Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Pembahasan / Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Hari / Tanggal : Minggu, 27-02-2011
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Rumah bapak Nudiono (Rt 24)
Sasaran : Masyarakat Rt 24 Dusun Karang Bawang

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan lingkungan akan sangat berpengaruh pada kesehatan individu
atau masyarakat yang tinggal didalamnya. Adanya lingkungan yang bersih
dapat menunjang kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil pengumpulan data,
diperoleh data bahwa di Desa Jepara Wetan khususnya di Dusun Karang
Bawang terdapat beberapa masalah kesehatan utama yaitu TBC, ISPA, Diare
dan Bumil Resti. Ke empat masalah kesehatan utama ini erat kaitannya
dengan pengetahuan yang kurang, sikap yang kurang mendukung terhadap
hidup bersih dan sehat, perilaku yang kurang terhadap pencegahan penyakit
dan lingkungan yang kurang sehat. Sehingga diharapkan dengan dilakukan
pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dapat
meningkatkan dapat derajat kesehatan manusia.
B. TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang PHBS selama 1x30 menit,
diharapkan masyarakat Dusun Karang Bawang Desa Jepara Wetan mampu
melakukan PHBS.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan PHBS selama 1x30 menit,
diharapkan masyarakat Dusun Karang Bawang Desa Jepara Wetan
mampu :
- Menjelaskan pengertian PHBS dengan benar
- Menyebutkan manfaat PHBS dengan benar
- Menyebutkan tiga dari lima pilar PHBS dengan benar
- Menyebutkan ciri rumah sehat dengan benar
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan  Salam  Menjawab salam 5 menit
 Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan penyaji dengan baik
 Kontrak waktu dan  Menyutujui kontrak
tempat waktu dan tempat
 Apersepsi
2 Pelaksanaan  Menjelaskan materi :  Mendengarkan 20
- Menjelaskan penyaji dengan baik menit
pengertian PHBS  Memahami materi
dengan benar yang dijelaskan
- Menyebutkan  Bertanya
manfaat diare  Memperhatikan
dengan benar
- Menyebutkan tiga
dari lima pilar
PHBS dengan benar
- Menyebutkan ciri
rumah sehat dengan
benar
 Memberikan
kesempatan pada warga
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan
warga
 Memberikan
kesempatan pada warga
untuk
mendemonstrasikan
larutan gula garam
3 Penutup  Evaluasi 5 menit
 Jelaskan pengertian  Menjelaskan
PHBS dengan benar
 Sebutkan manfaat  Menyebutkan
PHBS dengan benar
 Sebutkan tiga dari
lima pilar PHBS
dengan benar
 Sebutkan ciri rumah
sehat dengan benar

 Salam Penutup  Menjawab salam


D. METODE
Ceramah dan Tanya jawab

E. MEDIA/ALAT PERAGA
- Leaflet
- Lembar balik

F. MATERI
Materi terlampir

G. SETTING
Keteranagan :

: Observer

: Penyaji

: Peserta

H. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Bentuk Test : Lisan
Metode : Tanya Jawab/diskusi
a. Evaluasi struktural
1) SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2) Perlengkapan dan alat sudah siap
3) Rencana penyuluhan sesuai
b. Evaluasi proses
1) Perlengkapan dan tempat bisa digunakan sesuai dengan rencana
2) Audien bersedia untuk ikut menjadi peserta
c. Evaluasi hasil
1) 75 % peserta dapat menjelaskan pengertian PHBS
2) 75 % peserta dapat menyebutkan manfaat PHBS dengan benar
3) 75 % peserta dapat menyebutkan tiga dari lima pilar PHBS dengan
benar
4) 75 % peserta dapat menyebutkan ciri rumah sehat dengan benar

Lampiran.....
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
A. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran semua anggota keluarga dan masyarakat, sehingga
keluarga dan masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah
perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan
lingkungan sehat di rumah tangga.
Olehkarena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap
anggota rumah tangga serta diperjuangakan oleh semua pihak secara keseluruhan
(totalitas). Dalam lingkup rumah tangga, untuk ber-PHBS kegiatanya cukup
banyak seprti tidak merokok dalam rumah, memberi ASI, menimbang balita
secara rutin, memberantas jentik nyamuk, dll. Sebagaimana tercakup dalam
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), ada 5 pilar  PHBS, yaitu :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS),
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengolahan Air Minum Rumah Tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
  Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10  (sepuluh) PHBS
di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

B. APAKAH MANFAAT BER-PHBS


Manfaat rumah tangga dan masyarakat ber-PBHS antara lain:
Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat
Anak akan tumbuh cerdas dalam lingkungan yang sehat
Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat
Mampu mencegah dan menaggulangi penyakit dan masalah kesehatan
Biaya untuk kesehatan (penyakit) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
C. PILAR PHBS
1. STOP BABS
Mengapa harus STOP BABS
Stop buang air besar sembarangan (STOP BABS) akan memberikan
manfaat dalam hal-hal sebagai berikut:
Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat, nyaman dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air
minum atau air untuk kegiatan sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll
Tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan
bibit penyakit, sehingga dapat emncegah penyakit menular
Kemana tinja harus dibuang
Mengingat tinja merupakan bentuk kotoran yang sangat merugikan
dan membahayakan kesehatan masyarakat, maka tinja harus dikelola, dibuang
dengan baik dan benar. Untuk itu tinja harus dibuang pada suatu “wadah” atau
sebut saja JAMBAN KELUARGA.  Jamban yang digunakan masyarakat bisa
dalam bentuk jamban yang paling sederhana, dan murah, misal jamban
CEMPLUNG, atau jamban yang lebih baik, dan lebih mahal misal jamban
leher angsa dari tanah liat, atau bahkan leher angsa dari bahan keramik.
Prinsip utama tempat pembuangan tinja adalah suatu wadah atau
tempat yang mampu menjaga atau mencegah tinja tersebut TIDAK
MENCEMARI AIR terutama air untuk sumber air minum DAN TIDAK
MENCEMARI TANAH.

2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN 


Mengapa perlu CTPS
Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyata bukan merupakan perilaku
yang biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Rendahnya
perilaku cuci tangan pakai sabun dan tingginya tingkat efektifitas perilaku
cuci tangan pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit, maka sangat
penting adanya upaya promosi kesehatan bermaterikan peningkatan cuci
tangan tersebut. Dengan demikian dapat dipahami betapa perilaku ini harus
dilakukan, antara lain karena berbagai alasan sbb:
1. Mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit yang dapat
menyebabkan ratusan ribu anak meninggal setiap tahunya.
2. Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup
3. CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan yang paling “cost-
effective” jika dibanding dengan hasil yang diperolehnya.
Kapan harus cuci tangan
Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan,
yaitu saat-saat sebagai berikut:
a. Sebelum kanan
b. Sebelum menyiapkan makanan
c. Setelah buang air besar
d. Setelah menceboki bayi/anak
e. Setelah memegang unggas/hewan
Selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberap waktu lain yang juga penting
dan harus dilakukancuci tangan, yaitu:
a. Sebelum menyusui bayi
b. Setelah battuk/bersin dan membersihkan hidung
c. Setelah membersihkan sampah
d. Setelah bermain di tanah atau lantai (terutama bagi anak-anak)
Apa manfaat cuci tangan
Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelah seseorang
melakukancuci tangan pakai sabun, yaitu antara lain:
a. membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b. mencegah penularan penyakit, seperti disentr, flu burung, flu babi, typhus,
dll
c. tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
 Bagaimana mencuci tangan yang benar
a. cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
seperlunya
b. bersihkan telapak tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan
c. bersihkan tangan pakai lap bersih.

3. PENGOLAHAN AIR MINUM RUMAH TANGGA


Mengapa perlu air bersih
a. Air merupakan kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
mandi, cuci, dan keperluan lainnya. Bila kita tidak menggunakan air yang
bersih.
b. Air banyak dijumpai di alam, dan merupakan benda social yang melimpah
ruah seperti kita lihat di laut, sungai, danau dan lain-lain. Namun demikian air
yang bersih yang sehat merupakan benda ekonomi, yang kini susah untuk
diperoleh bagi masyarakat.
c. Air merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam aspek kesehatan
masyarakat, dimana air dapat menjadi sumber dan tempat perindukan dan
media kehidupan bibit penyakit. Banyak penyakit ..tterkait dengan air, baik air
kotor dan bahkan juga air yang bersih secara fisik, seperti diare, demam
berdarah, dll.
d. Air dialam akan digunakan sebagai sumber air baku air minum bagi
masyarakat. Airyang tercemar akan menyebabkan susah dalam pengolahanya,
memerlukanteknologi yang kadang-kadang canggih . Untuk itu air dialam
harus dipelihara, dan diccegah dari pencemaran.
Apa syarat air bersih
Air bersih dan air minum harus memenuhi syarat kesehatan, baik syarat fisik,
biologi maupun kimiawi. Secara fisik air harus memenuhi syarat sbb :
a. Air tidak berwarna, bening/jernih
b. Air tidak keruh, bebas dari lumpur, sampah, busa, dll
c. Air tidak berasa, tidak rasa asin, tidak rasa asam, tidak payau
d. Air tidak berbau, tidak bau amis, anyir, busuk, tidak bau belerang, dll
Apa manfaat air
Air yang bersih dan sehat, akan memberi menfaat bagi kesehatan masyarakat,
seperti terhindar dari gangguan penyakit diare, cholera, disentri, thypus, penyakit
kulit, dll. Disamping dari aspek penyakit, air juga sangat penting untuk aspek
kebersihan diri, atau hygiene perorangan.
Sumber-sumber air
Sumber-sumber air tersebut adalah:
a. Mata air
b. Air sumur (bias sumur dalam atau sumur dangkal)
c. Air ledeng atau perusaahan air minum
d. Air hujan
e. Air dalam kemasan
Bagaimana menjaga sumber air bersih
a. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar, baik cemaran fisik,
cemaran biologi maupun cemaran kimiawi.
b. Sumur gali, sumur pompa, kran-kran umum dan juga mata air harus dijaga
bangunannya agar tidak rusak, seperti lantai sumur tidak boleh retak, tidak
rusak, bibir sumur diplester, dll.
c. Lingkungan sumber air harus dijaga kebersihannya, seperti tidak boleh untuk
tempat pembuangan sampah, tidak ada genangan air, dll.
d. Gayung, timba, dan ember pengambil air harus dijaga tetap bersih, tidak
diletakan di lantai.
e. Jarak sumber air (missal sumur) tidak boleh berdekatan dengan tangki jamban
keluarga, tidak boleh ada berdekatan dengan kandang ternak.
Bagaimana menjaga air minum yang ada di rumah supaya sehat
a. Meskipun air terlihat bersih, namun air tersebut belum tentu bebas dari kuman
penyakit. Untuk itu air harus direbus dulu sampai mendidih, karena kuman
akan mati pada suhu 100 derajat C (saat air ,mendidih).
b. Disamping cara tersebut diatas, ada beberapa cara untuk membunuh kuman
dalam air, misal derngan member bahan-bahan kimia terbatas yang sudah
dinyatakan aman bagi kesehatan (misal air rahmat, sodis, dll)

4. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA


Apa itu sampah
Sampah adalah limbah yang bersifat padat, terdiri dari bahan yang bias
membusuk (organic) dan tidak membusuk (anorganik) yang dianggap sudah
tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan
masyarakat. 
Mengapa sampah perlu dikelola
c. Sampah harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan dapat
menjadi tempat perindukan vector bibit penyakit penyakit.
d. Sampah akan menarik binatang-binatang yang dikenal dalam aspek kesehatan
dapat menyebarluaskan penyakit, seperti misal lalat, kecoa , tikus, dan anjing.
e. Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola
dengan benar antara lain : demam berdarah, disentri, thypus, dan lain-lain 
Jenis-jenis sampah
Sampah digolongkan menjadi dua jenis yaitu sampah basah (organic) dan
sampah kering (non-organik) Sampah basah biasanya akan mudah mengalami
pembusukan, seperti missal sisa makanan, sisa sayuran, buah-buahan, daun, dan
lain-lain.
Sampah kering relative sukar dan bahkan tidak dapat mebusuk, separti misal
kayu, sisa kertas, botol, plastic, sisa-sisa bangunan ( pecahan batu, batu bata)
seng, logam, kaca, dan lain-lain
Kemana sampah dibuang
Untuk pedesaan, pada umumnya sampah biasanya ditangani dengan beberapa
cara, yaitu:
a. Dengan dibakar
b. Dibuang ke lubang galian
c. Dibuat kompos
Apa itu 3R
Namun dengan berkembangnya dunia usaha dan juga ilmu pengetahuan, kini
sampah dapat dikelola dengan lebih menguntungkan, yaitu yang dikenal dengan
istilah pendekatan 3R ( reduce, reuse dan recycle)
a. Reduce, adalah upaya pengelolaan sampah dengan cara mungurangi volume
sampah itu sendiri. Cara ini sifatnya lebih mengarah ke pendekatan
pencegahan. Misal kalo beli sayuran pilihlah sayuran yang sesedikit mungkin
dibuang, kalo ambil makanan jangan berlebihan, sehingga akan mengurangi
makanan yang menjadi sampah.
b. Reuse, yaitu suatu cara untuk menggunakan kembali sampah yang ada, untuk
keperluan yang sama atau fungsinya yang sama. Misal botol sirop digunakan
kembali untuk botol sirop, atau untuk botol kecap. Tentunya proses ini harus
dilakukan dengan baik, missal dengan dicuci yang benar.
c. Recycle, atau daur ulang, adalah pemanfaatan limbah melalui pengolahan
fisik atau kimia, untuk mengahsilkan produk yang sama atau produk yang
lain. Misal sampah organik diolah menjadi kompos, besi bekas diolah kembali
menjadi barang-barang seni dari besi, dll

5. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA


Apa itu limbah cair RT
Limbah cair rumah tangga merupakan limbah yang berbentuk cair yang
merupakan timbulan dari kegiatan rumah tangga. Limbah cair ini dapat berasal
dari kamar mandi, peturasan, cucian barang/bahan dari dapur. Dalam pengertian
ini limbah cair ini tidak termasuk limbah cair yang berasal dari WC/jamban
keluarga.
Limbah cair dari kegiatan rumah tangga volumenya relative sedikit dibanding
dengan luas lahan yang ada di desa tersebut. Namun demikian limbah cair
tersebut tetap harus dikelola, karena kalo dibuang sembarangan akan membuat
lingkungan kotor, berbau, dan mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan
Mengapa limbah cair perlu dikelola
a. Limbah cair harus dikelola dengan baik dan benar, karena bila tidak akan
dapat menjadi tempat perindukan vector bibit penyakit penyakit.
b. Limbah cair akan menarik binatang-binatang yang dikenal dalam aspek
kesehatan dapat menyebarluaskan penyakit, seperti misal lalat, kecoa , tikus.
c. Penyakit-penyakit yang berkaitan erat dengan sampah yang tidak dikelola
dengan benar antara lain : demam berdarah, disentri, thypus, dan lain-lain
Kemana limbah cair harus dibuang
a. Limbah cair harus dibuang pada sarana pengolahan air limbah, (SPAL) yang
dapat dibuat oleh masing-masing rumah tangga.
b. Bentuk SPAL dapat berupa sumuran ataupun saluran dengan ukuran tertentu.
c. Sumuran atau saluran tersebut diberi bahan-bahan yang dapat berfungsi untuk
menyaring unsure yang terkandung dalam limbah cair. Bahan tersebut disusun
dengan formasi urutan sebagai berikut:
d. Batu belah ukuran diameter 5-10 cm
e. Ijuk
f. Batu belah diameter 10-15 cm

Anda mungkin juga menyukai