Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga)

OLEH:

1. MARIA YOSEFINA YESTI BANO (191111062)


2. LIA GRACIA BIRE (191111059)
3. YEKI YATI ELAN (191111015)

SEMESTER : IV

PRODI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas keluarga
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. J
Pendidikan :-
Pekerjaan : Supir Truk
Agama :-
Suku :-
Alamat :-
b. Komposisi Keluarga:

No Nama Umur L Hub Pe Pekerjaan Status Status Ket


. /P nd. Kesehatan imunisasi
1. Tn. J - L Suami - Supir truk Stress - KK
berlebihan
2 Ny. S 40 P Istri - Ibu Diabetes - IK
Tahun Rumah Melitus
Tangga tipe 2
3 An. J 25 L Anak - - BB - AK1
Tahun berlebih
4 An. H 17 L Anak - - BB - AK2
Tahun berlebih
c. Genogram

Ibu Santi-DM tipe 2

Ayah Jhon Ibu Jhon Ayah Santi

Jhon Stres Santi Hipertensi


40
DM tipe 2

Berat badan berlebih

Berat badan berlebih


Jude 25 Han 17

Keterangan:

= Laki- laki = Laki- laki Meninggal = Sedang Sakit

= Perempuan = Perempuan Meninggal

=tinggal serumah
d. Ecomp
Tema
sosial
Perumah
Pekerjaa an
n
Santi
Jhon
40
Keluarga
Besar

Gereja

Han 17 Olahraga
Jude 25
Organisa
si

Fasilitas
Kelas/ Kesehata
Studi n

Hubungan yang sangat dekat

Hubungan yang cukup dekat

Hubungan jarak jauh

a) Tipe keluarga:
Tipe keluarga Ny. S adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga inti
yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah yang
sama.
b) Latar belakang budaya/suku bangsa: Indonesia
c) Agama dan kepercayaan: -
d) Status social ekonomi:
KK merupakan seorang supir truk perusahaan local. Berangkat setiap pagi
dan pulang kerumah dengan kelelahan pada malam hari. Status ekonomi
keluarga mereka kurang stabil. Sehingga john merasa stress yang
berlebihan. Keluarga ini memiliki televisi, sofa, mereka memiliki rumah
yang terletak di area yang cukup besar.
e) Kegiatan waktu luang/rekreasi: -
f) Kebiasaan hidup sehari-hari: -
2. Tahap perkembangan dan Riwayat keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga Ny. S adalah tahap VI dengan anak dewasa
atau pelepasan .
b. Jangkauan pencapaian tahap perkembangan:
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah anak yang paling besar
(anak pertama) masih tinggal bersama orang tua, dan belum meperluas
keluarga besar.

c. Riwayat Keluarga Inti :


Sekitar satu tahun yang lalu dokter mengatakan bahwa Ny. S beresiko
memiliki penyakit kronis karena berat badannya yang semakin meningkat
bahkan dalm 3 sampai 4 tahun berat badannya mengalami kenaikan sebanyak
20 sampai 25 kg. Dokter mengatakan Ny. S harus mengubah kebiasaannya
jika ingin memiliki umur panjang dan sehat. Namun, Ny. S tetap melakukan
kebiasaan pola hidupnya tanpa berusaha untuk mengubah gaya hidupnya.
Pada kunjungan dokter terakhir Ny. S memiliki diabetes tipe 2 dan dokter
memintanya untuk menemui seorang perawat Pendidikan di kliniknya. Ny. S
menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk belajar tentang kondisinya dan
Ny. S menulis tentang perubahan diet, resep obat, glucometer dan alat-alat lain
untuk melakukan pemantauan darah setiap hari. Ny. S juga memiliki
hipertensi selama bertahun-tahun dan menjadi takut Ketika tahu bahwa
diabetes dapat memberikan resiko lebih besar pada penyakit jantung, stroke,
penyakit ginjal, dan kebutaan. Dia juga belajar diabetes menyebabkan kakinya
mati rasa dan kesemutan (neuropati) dan jika diabaikan bisa menyebabkan
luka yang sembuh perlahan-lahan (gangrene) dan dapat menyebabkan
amputasi.
Anaknya An. J dan an. H memiliki kelebihan berat badan bahkan berada pada
batas menuju obesitas.
Suaminya Tn. J mengalami stress yang berlebihan dari pada biasanya karena
prihatin dengan status ekonomi keluarganya yang kurang stabil. Ibu Ny. S
didiagnosis diabetes tipe 2 beberapa tahun yang lalu dan mengalami kerusakan
saraf dan pandang mata yang buruk sampai akirnya meninggal.
d. Riwayat keluarga asal dari kedua orang tua :
Tn. J memiliki ayah yang telah bertahun-tahun bekerja di pertambangan
namun, tidah ada riwayat sakit. Sedangkan, ibu dari Ny.S juga memiliki
diagnosis dengan diabetes tipe 2 beberapa tahun yang lalu, dan ibunya
mengalami kerusakan saraf serta pandangan mata yang buruk sebelum dia
meninggal.

3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Ny. S terletak di area yang cukup luas dan besar
b. Karakteristik lingkungan rumah (tetangga dan komunitas):
Rumah Ny. S berdekatan dengan tempat tinggal keluarga besarnya
c. Mobilitas Geografi keluarga: -
d. Perkumpulan dan interaksi keluarga dengan komunitas:
Ny. S tidak lagi terlibat degan keluarga atau teman-temannya. Dia takut pergi
ke luar di depan umum.
e. System dukungan social keluarga:
Ny. S tidak lagi terlibat dengan keluarga atau teman-teman, menjadi tidak
aktif dan tidak pernah membahas masalahnya dengan keluarganya.

4. Struktur Keluarga
a. Pola dan proses komunikasi:
Ny. S tidak mau membahas masalahnya dengan keluarganya
b. Struktur Kekuatan
IK mengatakan yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga
adalah KK
c. Struktur peran:
Tn. J berperan sebagai kepala keluarga dan kepala rumah tangga, Ny. S
berperan sebagai ibu rumahtangga, AK1 berperan sebagai kakak dari AK2 dan
sebagai anak. AK2 berperan sebagai anak dan adik dari AK1.
d. Nilai-nilai dan norma-norma Keluarga :
Ny.S ketika sakit pergi ke dokter namun apa yang dokter sarankan tidak
diikuti oleh Ny.S

5. Fungsi-fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Ny.S menyayangi AK1 dan AK2, sehingga ,mereka sangat di manjakan.
Dalam hal bermain game dan tidak pernah melakukan aktivitas fisik.
b. Fungsi sosialisasi:
Suami dan keluarga Ny. S mengatakan bahwa semenjak sakit Ny. S tidak lagi
terlibat dengan keluarga atau teman-temannya. Ny. S juga menjadi takut pergi
ke luar dan di depan umum.
c. Fungsi perawatan Kesehatan
1) Makanan: Keluarga Ny. S sangat suka makan nasi dalam porsi banyak dan
daging-dagingan. Keluarganya suka ngemil dan sering mengonsumsi
makanan cepat saji. Makan malam pilihan keluarganya adalah makanan
yang digoreng, nasi dengan porsi besar dan makanan bersantan. Mereka
tidak suka buah dan sayuran.
2) Perawatan anggota keluarga yang sakit : Santi didiagnosis diabetes tipe 2.
Selama dua tahun terakhir, setiap kali santy pergi ke dokter, dokter selalu
mengatakan padanya untuk mengurus dirinya sendiri karena berat
badannya yang semakin meningkat dan tidak melakukan aktivitas fisik.
Dokter mengatakan, jika santy tidak mengambil tindakan untuk
menurunkan berat badan, santy berisiko memiliki penyakit kronis. Dokter
mengatakan bahwa dia sekarang memiliki diabetes tipe 2 dan memintanya
untuk melihat seorang perawat pendidik di kliniknya. Santy menghabiskan
sekitar 30 menit dengan perawat untuk belajar tentang kondisinya. Santy
menulis tentang perubahan diet, resep obat, glucometer, dan alat-alat lain
untuk melakukan pemantauan darah setiap hari.
3) Fungsi reproduksi:
Ny. S memiliki seorang suami dan 2 orang anak laki-laki.
4) Fungsi ekonomi
Suami Ny. S bekerja sebagai supir pada sebuah perusahaan local.
Keluarganya memiliki televisi, sofa dan handphone.

6. Koping Keluarga
a. Stressor keluarga jangka pendek dan Panjang
Jangka Panjang : Ny.S mengingat masalah ibunya yang mengalami kerusakan
saraf dan pandangan mata yang buruk sebelum dia meninggal sehingga dia
merasa penuh ketidakpastian tentang perubahan yang di butuhkan dan takut
tentang apa yang bisa terjadi.
Jangka pendek :Tn.J mengalami stress yang berlebihan karena dia prihatin
tentang status ekonominya yang kurang stabil.
b. Respon keluarga terhadap stressor : Ny.S menyadari perubahan pola hidup
diperlukan tetapi tidak tahu bagaimana dan dimana untuk memulai serta tidak
mau membahas masalahnya.
c. Penggunaan strategi koping : Ny.S tidak mau membahas masalahnya dengan
keluarganya
d. Koping yang berhasil dilakukan oleh keluarga :tidak ada koping yang
dilakukan
e. Koping disfungsional : -

7. Pemeriksaan Fisik : -

8. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : Ny.S mengatakan tidak tahu Ketidakmampuan Defisiensi pengetahuan
bagaimana cara untuk memulai keluarga mengenal
perubahan pola hidup masalah Kesehatan
diabetes melitus
2 Ds : Ketidakmampuan Resiko berat badan berlebih
1. Ny S dan keluarga sering keluarga mengenal
makan makanan yang di goreng, masalah kesehatan
nasi dalam porsi besar, makanan (perilaku makan,
bersantan, dan mengkonsumsi perilaku kurang
makanan cepat saji, gerak)
2. AK1 dan AK2 yang
menghabiskan waktu ber jam
jam duduk disofa untuk bermain
video game dibandingkan
bermain bola kaki dan bola
basket seperti anak seusianya.
3. Ny S mengakui bahwa kedua
anak laki-lakinya berada pada
borderline menuju obesitas.
3 Ds : Ketidakmampuan Resiko Ketidakstabilan kadar
1. Ny.S mengatakan mengalami keluarga dalam glukosa darah
kenaikan berat badan sebesar 20- merawata anggota
25 kg selama 3-4 tahun keluarga dengan
diabetes melitus
4. Ds : Tn J mengatakan mengalami Sumber daya yang Stress berlebihan
stress yang berlebihan dari tidak cukup (status
biasanya. Dia prihatin tentang ekonomi kurang
status ekonominya yang kurang stabil)
stabil.

Anda mungkin juga menyukai