Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT


WILAYAH DUSUN 3 DESA KURIPAN LOR

Pokok pembahasan/topic : Asam Urat


Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Waktu : pukul 10.00 s/d selesei
Tempat : Wisma enam (VI) Panti Sosial Wredha Slarang
Sasaran : Lansia perempuan

A LATAR BELAKANG
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan
tulang oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan
peradangan. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai
mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul terus menerus dapat
membuat frustrasi penderita, karena menghambat aktivitas baik dalam
kaitan mencari nafkah, keseharian, maupun rekreasi. Sehingga pada
akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak jarang
penderita akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat penghilang rasa
sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat
penghilang nyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika
dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol dokter, contohnya bisa
menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos tulang, dan menghambat
pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sebaiknya
penanganan nyeri harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan
mengetahui jenis nyeri yang terjadi, faktor penyebab nyeri, kemudian
pemberian terapi yang tepat (Weni, 2010).
Untuk itu kami membuat SAP sebagai landasan teori dari pendidikan
kesehatan agar mampu membantu meningkatkan pengetahuan mahasiswa
tentang konsep medis penyakit asam urat.

1
B TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendididkan kesehatan selama 1 x 40 menit
diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang konsep medis
penyakit asam urat.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 40 menit
masyarakat dapat menjelaskan konsep medis penyakit asam urat yang
meliputi:
a. Pengertian Asam Urat
b. Penyebab Asam Urat
c. Tanda dan gejala Asam Urat
d. Cara Perawatan Asam Urat
e. Cara Pencegahan Asam Urat

C PENGORGANISASIAN
1. Penulis SAP : Rahmahani Aisyah
2. Pembuat Leaflet : Rahmahani Aisyah
3. Fasilitator : Dita Setyaningsih
Munif Nur Secha
4. Moderator : Danang Rozali
5. Penyuluh : Rahmahani Aisyah
6. Observer : Ifa Nurfiani
7. Peserta : Lansia di wisma enam

D MATERI
Terlampir

E Susunan Acara

No Tahap/ Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1. Pra interaksi  Mengucapkan salam  Menjawab salam
(10 menit)  Memeperkenalkan diri  Mendengarkan

2
 Menjelaskan maksud dan  Perkenalan
tujuan  Mengerjakan soal
 Pre test
2. Interaksi (15  Menjelaskan:  Mendengarkan
menit)  Pengertian asam urat  Memperhatikan
 Penyebab asam urat  Berdiskusi dengan
 Tanda dan gejala penyuluh
asam urat
 Cara mengatasi asam
urat
 Cara pencegahan
asam urat
 7 prinsip diet asam
urat
 Berdiskusi
3. Post Interaksi  Post test  Mengerjakan soal
(15 menit)  Memberikan masukan  Memperhatikan
 Menyimpulkan hasil  Memberi tanggapan
penyuluhan  Menjawab pertanyaan
 Mengevaluasi yang diberikan
masyarakat  Menjawab salam
 Memberikan reward penutup
 Salam penutup

F METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab

G MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
3. Laptop
4. Power Poin

3
H SETTING

Keterangan
: masyarakat
: media
: penyaji

I EVALUASI
Evaluasi Struktur :
 SAP sudah dikumpulkan sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan
 Media sudah siap sesuai dengan materi
 Peserta dan penyuluh datang tepat waktu dan siap untuk mendapatkan
pendidikan kesehatan.

Evaluasi Proses :
 Media dapat digunakan seoptimal mungkin
 Masyarakat dapat menerima pendidikan kesehatan tentang penyakit
myalgia

Evaluasi Hasil :
 80% mampu menjelaskan pengertian asam urat
 80% mampu menjelaskan penyebab asam urat
 80% mampu menjelaskan tanda dan gejala asam urat
 80% mampu menjelaskan cara mengatasi asam urat
 80 % mampu menjelaskan cara pencegahan asam urat

4
 80% dapat menjelaskan minimal 5 prinsip diet asam urat

Lampiran Materi

ASAM URAT

A. Pengertian
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan
tulang oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.
Zat purin dihasilkan dari sisa metabolisme makanan. Purin adalah zat yang
terdapat didalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk
hidup. Beberapa sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
penyakit tertentu. Normalnya asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh
melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu
mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam
tubuh. Hal yang lain dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu
banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat
yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga
mengakibatkan rasa nyeri dan bengkak.

B. Penyebab Asam Urat


1. Gangguan dalam metabolisme purin
2. Akibat peningkatan pergantian sel (leukemia, multiple myeloma, psoriasis)
3. Kegagalan ginjal dalam mengekskresikan asam urat
4. Penumpukan asam urat oleh makanan seperti :
a. Jeroan (otak, hati, usus)
b. Ekstrak daging atau kaldu daging
c. Daging bebek, ayam, sapi
d. Ikan sarden, udang
e. Kerang
f. Kacang-kacangan (kacang panjang, kacang polong, tempe/tahu)
g. Daun so, mlinjo, pete, jengkol
h. Buah-buahan seperti durian, nangka

5
C. Tanda dan Gejala
1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri
luar biasa pada malam dan pagi
4. Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi (siku, lutut, jari-jari)
5. Nyeri bertambah saat beraktifitas

D. Cara Mengatasi Asam Urat


1. Banyak minum air putih minimal 10 gelas sehari, bertujuan untuk
membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan
asam urat di ginjal atau kandung kemih
2. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar
normalnya adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3,0 hingga 7 untuk pria
3. Kontrol makanan yang dikonsumsi
4. Menghindari makanan-makanan yang dapat menyebabkan asam urat

Jenis makanan yang sebaiknya dihinari oleh penderita asam urat antara lain
adalah:
a. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, cumi-cumi
b. Minuman yang mengandung alcohol seperti tape, bir, tuak pahit
c. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapiJeroan seperti usus, hari,
limpa, paru, otak, jantung, ginjal
d. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda,
emping melinjo
e. Kaldu daging

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain:
a. Tahu dan tempe
b. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi
c. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, tauge,
daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur

6
d. Makanan berlemak seperti santan, margarine, atau goreng-gorengan.
Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urine.
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah:
a. Keju, susu, telur
b. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu,
tapioka, hunkwe, makaroni, mie, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi,
karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena fruktosa
meningkatkan kadar asam urat.
c. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan
jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan
alpokat.

Ada juga obat tradisional asam urat:


a. Sirsak, dimakan begitu saja atau dijus, dimakan/diminum setiap hari
b. Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1
gelas, diminum pagi dan sore
c. Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari
d. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu
sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat dan
diminum selama 1 minggu
e. Kentang mentah dan apel malang di jus

E. Cara Pencegahan asam Urat


1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya : makanan
yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang,
seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang,
jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

7
F. Tujuh Prinsip Diet Penderita Asam Urat
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
3. Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat
4. Mengurangi konsumsi lemak
5. Mengkonsumsi banyak cairan
6. Tidak mengkonsumsi alkohol
7. Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral

8
DAFTAR PUSTAKA

Syafrudin, SKM., M.Kes. dkk. (2011). HIMPUNAN PENYULUHAN


KESEHATAN (Pada Remaja, Keluarga, Lansia, dan Masyarakat). Jakarta
Timur: CV. Trans Info Media.

Ananggadipa, Muhammad. (2012). Lansia dengan Asam Urat (Artritis Gout/


Pirai). http://muhammadanggadipa.wordpress.com. Surabaya: Stikes Hang
Tuah.

Anda mungkin juga menyukai