Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sub topik : Personal Hygiene


Sasaran : Seluruh Lansia di PSTW
Target : 80 Lansia
Tempat : PSTW
Hari/Tanggal : Selasa/ 10 Desember 2019
Waktu : 30 menit 08:00 – 08:30 WIB
Pemberi materi : Yulanda Irma dan Intan Ayu

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui


bagaimana cara personal hygiene yang benar untuk untuk menghilangkan kotoran
dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan audience dapat :


a. Mengetahui tujuan personal hygiene
b. Mengetahui pentingnya personal hygiene
c. Mengetahui waktu yang tepat untuk personal hygiene
d. Mempraktikkan langkah-langkah dalam personal hygiene

3. Pokok Bahasan

Personal Hygiene

4. Subpokok Bahasan

a. Definisi Personal Hygiene


b. Tujuan Personal Hygiene
c. Pentingnya Personal Hygiene
d. Waktu yang tepat Personal Hygiene
e. Langkah-langkah dalam Personal Hygiene

5. Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk penyuluhan adalah 30 menit.

6. Bahan/Alat yang digunakan

a. LCD
b. Laptop
7. Model Pembelajaran

a. Jenis model penyuluhan: pertemuan (tatap muka)


b. Landasan Teori: ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut

8. Persiapan

Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal dan lain-lain) tentang persona


hygiene dan membuat media penyuluhan (poster).

9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Penyajian Pelaksanaan 20 menit
a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan
personal hygiene
1) Menanyakan kepada 1) Memberikan
peserta mengenai materi pertanyaan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama 2) Memperhatikan
jawaban yang diberikan dan memberi
tanggapan
b. Menjelaskan tujuan personal
hygiene b. Memperhatikan
1) Menanyakan kepada
peserta mengenai materi 1) Memberikan
yang baru disampaikan pertanyaan
2) Mendiskusikan bersama 2) Memperhatikan
jawaban yang diberikan dan memberi
tanggapan
c. Menjelaskan tentang
pentingnya personal hygiene
1) Menyanykan kepada c. Memperhatikan
peserta mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama 1) Memberikan
jawaban yang diberikan pertanyaan
2) Memperhatikan
d. Menjelaskan waktu yang dan memberi
tepat untuk personal hygiene tanggapan
1) Menanyakan kepada
peserta mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama d. Memperhatikan
jawaban yang diberikan
1) Memberikan
pertanyaan
e. Menjelaskan dan
mempraktikkan langkah- 2) Memperhatikan
langkah dalam personal dan memberi
hygiene tanggapan
1) Menanyakan kepada
peserta mengenai materi e. Memperhatikan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama 1) Memberikan
jawaban yang diberikan pertanyaan
2) Memperhatikan
dan memberi
tanggapan

10. Evaluasi
A. Coba kakek sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
kebersihan diri pada daerah kepala termasuk gigi dan mulut badan
kesehatan mata alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
B. Sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
C. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi
kebutuhan kebersihan dirinya
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
1. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan sedangkan Hygiene Perorangan adalah cara
perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka (Perry & Potter, 2006).
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional seseorang .Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk
kenyamanan individu, Keamanan, dan kesehatan.
2. Tujuan Personal Hygiene
A. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
B. Memelihara kebersihan diri seseorang
C. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
D. Mencegah penyakit
E. Menciptakan keindahan
F. Meningkatkan rasa percayadiri
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
A. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.
B. Praktiksocial
kemungkinan pada lansia akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
C. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
D. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
E. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
F. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
G. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurangdan p
erlu bantuan untuk melakukannya.
4. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
A. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
B. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
5. Tindakan Yang Diperlukan
A. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan;
sebelum beristirahat makan, minum, & merokok. Ketika batuk, bersin/
meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit untuk
mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu.
B. Rambut
1) Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo
ringan, bilas dengan air bersih.
2) Keringkan rambut setelah dicuci.
3) Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu
lembut atau sisir bergigi jarang.
4) Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
5) Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci
rambut
C. Kulit
1) Mandi satu atau dua kali sehari
2) Orang yang mempunyai aktivitas dan berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
3) Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan
untuk menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau
penggosok tumit jika tersedia.
4) Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran
alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat
menyebabkaniritas dan infeksi.
5) Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
6) Keringkan badan dengan handuk bersih.
7) Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
D. Gigi
1) Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
2) Menyikat gigi sebelum tidur penting.
3) Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan
yang tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata
dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
4) Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas
untuk gigi bawah.
5) Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam
gigi.
6) Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk
semula.
7) Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
8) Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
E. Kuku
1) Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku.
Kuku pendek mengurangi masalah.
2) Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan
sehat mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah
mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
F. Kaki
1) Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang
tidak terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.
2) Keringkan jari kaki sehabis mandi.
3) Biarkan kuku kaki tetap pendek.
4) Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu
mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki
dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki
bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
5) Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki
serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan
menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda
memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
6) Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
G. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata
karena secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan
bulu mata mencegah partikel asing. Telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada
kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia
rentan masalah. Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara
yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam
system kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak
sensasioal faktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005)

Anda mungkin juga menyukai