Anda di halaman 1dari 15

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STKes PERTAMEDIKA)
PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN
Florencia Irene / 11121065
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I.

Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
: Tn. W (70 Tahun).
2. Alamat
: Jl. Peninggaran Rt 015/009 kebayoran lama utara
3. Komposisi Keluarga
:
No Nama Jenis Kelamin Hub. Dengan KK
Umur
Pendidikan
1.
2.
3.

Ny. M
An. B
An.M

P
L
L

Istri
Anak
Anak

43 tahun
19 tahun
12 tahun

SD
SD
-

Genogram :

Tn
.
W

Ny.
M

An.
B

An. M

Keterangan :
: Laki laki

: Perempuan

: Tinggal satu rumah


: Klien
: Menikah
: Meninggal

Keterangan genogram :
Tn. W adalah kepala keluarga. Tn. W berusia 70 tahun, dia adalah anak sepuluh
dari 12 bersaudara. Ayahnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu dan 7 saudaranya
sudah lama meninggal. Ny. M adalah anak keempat dari 4 bersaudara dan ibunya

telah meninggal akibat komplikasi Hipertensi. Tn. W mempunyai 2 anak bernama


An.B (15th) dan An.M (10th).

II.

4.

Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W adalah keluarga tipe keluarga inti ( Nuclear Family ), keluarga Tn.
W terdiri dari Tn. W sebagai kepala keluarga, usia 70 tahun. Ny. M sebagai istri,
usia 52 tahun. An. B sebagai anak pertama, usia 15 tahun, putus sekolah SMP.
An.M sebagai anak kedua, usia 10 tahun duduk dibangku 3 SD.

5.

Suku
Keluarga Tn. S memiliki latar belakang budaya Jawa.

6.

Agama
Keluarga Tn. W menganut agama islam dan menjalankan kewajiban seperti sholat
5 waktu dan puasa.

7.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn. W adalah seorang tukang bangunan, sedangkan Ny.M bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Ny. M berperan untuk mengatur perekonomian keluarga Tn. W.
Pengeluaran keluarga Tn. W perbulan adalah untuk makan, membayar listrik,
membayar uang sekolah, membayar kontrakan dan biaya kesehatan.

8.

Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Tn W tidak pernah mengadakan rekreasi keluarga. Keluarga Tn W
menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. W berada dalam tahap perkembangan keluarga remaja. Tugas
perkembangan pada keluarga ini adalah Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab, mempertahankan jalinan yang intim dengan keluarga,
mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak & orang tua. Hindari
perdebatan kecurigaan & permusuhan dan yang terakhir perubahan system peran &
peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
10. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada Tn. W yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak & orang tua.
11. Riwayat Keluarga Inti
- Tn. W dalam keadaan sehat
- Ny. M dalam keadaan tidak sehat, namun ada riwayat hipertensi, diabetes dan
asam urat
- An. B dalam kedaan sehat, namun ada riwayat asma
- An. M dalam keadaan sehat
12. Riwayat Penyakit Keturunan
Ny. M mengatakan memiliki riwayat keturunan Hipertensi dari ibu nya.

13. Riwayat Kesehatan Masing - Masing Anggota Keluarga


No Nama
Umur
BB
Keada Imunisasi
(Kg)
an
(BCG/Poli
Keseh o/DPT/HB
atan
/
Campak)
1 Tn. W 70 Tahun 50 kg Sehat
Lengkap
Ny. M

3.

52 Tahun

65 kg

Tidak
sehat

Lengkap

An. B

15 Tahun

55 kg

Sehat

Lengkap

An. M

10 tahun

25 kg

Sehat

Lengkap

4.

Masalah
Keluarga

Tindakan
yang telah
dilakukan

Tidak ada

Asam urat,
diabetes
dan
hipertensi
-

Minum
obat.

Tidak ada

Banyak
istirahat
-

14. Sumber Pelayanan Kesehatan yang Dimanfaatkan :


Keluarga Tn. W berobat ke puskesmas dan dokter praktik didaerah dekat tempat
tinggal mereka.
15. Riwayat kesehatan Sebelumnya
Ny. M pernah 3 kali jatuh di rumah kontrakan lama secara tiba-tiba. Ny. M sekitar
3 tahun lalu pernah mengalami stroke
III.

Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. W yang ditempati saat ini adalah rumah kontrakan. Luas rumah yang
ditempati adalah 2 x 15 m2 ( 30 m2) yang terdiri dari teras depan, ruang tv
digabung ruang tidur dan dapur. Lantai rumah terbuat dari keramik/ubin. Jendela
ada 2 di depan , jendela jarang dibuka, tetapi pintu depan dibuka dan ventilasi
kurang baik. Keadaan tidak gelap karena pintu depan dibuka. Penataan rumah
rapih, kondisi rumah cukup bersih. Sumber air minum menggunakan jet pam. Ada
penampungan air dan ember untuk mandi. Air limbah mengalir ke selokan rumah.
Keluarga Tn. W membuang sampah ditempat pembuangan sampah dan akan
diangkat tukang sampah. Rumah Tn. W berada dibelakang rumah orang, dan
dilalui gang kecil yang hanya bisa dilalui sepeda motor.

Denah Rumah :
D

Keterangan :
A : Ruang Tv, dan ruang tamu
B

B : Kamar tidur

C : Dapur
B

D: Kamar mandi
: Pintu
: Jendela

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Penduduk di RT. 015 RW. 009 cukup padat, rumah berdempetan, tetapi ada
beberapa gang rumah yang sempit dan hanya bisa dilalui pengguna sepeda motor
dan pejalan kaki saja. Ny. M suka berkumpul dengan tetangga atau suka main
kerumah tetangga. Status ekonomi pada RT.015 RW.009 kebanyakan kepala
keluarga bekerja sebagai buruh (Supir angkot dan tukang bangunan). Bagi ibu-ibu
sebagai ibu rumah tangga saja. Budaya disekitar tempat tinggal Ny. M bersyariat
islam. Budaya pada RT.015 RW.009 mayoritas bersuku bangsa betawi dan jawa.
Beragamnya suku tersebut membuat warga sekitar RT.015 RW.009 menjadi saling
mengenal antara satu budaya dengan budaya lainnya dan terjadi toleransi
didalamnya.
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. M mengatakan sejak menikah mereka tinggal disini dan sudah cukup lama dan
nyaman tinggal di daerah RT. 015. Keluarga Tn. W sudah tinggal ditempat yang
sekarang ini, sejak tahun
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. W kurang aktif dalam kegiatan yang ada dilingkungan RT.015 dikarenakan
pekerjaannya sebagai tukang bangunan. Ny. M lebih banyak dirumah dan
mengurus rumah tangga. Hubungan keluarga dengan lingkungan sekitar rumah
baik, tidak pernah terjadi konflik, Ny. M sering berinteraksi dengan tetangga
disekitar rumah dengan alasan menjaga silaturahmi. An. B dan An. M tidak
mengikuti kegiatan yang ada di RT 015 maupun RW 009 seperti karang taruna
dikarenakan masih bersekolah dan sibuk main.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Puskesmas kecamatan Kebayoran Lama dan Dokter klinik mudah dijangkau untuk
memenuhi kesehatan keluarga Tn. W.

IV.

Struktur Keluarga
21. Pola Komunitas Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Tidak ada hambatan
dalam komunikasi dalam keluarga. Tn. W selalu terbuka dan saling berbagi kepada
Ny. M dan anak-anaknya. Keluarga Tn. W memutuskan permasalahan dengan cara
musyawarah dan membebaskan keluarga untuk mengeluarkan pendapat, tetapi
yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga ( Tn. W ).

22. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn. W saling menghargai satu sama lainnya dan serta saling mendukung.
Keluarga Tn. W dalam membuat keputusan selalu dibicarakan dengan anggota
keluarga yang lain. Keluarga Tn. W untuk masalah yang dianggap besar Tn. W
sebagai pengambil keputusan, tapi untuk masalah yang tidak berat Tn. W selalu
berdiskusi dengan Ny. M. Tn. W memenuhi kebutuhan sehari-hari diperoleh dari
pekerjaan Tn. W sendiri dan Ny M berusaha mengontrol keuangan keluarga agar
tidak kekurangan.
23. Struktur Peran
Tn. W adalah kepala keluarga dan saat ini bekerja sebagai tukang bangunan dan
Ny. M sebagai ibu rumah tangga. Sehingga biaya kehidupan mereka ditanggung
dari hasil kerja Tn. W sendiri.
24. Nilai dan Agama Budaya
Keluarga Tn. W menganut agama islam dan menjalani agamanya sesuai dengan
ajaran - ajaran islam. Tn. W berharap anak-anaknya menjadi anak yang taat
beribadah. Nilai dan norma keluarga Tn. W dibentuk berdasarkan ajaran agama
islam dan berperilaku sopan santun.
V.

Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Tn. W sangat memperhatikan kesehatan dan kebutuhan keluarganya, saling
mengasihi, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Peran masing-masing
anggota keluarga seperti anak dengan orang tua (menghargai, menghormati,
mengasihi). Tn. W menghargai dan menghormati keputusan anak-anaknya tetapi
masih tetap berada dalam jalur peraturan yang telah ditentukan oleh Tn. W.
26. Fungsi Sosialisasi
Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn. W selalu berinteraksi satu sama
lainnya.
Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga Tn. W selalu berkomunikasi
satu sama lain dengan baik, dalam hubungan kekeluargaan selalu rukun akan
tetapi an. B selalu tidak mendengar nasehat orang tua.
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Dalam hal
mengambil keputusan lebih dominan oleh Tn. W sebagai kepala keluarga,
tetapi tidak jarang oleh Ny. M (istri) terutama dalam urusan rumah tangga.
Kegiatan keluarga waktu senggang : Bila ada waktu senggang keluarga Tn. W
hanya berkumpul saja dirumah saja untuk menonton televisi, dan mereka
sering berinterkasi dengan tetangga sekitar rumah.
Partisipasi dalam kegiatan sosial : jika ada kegiatan di RW atau RT Tn. W
sudah jarang berpartisipasi, jika ada undangan, keluarga Tn. W selalu
menyempatkan diri untuk datang ke undangan tersebut.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga:

Masalah Kesehatan : diabetes mellitus.


No Komponen Kemampuan Keluarga
1. Mengenal masalah kesehatan

2.

3.

4.

5.

Variabel
Ny. M mengatakan penyakit gula
adalah gangguan pada kadar gula
darah yang tinggi.
Mengambil keputusan secara tepat
Ny. M mengatakan tidak tahu
komplikasi gula
Ny. M mengatakan jika sudah
terkena DM sebaiknya konsultasi
ke puskesmas / dokter untuk
penanganan lebih lanjut.
Memberikan perawatan terhadap - Ny. M mengatakan sudah pernah
anggota yang mempunyai masalah
ke pusksesmas untuk konsultasi
kesehatan
ataupun mencegah terjadinya
DM akan tetapi Ny. M jarang
untuk meminum obat.
- Ny. M mengatakan suka merebus
labu siam untuk menurunkan
gula tapi kadang-kadang malas
untuk merebus
Memodifikasi lingkungan rumah yang Ny. M mengatakan dapat
menunjang kesehatan
mengurangi makanan/minuman
yang manis serta makanann yang
mengandung karbohidrat dan
gula yang tinggi.
Memanfaatkan sumber yang ada
Ny. M mengatakan suka pergi ke
puskesmas untuk periksa gula
darah.

Masalah Kesehatan : asam urat


No Komponen Kemampuan Keluarga
1.

Mengenal masalah kesehatan

2.

Mengambil keputusan secara tepat

Variabel

3.

Memberikan perawatan terhadap


anggota yang mempunyai masalah
kesehatan

Ny. M mengatakan asam urat


adalah penyakit radang sendi yang
ditandai dengan rasa ngilu dan
kesemutan.
Ny. M mengatakan tidak tahu
komplikasi dari asam urat.
Ny. M mengatakan mengobatinya
dengan minum obat dari dokter
dan beristirahat.
Ny. M mengatakan jika sakit nya
kambuh segera ke dokter untuk
berobat
Ny. M mengatakan jika rasa ngilu

4.

Memodifikasi lingkungan
yang menunjang kesehatan

rumah

5.

Memanfaatkan sumber yang ada

Masalah Kesehatan : Hipertensi.


No Komponen Kemampuan Keluarga
1. Mengenal masalah kesehatan

2.

Mengambil keputusan secara tepat

3.

Memberikan perawatan terhadap


anggota yang mempunyai masalah
kesehatan

4.

Memodifikasi lingkungan
yang menunjang kesehatan

5.

Memanfaatkan sumber yang ada

rumah

datang Ny. M beristirahat,


Ny. M
mengatakan
dapat
mengurangi
makanan
yang
menyebabkan asam urat seperti
kangkung dan bayam.
Ny. M mengatakan jika kaki sakit,
kesemutan agak malas ke
puskesmas karena jika jalan nyeri.

Variabel
Ny. M mengatakan Hipertensi
adalah tingginya tekanan darah
melebihi nilai normalnya.
Ny. M mengatakan komplikasi
dari Hipertensi bisa menjadi
stroke.
Ny. M mengatakan jika kepala
pusing harus banyak istirrahat
dan ke puskesmas.
Ny. M mengatakan rutin minum
obat darah tinggi namun jika
habis jarang untuk meminta lagi
ke puskesmas.
Ny. M mengatakan suka merebus/
memparut
ketimun
untuk
menurunkan tekanan darah tapi
jarang melakukan karena malas
Ny. M mengatakan lingkungan
yang nyaman, tenang dan tidak
banyak fikiran dapat mencegah
stress.
Ny. M mengatakan dapat
mengurangi konsumsi garam.
Ny. E mengatakan suka pergi ke
puskesmas jika ada keluhan yang
tidak enak.

28. Fungsi Reproduksi


a. Perencanaan jumlah anak : Ny. M tidak ada rencana untuk menambah anak.
b. Akseptor : Ny. M menggunakan akseptor KB berupa (sudah lama, sekarang
sudah tidak menggunakan KB).
c. Keterangan lain: tidak ada.
29. Fungsi Ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan: Keluarga Tn. W dalam memenuhi sandang
pangan berdasarkan penghasilan kepala keluarga.

b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: Keluarga Tn. W memanfaatkan sumber air


minum dengan menggunakan PAM.
VI.

Stress dan Koping Keluarga


30. Stressor Jangka Pendek
Keluarga Tn. W sedang memikirkan anaknya yang pertama yaitu An. B yang
sempat putus sekolah karena sudah malas sekolah.
31. Stressor Jangka Panjang
Keluarga Tn. W memikirkan nasib keluarga jika Tn. W tidak ada nanti ( meninggal
dunia ). Tn. W dan Ny. M juga memikirkan kehidupan anak pertamanya karena
putus sekolah
32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Tn. W selalu berkumpul dan berdiskusi secara bersama - sama dalam
menyelesaikan masalah yang ada.
33. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah memberikan ancaman kepada anggota keluarga dalam
menyelesaikan masalah karena setiap masalah dapat diselesaikan dengan cara
musyawarah dan bebas mengeluarkan pendapat.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn. W mengatakan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa sehingga
dapat menambah informasi tentang kesehatan terutama dalam cara merawat dan
memodifikasi lingkungan pada anggota keluarga yang sakit dengan mengajarkan cara
penggunaan obat tradisional dan memodikasi lingkungan sehingga menununkan beban
pikiran keluarga mengenai penyakit yang di alami.
VIII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn. W
Riwayat
Tidak ada
penyakit saat
keluhan
ini
Keluhan
yang
dirasakan

Tidak ada
keluhan

Riwayat
penyakit
sebelumnya
Tanda-tanda
vital

Tidak ada

TD:130/90
mmHg
N: 88x/mnt
RR:

Ny. M
Diabetes ( 385 mg/DL),
Hipertensi ( 160/90
x/menit), dan
Asam urat
(8.8 mg/dL)
Sering haus dan sering
buang air kecil, kaki
kirinya terasa
kesemutan dan ngilu
Diabetes dan
Hipertensi

An. B
Tidak ada

An. M
Tidak dikaji
karena
sekolah

Tidak ada
keluhan

Tidak dikaji
karena
sekolah

Asma

TD: 160/90 mmHg


N: 84x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 36, 4oC

TD : 120/70
mmHg
N : 80 x/mnt
RR: 18 x/mnt

Tidak dikaji
karena
sekolah
Tidak dikaji
karena
sekolah

S : 36,6oC

20x/mnt
S: 36,6oC

Sistem
kardiovaskul
er

Sistem
respirasi

Sistem GI
track

Sistem
persyarafan

Sistem
muskuloskel
etal

Sistem
genetalia

IX.

Bunyi
jantung
normal,
distensi
vena
jugularis (-),
capilary
refill 2
detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)
Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Mulut
bersih,
bising usus
12 x/menit,
abdomen
lembek
Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tonus otot
baik,
kekuatan
otot :
5555 5555
5555 5555
Tidak ada
keluhan

Tipologi Masalah Kesehatan

Bunyi jantung normal,


distensi vena jugularis
(-), capilary refill 2
detik, temperatur kulit
hangat, edema (-)

Bunyi
jantung
normal,
distensi vena
jugularis (-),
capilary refill
2 detik,
temperatur
kulit hangat,
edema (-)

Tidak dikaji
karena
sekolah

Vesikuler, Jalan nafas


bersih, tidak sesak,
irama nafas teratur

Vesikuler,
Jalan nafas
bersih, tidak
sesak, irama
nafas teratur
Mulut bersih,
bising usus
12x/menit,
abdomen
lembek

Tidak dikaji
karena
sekolah

Tingkat
kesadaran
compos
mentis,
GCS : 15
Tonus otot
baik,
kekuatan otot
:
5555 5555
5555 5555
Tidak
keluhan

Tidak dikaji
karena
sekolah

Mulut bersih, bising


usus 12x/menit,
abdomen lembek

Tingkat kesadaran
compos mentis, GCS :
15

Tonus otot baik,


kekuatan otot :
5555 5555
5555 4444

Tidak ada keluhan

Tidak dikaji
karena
sekolah

Tidak dikaji
karena
sekolah

Tidak dikaji
karena
sekolah

No.
Daftar Masalah Kesehatan
1. Ancaman
- Ny. M memiliki riwayat diabetes melitus.
- Ny. M memiliki riwayat Hipertensi.
- Ny. M memiliki riwayat Asam urat
2. Kurang/tidak sehat
- Ny. M mengatakan sering haus, baung air kecil dan cepat lelah ( Ny.M
sedang mengalami diabetes melitus)
- Ny. M mengatakan kaki kirinya terasa kesemutan dan ngilu (Ny. M sedang
mengalami asam urat).
- Ny. M sedang mengalami hipertensi
3. Difisit
Keadaan lingkungan rumah Tn. W padat, rumah berdempetan, kamar mandi
berada diluar dan digunakan bersama-sama.

X. Daftar Masalah
Data Subyektif
No
1. Ny.
M
mengatakan
terasa
cepat
lapar, haus

Ny.
M
mengatakan
sering
buang
air kecil

Ny.
M
mengatakan
jika mengecek
gula
ke
puskesmas dan
poswindu
selalu tinggi.

Ny.
M
mengatakan
masih
suka
memakan
makanan dan
minuman
manis namun

Data Obyektif
- Gula darah
sewaktu :
385 mg/dL

Masalah
Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
dari kebutuhan
pada keluarga Tn.
W khususnya Ny.
M

Etiologi
Ketidakamampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang dabetes
mellitus.

sudah dibatasi,
kecuali
kopi
masih
sering
minum

2.

Ny. M
mengatakan
minum obat
penurun gula,
namun jika
obat habis
malas untuk
kepuskesmas
lagi
-

Ny. M
mengatakan
kaki kirinya
terasa
kesemutan dan
nyeri.

Ny.
M
mengatakan
gara-gara kaki
kirinya terasa
nyeri
susah
untuk berjalan
dan saat berdiri
sedikit
susah
karena sakit

Ny. M masih
gemar
memakan
makanan
pencetus
terjadinya asam
urat (kangkung,
melinjo)

Ny.
M
mengatakan ada
riwayat
asam
urat sekitar 2

Ny. M
tampak
sedikit
meringis
Kadar asam
urat Ny. M
adalah 8.8
mg/dL

Nyeri akut pada Ketidak mampuan


keluarga Tn. W keluarga merawat
khususnya Ny. M
anggota keluarga
yang asam urat

tahun lalu dan


baru kambuh
3.

Ny.M
mengatakan
emosi mudah
naik.
Ny. M
mengatakan
setiap cek
kepuskesmas
tensian selalu
tinggi
Ny. M
mengatakan
alhm ibu
punya riwayat
hipertensi
Ny. M
mengatakan
tidur malam
tidak nyenyak
Ny. M
mengatakan
tidak ada
keluhan sakit
kepala atau
tengkuk terasa
berat.

- TD: 160/90
mmHg
- N: 84x/mnt
- RR: 20x/mnt
- S: 36, 4oC

Penurunan curah
jantung pada
keluarga Tn. W
khususnya Ny. M.

Ketidakamampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
Hipertensi.

XI. SKORING
1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada keluarga Tn. w khususnya Ny. M
berhubungan dengan asam urat.
No.
Kriteria
1. Sifat masalah:
Aktual : 3

Bobot
1

Nilai
3/3 x 1 = 1

Pembenaran
Ny. M mengatakan tangan dan
kaki sering kesemutan dan ngilu.
Ny. M mengatakan gara-gara
kaki kirinya terasa nyeri susah
untuk berjalan dan saat berdiri
sedikit susah karena sakit
Ny. M mengatakan ada riwayat
asam urat sekitar 2 tahun lalu

dan baru kambuh


(kadar asam urat : 8.8 mg/dL).
2.

3.

4.

Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
Mudah : 2
Potensial
masalah untuk
dicegah;
tinggi : 3
Menonjolnya
masalah:
Tidak segera
diatasi: 1
Jumlah

2/2 x 2 = 2

3/3 x 1 = 1

1/2 x 1 = 1/2

Ny. M dapat menyerap informasi


dengan baik dan paham. Serta
kooperatif dan senang dengan
penjelasan mahasiswa.
Ny. M masih gemar memakan
makanan pencetus terjadinya
asam urat (kangkung, melinjo)
Ny. M mengatakan saat ngilu
dan kesemutan didiamkan saja
malas ke puskesmas karena jalan
sedikit sakit

4 1/2

2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M


berhubungan dengan diabetes mellitus.
No.
Kriteria
Bobot
Nilai
Pembenaran
1. Sifat masalah:
1
3/3 x 1 = 1
Ny. M mengatakan sering buang
Aktual : 3
air kecil dan sering terasa haus.
Ny.
M
mengatakan
jika
mengecek gula ke puskesmas
dan poswindu selalu tinggi.
Gula : 385 mg/dL
2. Kemungkinan
2
1/2 x 2 = 1
Ny. M dapat menerima informasi
masalah dapat
dengan baik an kooperatif dalam
diubah:
melakukan diskusi.
Mudah : 1
Ny. M mengatakan suka
mengecek hasil gulanya di
puskesmas atau poswindu dan
dapat obat gula, namun jika
habis kada-kadang malas untuk
ke puskesmas
3. Potensial
1
2/3 x 1 = 2/3
Ny. M mengatakan masih suka
masalah untuk
memakan
makanan
dan
dicegah;
minuman manis namun sudah
cukup : 2
dibatasi, kecuali kopi masih
sering minum
Ny. M mengatakan minum obat
penurun gula, namun jika obat
habis malas untuk kepuskesmas
lagi
4. Menonjolnya
1
2/2 x 1 = 1
Ny. M belum merasakan tanda-

masalah:
Segera diatasi:
2

tanda yang besar sehingga belum


mengganggu aktivitasnya.
Ny. M mengatakan sudah
membatasi
makanan
dan
minuman yang manis.
Ny. M mengatakan gula suka
tinggi dan segera meminum obat
buat menurunkan gula

Jumlah

2/3

3. Perubahan perfusi jaringan serebral pada keluarga Ny. M khususnya Ny. M


berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Hipertensi.
No.
1.

Kriteria

Bobot

Sifat masalah :

Skoring
3/3 x 1 = 1

Aktual : 3

Pembenaran
Ny. M mengatakan saat cek ke
puskesmas tensinya selalu tinggi
Ny. M mengatakan tidak ada
keluhan sakit kepala atau
tengkuk terasa berat.
Ny. M mengatakan tidur malam
tidak nyenyak

Ny. M mengatakan emosi cepat


naik.
Ny. M mengatakan Hipertensi
yang diderita Ny.M merupakan
turunan dari ibunya.
TD: 160/90 mmHg
2.

Kemungkinan
masalah

1/2 x 2 = 1

Ny. M mengatakan penyebab


tekanan darah tinggi adalah
emosi naik dan susah tidur di
malam hari

1/3x1= 1/3

Ny. M
mengkonsumsi obat
captropil sebagai obat rutin tapi
tidak teratur minumnya

dapat diubah :
Sebagian
3.

Potensial
masalah
untuk dicegah :
Rendah : 1

Ny. M mengatakan sudah


mengurangi garam, namun tidak
tau takaran yang baik.

4.

Menonjolnya
masalah :

2/2 x 1= 1

Segera diatasi
1

Total

XII.

Ny M mengatakan tidak ada


keluhan sakit kepala, namun
minum obat penurun tekanan
darah karena tiap ke puskesmas
selalu tinggi dan ada riwayat
hipertensi, namun jika sudah
habis kadang-kadang malas
untuk meminta lagi kepuskesmas
3 1/3

Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada keluarga Tn. w khususnya Ny. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit asam urat.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit diabetes
mellitus.
3. Perubahan perfusi jaringan serebral pada keluarga Ny. M khususnya Ny. M
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan sakit hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai