BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
3
TINJAUAN TEORI
Gejala :
2.4 PATOFISIOLOGI
a. Akibat dari ateroklerosis menimbulkan plak pada pembuluh darah.
b. Penebalan otot jantung dan fibrilasi ventrikel mengakibatkan jantung
tidak dapat berkontraksi secara optimal
c. Takikardi ventrikel terjadi karena pembentukan impuls sehingga
frekuensi nadi cepat yang mengakibatkan pengisian ventrikel
menurun.
Dari ketiga penyebab diatas mengakibatkan hambatan aliran darah
sehingga sirkulasi darah terhenti terjadilah cardiac arrest. Akibat cardiac
arrest terjadi kemampuan pompa jantung menurun akibatnya curah jantung
menurun sehingga terjadi:
a. Suplai oksigen keseluruh tubuh menurun,dimana darah membawa
oksigen otomatis kebutuhan oksigen keparu-paru tidak terpenuhi
terjadilah gangguan pertukaran gas
b. Suplai oksigen ke otak tidak terpenuhi terjadilah gangguan perfusi
serebral
c. Suplai oksigen ke jaringan tidak terpenuhi terjadilah gangguan perfusi
jaringan
2.5 KOMPLIKASI
2.6 PENATALAKSANAAN
Pasien yang mendadak kolaps ditangani melalui 5 tahap, yaitu:
1. Respons awal
2. Penanganan untuk dukungan kehidupan dasar (basic life support)
6
4. Elektrolit Jantung
Melalui sampel darah, kita juga dapat mengetahui elektrolit-
elektrolit yang ada pada jantung, di antaranya kalium, kalsium,
magnesium. Elektrolit adalah mineral dalam darah kita dan
cairan tubuh yang membantu menghasilkan impuls listrik.
Ketidak seimbangan pada elektrolit dapat memicu terjadinya
aritmia dan sudden cardiac arrest.
5. Test Obat
Pemeriksaan darah untuk bukti obat yang memiliki potensi
untuk menginduksi aritmia, termasuk resep tertentu dan obat-
obatan tersebut merupakan obat-obatan terlarang.
6. Test Hormon
Pengujian untuk hipertiroidisme dapat menunjukkan kondisi ini
sebagai pemicu cardiac arrest.
7. Imaging tes
Pemeriksaan Foto Thorax
Foto thorax menggambarkan bentuk dan ukuran dada serta
pembuluh darah. Hal ini juga dapat menunjukkan apakah
seseorang terkena gagal jantung.
Pemeriksaan nuklir
Biasanya dilakukan bersama dengan tes stres, membantu
mengidentifikasi masalah aliran darah ke jantung. Radioaktif
yang dalam jumlah yang kecil, seperti thallium disuntikkan
ke dalam aliran darah. Dengan kamera khusus dapat
mendeteksi bahan radioaktif mengalir melalui jantung dan
paru-paru.
Ekokardiogram
Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan
gambaran jantung. Echocardiogram dapat membantu
mengidentifikasi apakah daerah jantung telah rusak oleh
cardiac arrest dan tidak memompa secara normal atau pada
kapasitas puncak (fraksi ejeksi), atau apakah ada kelainan
katup.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Saran kami dalam penulisan makalah ini ialah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami tentang cardiac arrest . Makalah ini mencakup
Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Gambaran Klinis, Pemeriksaan Penunjang,
Penatalaksanaan.. Namun demikian, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atas kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini demi untuk kesempurnaan makalah berikutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://fauziahartikel.blogspot.com/2014/05/henti-jantung.html
https://hellosehat.com/penyakit/cardiac-arrest-henti-jantung/