Anda di halaman 1dari 28

Menerapkan Konsep Berfikir Kritis dalam

Keperawatan

Kelompok II :
Konsep dasar keperawatan

• Sugiyatmi
• Natasia Lusiana
• Dewi Sartika Sidabutar
• Norsiyah
Fisiologis Proses Berfikir

Bahan Kajian :

1. Fisiologis Berfikir Kritis


2. Perkembangan Kecerdasan
3. Cara Berfikir Otak Kanan dan Kiri
4. Analisis Pertanyaan Kritis
5. Faktor yang Mempengaruhi Berfikir Kritis
6. Hubungan Pemecahan Masalah, Pengambilan Keputusan dan Kreativitas dengan
Berfikir Kritis
.
Fisiologi Berfikir Kritis

Otak dan Proses Berfikir

Otak manusia adalah massa protoplasma yang paling kompleks. Otak merupakan
organ yang sangat berkembang. Otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif
selama lebih dari 100 Tahun.

Otak mempunyai 3 bagian dasar, yaitu :


 Batang atau “ Otak Reptil “
 Sistem Lembik atau “ Otak Mamalia “
 Neokorteks
3 Bagian dasar tersebut dikenal sebagai " Otak Triune ( Three in one ) "
Otak Three in
One
Batang / Otak Reptil Sistem limbik / Otak
Mamalia
Merupakan komponen Kecerdasan terendah dari
spesies manusia yang memiliki faktor sensorik. Sistem ini terletak pada bagian Tengah Otak. Sistem ini
Bagian ini berkaitan dengan insting memiliki fungsi emosional dan kognitif ( Menyimpan
mempertahankan hidup. Batang otak Perasaan, pengalaman yang menyenangkan,memori dan
merupakan bagian otak yang memiliki perhatian kemampuan belajar). Sistem Limbik merupakan bagian
pada makanan, tempat tinggal,reproduksi dan otak yang mengendalikan Bioritme ( Pola tidur, lapar,
perlindungan wilayah. haus, tekanan darah, detak jantung,gairah
Bagian otak ini melalukan proses berfikir “ seksual,temperatur dan kimia tubuh, metabolisme dan
Hadapi / Lari “apabila ada bahaya. sistem kekebalan. Sistem ini juga sbg pengontrol utama
dalam penggunaan informasi dari seluruh indera.

Neokorteks

Merupakan bagian Kecerdasan yg mengatur pesan yg diterima.


Prosesnya terdiri dari penalaran, berpikir secara intelektual,
pembuatan keputusan , perilaku waras bahasa, kendali motorik
sadar dan penciptaan gagasan nonverbal.
Perkembangan
Kecerdasan

Semua kecerdasan yg lebih tinggi termasuk intuisi ada dlm otak sejak lahir. Hal- hal
yang membuat kecerdasan terawat secara baik meliputi :

 Struktur saraf bgn bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ke
Tingkat yg lebih tinggi
 Anak harus merasa nyaman secara fisik dan emosi
 Harus ada model untuk memberi rangsangan.

Start!
Pada usia 4 tahun, struktur otak bagian bawah telah
berkembang sebanyak 80% dan kecerdasan yg lebih tinggi
mulai berkembang.

Perkembangan tersebut dpt terlihat dari :

 fungsi motorik-sensorik berkembang melalui kontak langsung


dengan lingkungan
 Sistem emosi-kognitif berkembang melalui bermain, meniru, dan
pembaca berita

 Kecerdasan yg lebih tinggi berkembang jika dirawat dengan benar

Dr. Marian Diamond,merupakan seorang ilmuwan peneliti otak, mengatakan bahwa kemampuan
mental dapat ditingkatkan pada umur berapa pun sejak lahir hingga meninggal melalui rangsangan
lingkungan ( Dikutip dari Quantum Learning 2000 ). Semakin otak terangsang oleh aktivitas
intelektual dan interaksi lingkungan, semakin banyak jalinan yyang di buat antara sel-sel sehingga
terlihat potensi yang dimiliki tidak terbatas.
Cara Berfikir Otak Kanan
dan Otak Kiri

Otak tersusun dari dua belahan otak ( Hemisfer ) yang memiliki fungsi terpisah
dan saling melengkapi.
• Hemisfer Kiri adalah sisi yang berhubungan dgn suara dan analistis yg
digunakan untuk Verbalisasi dan untuk proses berfikir logis dan didasarkan pd
realitas
• Hemisfer Kanan adalah sisi yang berkaitan dgn emosi, penglihatan-ruang dan
Nonverbal. Proses berfikir bersifat intuitif, subjektif, relasional,holostik dan
bebas waktu

Start!
Fungsi Hemisfer Kiri & Kanan
Analisis Pertanyaan Kritis

Merupakan rangkaian bertanya sehingga diperoleh inti informasi atau ide, memilah-milah suatu kejadian
dalam bagian-bagian sehingga diperoleh informasi yang esensial, untuk selanjutnya menentukan sikap,
pandangan dan langkah lanjut atau penyelesaian. Berpikir kritis dan analisis kritis terhadap masalah
( Problem Analysis ) merupakan bagian dari rangkaian proses menyelesaikan masalah secara alamiah
( Scientific Problem Solving Cycle)
Pertanyaan Kritis yang dapat dikemukakan antara
lain :

1. Apakah yang menjadi isu nyata ? ( What is real issue ?)


Deshler ( 1990 ) menganjurkan untuk membuat kerangka konsep sehingga dapat terlihat apa yang kita
pikirkan tentang suatu isu.

2. Apa asumsi yang mendasari ? ( What are the underlying assumtions ?)


Asumsi adalah keyakinan yang tidak dinyatakan secara tegas dan mempengaruhi kesimpulan. Asumsi
Dapat berarti dugaan yang diterima sebagai dasar,landasan berfikir karena dianggap benar.
3. Adakah Bukti untuk memvalidasi keyakinan ? Atau apakah fakta-fakta yang disampaikan
benaratau valid? ( Is there evidence to validate the belief or is the evidence given Valid?)

Bukti yang ada dapat merupakan opini/pendapat yang akurat atau tidak. Oleh Karena itu bukti yg
ada harus dievaluasi dalam hal :

a. Keakuratan
b. Konsistensi
c. Hubungan Tambahan
d. Hubungan sebab-akibat
e. Pendapat utama sebelumnya
f. Bias
g. Pertimbangan emosional
h. Kontradiksi
i. Inkonsisten
j. stereotip

4. Apakah Kesimpulan dapat diterima? ( Are the conclusions acceptable ?)


Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kritis

a. Kondisi fisik
Tingkatan pertama kebutuhan manusia menurut Maslow adalah kebutuhan fisiologis yg merupakan
kebutuhan dasar manusia untuk menjalani kehidupannya.

b. Keyakinan Diri/motivasi
Adalah upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan, ataupun pembangkit tenaga seseorang agar mau
berbuat atau melaksanakan sesuatu/ memperlihatkan perilaku tertentu yg telah direncanakan untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan. Lewin (1935) mengatakan motivasi sebagai penggerak positif/negatif menuju
pencapaian tujuan. Kort (1987) mengatakan motivasi merupakan faktor internal dan eksternal.
Motivasi yg tinggi akan terlihat dari :
* Kemampuan/ kapasitas / daya serap dalam belajar
* Mengambil resiko
* Menjawab pertanyaan
* Menantang Kondisi yg tidak mau perubahan kearah lebih baik
* Mempergunakan kesalahan sebagai kesimpulan belajar
* Semakin cepat memperoleh tujuan dan kepuasan
* Memperlihatkan tekad diri, sikap konstruktif
* Memperlihatkan hasrat dan keingintahuan
* Kesedian untuk menyetujui hasil perilaku
c. Kecemasan atau Ansietas
adalah keadaan emosional yg ditandai dengan kegelisahan dan ketakutan terhadap kemungkinan
bahaya/kemalangan/nasib buruk. Menurut Freud dalam Riasmini ( 2000 ) kecemasan timbul secara otomatis
jika individu menerima stimulus berlebihan yang melampaui untuk menanganinya.
Tingkat Kecemasan terdiri dari:
• Cemas Ringan yg ditandai dengan meningkatnya kesadaran, terangsang untuk melakukan tindakan,
termotivasi secara positif, sedikit mengalami peningkatan tanda vital
• Cemas Sedang yg ditandai dengan kondisi lebih tegang, menurunnya konsentrasi dan persepsi, sadar
tetapi fokusnya sempit sedikit mengalami peningkatan tanda-tanda vital,gejala-gejala fisik berkembang.
• Cemas Berat yg ditandai dengan persepsi menjadi terganggu, mengalami peningkatan tanda-tanda vital
lebih dramatis
• Panik yg ditandai dengan perasaan terancam, gangguan realitas dapat membahayakan diri sendiri /orang
lain.
Reaksi terhadap kecemasan

1. Konstruktif 2. Destruktif
o Memotivasi individu untuk belajar o Enimbulkan tingkah laku maladaftif
o Mengadakan perubahan terutama perubahan o Disfungsi yang menyangkut kecemasan berat / panik.
terhadap perasaan tidak nyaman
o Berfokus pada kelangsungan hidup
d. Perkembangan Intelektual
Berkenaan dengan kecerdasan ( Intelegenci ). Kecerdasan adalah kemampuan mental
seseorang untuk merespon dan menyelesaikan suatu persoalan, menghubungkan atau
menyatukan suatu hal dgn hal yg lain dan dapat merespon dengan baik terhadap stimulus.
Didalamnya terdiri dari penilaian ( Judgment ), penge Pengertian ( comprehension ), dan
penalaran ( reasoning )

Perkembangan Intelektual adalah suatu perkembangan kontinu dari bagan /


struktur intelegensi sebagai hasil interaksi antara kematangan dan pengaruh dari luar
berbentuk pengalaman dan integrasi dari setiap bagan baru dengan yang lama.

Seseorang yang semakin cerdas akan semakin cakap dalam membuat tujuan, berinisiatif,
tidak hanya menunggu perintah saja, tetap pada tujuan, tidak mudah di belokkan oleh
orang lain atau suasana lain, mudah menyesuaikan diri dan mudah menyesuaikan cara-
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan sesuai kondisi dan situasi yang di hadapinya
serta akan belajar dari kesalahan.
Semakin Cerdas seseorang, ia akan semakin kritis.
Hubungan Pemecahan Masalah, Pengambambilan keputusan dan
kreativitas dengan Berfikir

Pemecahan
Masalah

Masalah adalah sesuatu yang menyimpang dari yang seharusnya atau keadaan yang normal.
Masalah juga didefinisikan sebagai suatu sistem,mekanisme,ataupun kondisi yang berbeda dari
keadaan normal yang menghasilkan efek-efek yang tidak di inginkan

Langkah atau tahapan yang dilakukan dalam proses mendefinisikan masalah yaitu:
 Tindakan/aktivitas apa yang tidak berjalan seperti biasa.
 Tindakan/ aktivitas apa yang melanggar situasi normal.
 Apakah tindakan itu bisa di terima.
 Haruskah hal tersebut diubah
 Apa hasil yang diharapkan dari pemecahan masalah
Question 3
Pemecahan masalah adalah suatu penyelesaian masalah secara rasional untuk
mengatasi segala sesuatu yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, tidak
menyenangkan baik bagi diri sendiri maupun orang lain secara langsung ataupun
tidak langsung

Penyelesaian masalah
yang kreatif berjalan
melalui tahap

* Persiapan ; mendefinisikan masalah ,tujuan,atau tantangan.


* Inkubasi / Merenung ; mencerna fakta-fakta dan mengolah serta membiarkannya
matang dalam pikiran
* Iluminasi ; gagasan – gagasan bermunculan ke permukaan
* Verifikasi ; memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah
* aplikasi; mengambil langkah-langkah untuk menindak lanjuti solusi tersebut.
Langkah atau tahapan sistematis lain dalam proses
pemecahan masalah yaitu Menemukan masalah,
Mengumpulkan data/ informasi, Observasi, Hipotesis,
Eksperimen dan Solusi

Perawat dalam bekerja selalu menghadapi masalah yang harus diselesaikan dan dicarikan jalan keluarnya
antara lain :
a. Masalah dengan klien : gangguan dalam pemenuhan kebutuhan ( bio/ fisik, psiko, sosial, spiritual )
b. Masalah dengan lingkungan : pengunjung / keluarga klien, tim kesehatan lain, atasan, fasilitas dan
peraturan
c. Masalah dengan diri sendiri dan keluarga di rumah.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah, yaitu :


a. Motivasi
b. Kepercayaan dan sikap yang salah
c. Kebiasaan
d. Emosi
Metode Pemecahan Masalah

Pemilihan cara ini bergantung pada pengetahuan, pengalaman, dan tingkat pendidikan seseorang.

Metode pemecahan masalah antara lain :


1. Coba dan Salah ( Trial dan Error ) Cara ini merupakan metode yang paling rendah
tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum tahu sama sekali
2. Intuisi Penyelesaian masalah ini dengan intuisi atau naluri.
3. Proses Keperawatan Merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan
didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
4. Scientific method / research process Proses riset / penelitian merupakan suatu penyelesaian
masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika pendekatan sistematis
Langkah – langkah riset dimulai dari :
 Menentukan pertanyaan penelitian / problem
 Menentukan tujuan, mengapa penelitian ini penting
 Menelusuri / mempelajari literatur
 Menentukan hipotesa dan variable-variable yang terkait
 Memilih metode yang digunakan untuk penelitian
 Memilih populasi yang akan diteliti, siapa dan berapa sampel yang diteliti
 Menentukan instrumen / alat untuk penelitian
 Menganalisis dan mengolah data
 Mengomunikasikan kesimpulan hasil penelitian.
5. Modifikasi Pengetahuan Tenaga kesehatan profesional sering menggali dan
menggunakan modifikasi ilmu pengetahuan dan hasil riset untuk penyelesaian masalah

Tujuh langkah Modifikasi pengetahuan dalam Problem Solving ( Stader, 1992 ) yaitu :
a. Menentukan masalah
b. Mengumpulkan informasi yang lebih spesifik
c. Menganalisis informasi,mengategorikan data, memilih informasi yang penting dan
yang tidak penting.
d. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah
e. Mengambil keputusan
f. Melakukan implementasi dari pengambilan keputusan yang telah di tentukan
g. Mengevaluasi solusi yang telah dilakukan
6. Curah gagasan / Pendapat ( Brainstorming ) Metode yang
menerima semua gagasan sebagai gagasan yang baik terlepas seberapa
jauh hubungannya.
Pengambilan Keputusan

Suatu proses pemikiran dalam rangka penyelesaian / pemecahan suatu masalah


untuk memperoleh hasil akhir.
Pengambilan keputusan merupakan suatu langkah dalam proses keperawatan
Keputusan diambil dengan memperhatikan prioritas masalah yang paling penting
untuk diatasi terlebih dahulu, waktu yang di butuhkan, biaya, kemampuan, dan
kemungkinan keberhasilan yang tinggi.

Komponen yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :


a. Tanda / gejala yang ditimbulkan
b. Hipotesis atau dugaan sementara
c. Pengetahuan dasar berhubungan dengan informasi, literatur, pernyataan, yang di
dukung dengan logika dan rasionalisasi
d. Tindakan keperawatan ditentukan dari beberapa alternatif yang diajukan
e. Penyelidikan / pemeriksaan, hal ini dilakukan untuk memperkut/ memvalidasi dan
mendukung yang akan diambil
f. Pendapat / perkiraan awal sebelumnya.
Pengambilan keputusan yang baik adalah Pengambilan keputusan yang dilakukan
secara cepat, tepat, efektif , efisien, dan tidak menimbulkan konflik untuk pencapaian
tujuan

Langkah – langkah dalam proses pengambilan keputusan meliputi :


a. Identifikasi masalah
b. Pengumpulan data
c. Analisis data
d. Penentuan alternatif
e. Pelaksanaan alternatif
f. Penilaian / informasi
Kreativitas

Kreativitas berasal dari bahasa Latin Creare yang artinya menghasilkan, melahirkan,
menciptakan dan mencapai.

Menurut Prof. Dr. Maftuchah Yusuf ( 1996 ) bahwa kreativitas menggunakan


kemampuan mental yang mengarah ke pencetusan gagasan atau ide yang dapat
melahirkan penangkapan secara unik, berbeda, orisinil, baru, indah, efisien,
bermanfaat dan dapat diterima oleh masyarakat.
Menciptakan ide dapat dilakukan dengan cara antara lain :

a. Mengembangkan ide lama dengan mengubah bentuk dan penggunaannya.


b. Mengubah ide lama dengan cara menyusun kembali atau menggabungkan bagian-bagian
tertentu dengan cara mendesainnya.
c. Menyusun ide yang benar- benar orisinil dan bermanfaat
Pengelompokan Kreativatas berdasarkan 4 P :

1. Product adalah hasil suatu kerja yang di terima sangat berguna dan dapat memuaskan
sekelompok orang dalam waktu tertentu
2. Press artinya mempunyai dorongan atau tekanan yang dapat membuat orang lain
termotivasi untuk mengikuti dan mengakui pendekatan pemecahan masalah dengan
mengemukakan ide / pendapat untuk mewujudkan hasil yang kreatif
3. Process adalah proses yang dilakukan mulai dari awal sampai akhir sebagai suatu sistem
yang baru dan dianggap baik serta dapat diterima secara disadari ataupun tidak.
CREDITS: This presentation template
4. Person adalah pribadi yang mempunyai keunikan yang wasberbeda dengan
created by Slidesgo, orang
including kain dalam
icons
by Flaticon, and infographics & images
berfantasi, berekspresi,berkreasi, dan kebebasan dalam menyatakan sikap dan perbuatan
by Freepik.
terhadap sesuatu.
Hambatan kreatifitas meliputi hambatan Internal dan Eksternal.

 Hambatan Internal terjadi dalam berimajinasi , berekspresi dan kreatifitas yang meliputi :
 Tidak mendapatkan informasi yang tepat
 Keterbatasan bahasa/ kurang bisa berkomunikasi
 Tidak bisa berimajinasi
 Terlalu realistis
 Kurang mampu mengekspresikan ide/ menyampaikan gagasan
 Hambatan persepsi sepperti strereotip/ terpaku pada pola yang ada
 Hambatan emosi seperti malas berpikir dan berbicara, takut salah, takut mengambil resiko
dll

 Hambatan Eksternal seperti lingkungan dan sosial budaya


 Budaya yang tabu dan penuh tahayul
 Keterbatasan jaringan / hubungan
 Keterbatasan anggaran
 Kekurangan waktu
 Tidak dapat dukungan dari lingkunagn.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai