan
02/11/2021, 1.Keluarga klien kesehatan fisik kadar glukosa
22.15 WIB mengatakan (ketidakmampuan darah (00179)
masuk ke IGD ginjal mensekresi
karena terjadi insulin)
penurunan
kesadaran 3 jam
SMRS
2.Keluarga klien
mengatakan klien
memiliki riwayat
diabetes,
hipertensi dan
epilepsi.
DO :
1. Klien tampak
pingsan pertama
kali masuk IGD
disertai kejang 1
kali
2. Klien tampak
lemas
3. Kesadaran
somnolen ,
GCS: E2V4M6,
4. TTV :
 TD: 131/89
mmHg
8

 RR: 26 x/i
 N : 86 x/i
 S : 360c
5. Hasil
pemeriksaan
GDS 1: 39
mg/Dl
2 Selasa,2/11/2021, DS : Keletihan Ketidakefektifan
22.15 WIB 1. Keluarga pola napas
mengatakan klien (00032)
kecapean selepas
acara keluarga dan
merasa sesak
setelahnya.

DO :
1. Klien tampak
pingsan pertama
kali masuk IGD
disertai kejang 1
kali setelah itu
tampak sesak
sambil
memegang
dadanya
2. Klien tampak
lemas dan sulit
bernafas
3. RR : 26 x/i
SpO2 : 94%
4. Klien tampak
mengangkat
bahu pada saat
9

inspirasi
5. Adanya
penggunaan otot
bantu
pernafasan
6. Hasil auskultasi:
Vesikuler pada
paru kanan,
vesikuler
melemah pada
paru kiri

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidaksetabilan kadar glukosa darah b.d gangguan status kesehatan fisik
(ketidakmampuan ginjal mensekresi insulin) (00179)
b. Ketidakefektifan pola napas b.d keletihan (00032)

E. RENCANA PERAWATAN
10

NO Hari/Tang
NOC NIC
DX gal/ Jam
1 Selasa, Setelah dilakukan Management Hipoglikemia (20130)
02/11/2021, tindakan selama 1 x 4 -Monitor kadar glukosa darah
22.15 WIB jam diharapkan kadar sesuai indikasi
glukosa darah dapat -Memantau gejala hipoglikemia
kembali normal seperti:tremor, berkeringat, gugup,
dengan kriteria hasil : takikardi, palpitasi, mengigil,
1. peningkatan kadar perubahan perilaku, coma.
glukosa darah dalam -Memberikan karbohidrat
batas normal sederhana yang sesuai
2. kelemahan -Memberikan glukosa melalui IV
berkurang -Lindungi jangan sampai cedera
3. kejang berkurang -Mengajarkan pasien dan keluarga
atau hilang mengenai gejala, faktor resiko,
4. gangguan pencegahan hipoglikemia, dan
konsentrasi berkurang manajemen diabetes.

2. Selasa, Setelah dilakukan Airway management (3140)


04/09/2019, tindakan selama 1 x 2 -Buka jalan nafas
22.15 WIB jam diharapkan pola -Posisikan pasien untuk
nafas kembali efektif memaksimalkan ventilasi
dengan kriteria hasil : -Lakukan fisioterapi dada jika perlu
1. Frekuensi napas - Auskultasi suara nafas, catat
dalam rentang normal, adanya suara tambahan
RR 16-20 kali/ menit
2.Klien tidak kesulitan
bernapas, tidak ada
otot bantu pernapasan, Oxygen therapy (3320)
tidak ada pernapasan -Bersihkan mulut, hidung dan
cupping hidung sekret
3. Saturasi oksigen -Pertahankan jalan nafas yang paten
11

dalam batas normal -Monitor aliran oksigen


-Pertahankan posisi pasien
-Observasi adanya tanda-tanda
hipoventilasi

Vital signs monitoring (6680)


-Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
-Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
-Monitor sianosis perifer

F. Implementasi

Tgl/jam No/dx Implementasi paraf


Selasa, 1, 2  Melakukan pengkajian data umum
02/11/2021 (Riwayat penyakit, identitas, keluhan
22.15 WIB utama, dan gaya hidup)
Respon :Keluarga klien mengatakan
klien memiliki riwayat diabetes,
hipertensi riwayat di rawat RS tanggal
27 Agustus sampai 3 September 2021.
Hasil:Keluarga klien tampak
menyampaikan informasi dan
menanyakan kondisi pasien
22.25 WIB 1, 2  Mengkaji TTV
Respon:Klien bersedia dilakukan             
pemeriksaan Hasil TTV :TD: 131/89
mmHg,RR: 26 x/iN: 86 x/m,S: 360c
GCS E2V4M6
 Mengecek kesadaran klien
12

 Respon :kesadaran klien samnolen


 Mengecek kadar GDS 1
Hasil: GDS: 39 gr/dl
22.30 WIB 1, 2  Memantau gejala hipoglikemi
 Reson: SP02: 97%, RR: 28x/i
 Memberikan glukosa melalui IV dengan
memasang infus D10 sekaligus
mengambil sampel darah
Respon: klien bersedia di pasang infus
dan o2
Hasil: klien terpasang infus D10
dengan Ivcath N0. 20, 30 tpm, serta
sampel darah sudah diambil
 Memasang O2 nrm 10 lpm
22.35 WIB 1, 2  Memberikan Injeksi D40 2 flash, DS :
citicoline 500, ondan 8mg, dan ozid 1 dan
amp DO:
Respon: Klien bersedia di injeksi -
Hasil:Obat masuk melalui IV dan klien -
tampak rileks
 Mengatur posisi nyaman klien
(semifowler) untuk memaksimalkan
ventilasi
 Respon: diatur posisi nyaman
 Mengauskultasi suara nafas klien dan
mencatat jika terdapat suara nafas
tambahan
Hasil auskultasi: Tidak terdapat suara
nafas tambahan, vesikuler pada paru
kanan, vesikuler melemah pada paru kiri

22.45 WIB 1, 2  Melakukan pemeriksaan EKG


13

Respon: keluarga klien bersedia untuk


di EKG
Hasil: hasil dari pemeriksaan EKG:
LVH
 Mengajarkan keluarga klien mengenai
gejala, faktor resiko, pencegahan
hipoglikemia, dan manajemen diabetes.
Respon: klien antusias menyampaikan
keluhan dan meminta saran
Hasil:keluarga dapat memahami apa
yang disampaikan perawat dan
mahasiswa
23.10 WIB 1, 2  Mengobservasi KU dan Memonitor DS:
TTV
Respon:klien tampak rileks dan pasrah DO:
ketika diperiksa -KU:
Hasil:keadaan umum tampak lemah
 Melakukan Cek GDS 2
 TTV.TD: 130/85 mmHg,RR: 24 x/I,N:
82 x/I,S: 360c
 Hasil GDS 2: 87 mg/dL

23.15 WIB 1, 2  Memasang DC urin ukuran 16 G DS:


 klien bersedia dan kooperatif dipasang
DC ukuran 16 DO:
 klien tampak rileks dan urine keluar
dengan lancar dalam urine bag
24.00 WIB 1, 2  Melakukan cek GDS 3 Mengobserasi DS:
KU dan memonitor TTV
RESPON: klien bersedia dilakukan
pemeriksaan DO:
Hasil GDS 2:137 mg/Dl
14

KU: lemahTD: 130/85 mmHg,RR: 20


x/I,N: 82 x/i
S: 360c
24.05 WIB 1, 2  Mempertahankan posisi nyaman
klienklien dan keluarga bersedia
mengikuti arahan
 Mengantar klien ke ruang rawat inap
klien tampak rileks dan dipindahkan
oleh perawat meggunakan bed ke ruang
rawat

Anda mungkin juga menyukai