Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA


POLTEKKES KEMENKES RIAU

Nama : Mike
Nim : 1821312040
Kunjungan : Minggu ke-1
Tanggal : 18 Oktober 2021 s/d 22 Oktober 2021

I. LATAR BELAKANG

A. Karateristik Keluarga
Keluarga adalah gabungan dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian
dalam keluarga. Proses asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu proses kompleks
dengan pendekatan yang sistematis berdasarkan konseptualisasi keperawatan keluarga
untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.
Tujuan akhir dari keperawatan keluarga adalah memandirikan anggota
keluarga untuk mengidentifikasi, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan keluarga
secara sukarela atau tanpa paksaan. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga,
digunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi
dan implementasi serta evaluasi. Pengkajian merupakan tahap utama yang kritikal dimana
pada tahap ini seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota
keluarga yang dibina. Pengkajian keluarga melibatkan upaya menetapkan kemampuan
keluarga berfungsi secara efektif dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Data
yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang
ada pada keluarga.
Keluarga yang akan dibina yaitu keluarga dengan anak prasekolah. Keluarga dengan
anak prasekolah dimulai dari usia anak pertamanya berusia 3-6 tahun. Tugas perkembangan
keluarga pada periode saat ini adalah memenuhi kebutuhan anggota keluarga (kebutuhan
tempat tinggal, privasi, dan rasa aman), membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi
dengan anak yang baru lahir (sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi),
mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain
dan lingkungan sekitar) ,pembagian waktu untuk individu (pasangan dan anak), dan
pembagian tanggung jawab anggotackeluarga terhadap kegiatan dan waktu untuk stimulasi
dan tumbuh dan kembang anak. Jadi, berdasarkan hal tersebut sebelum membuat
perencanaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien harus dilakukan pengkajian,
baik melalui proses anamnesa, pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang lainnya.
Keluarga yang akan dikunjungi yaitu keluarga Tn. K dimana pada keluarga Tn.K memiliki
anggota keluarga Ibu T anak pertamanya yaitu An. S (6 tahun) dan anak keduanya yaitu An.
N (4 tahun).
B. Data yang Perlu Dikaji
Data awal yang perlu dikaji atau dikenal pada tahap penjajakan yang pertama terdiri
meliputi:
1. Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, alamat, komposisi keluarga,
tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi
keluarga.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga yang terdiri dari tahap perkembangan
keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat
keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya.
3. Lingkungan terdiri dari karakteristik rumah, tetangga dan komunitas, mobilitas geografi
keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, serta sistem pendukung
keluarga.
4. Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur keperawatan
keluarga, struktur peran, nilai dan norma anggota keluarga.
5. Fungsi keluarga terdiri atas fungsi efektif, sosialisasi dan fungsi perawatan
kesehatan.
6. Stres dan koping keluarga terdiri dari stresor jangka pendek dan jangka panjang, kemampuan
keluarga menghadapi stresor, strategi koping yang digunakan dan strategi adaptasi
fungsional.
7. Pemeriksaa fisik head to toe.
8. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.

C. Masalah Keperawatan
Belum dirumuskan karena belum dilakukan pengkajian lengkap. Masalah
keperawatan komunitas terdiri atas 3 jenis yaitu masalah keperawatan aktual, masalah
keperawatan resiko, dan masalah keperawatan potensial.
1. Masalah keperawatan aktual merupakan masalah yang saat ini sedang terjadi ditandai
dengan terdapat nyata dan gejala masalah pada keluarga.
2. Masalah keperawatan resiko yaitu masalah keperawatan yang belum terjadi namun terdapat
faktor predisposisi serta faktor presipitasi terhadap masalah yang akan terjadi.
3. Masalah keperawatan potensial merupakan kondisi kesehatan keluarga pada keadaan
positif atau perbaikan kearah yang baik.

II. PROSES KEPERAWATAN


A. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena belum dilakukan pengkajian. Setelah dilaksanakan
pengkajian secara penuh dalam waktu 6 x 60 menit, maka akan dilakukan analisa data
terhadap masalah yang ditemukan. Setelah muncul masalah keperawatan dilakukan skoring
untuk menetapkan prioritas masalah dan terbentuklah susunan diagnosa keperawatan
yang akan diselesaikan.
B. Tujuan Umum
Dalam waktu 6x60 menit terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan
keluarga dan diperoleh data yang dapat menunjang timbulnya masalah pada keluarga.
C. Tujuan Khusus
1. Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 1x40 menit.
2. Keluarga memberi informasi mengenai data umum keluarga, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, fungsi keluarga, struktur keluarga,
stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik khususnya pada anak chilbearing,
serta harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
3. Mengidentifikasi masalah keperawatan keluarga.
4. Menentukan diagnosa dan prioritas dari masalah kesehatan keluarga.
5. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan pada keluarga.

III. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Metode
Wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
2. Media dan Alat
Format pengkajian, alat tulis, nursing kit.
3. Waktu dan Tempat
Tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan 1 April 2015, bertempat dikediaman keluarga.
4. Strategi Pelaksanaan
Waktu Fase Kegiatan Mahasiswa

5 Menit Orientasi • Mengucapkan salam • Menjawab salam


• Memvalidasi keadaan keluarga • Menjawab
• Memperkenalkan diri • Mendengarkan
• Menjelaskan tujuan kunjungan • Mendengarkan

30 Kerja • Melakukan pengkajian • Menjawab


Menit • Melakukan pemeriksaan fisik • Mengikuti kegiatan
• Mengidentifikasi masalah kesehatan • Mendengarkan dan
memperhatikan
• Memberikan reinforcement positif • Mendengarkan

5 Menit Terminasi • Membuat kontrak selanjutnya • Menyepakati kontrak


• Mengucapkan salam • Menjawab salam

IV. KRITERIA HASIL


A. Kriteria Struktur
1. Menyiapkan laporan pendahuluan.
2. Menyiapkan alat bantu atau media.
3. Kontrak dengan keluarga sesuai rencana.
B. Kriteria Proses
1. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.
2. Keluarga aktif dalam kegiatan mahasiswa mulai dari pengkajian sampai intervensi terhadap
masalah kesehatan keluarga.
C. Kriteria Hasil
1. Diperoleh data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
lingkungan keluarga, fungsi keluarga, struktur keluarga, stress dan koping
keluarga, pemeriksaan fisik, sertaharapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
3. Teridentifikasi masalah kesehatandalamkeluarga.
4. Diagnosa dan prioritas masalah kesehatan dapat ditetapkan.
5. Rencana keperawatan keluarga dapat dirumuskan.
Referensi :
Duvall, E. M & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development 6th ed. New York:
Harper & Row Publisher.
Efendi,F & Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan komunitas.Teori dan Praktik
dalam Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Friedman, M. M. (2010). Keperawatan keluarga : Teori dan praktik Jakarta: EGC
Santrock, J. W. (2003). Adolescenc: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan dalam aplikasi praktik. Jakarta: EGC
Wong, L. D. (2008). Buku ajar keperawatan pediatric edisi.6 (Vol. 1).Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai