S
DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS WAY ITAM PALEMBANG
Kunjungan : 1, 2 & 3
Tanggal :8,9,10 Juli 2021
I. Latar belakang
1. Karakteristik Keluarga :
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan dalam saling ketergantungan. (Departemen
Kesehatan R.I, 1998).
Keluarga Bp. S (62th) merupakan keluarga single adult. Saat ini keluarga
berada pada tugas perkembangan keluarga usia paruh baya. Kedua orangtua
telah meninggal dunia, saudaranya berada diluar kota semua. Bp. S tinggal
Bersama istrinya ibu. D ( 62 th) dengan Riwayat DM telah 5 tahun dan menjadi
kepala keluarga, anak Bp S ada 1 orang perempuan dan sudah menikah, tinggal
diluar kota beserta suaminya. Bp. S juga memiliki Riwayat Hipertensi dan rajin
berobat.
2. Tujuan Umum
Dalam waktu 3 x 30 menit terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya
masalah keperawatan pada keluarga.
3. Tujuan Khusus:
Dalam 2 x 30 menit diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengumpulkan data umum berupa genogram, suku, agama, status sosial
ekonomi keluarga, aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga
c. Lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Pemeriksaaan fisik seluruh anggota keluarga Bp S
Pembimbing Mahasiswa
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bpk.S
2. Usia : 62 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : pensiunan PNS
5. Alamat dan Telpon :Jl. family 2, way itam palembang
6. Komposisi Anggota keluarga
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan darah
7. Tipe Keluarga
Keluarga Bpk S adalah keluarga tipe keluarga inti, terdiri dari Ibu. D
Sebagai istri, usia 62 tahun. W sebagai anak tunggal dan sudah pisah dari
orang tua tinggal diluar kota bersama suaminya
8. Suku
Keluarga Bp S memiliki latar belakang budaya sumatera dan keluarga
Bpk. S memiliki latar belakang sumatera. Namun keluarga mengatakan
bahwa pengaruh budaya tersebut kurang melekat pada mereka sekarang
9. Agama
Keluarga Bpk. S menganut agama islam dan menjalankan kewajiban
seperti sholat 5 waktu. Keluarga Bpk. S sangat mengacu pada syariat islam
tetapi dalam hal kesehatan mengenal perkembangan pengobatan yang
muncul dan tetap berdasarkan pada hukum syariat islam yang berlaku
10. Status Sosek Keluarga
Bp. S sebagai kepala keluarga bekerja sebagai pensiunan PNS dengan gaji
3,5 juta rata-rata sebulan . Ibu D bekerja sebagai Ibu rumah tangga untuk
mengurus keperluan suami . keperluan rumah tangga. dan cukup dengan
penghasilan yang diberikan dari Bpk. S
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Jalan-jalan bersama keluarga ke tempat
wisata dipalembang
Bpk. S menikah dengan ibu D tahun 1986, sudah hampir 35 tahun menikah.
mereka tinggal ditempat tinggal mereka sekarang tidak pernah berpindah.
dapur ruang
keluarga
kamar 2 ruang t
tamu teras
a
m
an
Pola komunikasi dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Tidak ada
hambatan dalam komunikasi dalam keluarga. Bpk. S sering memberikan
nasehat pada anak.. Dalam keluarga semua anggota anggota keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Bpk. S
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga Bpk. S saling menghargai satu sama lainnya, saling membantu, dan
serta saling mendukung. Bpk. S dan Ibu D mampu untuk merawat diri sendiri
dan memenuhi kebutuhan sehari-hari
3. Struktur peran :
Bpk. S adalah kepala keluarga dan tidak bekerja lagi karena sudah pensiun.
Bpk. S hanya membiayai istrinya
4. Nilai dan norma budaya :
Keluarga Bpk. S tidak mempunyai keyakinan nilai dan norma budaya yang
bertentangan dengan kesehatan
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Dalam keluarga semua anggota saling memberikan perhatian terutama pada ibu
D dan saling mendukung satu sama lainnya. jika Bpk S sakit kepala Ibu D
akan segera menensi karena mereka memiliki tensi digital .
2. Fungsi Sosialisasi :
Keluarga Bpk S selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan tetangga
terlampir
4. Fungsi Reproduksi:
Tidak ada
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Jika ada masalah di dalam keluarga Bpk. S langsung dibicarakan bersama dan
di cari jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak ada strategi adaptasi yang menyimpang
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit yang di derita bisa cepat sembuh dan slalu sehat,
sehingga selalu dapat beraktivitas dengan baik dan sehat. Keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan edukasi yang lebih baik lagi
agar keluarga bisa hidup sehat.
H. Pemeriksaan Fisik
DAFTAR MASALAH
No. DATA PROBLEM
1 DS : Ketidakefektifan
Bp. S mengatakan hipertensi adalah darah tinggi. pemeliharaan
Bp.S mengatakan bahwa gejala hipertensi adalah kesehatan pada
sakit kepala,rasa berat pada bagian leher. keluarga Bp. S
Bp.S mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut dengan hipertensi.
( komplikasi ) dari hipertensi.
Bp. S mengatakan belum mengetahui dampak yang
terjadi apabila tidak rutin dalam mengkonsumsi
obat..
BpS mengetahui makanan yang harus dikonsumsi
bagi penderita hipertensi seperti memperbanyak
konsumsi sayur dan buah segar,mengkonsumsi
timun,daging merah tanpa lemak.
Bp.S mengatakan belum pernah mendapatkan
penyuluhan hipertensi.
Bp.S mengatakan sakit kepla dan sakit lehernya
DO :
TTV :
TD:160/80 mmHg
N: 76 x/mnt
RR: 18 x/mnt
S: 36,5oC
Bp. S tampak bingung dengan penyakitnya
2 DS : Ketidakefektifan
Ibu D mengatakan tahu tentang penyakitnya pemeliharaan
tapi tidak banyak, hanya tau kalau DM itu kesehatan pada
kencing manis keluarga Bp. S
Ibu D mengatakan tidak tahu penyebab DM khususnya Ibu D
Ibu D mengatakan komplikasi DM tidak tahu dengan DM
DO :
TTV
Td : 120/70 mmHg
N: 82 x/mnt
RR: 18 x/mnt
S: 36, 1oC
GDS 167
Ibu D tampak binggung dengan penyakitnya
SKORING
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bp. S khususnya Bp.S dengan
Hipertensi
Hipertensi Total : 4 2/3
No KRITERIA SKAL BOBOT SKORIN PEMBENARAN
A G
1. Sifat masalah : Bp.S mengetahui jika dirinya
a. Aktual 3 3/3x1 = 1 memiliki masalah
b. Risiko 2 1 hipertensi,hipertensi pada Bp.S
c. Potensial 1 sudah terjadi beberapa tahun yang
lalu.
Pemeriksaan tekanan darah
Hari 1 : 160/80mmHg
3. Potensial
masalah untuk Hipertensi yang diderita Bp.S
dicegah bukan dari keturunan dari orang
tuanya.
a. Tinggi 3 1 2/3x1 = Bp.S mau minum obat yang
b. Cukup 2 2/3 diresepkan dokter secara rutin.
c. Rendah 1 Hipertensi yang diderita Bp.S dapat
dicegah dari komplikasi apabila
BpS dapat mengontrol tekanan
darahnya.
4. Menonjolnya
masalah Bp.S berharap agar penyakit yang
dideritanya cepat pulih dan tidak
a. Segera diatasi 2
terjadi komplikasi,Bp,S mau
b. Tidak segera 1 1 2/2x1 = 1
diatasi berobat dan minum obat secara
c. Tidak 0 rutin.Ada kartu berobat dan ada
dirasakan transportasi untuk mengantar
berobat.
SKORING
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bp. S khususnya
Ibu D dengan DM
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah bersifat aktual
masalah:
3 1 3/3X1=1 karena Ibu D tidak
Aktual
2 mengerti diet untuk pasien
Resiko
1 DM, saat ini GDS nya 167,
Potensial
dan penyakit DM ini sejak 5
tahun yang lalu
Diagnosa
No Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi Tanda Tangan
Keperawatan
3. Bp S menjawab pertanyaan
Analisis:
Perencanaan:
Objektif:
1. Bp S memperhatikan
mahasiswa saat
diberikan penjelasan
2. Bp S terlihat antusias
saat diskusi berlangsung
3. Bp S mampu
menjawab pertanyaan
saat evaluasi hasil
Analisis:
TUK 2 tercapai, Bp S mampu
menjawab dan mengenal
tentang komplikasi hipertensi
dan memilih mengunjungi
pelayanan kesehatan sebagai
upaya penanganan pada
hipertensi Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 3 merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
2. Kontrak waktu tanggal 16
Juli 2021, pukul
16.30 s/d 17.00 WIB
dirumah Bp S untuk
melanjutkan TUK 3
16 Juli 2021 TUK 3 Subyektif:
16.30 –
Dengan menggunakan media leaflet 1. Bp S mengatakan
17.00
makanan yang
1. Menggali persepsi tentang penyakit
dianjurkan untuk
hipertensi hipertensi adalah
pisang, wortel,
2. Mendiskusikan cara mencegah hipertensi
mentimun,belimbing
dengan menyebutkan
2. makanan yang dianjurkan dll
2. Bp S mengatakan
3. Mendiskusikan tentang makanan yang makanan yang tidak
dihindari dianjurkan untuk
hipertensi adalah
4. Memberikan informasi mengenai obat jeroan, makanan
tradisional untuk hipertensi berlemak tinggi,
makanan
5. Memberikan informasi tentang obat mengandung garam
atau terapi medis hipertensi natrium tinggi,
makanan ataupun
6. Mengapresiasi keluarga saat mampu minuman kaleng,
memilih makanan yang boleh makanan atau
minuman yang
dikonsumsi diawetkan.
7. Memberikan dukungan pada keluarga 3. Bp. S mengatakan
obat tradisional
untuk rencana diet untuk hipertensi
8. Memberikan kesempatan pada adalah rebusan daun
salam dan jus
keluarga untuk mendemonstrasikan mentimun.
4. Bp. S mengatakan
pembuatan obat tradisional untuk
obat untuk hipertensi
hipertensi yang dikonsumsii
adalah amplodipin 5
9. Memberikan reinforcement positive
mg.
terhadap jawaban dan kemampuan 5. Bp.S memilih
makanan yang boleh
keluarga dalam mengulang penjelasan
dikonsumsi seperti,
yang telah diberikan buah, sayur dan ikan
6. Bp S mengatakan
bahwa dirinya sudah
mau mulai diet
makanan, dan juga
mengurangi untuk
mengkonsumsi
makanan yang
megandung banyak
garam.
7. Bp S menyebutkan
cara- cara pembuatan
obat tradisional
seperti jus
mentimun,
langkahnya dengan
cara memblender jus
mentimun tanpa
campuran apapun
Objektif:
1. Bp. S memperhatikan
mahasiswa saat diberikan
penjelasan.
2. Bp. S terlihat antusias saat
diskusi berlangsung.
3. Bp. S mampu menjawab
pertanyaan saat evaluasi hasil
Analisis:
Analisis:
TUK 4 tercapai, keluarga
mampu menjawab dan
mengenal tentang lingkungan
dan prilaku diri yang baik
untuk hipertensi
Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 5 memanfaatkan
pelayanan kesehatan
2. Kontrak waktu tanggal 17
Juli 2021, pukul 17.15 WIB
dirumah Bp S untuk
melanjutkan TUK 5 yaitu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
17 juli TUK 5 Subyektif:
202 1. Menjelaskan pada keluarga tentang 1. Bp. S mengatakan fasilitas
1 pelayanan kesehatan adalah
2. jenis-jenis pelayanan kesehatan tempat untuk berobat seperti
Jam. 17.15
3. Menjelaskan pada keluarga tentang puskesmas, RS, dan klinik,
– 17.30 wib
Rumah Sakit terdekat dari
manfaat dari fasilitas kesehattan rumah.
4. Membantu keluarga untuk memilih 2. Bp. S mengatakan
pelayanan kesehatan yang sesuai manfaat pergi ke
5. Memotivasi keluarga untuk mengecek pelayanan kesehatan
kesehatan secara berkala di pelayanan adalah dapat mengetahui
kesehatan
kondisi seseorang
3. Bp.S mengatakan akan pergi
ke klinik jika berobat karena
mengantrinya tidak terlalu
lama
objektif:
1. Bp. S memperhatikan
mahasiswa saat
diberikan penjelasan
2. Bp. S terlihat antusias saat
diskusi berlangsung
analisis:
TUK 5 tercapai, Bp S mampu
menjawab dan mengenal
tentang pelayanan kesehatan
dan bagaimana memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas
keluarga TUK 1
mengenal masalah DM
2. Kontrak waktu tanggal 21
Juli 2021, pukul 17.00
WIB dirumah Ibu D untuk
penkes TUK 1.
2 Ketidakefektifa 21 Juli TUK 1 Subyektif: Dewi sr
n Dengan menggunakan media leaflet 1. ibu D mengatakan DM
2021
pemeliharaan 1. Mentukan kemampuan klien untuk adalah kadar gula dalam
Jam 17.00
kesehatan pada menerima informasi yang spesifik terkait darah yang tinggi
WIB s/d
keluarga Bp S DM 2. ibu D mengatakan
17.15
khususnya Ibu D 2. Menyiapkan lingkungan yang kondusif penyebab dari DM karena
WIB
dengan DM untuk menerima informasi keturunan, usia, obesitas,
3. Mendiskusikan mengenai pengertian DM kurang olah raga.
4. menjelaskan penyebab DM 3. Ibu D mengatakan tanda
5. Menjelaskan tanda dan gejala DM dan gejala DM sering
6. Mengevaluasi pencapaian proses keluarga BAK, BB menurun drasti
tentang DM
Obyektif:
1. ibu D
memperhatikan
penjelasan
mahasiswa
2. Ibu D merlihat antusias
saat diskusi
Analisis :
TUK 1 tercapai, Ibu D dan
keluarga mampu menjawab dan
mengenal tentang pengertian,
penyebab serta tanda dan gejala
pada DM
Perencanaan:
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 2 menjelaskan
komplikasi, dan keputusan
yang tepat untuk penangan
DM
Analisis :
TUK 2 tercapai, Ibu D
mampu menjawab dan
mengenal tentang komplikasi
DM dan memilih
mengunjungi pelayanan
kesehatan sebagai upaya
penanganan pada DM
Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 3 merawat anggota
keluarga dengan DM
2. Kontrak waktu tanggal 22 juli
2021, pukul 16.30 dirumah
keluarga ibu D untuk
melanjutkan TUK3 Pada DM
Dewi sr
22 Juli 2021 TUK 3 Subyektif :
Jam 16.30 - 1. Mengali persepsi tentang penyakit DM 1. Ibu D mengatakan
17.00 wib 2. mendiskusikan cara mencegah DM makanan yang di anjurkan
dengan menyebutkan makanan yang untuk DM adalah oyong,
dianjurkan kangkong, bayam, papaya,
3. Mendiskusikan tentang makanan yang pisang, labu siam
dihindari 2. Ibu D mengatakan
4. Memberikan informasi mengenai obat makanan yang tidak boleh
tradisional untuk DM Berikan informasi di konsumsi untuk DM
tentang obat atau terapi medis hipertensi adalah manisan buah, gula
5. Mengapresiasi keluarga saat mampu pasir, susu kental manis,
memilih makanan yang boleh madu, sirup.
dikonsumsi. 3. Ibu S mengatakan obat
tradisional untuk DM
6. Memberikan dukungan pada keluarga
adalah
untuk rencana diet
Bubuk kayu manis
7. Memberikan kesempatan pada keluarga
4. ibu D mengatakan obat
untuk mendemonstrasikan pembuatan
medis untuk mengobati
obat tradisional untuk DM
DM dengan minum obat
8. Memberikan reinforcement positive
metformin 500 mg.
terhadap jawaban dan kemampuan
keluarga dalam mengulang penjelasan Obyektif :
yang telah diberikan. 1. Ibu D memperhatikan
demonstrasi pembuatan
obat tradisional
diabetes melitus yaitu
seduhan kayu manis.
2. Ibu D terlihat antusias
saat diskusi.
3. Ibu D mendemonstrasikan
kembali cara membuat
seduhan kayu manis.
Analisis :
TUK 3 tercapai, Ibu D mampu
menjawab dan mengenal
tentang makanan yang
dihindari dan dianjurkan untuk
DM , obat tradisional untuk
DM . Ibu D juga mengetahui
tentang obat
medis, olahraga yang
dianjurkan dan kebiasaan
buruk yang harus dihindari
untuk penderita DM
Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 4 memodifikasi
lingkungan dan TUK 5
memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
2. Kontrak waktu tanggal 23
Juli 2021, pukul 16:30 WIB
dirumah Ibu D melanjutkan
TUK 4 dan TUK 5
23 Juli TUK 4 Subyektif :
2021 1. Mediskusikan lingkungan yang aman 1. Ibu D menjelaskan bahwa
Jam 16. 30 - bagi penderita DM lingkungan yang aman untuk
16.45 wib 2. Mendiskusikan lingkungan yang DM adalah lingkungan yang
nyaman bagi penderita DM tidak licin dan tidak tajam
3. Menevaluasi pencapaian keluarga 2. Ibu D menjelaskan bahwa
lingkungan yang nyaman
mengenai materi yang diberikan
untuk penderita DM adalah
4. Mengapresiasi jawaban keluarga lingkungan yang jauh dari
berisik
Obyektif :
1. Ibu D
memperhatikan
penjelasan
mahasiswa.
2. Ibu D terlihat antusias
saat diskusi.
Analisis :
TUK 4 tercapai, keluarga
mampu menjawab dan mengenal
tentang lingkungan dan prilaku
diri yang baik untuk DM
. Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga TUK
5 memanfaatkan pelayanan
Kesehatan
2. Kontrak waktu tanggal 23
Julil 2021, pukul 16.45 WIB
dirumah Ibu D untuk
melanjutkan TUK 5 yaitu
memanfaatkan pelayanan
Kesehatan
Perencanaan :
1. Lanjutkan tugas keluarga
TUK 1 mengenal masalah DM
2. Kontrak waktu tanggal 24Juli
2021, pukul 10.00 WIB
dirumah Ibu D untuk penkes
TUK 1.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. Latar Belakang
Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh
darah vascular, tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia WHO (2015) menyatakan 1,3
Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu mengartikan 1 dari 3 orang di
Dunia terdiagnosis menderita Hipertensi. Di Indonesia hasil Riskesdas tahun
2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan hasil riskesdas 2013
dari 25,8% menjadi 34,1%
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Bp S mampu memahami dan
mengerti tentang Hipertensi.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan Bp
S dapat:
a. Menjelaskan pengertian
b. Menyebutkan penyebab
c. Menyebutkan tanda dan gejala
d. Menyebutkan upaya pencegahan
e. Menjelaskan cara membuat obat tradisional untuk Hipertensi
III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Media
1. Leaflet
V. Kegiatan Penyuluhan
2 Penjelasan Materi :
1. Definisi Hipertensi Mendengarkan dan 20 menit
2. Menjelaskan penyebab memperhatikan
3. Menjelaskan tanda dan gejala
4. Menjelaskan Faktor resiko
Menjelaskan cara membuat
obat tradisional untuk
Hipertensi
3 Penutup
a. Tanya jawab dan evaluasi a. Menjawab 5 menit
b. Menyimpulkan hasil kegiatan pertanyaan
penyuluhan b. Memberikan
c. Salam penutup tanggapan baik
VI. Evaluasi
Evaluasi proses :
1. Media yang digunakan adalah leaflet
2. Peserta aktif bertanya dan menjawab
3. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
Evaluasi hasil:
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien diharapkan mengerti dan mampu :
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejalan Hipertensi
4. Menyebutkan cara pencegahan / pengobatan Hipertensi
5. Menjelaskan cara membuat obat tradisional untuk Hipertensi
lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin
besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015)
B. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
1. Hipertensi primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf
simpatis system rennin. Antigiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler.
Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alcohol dan
polisitemia.
2. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
C. Tanda dan gejala
Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).
D. Faktor resiko
1. Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Dikontrol:
a. Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita
terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause. Harrison,
Wilson dan Kasper mengatakan bahwa wanita yang belum mengalami
menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadarHigh Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL
yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses
aterosklerosis. Efek perlindungan estrogen dianggap sebagai penjelasan
adanya imunitas wanita pada usia premenopause. Dari hasil penelitian
didapatkan hasil lebih dari setengah penderita hipertensi berjenis kelamin
wanita sekitar 56,5%. Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi
pada usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur
55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita.Hal ini sering
dikaitkan dengan perubahan hormon setelah menopause (Aisyah, 2009).
b. Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi
orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari
orang yang berusia lebih muda. Peningkatan kasus hipertensi akan
berkembang pada umur lima puluhan dan enam puluhan. Dengan
bertambahnya umur, dapat meningkatkan risiko hipertensi (Suzanne &
Brenda, 2001).
c. Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan
keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan
dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara
potasium terhadap sodium. Individu dengan orang tua dengan
hipertensimempunyai risiko dua kali lebih besar u ntuk menderita hipertensi
dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan Riwayat
hipertensi.Selain itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi esensial dengan
riwayat hipertensi dalam keluarga (Aisyah, 2009).
2. Faktor Resiko Yang Dapat Dikontrol:
a. Obesitas
Pada usia pertengahan (+50 tahun) dan dewasa lanjut asupan kalori
sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena kurangnya
aktivitas. Itu sebabnya berat badan meningkat.Obesitas dapat memperburuk
kondisi lansia.Kelompok lansia karena dapat memicu timbulnya berbagai
penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah, hipertensi. (Aisyah,
2009)
b. Kebiasaan Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah.Perokok berat dapat
dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko
terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis.Merokok
menyebabkan hipertensi karena nikotin yg terkandung di dalam rokok
memiliki kecenderungan untuk menyempitkan pembuluh darah dan arteri yang
dapat menyebabkan plak.Plak menyempitkan pembuluh
darah.Nikotin juga memiliki kemampuan untuk merangsang produksi
hormon epinefrin juga dikenal sebagai adrenalin yang menyebabkan
pembuluh darah mengerut (Aisyah, 2009).
c. Mengkonsumsi garam berlebih
Dalam diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertensi) kita di
wajibkan untuk membatasi asupan natrium ( garam) hanya 2/3 sendok the atau
setara dengan 1500 mg natrium
d. Stres
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf
simpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara
intermiten (tidak menentu).Stres yang berkepanjangan dapat
mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Hal ini dapat dihubungkan
dengan pengaruh stres yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota.
Menurut Aisyah (2009) mengatakan stresakan meningkatkan resistensi
pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas
saraf simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas
sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.
e. Penyakit jasmani
Penyakit jasmani merupakan penyakit yang dapat menyebabkan
meningkatkan hipertensi yaitu asam urat, arterosklerosis, hiperkolesterol dan
hiperuresemi. Asam urat dapat menyebabkan peningkatan hipertensi karena
asam urat akan menyumbat aliran darah ke jantung sehingga jantung akan
bekerja lebih keras dalam memompa jantung. Dengan demikian tekanan darah
akan meningkat (Suzanne & Brenda, 2001).
E. Upaya Pencegahan
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup
F. Diet Hipertensi.
1. Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang bertujuan untuk
membatu menurunkan takanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan
factor resiko hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol dan
Asam Urat dalam darah.
2. Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekaan darah pada hipertensi.
3. Syarat- Syarat Diet.
a. Cukup energy, Protein, Mineral dan Vitamin
b. Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat ringannya Hipertensi
4. Makanan yang dianjurkan / Boleh di konsumsi :
a. Pisang
b. Sayuran Hijau kecuali daun singkong , daun melinjo dan bijinya
c. Buah- buahan kecuali buah durian
d. Yogurt dan olahan susu lainnya yang rendah lemak
e. Susu Skim
f. Oatmeal
g. Ikan
5. Makanan yang di Hindari /Dibatasi
a. Makanan yang mengandung garam, seperti makanan cepat saji, makanan
b. kemasan.
a. Makanan yang banyak mengandung Gula
b. Makanan Berlemak
c. Makanan dan Minuman mengandung Alkohol
6. Contoh jus Penurun Hipertensi yang mudah di buat dan di peroleh bahan – bahan
nya :
A. Jus Apel dan Seledri
1 buah apel ukuran sedang di tambah 2-3 sendok irisan seledri
B. Jus belimbing dan Timun
3- 4 iris belimbing buah di tambah 5-7 iris mentimun segar bisa di tambah
perasan jeruk nipis sesuai selera
C. Jus timun Seledri
5-7 iris mentimun segar ditambah 2-3 sendok irisan seledri.
G. DAFTAR PUSTAKA
Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Jakarta : FKUI
Smeljer,s.c Bare, B.G. 2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
H ata su
i n ai
p sec re
e
r ara ko
t tera m
e
tur en
n
s ada da
i lah
si O A kenaikantek M K
l
Dok K anan darah E Cek
a
kesehata
ter. h A sistolik di N n secara
r
. H atas C berkala
a
g TE 140mmhg E E
M a
e K dan tekanan G n
l . A darah A y
a
k J N diastolic H a
u a A lebih dari h
k g
a a N 90mmhg H k
n D a
I
p
c i AR P n
o k A E
n i
t r H R a
r a TI T s
o n
l NG a
E
s GI p
N
t a
/HI
e m S
r p PE
I r
a a
RT
t i o
u EN
: k
r S SI
. t o
r IT
. Mulai C k
masak e U?
s E R
sendiri Tekanan
makana s a
R
n di darah
D j
rumah tinggi
A i
. I
P adalah
n
n t . Stress . mudah
/Banyak Umu lelah
a g r
pikiran r dan . Telinga
k e jenis berdengin
s kela g
t I
min
i s s . Sulit
. tidur
f t Ketu
runa . Rasa
i i Apa yang sakit di
n/
t
menyeba dada
r Riwa
bkan yat
a a Hipertens .
kelua Penglihat
s h i? rga an kabur
a . Gaya
. Jantung
Hidup
F t APA berdebar
tidak
KAH _ debar
i Sehat
GEJ . mimisan
s c 1.
ALA
Konsums
i u HIPE
i garam
RTE Kenapa
k k berlebih
NSI Hiperten
u 2. ? si Harus
D p Merokok di cegah
.
Sakit
?
i 3.
Minum – kepal Karena
e K minuman a Hipertens
t e beralkoh . i dapat
ol Rasa menyebab
l kan :
Berat
o 4.
s di 1.
Kurang Teng
e l Olah Penyakit
kuk jantung.
i a Raga
.
m . 2.
Kelet
Kegemuk ihan Ganggu
b s an an
/
a syaraf
n an . YANG MUDAH
3.
Ginj pengliha
Gangguan DI BUAT DAN
al tan I
otak/
k DIPEROLEH
Stroke 5. 6.
a
Gan Kematia BAHAN –
4. n
ggu n
Kerusaka BAHANNYA :
MAKANAN
Bagaimana YANG DI
Olahraga/
pengobatannya HINDARI : 1. Jus Apel
? Aktifitas
1. Fisik 1 dan Seledri
Pengobata .
1 buah apel
n Dukungan
Farmakolo G ukuran
Keluarga. a
gis sedang di
r
Menggunakan a tambah 2-3
obat –obatan sesuai m
MAKANAN sendok
indikasi / resep 2. Makanan
YANG irisan
yang banyak
dokter DIANJURKAN seledri
mengandung Gula
2. Pengobatan /BOLEH DI 2. Jus
Non KONSUMSI : 3.
farmakologis Maka belimbing
1. Pisang nan dan Timun
Menurunka
2. Sayuran Hijau berle
n berat – mak 3- 4 iris
badan 3. Yogurt
4. belimbing
4. Susu SKIM
Minum buah di
Diet 5. Kentang /beras an
Rendah /gandum beralko tambah 5-7
Garam dan 6. Buah berry hol iris
Lemak
7. Buah Bit mentimun
8. Oatmeal JUS PENURUN segar bisa
Menghinda
ri Stress 9 HIPERTENSI di tambah
perasan
jeruk nipis
sesuai
selera
3. Jus timun
Seledri
i. 5-7 iris
mentimun
segar
ditambah 2-
3 sendok
irisan
seledri.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darahtinggi karena tubuh
tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes Melitus adalah : sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristrik
hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerena insulin atau keduanya American
Diabetes Association. (ADA, 2010)
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Ibu D mampu memahami dan mengerti
tentang Diabtes melitus
B. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan Ibu D dapat:
1. Menjelaskan pengertian
2. Menyebutkan penyebab
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan upaya mengatasi DM dengan terapi Non farmakologi
III. Metode
A. Ceramah
B. Diskusi
C. Tanya jawab
IV. Media
Leaflet
V. Kegiatan Penyuluhan
2 Penjelasan Materi :
a. Definisi DM Mendengarkan dan 20 menit
b. Menjelaskan penyebab memperhatikan
c. Menjelaskan tanda dan
gejala
d. Menjelaskan Faktor resiko
e. Menjelaskan Upaya engatasi
DM dengan non farmakologi
3 Penutup
a. Tanya jawab dan evaluasi a. Menjawab 5 menit
b. Menyimpulkan hasil kegiatan pertanyaan
penyuluhan b. Memberikan
c. Salam penutup tanggapan baik
VII. Evaluasi
Evaluasi proses :
a. Media yang digunakan adalah leaflet
b. Peserta aktif bertanya dan menjawab
c. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
Evaluasi hasil:
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien diharapkan mengerti dan mampu :
a. Menjelaskan pengertian Diabetes melitus
b. Menyebutkan penyebab Diabetes melitus
c. Menyebutkan tanda dan gejalan Diabetes melitus
d. Menyebutkan Faktor resiko Diabetes melitus
e. menjelaskan upaya mengatasi Diabetes melitus
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darahtinggi karena tubuh
tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secaraefektif.Insulin adalah hormon yang
dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawabdalam mempertahankan kadar gula darah yang
normal. Insulin memasukkan gulakedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan
sebagai cadanganenergi.
B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
D. KOMPLIKASI
Upaya non Farmakologi untuk menurunkan kadar gula dalam dara yaitu dengan meminum air
seduan bubuk kayu manis .
Prsedur embuatannya adalah :
Bahan :
1. Bubuk kayu manis 8-10 gram
2. Air matang dengan suhu 70-90 0C
3. Gelas
4. Sendok
5. Timbangan
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan air matang dengan suhu 70-90 0C sebanyak 100 cc dalam gelas
3. Timbang bubuk kayu manis 8-10 gr dan tuangkan dalam gelas kemudian aduk hingga merata.
4. Setelah selesai, segera pasien dipersilahkan untuk minum seduhan bubuk kayu manis hingga
habis
5. Setelah selesai, bereskan alat
6. Berikan seduhan bubuk kayu manis selama 2 kali sehari (pagi jam 09.00 dan malam jam 19.00)
sebanyak 100 cc setiap kali pemberian selama 3 hari berturut-turut
PENGERTIAN DM
Diabetes Mellitus adalah suatukeadaan
terjadinya gangguanfungsi metabolisme
b. Obesitas Keluarga
DIKATAKAN DIABETES BILA c. Pola Hidup tidak sehat
Gula Darah Puasa :>126 mg/dl2.
Gula darah sesudah makan: >180 mg/dlD.
TANDA DAN GEJALA
1. haus berlebihan
PENYEBAB 2. BAK berlebihan
1. Diabetes Tipe 1 : 3. pusing
a. Faktor genetik2. 4. sakit kepala
b. Faktor imunologi3. 5. pandangan mata kabur
c. Faktor lingkungan 6. penurunan BB drastic
LANJUTAN
Penampilan Status Analisis Masalah Kesehatan
No Nama Umum Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi INDIVIDU
Saat ini
1 Ibu N Sering haus, mudah lemas, sering Tidak ada
BAK
2
3
4
5
6
1. Menerima petugas puskesmas 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran - Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif - Kemandirian II; jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif - Kemandirian III: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran - Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
Lampiran
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DO:
- TD : 130/80
mmHg
Nadi :
84x/menit
T : 36,5 °C
RR : 20 x/mnt
Lampiran :
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DO:
- TD : 120/80
mmHg
Nadi :
84x/menit
T : 36,5 °C
RR : 20 x/mnt
LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga bapak S memiliki keluarga dengan tipe keluarga inti (nuclear family) dengan 1
orang Istri
b. Data adaptif dan maladaptif
1. Bp S mengatakan belum tahu cara untuk mencegah Hipertensi.
2. .Bp S mengatakan jika Sakit kepala, Ibu D segera menensi dan bp S meminum obat
Tensi dari dokter
3. Bp S sudah mengetahui makanan yang harus dikurangi untuk penderita Hipertensi
seperti mengurangi konsumsi garam.
4. Bp S sudah mengetahui makanan yang harus dikonsumsi bagi penderita Hipertensi
seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah segar,
5. Bp S tidak mengetahui timun sebagai obat tradisional yang mampu menurunkan tensi,
6. Bp S mengatakan obat yang mampu mengontrol Hipertensi adalah amlodipine 5 mg
III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Media
Leaflet
2 Penjelasan Materi :
a. Definisi Hipertensi Mendengarkan dan 20 menit
b. Menjelaskan penyebab memperhatikan
c. Menjelaskan tanda dan
gejala
d. Menjelaskan Faktor resiko
e. Menjelaskan cara membuat
obat tradisional untuk
Hipertensi
3 Penutup
a. Tanya jawab dan evaluasi a. Menjawab 5 menit
b. Menyimpulkan hasil kegiatan pertanyaan
penyuluhan b. Memberikan
c. Salam penutup tanggapan baik
IX. Evaluasi
Evaluasi proses :
4. Media yang digunakan adalah leaflet
5. Peserta aktif bertanya dan menjawab
6. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
Evaluasi hasil:
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien diharapkan mengerti dan mampu :
6. Menjelaskan pengertian Hipertensi
7. Menyebutkan penyebab Hipertensi
8. Menyebutkan tanda dan gejalan Hipertensi
9. Menyebutkan cara pencegahan / pengobatan Hipertensi
10. Menjelaskan cara membuat obat tradisional untuk Hipertensi