Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG ASAM URAT

Pokok Bahasan : Penyakit pada Lansia


Sub Pokok Bahasan : Asam Urat
Sasaran : Pasiern yang menderita Asam Urat
Hari / Tanggal : Rabu, 14 Maret 2018
Waktu : Pukul 15.00 - selesai
Temapat : Rumah pasien

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin
yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil
samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk
hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut,
maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan
buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-
sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses
(kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat
yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat
meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya
akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau
bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat
diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena
dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar
mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan
yang banyak mengandung purin.

2. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu
memahami tentang penyakit asam urat.

3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit peserta dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian asam urat
2. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Menjelaskan perawatan pada penderita asam urat
5. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat

4. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab / Diskusi

5. Media
 Leaflet
 Lembar balik

6. Isi Materi
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Perawatan pada penderita asam urat
5. Pencegahan asam urat
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan Dan  Memberikan salam  Mendengarkan 3 Menit
Salam  Memberikan Respon
 Memperkenalkan diri
 Menyampaikan pokok
bahasan
 Menyampaikan tujuan
 Apersepsi tentang
Asam urat

2. Penyampaian Menyampaikan Materi : 12 Menit


Materi  Mendengarkan dan
a. Pengertian asam urat memperhatikan
b. Penyebab asam urat
c. Tanda dan gejala asam
urat
d. Perawatan pada
penderita asam urat
e. Pencegahan asam urat

3 Penutup  Tanya jawab  Memperhatikan 5 Menit


 Evaluasi dan  Membalas salam

menyimpulkan materi
 Mengucapkan salam
C. EVALUASI
Evalusai dengan tes formatif memberikan pertanyaan kembali mengenai Manajemen
Asam Urat Dengan Gaya Hidup Sehat.
1. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Pasien meninggakan tempat penyuluhan sebelum acara selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan
2. Evaluasi hasil
a. Peserta mengerti tentang pengertian Asam Urat
b. Peserta mengerti tentang penyebab Asam Urat
c. Peserta memahami Tanda dan Gejala dari Asam Urat
d. Peserta mangerti tentang perawatan Asam Urat
e. Peserta mengerti tentang pencegahan Asam Urat
3. Pertanyaan
a. Jelaskan Pengertian Asam Urat?
b. Sebutkan Penyebab Asam Urat?
c. Sebutkan Tanda dan Gejala dari Asam Urat?
d. Jelaskan perawatan pada penderita Asam Urat?
e. Jelaskan pencegahan Asam Urat?
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


ASAM URAT

A. Pengertian Asam Urat


Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh
penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout adalah
penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik
akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau
akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh
sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan
serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang
disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas
(kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.

B. Penyebab Asam Urat


1. Gangguan dalam metabolisme purine
2. Akibat peningkatan pergantian sel ( leukemia, multiple myeloma, psoriasis)
3. Penumpukan asam urat
4. Kegagalan ginjal dalam mengekskresikan asam urat
Suryo Wibowo(2006) menyatakan bahwa penyakit asam urat digolongkan
menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui
(idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal
yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan
meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya
pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya
produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin
yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit
sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar
trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak)
yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat
juga ikut meninggi.

C. Tanda dan Gejala Asam Urat


1. Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan
2. Tidak tahan terhadap tekanan
3. Timbul demam
4. Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi
Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya serangan bisa
dipicu oleh:
 luka ringan
 pembedahan
 pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
 kelelahan
 stres emosional
 penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi,
seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena
bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering
menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian
tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung
membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang
relatif dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang
panggul ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan
tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung lebih berat pada
penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria gout timbul pada usia
pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung
selama beberapa hari.Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali
berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya.
Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak
diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai beberapa
sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen. Bisa terjadi
gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan keras dari
kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa terbentuk
di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar sikut.Jika
tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal
yang menyerupai kapur.

D. Cara Perawatan Asam Urat


 Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
 Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
 Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea food
 Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
 Hindari kecemasan
 Cegah terjadinya trauma pada kulit
 Perawatan kulit
 Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk
E. Cara Pencegahan Asam Urat
Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi
makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :
1. Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang,
seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Akper Pajajaran
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai