PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme nucleic acid atau
metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran
darah untuk dikeluarkan bersama air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar
asam urat dalam darah agar selalu dalam keadaan normal. Namun, asam urat yang
berlebihan tidak akan tertampung dan termetabolisme seluruhnya oleh tubuh,
maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut sebagai
hiperurisemia. Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout
Hiperurisemia dan gout terus menjadi masalah penting di dalam perawatan medis.
Masing-masing dapat diobati secara efektif pada tingkat dini, sehingga mencegah
atau memperkecil kerusakan jaringan dan kehilangan fungsi. Resiko komplikasi
klinis hiperurisemia meningkat dengan peningkatan kadar urat serum.
Hiperurisemia berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan seperti penyakit artritis
gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan arthritis
gout merupakan salah satu jenis penyakit rematik. Kelainan metabolik ini
kebanyakan menyerang sendi-sendi perifer.
Dari waktu ke waktu jumlah penderita asam urat cenderung meningkat.
Prevalensi gout di Amerika Serikat 2,6% dalam 1000 kasus, dan 10% kasus gout
terjadi pada hiperurisemia sekunder. Adapun 90% pasien gout primer adalah laki-
laki berusia diatas 30 tahun dan diperkirakan 15 dari setiap 100 pria Amerika
Serikat itu berada dalam resiko gout. Prevalensi gout tidak hanya terjadi di
Amerika Serikat saja tetapi juga dibeberapa negara berkembang, seperti di
Indonesia. Pada tahun 2007, menurut data pasien yang berobat di klinik RS Cipto
Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, penderita asam urat sekitar 7% dari keseluruhan
pasien yang menderita penyakit rematik.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan
kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan.Ikan hearing atau
sejenisnya(sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang
tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat
dalam perut hewan seperti hati, jantung, babat, dan limfa (kelenjar getah bening).
Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.
Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu,
yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini
tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas
normal. Fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya
banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia
inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Untuk itu,
diperlukan penyuluhan mengenai penyakit asam urat di masyarakat cakupan
wilayah kerja puskesmas Kemranjen 1 guna meningkatkan kesehatan masyarakat.
B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti dan
memahami penyakit asam urat yang sering terjadi pada lansia daripada usia
muda
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu
a. Menjelaskan tentang definisi asam urat
b. Menjelaskan tentang penyebab asam urat
c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat
d. Menyebutkan tentang penatalaksanaan diet
e. Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan
BAB II
PELAKSANAAN
A. Sasaran
Penyuluhan kesehatan mengenai Promosi Kesehatan tentang Penyakit Asam Urat
ditujukan kepada masyarakat pada umumnya. Sasaran penyuluhan adalah Ibu-ibu
Dharmawanita Kecamatan Kemranjen.
C. Materi
1. Definisi asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala terjadinya asam urat
4. Penatalaksanaan diet asam urat
5. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
F. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan :
a). Konsultasi dengan pembimbing.
b). Menyiapkan materi.
2. Pelaksanaan :
a). Mempresentasikan materi.
b). Diskusi.
c). Evaluasi : Tanya jawab dengan ibu-ibu dharmawanita
d). Penutup.
G. Kegiatan Pelaksanaan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Metode &
Media
Pembukaan Memperkenalkan diri Menjawab salam Ceramah
(2 menit) Menyampaikan tujuan Memperhatikan dan dan tanya
dan topik menjawab jawab
dilaksanakannya pertanyaan
penyuluhan
Menggali pengetahuan
sasaran
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat mengetahui
makanan apa saja yang harus dihindari untuk mencegah terjangkitnya penyakit
asam urat dan dapat termotivasi untuk memperbaiki pola makan sehat. Karena
asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan termetabolisme seluruhnya
oleh tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang
disebut sebagai hiperurisemia. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan
senyawa lain yang banyak mengandung purin. Pengaturan diet sebaiknya segera
dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7mg/dl dan membatasi diri
mengkonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih.
B. Saran
1. Diharapkan adanya pengontrolan dan pemilihan jenis makanan yang
baik untuk dikonsumsi.
2. Diharapkan program-program penyuluhan mengenai pengetahuan tentang
pola konsumsi makan yang baik dan aktivitas fisik pada wanita pra dan usia
lanjut semakin digalakkan. Sehingga diharapkan gangguan asam urat dapat dikontrol
bahkan dicegah sejak dini.
Kemranjen, April 2013
Peserta Pendamping