Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN IPTEK


 Penelitian Merupakan terjemahan dari Bahasa Inggeris, research: re
(kembali) to search (mencari), research berarti mencari kembali.
Penelitian pada dasarnya merupakan “suatu upaya pencarian”.Yang
dicari pengetahuan, yaitu pengetahuan yang benar. Dan penelitian
diawali dari ketidaktahuan.

 Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data


yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi terhadap seluruh
aspek kajian yang diinginkan yang dilakukan secara metodologis,
sistimatis dan konsisten dengan tujuan tertentu.
 Cara ilmiah berarti kegiatan yang dilakukan dalam penelitian sesuai
ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistimatis
 Rasional, berarti bahwa kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-
cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran masnusia.
 Empiris, berarti bahwa cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh
indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-
cara yang digunakan (bedakan dengan cara yang tidak ilmiah)
 Sistematis, berarti bahwa proses dalam penelitian itu dengan
menggunakan langkah-langkah berfikir ilmiah (bersifat logis)
Cara ilmiah (rasional, empiris dan sistematis),
yaitu:

 Merasakan suatu kesulitan atau ada kesenjangan Suatu


Peristiwa
 Mampu menegaskan dan merumuskan Masalah
 Menyusun hipotesis (Kuantitatif)
 Mengumpulkan data
 Membuat kesimpulan atau pertimbangan (menerima atau
menolak hipotesis yang dirumuskan)
 Menentukan kegunaan atau nilai umum dari kesimpulan
Cara atau kegiatan ilmiah utk
mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan
dikembangkan suatu pengetahuan
tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah
dalam bidang ekonomi islam.
Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data empiris
(teramati) yang punya kriteria tertentu, yaitu valid. Valid
menunjukkan tingkat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti. Mislanya iklim kerja di sebuah bank
terlihat bagus, tetapi peneliti mengatakan tidak bagus. Data
yang dikumpulkan sebelum mengetahui validitasnya dapat diuji
melalui pengujian reliabiltas dan objektivitas, karena kalau data
itu reliabel dan objektif, terdapat kecendrungan data itu akan
valid. Reliabel berarti tingkat konsistensinya dalam interval
waktu tertentu, bila konsisten, maka ia akan objektif lawan dari
subjektif.
Data
Data yang reliable belum tentu valid. Mislanya
seorang mahasiswa sering pulang malam dengan
alasan kuliah malam, padahal tidak ada kuliah malam,
hal ini diucapkan secara konsisten , tetapi berbohong.
Sehingga data tersebut terlihat reliabel (konsisten),
tetapi tidak valid.

data yang objektif belum tentu valid. Mislanya 99%


mengatakan ahmad korupsi, 1% mengatakan tidak
korupsi, padahal yang benar justru yang 1%. Terlihat
objektif tapi tidak valid
Metodologis berarti sesuai dengan
metode atau cara tertentu

Konsisten berarti tidak adanya hal-hal


yang bertentangan dalam suatu kerangka
tertentu.

Tujuan. Setiap penelitian mempunyai


tujuan dan kegunaan tertentu.
Secara umum tujuan penelitian ada tiga:
1. Penemuan, data yang diperoleh dari penelitian itu adalah
data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Mislanya menemukan cara yang paling efektif untuk
memberantas korupsi
2. Pembuktian, data yang diperolh digunakan untuk
membuktikan adanya informasi atau pengetahuan tertentu.
Misalnya membuktikan apakah pencatatan perkawinan dapat
menjadi jaminan atas penyelenggaraan hak dan kewajiban
dalam perkawinan.
3. Pengembangan, berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang sudah ada. Misalnya
mengembangkan sistem pemberdayaan zakat/ masyarakat. Dll
Hasil penelitian:
a. Menemukan berbagai masalah yang
menyangkut kehidupan masyarakat dan
pemecahannya (scintific prolem solving)
b. Merumuskan teori yang berkaitan
dengan ilmu social, ilmu kemanusiaan dan
ilmu alam.
c. Memberikan informasi aktual dan
memberikan masukan positif bagi
pengembangan ilmu
B. Pengertian Berfikir
Berfikir, adalah
➢ Plato, pikir itu adalah organ yang hanya
berkaitan dengan ide-ide murni
➢ Suatu proses asosiasi, yaitu mencocokkan
suatu proses penguatan hubungan antara
stimulus dan respons.
➢ Suatu kegiatan psikis untuk mencari
hubungan antara 2 objek atau lebih.
C. Berfikir ilmiah adalah
➢ Proses atau aktivitas manusia untuk mendapatkan ilmu.
➢ Proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan.
➢ Kegiatan akal untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
➢ Kegiatan akal yang menggabungkan induksi dan deduksi.
➢ Berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian yang
lebih komplek disertai pembuktian-pembuktian.
➢ Proses berfikir/pengembangan pikiran yang tersusun secara
sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan
ilmiah yang sudah ada.
Taraf berfikir ilmiah sebagai
berikut:
➢ The felt need, merasa adanya suatu masalah.
➢ The problem, menegaskan dan merumuskan
masalah.
➢ The hypothesis, merumuskan hipotesis berdasarkan
teori-teori.
➢ Collection of data as evidence, mengumpulkan data.
➢ Concluding belief, menganbil kesimpulan.
➢ General value of the conclusion, generalisasi
D. Pengertian Bersikap Ilmiah
Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap
yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat
mereka melakukan kegiatan sebagai seorang
ilmuwan. Dengan perkataan lain
kecendrungan individu untuk bertindak
atau berprilaku dalam memecahkan suatu
masalah secara sistematis melalui langkah-
langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah Dalam
Penelitian
➢ Sikap ingin tahu, kritis dan menghargai karya
orang lain.
➢Berpikir sederhana
➢Sikap tidak memihak (Objektif)
➢ Sikap sabar
➢Bersikap skeptic , tidak mudah percaya
➢Bersifat relative, jujur, terbuka dan toleran.
➢Optimis dan pemberani
E. Urgensi Metode Penelitian dalam
Pengembangan IPTEK
➢ Menemukan Ilmu pengetahuan baru
➢ Menguji dan mengembangkan suatu
Ilmu pengetahuan.
➢ Mendaptkan ilmu pengetahuan yang
luas dan relevan.

Anda mungkin juga menyukai