Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN .

A DENGAN GANGGUA
N SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DI WILAYAH
KERJA UPTD PUSKESMAS CIBADAK

KABUPATEN LEBAK – BANTEN

Disusun Oleh:
Nama : ARIF HIKAYAT
NIM : 21222031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERTAMEDIKA JAKARTA
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN “A” DENGAN GANGGUAN SENSO
RIPERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMA
S CIBADAK KABUPATEN LEBAK – BANTEN

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 14 – 10 - 2022 Nomor Register : 000199504
Ruangan Rawat : IGD Puskesmas Cibadak Diagnosa Medis : Skizofrenia
Tanggal Dirawat : 20 – 10 - 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. “F” Suku Bangsa : Indonesia
Umur : 47 Tahun Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Cerai Hidup Alamat : Kp. Pasar Keong
Agama : Islam Desa Pasar Keong
Sumber Informasi : Pasien, Perawat, dan
Orang Tua

II. KELUHAN UTAMA/ ALASAN MASUK


Klien di kunjungi oleh perawat /petugas puskesmas cibadak, atas laporan dari keluarga
pada tanggal, 20 Oktober 2018 karena sering menyendiri melamun, marah-marah dan
klien mengatakan suka mendengar suara / bisikan-bisikan yang tidak jelas, sebelumnya
klien pernah diobati baik medis maupun non medis tapi tidak ada perubahan.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya ( ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil


( √ ) Tidak Berhasil
Klien pernah mengalami pengobatan gangguan jiwa baik medis maupun non medis tapi
tidak ada perubahan.
Masalah Keperawatan : -
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik ( -) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
Aniaya Seksual (- ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
Penolakan ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
Kekerasan dalam keluarga ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
Tindakan kriminal ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )

Jelaskan : klien mengalami gangguan jiwa sejak 9 tahun yang lalu, sudah diobati baik
medis maupun non medis tetapi tidak ada perubahan.
Masalah Keperawatan :

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Y(√ ) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien pernah ditinggalkan oleh istrinya dan meninggalkan kesatu anaknya, setelah
dua bulan ada kabar istrinya sudah menikah dengan pria lain.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 120/80 mmhg N : 80x/m
S : 36,6° c P : 20x/m
2. Ukur : TB : 163 cm BB : 75 kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : klien pernah mengalami sakit kepala, tetapi setelah minum
obat dan beristirahat keluhannya hilang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : Gambarkan, ket :

X : MENINGGAL

: LAKI-LAKI

: PEREMPUAN

: KLIEN

: ORANG YANG
TINGGAL SERUMAH

Tn.A
: CERAI / PUTUS
HUBUNGAN

Jelaskan : Klien anak ke 2 dari 6 bersaudara, kaka kandung klien sudah


meninggal waktu kecil, klien tinggal serumah dengan kedua orang tua dan
kakaknya. Pola asuh dikeluarga baik, pola komunikasi kurang terbuka, saat klien
bekerja dijakarta klien dan kedua anaknya ditinggalkan oleh istrinya dengan alasan
ekonomi. Ayah klien bekerja sebagai Petani, ibu klien Ibu Rumah Tangga ,
pengambil keputusan dikeluarga ini adalah bapaknya, keluarga klien tidak ada yang
menderita gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan dari seluruh anggota tubuhnya yang paling disukai adalah
otaknya.
b. Identitas :
klien mengatakan anak ke 2 dari 6 bersaudara, klien mengatakan dirinya seorang
anak pendiam dan cuek.
c. Peran :
klien mengatakan berperan sebagai anak dan seorang ayah bagi ke dua anaknya.
d. Ideal diri :
Klien ingin bekerja membuka jassa service alat elektronik dan ingin menopang
hidup keluarganya karena klien anak laki-laki satu-satunya.
e. Harga diri :
klien mengatakan lebih senang mengerjakan atau membetulkan barang elektronik
yang rusak, klien ingin menikah lagi tapi merasa minder karena tidak punya biaya
untuk pernikahan.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
klien mengatakan orang yang paling berarti bagi dirinya adalah orang tua dan anak-
anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan suka sholat berjamaah sholat magrib di mushola dekat rumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan teman-temannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan suka sholat lima waktu.

b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan suka solat lima waktu dan berjamaah sholat magrib.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( - ) Tidak rapi ( - ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( - ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Klien bernampilan rapi, rambut tersisir rapi, pakaian
bersih, gigi bersih, mulut tidak berbau, kulit bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
( - ) Cepat ( - ) Keras ( - ) Gagap ( - ) Inkoheren
( - ) Apatis ( - ) Lambat ( - ) Membisu
( - ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara nyambung, klien menjawab semua
pertanyaan dengan baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
3. Aktivitas Motorik
( - ) Lesu ( - ) Tegang ( - ) Gelisah (
- ) Agitasi
( - ) Tik ( - ) Grimasen ( - ) Tremor
( - ) Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak senang saat di ajak ngobrol, apalagi saat
ada barang elektronik yang harus di perbaiki.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam Perasaan
( √ ) Sedih ( - ) Ketakutan ( - ) Putus asa
( - ) Khawatir ( - ) Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan merasa sedih karena merasa kasian
pada anaknya yang ditinggalkan ibunya 9 tahun yang lalu, tetapi klien tidak tampak
sedih yang berlebihan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Afek
( - ) Datar ( - ) Tumpul ( - ) Labil ( - ) Tidak sesuai
Jelaskan : Selama berbincang-bincang klien sesuai yaitu, tampak
sedih jika ingat anaknya ketika ditinggalkan istrinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
( - ) Bermusuhan ( - ) Tidak kooperatif ( - ) Mudah tersinggung
( - ) Kontak mata kurang ( - ) Defensif ( - ) Curiga
Jelaskan : klien sangat kooperatif, klien menjawab semua
pertanyaan dengan baik, klien tidak tampak kaku saat bercerita.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Halusinasi
( √ ) Pendengaran ( - ) Penglihatan ( - ) Perabaan
( - ) Pengecapan ( - ) Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan yang
berisi “ sudah lah, menyerah saja!!!” ini terdengar berkali-kali kurang lebih 15
menit dan terjadi saat malam hari saat ini suara bisikan masih sering terdengar pada
malam hari sebelum tidur.
Masalah Keperawatan : gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
( - ) Sirkumstansial ( - ) Tangensial ( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas ( - ) Blocking
( - ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : klien mampu menceritakan dengan baik saat ditanya
atau diajak berbincang-bincang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
( - ) Obsesi ( - ) Fobia ( - ) Hipokondria
( - ) Depersonalisasi ( - ) Ide yang terkait ( - ) Pikiran magis

Waham :
( - ) Agama ( - ) Somatik ( - ) Kebesaran ( - ) Curiga
( - ) Nihilistik ( - ) Sisip pikir ( - ) Siar pikir ( - ) Kontrol
pikir
Jelaskan : klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan yang
tidak jelas pada malam hari sebelum tidur.
Masalah Keperawatan : gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran.
10. Tingkat Kesadaran
( - ) Bingung ( - ) Sedasi ( - ) Stupor
Disorientasi :
( - ) Waktu ( - ) Tempat ( - ) Orang
Jelaskan : klien tidak mengalami disorientasi, klien mampu
mengenal perawat tempat dan waktu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( - ) Gangguan daya ingat saat ini
( - ) Konfabulasi
Jelaskan : Klien dapat memgingat dengan baik, perawat
puskesmas cimarga datang kerumahnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien mampu berhitung sederhana dengan cepat
10-5 = 5, 8-5 = 3, 10+10 = 20
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaian
( - ) Gangguan ringan ( - ) Gangguan bermakna
Jelaskan : Klien mampu mengambil keputusan saat diberi pilihan,
bangun tidur mandi dulu atau makan dulu?, klien menjawab makan dulu baru
mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
( - ) Mengingkari penyakit yang di derita
( - ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan : Klien mengatakan kondisinya sekarang karena pernah
ditinggalkan oleh istrinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
VII.KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
2. BAB/BAK
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
3. Mandi
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
( - ) Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
( - ) Tidur malam lama : 20.00 s/d 05.00
( - ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( √ ) ( - )
Sistem pendukung ( √ ) ( - )
8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ( √) ( - )
Menjaga kerapihan rumah ( √ ) ( - )
Mencuci pakaian ( √ ) ( - )
Pengaturan keuangan ( ) ( - )
9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( √) ( - )
Transportasi ( √ ) ( - )
Lain – lain ( - ) ( - )
Jelaskan : Klien mau makan sendiri, sebelum makan klien
mencuci tangan dan berdoa, klien dapat BAB dan BAK secara mandiri, klien
mandi sehari 2x, memakai sabun dan gosok gigi, klien mampu memakai pakaian
sendiri dengan baik, klien mengatakan sering tidur sejak habis solat magrib kalo
tidur setelah solat isya, klien susah tidur suka gelisah, klien mengatakan selalu tidur
siang, klien minum obat yang diberikan oleh perawat, klien mampu mengatur
keuangan, klien mengatakan kegiatan diluar rumah yaitu ngobrol dengan
temannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


Adaftif Maladaftif
( - ) Bicara dengan orang lain ( - ) Minum Alkohol
( - ) Mampu menyelesaikan masalah ( - ) Reaksi lambat / berlebih
( - ) Teknik relaksasi ( - ) Bekerja berlebihan
( - ) Aktivitas konstruktif ( - ) Menghindar
( - ) Olahraga ( - ) Mencederai diri
( - ) Lainnya ………………………. ( - ) Lainnya ……………….
Jelaskan :
Klien mengatakan bila ada maslah tidak menceritakan kepada orang lain ataupun
keluarga sedangkan koping adaftif bila mendengar bisikan-bisikan klien diam saja
dan klien lebih senang menyendiri.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


( - ) Masalah dengan dukungan kelompok, Klien mengatakan selalu diajak ngobrol
oleh orang tua.
( - ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik Klien mengatakan
lingkungan sekitar baik dan mau menerima keadaannya.
( - ) Masalah dengan pendidikan, spesifik Klien megnatakan lulusan SMA
( - ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik Klien mengatakan bekerja sebagai jassa
service barang elektronik.
( - ) Masalah dengan perumahan, spesifik Klien mengatakan tinggal bersama
ayah, ibu dan adik-adiknya.
( - ) Masalah ekonomi, spesifik Ayah klien bekerja sebagai Petani dan ibu klien
Ibu Rumah Tangga, klien mendapatkan uang hasil jassa service barang elektronik
( - ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik Klien berobat ke puskesmas
cibadak
( - ) Masalah lainnya, spesifik Tidak ada masalah
( - ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik Klien selalu diperhatikan
oleh keluarga.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
( √ ) Penyakit Jiwa ( √ ) Sistem pendukung
( √ ) Faktor presipitasi ( - ) Penyakit fisik
( √ ) Koping ( - ) Obat-obatan
( - ) Lainnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik :Halusinasi
Terapi medik : HALO PERIDOL 2X2,5 mg
THP 2X2 mg
CPZ 1X100 mg

Jakarta, Oktober 2022


Mahasiswa

( Arif Hikayat )
XII. ANALISA DATA
Initial Nama : Tn. A Ruangan : PKM Cibadak No. RM :00012900

TANGGAL / JAM DATA FOKUS MASALAH KEPERAWATAN


14-10-2022 DS : Resiko Perilaku Kekerasan
- Klien mengatakan mendengar
suara bisikan
- Klien mengatakan suara itu
bikin suasana hati jadi kacau
bikin emosi
DO :
- Klien tampak marah-marah
- Klien Tampak bingung dan
gelisah

14-10-2022 DS : Gangguan sensori persepsi


Jam 10.30 - Klien mengatakan masih halusinasi pendengaran
mendengar suara-suara bisikan
DO :
- Klien suka menyendiri
- Klien tampak pendiam

15-10-2022 DS : Isolasi sosial


- Klien mengatakan bila ada
masalah tidak pernah
menceritakan pada orang lain
ataupun keluarga.
- Klien mengatakan hanya
rahasianya pada perawat
DO :
- Klien suka menyendiri
- Klien tampak senang jika
sedang ngobrol dengan
perawat
15-10-2022 DS : Harga diri rendah
- Klien mengatakan dirinya
ingin bekerja agar bisa
menopang hidup keluarga dan
ingin menikah tapi tidak
mungkin karena dirinya tidak
punya apa-apa.
DO : Klien tampak murung

XIII. POHON MASALAH


Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Sensori Persepsi halusinasi

Isolasi Sosial

Harga Diri Rendah

Koping Keluarga Infektif

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi : Pendengaran


2. Isolasi Sosial
3. Harga Diri Rendah
XV. INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN
Inisial Klien : Tn “F” Ruangan : PKM Cibadak No RM :000199504
No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Gangguan TUM: Klien dapat Setelah1x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya
mengontrol menunjukkan tanda – tanda dengan menggunakan prinsip
sensori persepsi:
halusinasi yang percaya kepada perawat : komunikasi terapeutik :
halusinasi dialaminya 1.Ekspresi wajah bersahabat.  Sapa klien dengan ramah
TUK 1 : 2.Menunjukkan rasa senang. baik verbal maupun non
dengar
3.Ada kontak mata. verbal
Klien dapat
4.Mau berjabat tangan.  Perkenalkan nama, nama
membina hubungan 5.Mau menyebutkan nama. panggilan dan tujuan
6.Mau menjawab salam. perawat berkenalan
saling percaya
7.Mau duduk berdampingan  Tanyakan nama lengkap dan
dengan perawat. nama panggilan yang disukai
8.Bersedia mengungkapkan klien
masalah yang dihadapi.  Buat kontrak yang jelas
 Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
interaksi
 Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
 Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 : Setelah 1x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan
Klien dapat menyebutkan : singkat secara bertahap
1.Isi 2.2. Observasi tingkah laku
mengenal
2.Waktu klien terkait dengan
halusinasinya 3.Frekunsi halusinasinya (* dengar
4.Situasi dan kondisi yang /lihat /penghidu /raba
menimbulkan halusinasi /kecap), jika menemukan
klien yang sedang
halusinasi:
1. Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasi dengar/
lihat/ penghidu /raba/
kecap )
2. Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang
sedang dialaminya
3. Katakan bahwa perawat
percaya klien
mengalami hal tersebut,
namun perawat sendiri
tidak mengalaminya
( dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
4. Katakan bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
5. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.3 Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan
dengan klien :
1. Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
( pagi, siang, sore,
malam atau sering dan
kadang – kadang )
2. Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah 1x interaksi klien 2.4Diskusikan dengan klien apa
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi
responnya saat halusinasi dan beri
mengalami halusinasi : kesempatan untuk
 Marah mengungkapkan
 Takut perasaannya.
 Sedih 2.3. Diskusikan dengan klien
 Senang apa yang dilakukan untuk
 Cemas mengatasi perasaan
 Jengkel tersebut.
2.4. Diskusikan tentang
dampak yang akan
dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.

TUK 3 : 1. Setelah 1x interaksi klien 3.1. Identifikasi bersama klien


Klien dapat menyebutkan tindakan cara atau tindakan yang
mengontrol yang biasanya dilakukan dilakukan jika terjadi
halusinasinya untuk mengendalikan halusinasi (tidur, marah,
halusinasinya menyibukan diri dll)
2. Setelah 1x interaksi klien 3.2. Diskusikan cara yang
menyebutkan cara baru digunakan klien,
mengontrol halusinasi  Jika cara yang
digunakan adaptif beri
3. Setelah 1x interaksi klien pujian.
dapat memilih dan  Jika cara yang
memperagakan cara digunakan maladaptif
mengatasi halusinasi diskusikan kerugian
(dengar/lihat/penghidu/ra cara tersebut
ba/kecap ) 3.3. Diskusikan cara baru
untuk memutus/
4. Setelah 1x interaksi klien mengontrol timbulnya
melaksanakan cara yang halusinasi :
telah dipilih untuk  Katakan pada diri sendiri
mengendalikan bahwa ini tidak nyata
halusinasinya ( “saya tidak mau
5. Setelah 1x pertemuan dengar/ lihat/ penghidu/
klien mengikuti terapi raba /kecap pada saat
aktivitas kelompok halusinasi terjadi)
 Menemui orang lain
(perawat/teman/anggota
keluarga) untuk
menceritakan tentang
halusinasinya.
 Membuat dan
melaksanakan jadwal
kegiatan sehari hari yang
telah di susun.
 Meminta keluarga/teman/
perawat menyapa jika
sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara
yang sudah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.

3.5 Beri kesempatan untuk


melakukan cara yang dipilih
dan dilatih.
3.6 Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih , jika
berhasil beri pujian
3.7Anjurkan klien mengikuti
terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi

TUK 4 : 1. Setelah 1x pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan


Klien dapat keluarga, keluarga keluarga untuk pertemuan (
dukungan dari menyatakan setuju untuk waktu, tempat dan topik )
keluarga dalam mengikuti pertemuan 4.2 Diskusikan dengan
mengontrol dengan perawat keluarga ( pada saat
halusinasinya 2. Setelah 1x interaksi pertemuan keluarga/
keluarga menyebutkan kunjungan rumah)
pengertian, tanda dan  Pengertian halusinasi
gejala, proses terjadinya  Tanda dan gejala
halusinasi dan tindakan halusinasi
untuk mengendali kan  Proses terjadinya
halusinasi halusinasi
 Cara yang dapat
dilakukan klien dan
keluarga untuk memutus
halusinasi
 Obat- obatan halusinasi
 Cara merawat anggota
keluarga yang halusinasi
di rumah ( beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri,
makan bersama,
bepergian bersama,
memantau obat – obatan
dan cara pemberiannya
untuk mengatasi
halusinasi )
 Beri informasi waktu
kontrol ke rumah sakit
dan bagaimana cara
mencari bantuan jika
halusinasi tidak tidak
dapat diatasi di rumah
TUK 5 : 1. Setelah 1x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien
Klien dapat menyebutkan; tentang manfaat dan
memanfaatkan obat  Manfaat minum obat kerugian tidak minum
dengan baik  Kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis,
obat cara , efek terapi dan efek
 Nama,warna,dosis, efek samping penggunan obat
terapi dan efek
samping obat
2. Setelah 1x interaksi klien 1. Pantau klien saat
mendemontrasikan penggunaan obat
penggunaan obat dgn 2. Beri pujian jika klien
benar menggunakan obat dengan
3. Setelah 1x interaksi klien benar
menyebutkan akibat 3. Diskusikan akibat berhenti
berhenti minum obat minum obat tanpa konsultasi
tanpa konsultasi dokter dengan dokter
4. Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal – hal yang tidak di
inginkan .

2 Isolasi Sosial TUM: Klien dapat 1. Setelah1X interaksi klien Bina hubungan saling percaya
berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda dengan:
orang lain percaya kepada / terhadap • Beri salam setiap
perawat: berinteraksi.
TUK 1:  Wajah cerah, • Perkenalkan nama, nama
Klien dapat tersenyum panggilan perawat dan
membina hubungan  Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
saling percaya  Ada kontak mata • Tanyakan dan panggil
 Bersedia nama kesukaan klien
menceritakan • Tunjukkan sikap jujur dan
perasaan menepati janji setiap kali
 Bersedia berinteraksi
mengungkapkan • Tanyakan perasaan klien
masalahnya dan masalah yang dihadapi
 Bersedia kllien
mengungkapkan • Buat kontrak interaksi
masalahnya yang jelas
• Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
TUK 2 1. Setelah 1 x interaksi klien 2.1 Tanyakan pada klien
Klien mampu dapat menyebutkan tentang:
menyebutkan minimal satu penyebab • Orang yang tinggal
penyebab menarik menarik diri dari: serumah / teman sekamar
diri  diri sendiri klien
 orang lain • Orang yang paling dekat
 lingkungan dengan klien di rumah/ di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
• Orang yang tidak dekat
dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
• Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
• Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 1. Setelah 1x interaksi 3.1. Tanyakan pada klien
Klien mampu dengan klien dapat tentang :
menyebutkan menyebutkan keuntungan • Manfaat hubungan sosial.
keuntungan berhubungan sosial, • Kerugian menarik diri.
berhubungan sosial misalnya 3.2. Diskusikan bersama klien
dan kerugian  banyak teman tentang manfaat
menarik diri.  tidak kesepian berhubungan sosial dan
 bisa diskusi kerugian menarik diri.
 saling menolong, 3.3. Beri pujian terhadap
 dan kerugian menarik kemampuan klien
diri, misalnya: mengungkapkan
 sendiri perasaannya.
 kesepian
 tidak bisa diskusi

TUK 4
1. Setelah 1x interaksi klien
Klien dapat 4.1 Observasi perilaku klien
dapat melaksanakan
melaksanakan saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara
hubungan sosial 4.2 Beri motivasi dan bantu
bertahap dengan:
secara bertahap klien untuk berkenalan /
 Perawat berkomunikasi dengan :
 Perawat lain • Perawat lain
 Klien lain • Klien lain
• Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan.

TUK 5 1. Setelah 1x interaksi klien


Klien mampu dapat menjelaskan Diskusikan dengan klien
menjelaskan perasaannya setelah tentang perasaannya setelah
perasaannya setelah berhubungan sosial berhubungan sosial dengan:
berhubungan sosial. dengan: • Orang lain
 Orang lain • Kelompok
TUK 6 1. Setelah 1X pertemuan 6.1. Diskusikan pentingnya
Klien mendapat keluarga dapat peran serta keluarga
dukungan keluarga menjelaskan tentang : sebagai pendukung untuk
dalam memperluas  Pengertian menarik mengatasi prilaku menarik
hubungan sosial diri diri.
 Tanda dan gejala 6.2. Diskusikan potensi
menarik diri keluarga untuk membantu
 Penyebab dan akibat klien mengatasi perilaku
menarik diri menarik diri
 Cara merawat klien 6.3. Jelaskan pada keluarga
menarik diri tentang :
• Pengertian menarik diri
• Tanda dan gejala menarik
diri
• Penyebab dan akibat
menarik diri
• Cara merawat klien
menarik diri
6.4. Latih keluarga cara
merawat klien menarik
diri.
6.5. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
6.6. Beri motivasi keluarga agar
membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.7. Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.

TUK 7 1. Setelah 1x interaksi klien


Klien dapat menyebutkan; 7.1. Diskusikan dengan klien
memanfaatkan obat • Manfaat minum obat tentang manfaat dan
dengan baik. • Kerugian tidak minum kerugian tidak minum
obat obat, nama , warna, dosis,
• Nama,warna,dosis, efek cara , efek terapi dan efek
terapi dan efek samping samping penggunan obat
obat 7.2. Pantau klien saat
2. Setelah 1x interaksi klien penggunaan obat
mendemontrasikan 7.3. Beri pujian jika klien
penggunaan obat dgn menggunakan obat dengan
benar benar
3. Setelah 1x interaksi klien 7.4. Diskusikan akibat berhenti
menyebutkan akibat minum obat tanpa
berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
konsultasi dokter 7.5. Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
3 Harga Diri TUM: Klien dapat
1. Setelah 1 x pertemuan 3.5 Bina hubungan saling
Rendah meningkatkan
klien menunjukkan percaya dengan prinsip
harga dirinya expresi wajah bersahabat, komunikasi teurapeutik :
menunjukan rasa senang,  Sapa klien dengan ramah
TUK 1:
ada kontak mata, mau baik verbal maupun
Klien dapat berjabat tangan, mau nonverbal
membina hubungan menyebutkan nama, mau  Perkenalkan diri dengan
saling percaya menjawab salam, klien sopan
mau duduk berdampingan  Tanyakan nama lengkap
dengan perawat, mau dan nama panggilan yang
mengutarakan masalah disukai klien
yang dihadapi.  Jelaskan tujuan
pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukan sikap emapti
dan menerima klien apa
adanya.
 Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
klien.
TUK 2
2. Setelah 2x pertemuan
2.1 Diskusikan dengan klien
Klien dapat klien menyebutkan: tentang:
mengidentifikasi  Aspek positif yang
 Aspek positif dan
aspek positif dan dimiliki klien, keluarga,
kemampuan yang kemampuan yang dan lingkungan.
dimiliki.  Kemampuan yang dimilik
dimiliki klien
klien
 Aspek poitif keluarga 2.2 Bersama klien buat daftar
tentang:
 Aspek positif  Aspek positif klien
lingkungan keluarga lingkungan
 Kemampuan yang
dimiliki klien
2.1 Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi
penilaian negative.

3. Setelah 2x pertemuan 3.1 Diskusikan dengan klien


TUK 3 kemampuan yang dapat
klien menyebutkan
Klien dapat menilai kemampuan yang dapat dilaksanakan yang
kemampuan yang 3.2 Diskusikan kemampuan
dilaksnakan
dimilik untuk
yang dapat dilanjutkan
dilaksanakan
pelaksanaannya.
TUK 4 4. Setelah 1x pertemuan 4.1Rencanakan bersama klien

Klien dapat klien membuat rencana aktivitas yang dapat


merencanakan kegiatan harian dilakukan setiap hari sesuai
kegiatan sesuai dengan kemampuan klien:
dengan kemampuan
yang dimiliki  Kegiatan mandiri
 Kegiatan dengan bantuan

4.2 Tingkatkan kegiatan sesuai


kondisi klien.
4.3 Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
dapat klien lakukan.

TUK 5
5.1 Anjurkan klien untuk
Klien dapat 5. Setelah 3x pertemuan
melakukan kegiatan melaksakana kegiatan yang
klien melakukan kegiatan
sesuai rencana yang telah direncanakan
sesuai jadwal yang dibuat
dibuat
5.2 Pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien
5.3 Beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien
5.4 Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah pulang

TUK 6
6. Setelah 4x pertemuan 6.1 Beri pendidikan kesehatan
Klien dapat pada keluarga tentang cara
klien memanfaatkan
memanfaatkan merawat pada keluarga
system pendukung system pendukung tetnatng cara merawat
yang ada keluarga yang ada di klien dengan harga diri
rendah
keluarga. 6.2 Bantu keluarga
memberikan dukungan
selama klien dirawat
6.3 Bantu keluarga
menyiapkan lingkungan
yang ramah.
XVI. IMPLEMENTASI
Nama : Tn “A” Ruangan : PKM Cibadak RM No :00012900
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 14-10-2022 Jam : 9.30 WIB
Jam : 9.00 WIB
DS : Klien mengatakan mendengar suara bisikan S:
DO : - Klien mengatakan bisikan yang
sering di dengarnya adalah
- Klien tampak sering menyendiri
“udah nyerah aja”
- Klien tampak berbicara sendiri - Bisikan tersebut datang saat
malam hari sebelum tidur
- Suara itu berkali-kali saat saya
Diagnosa Keperawatan sedang sendiri
- Jika bisikan itu datang saya
GSP : Halusinasi Pendengaran
merasa gelisah dan marah
- Klien mengatakan “cara
Tindakan Keperawatan (SP 1) mengontrol halusinasinsi
1. Mengidentifikasi halusinasi( isi, frekuensi, waktu bisikan -bisikan jika muncul
terjadinya, situasi pencetus, respon) dengan cara mengahardik, yaitu
2. Mengajarkan klien cara menghardik : meyakinkan dalam hati bahwa
3. Menganjurkan klien memasukan dalam kegiatan itu tidak ada, saya tidak mau
jadual harian mendengar”
Rencana Tindak Lanjut
O :klien Tampak memperagakan
1. Evaluasi jadual kegiatan harian
ulang cara menghardik halusinasi
2. Latih mengendalikan halusinasi dengan bercakap-
cakap deng orang lain
A:
3. Anjurkan klien masukan kegiatan klien dalam
- Halusinasi dengar
kegiatan harian
belum teratasi

P:
- Anjurkan klien untuk latihan
menghardik
- Anjurkan klien untuk
memasukkan ke jadwal
harian
Tanggal : 14-10-2022 Jam : 9.30 WIB
Jam : 9.00 WIB
DS : Klien mengatakan masih mendengar suara bisikan S:
DO : Klien tampak gelisah, mengurung diri, berbicara sendiri - Klien mengatakan cara lain
mengontrol halusinasinya
Diagnosa Keperawatan dengan cara ngobrol dengan
GSP : Halusinasi Pendengaran orang lain atau perawat

Tindakan Keperawatan (SP 2) O:


1. Mengevaluasi jadual kegiatan harian - Klien tampak mempragakan
2. Melatih mengendalikan halusinasi dengan bercakap- cakap cara menghardik halusinasi
deng orang lain - Klien tampak menyebutkan cara
3. Menganjurkan klien masukan kegiatan klien dalam untuk mengontrol halusinasinya
kegiatan harian jika muncul yaitu berbincang-
Rencana Tindak Lanjut : bincang dengan orang lain
1. Evaluasi kegiatan jadual kegiatan harian klien
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan yang A:
dilakukan klien
- GSP : Halusinasi pendengaran
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian
belum teratasi

P:
- Anjurkan Latihan menghardik
5x/hari
- Anjurkan klien untuk latihan
cara ke 2
- Masukan dalam jadwal kegiatan
harian klien

Tanggal : 15-10-2022 Jam : 9.00 WIB


Jam : 9.00 WIB
DS : Klien mengatakan masih mendengar suara bisikan S:
DO : Klien tampak tenang - Klien mengatakan cara lain
mengontrol halusinasinya
Diagnosa Keperawatan dengan cara berdzikir atau
GSP : Halusinasi Pendengaran mengaji membetulkan barang
elktronik
Tindakan Keperawatan (SP 3)
1. mengevaluasi kegiatan jadual kegiatan harian klien O:
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan yang - Klien membaca Al qur,an
dilakukan klien
- Klien tampak menyebutkan cara
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian
untuk mengontrol halusinasinya
jika muncul yaitu melakukan
kegiatan seperti mengaji atau
berdzikir dan membetulkan
barang elktronik
RTL (perawat):
1. Evaluasi jadwal harian klien
2. Lanjutkan SP 4 A:
- GSP : Halusinasi pendengaran
belum teratasi

P:
- Anjurkan kegiatan tersebut
dimasukan dalam buku harian
5x/hari
- Anjurkan klien untuk mengaji
setiap malam sebelum tidur
- Anjurkan klien untuk
memasukkan ke jadwal harian
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I
HALUSINASI

Pertemuan :I
Hari/ Tanggal : kamis/ 14 Oktober 2022
Nama Klien (Inisial) : Tn “ A “
Ruangan : Puskesmas Cibadak

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan suka mendengar suara bisikan tidak jelas
Do :
- Klien suka menyendiri, tampak memegang kepalanya
- Klien gelisah

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi

3. Tujuan Umum :
Klien dapat membedakan antara halusinasi dengan realita

4. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenali halusinasi
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya

5. Tindakan Keperawatan :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Diskusi jenis halusinasi
c. Diskusi isi Halusinasi
d. Diskusi frekuensi halusinasi klien
e. Diskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Diskusikan respon klien terhadap haslusinasi
g. Ajarkan klien menghardik halusinasi
h. Ajarkan klien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik :
“ Selamat Pagi?, namanya “ Bapak A “ ya? Senangnya dipanggil siapa ?
perkenalkan nama saya Arif Hikayat, biasa di panggil Arif. Saya mahasiswa dari
STIKes Pertamedika yang akan bertugas selama 3 Minggu kedepan setiap hari,
jumaat, sabtu, Minggu

b. Evaluasi/validasi :
“ Bagaimana persaan “Bapak A” hari ini? Apakah keluhan “Bapak A” saat ini?”

c. Kontrak :
Topik : “ Bagaimana kalau sekarang kita ngobrol-ngobrol untuk saling mengenal
dan bercerita tentang masalah “Bapak. A”. Apakah “Bapak A” tidak keberatan.
Waktu : Berpa lama “ Bapak A” kita ngobrolnya? Bagaimana kalao 15 menit,”
Tempat : Dimana kita mau mengobrolnya? Bagaimana kalo diruang tamu?

d. Tujuan : Agar kita saling mengenal dan kita akan bersama-sama menyelesaikan
maslah yang “ bapak A alami”.

2. Fase Kerja
“kalau boleh saya tau apa yang menyebabkan “ bapak A’ menjalani pengobatan ini?
Siapa yang menyuruh “ bapak A” untuk menjalani pengobatan ini? Apakah “bapak
A” sering mendengar suara-suara tanpa ada wujudnya? Apakah suara itu terdengar
terus menerus, atau sewaktu-waktu? Berapa kali sehari mendengar suara itu? Saat
keadaan seperti apa suara itu muncul? Apa yang dirasakan pada saat suara itu? Apa
yang “bapak A” lakukan? Bagaimana kalo kita belajar cara-cara menghardik suara
itu ? caranya adalah pada saat suara itu terdengar “bapa A” langsung memejamkan
mata, menutup telinga dan bilang “pergi” aku tidak mau dengar!
Coba “bapak A” peragakan! Nah begitu… Bagus! Nanti kita masukan ke jadwal
harian”.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Klien Subyektif :
“bagaimana setelah kita berkenalan dan berbincang-bincang tentang cara
mengharidk halusinasinya?”
b. Evaluasi Perawat Obyektif :
“coba sebutkan kembali nama saya dan cara menghardik apabila mendengar
suara bisikan. Coba peragakan kembali cara mengharidknya.”
c. Rencana tindak lanjut (yang perlu dilatih klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan)
Baiklah Bapak A” saya rasa cukup untuk hari ini . saya harap “bapak A”
dapat mengingat kembali dan tidak lupa cara menghardik yang telah kita
bicarakan dan jangan lupa untuk dimasukan kejadwal kegiatan harian.
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “ Bagaimana kalo kita berbincang bincang lagi cara mengontrol dan
menghardik ketika suara itu muncul.
Waktu : jam berapa? Besok pagi datang kesini jam 8 pagi, bagaimana kalo
kita ngobrol-ngobrol lagi jam 9.30 wib.
Tempat : dimana tempatnya, bagaimana kalo diruang tamu lagi. Baiklah,
sampai jumpa besok, wassalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II
HALUSINASI

Pertemuan :3
Hari/ Tanggal :Sabtu t/ 15 Oktober 2022
Nama Klien (Inisial) : Tn “ F “
Ruangan : Puskesmas Cibadak

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : Klien mengatakan suara bisikan itu masih terdengar
: klien mengatakan bingung jika mendengar suara itu

DO : Klien tampak cemas kalau bercerita suara bisikan


: Klien tampak senang bertemu perawat

: Sudah terjalin kontak mata

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi

3. Tujuan
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.

4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasinya
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercaka-cakap dengan orang
lain
c. Anjurkan klien untuk memasukan dalam jadwal harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat Pagi “ Bapak A “? Bagaimana kabarnya hari ini ? masih inget dong
dengan saya? Benar sekali. “Bapak A” sudah mandi? Apakah Bapak A sudah
makan?

b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana persaan “Bapak F” hari ini? Apakah suara itu masih muncul?” Apakah
sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurang kah? Bagus

c. Kontrak
 Topik :
“sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini, kita akan berlatih cara mengontrol
halusinasi dengan cara kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.”
 Waktu :
‘berapa lama kita akan berbincang-bincang, bagaimana kalo 15 menit, setuju?

 Tempat :
“Bagaimana kalo di depan rumah, setuju?

2. Fase Kerja
“Kalau Bapak A” mendengar suara itu lagi “Bapak A” langsung cari teman untuk
diajak ngobrol, abaikan suara itu, atau “Bapak A” langsung panggil perawat bahwa
Bapak A” mendengar suara itu, nanti perawat akan mengajak “Bapak A” mengobrol
sampai suara itu hilang dengan sendirinya.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “Tidak terasa kita sudah 15 menit ngobrol. Saya senang sekali
“bapak F” mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan “Bapak
A” setelah berbincang-bincang?
Obyektif : “Jadi sudah ada berapa cara yang “bapak A” untuk mengontrol
halusinasi? Bagus.

b. Rencana Tindak Lanjut


“Nanti kalo suara itu terdengar lagi, “bapak A” terus praktekan cara yang telah
kita pelajari agar suara tersebut tidak menguasai pikiran “bapak A”. “
Bagaimana kita masukan ke jadwal kegiatan harian.
c. Kontrak
 Topik :
“ Bagaimana kalo besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu melakukan kegiatan
yang bermanfaat
 Waktu :
Jam berapa kita kira-kira “Bapak A”? Bagaimana kalo jam 8 pagi setuju?
 Tempat :
“Mau disini lagi atau kita pindah, tapi disini nyaman ya, ngak panas.
Bagaimana kalo kita disini lagi, setuju? Baiklah sampai jumpa besok.
Assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III
HALUSINASI

Pertemuan :3
Hari/ Tanggal :Minggu/ 16 Oktober 2022
Nama Klien (Inisial) : Tn “ A “
Ruangan : Puskesmas Cibadak

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
 Klien mengatakan suara bisikan itu masih terdengar
 klien mengatakan sering merasa cemas terutama di malam hari

DO :
 Sudah terjalin kontak mata
 Klien tampak tenang

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran.

3. Tujuan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Klien mamapu mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan-
kegiatan klien secara terjadwal
c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

4. Intervensi Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan ( kegiatan yang
bisa dilakukan klien).
c. Anjurkan klien untuk memasukan dalam jadwal harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum “ Bapak A

b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana persaan “Bapak A” hari ini? Apakah suara itu masih sukda muncul?”
Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus

c. Kontrak
 Topik :
“sesuai janji kita, hari ini, kita akan belajar cara ketiga untuk mencegah halusinasi
yaitu melakukan kegiatan terjadwal.”
 Waktu :
‘berapa lama kita ngobrol, bagaimana kalo 20 menit, setuju?

 Tempat :
“Bagaimana kalo di depan rumah, setuju?

4. Fase Kerja
“Apa saja yang biasa “Bapak A” lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berikutnya ( terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam).wah banyak
sekali kegiatnnya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini . bagus sekali “A” bisa
lakukan. Kegiatan ini dapat “A” lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul.
Kegiatan lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.

5. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “bagaimana perasaan “A” setelah kita ngobrol cara yang ketiga
untuk mencegah suara-suara?”. Bagus sekali.!”
Obyektif : “coba sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara, bagus sekali..!!!

b. Rencana Tindak Lanjut


Mari kita masukan dalam jadwal kegiatan harian “A”. caoba lakukan sesuai
jadwal Ya!” (latih aktivitas yang lain pada pertemuan berikutnya sampai
terpenuhi selutuh aktivitas dari pagi sampai malam).
c. Kontrak
 Topik :
“ Bagaimana kalo besok kita berbincang-bincang lagi membahas cara minum
obat yang baik serta guna obat.”
 Waktu :
Jam berapa kita kira-kira “Bapak A”? Bagaimana kalo jam 9 pagi setuju?
 Tempat :
“Mau disini lagi atau kita pindah, tapi disini nyaman ya, ngak panas.
Bagaimana kalo kita dsini lagi, setuju? Baiklah sampai jumap besok.
Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai