Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KRITIS

“Prosedur relaksasi imajinasi terbimbing untuk menurunkan tingat nyeri”

Disusun Oleh:

Erni rahayu (01701003)

Dosen Mata Kuliah:

Ns.chichi hafifah triansyah , M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPAK PADANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Kritis

Topik : Terapi imajinasi terbimbing

Sasaran : Klien yang mengalami Nyeri

Tempat : Dirumah Klien

Waktu : 09.00 WIB s/d 09.30

A. Latar Belakang
Menurut international Association for study of Pain (IASP), Nyeri adalah sensori
subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan
kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan.
Teori Specificity “suggest” menyatakan bahwa Nyeri adalah sensori spesifik yang
muncul karena adanya injury, dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan
sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord.
Secara umum keperawatan mendefinisikan Nyeri sebagai apapun yang menyakitkan
tubuh, yang dikatakan individu yang mengalaminya, dan yang ada kapanpun individu
mengatakannya.
Sifat nyeri Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi, Nyeri bersifat
subyektif dan individual, Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar x atau lab
darah, Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis
tingkah, laku dan dari pernyataan klien, hanya klien yang mengetahui kapan nyeri
timbul dan seperti apa rasanya, Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis,
Nyeri mengawali ketidakmampuan.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengetahui tentang
Teknik relaksasi imajinasi terbimbing.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga
dapat :
a. Untuk mengetahui definisi dari terapi relaksasi imajinasi terbimbing
b. Memahami mekanisme koping terapi relaksasi imajinasi terbimbing
c. Memahami dasar dari terapi relaksasi imajinasi tebimbing
d. Memahami macam-macam terapi relaksasi imajinasi terbimbing
e. Memahami prosedur terapi relaksasi imajinsi terbimbing
f. Memahami manfaat dari terapi relaksasi imajinasi terbimbing

C. Materi
Terlampir

D. Pelaksanaan
a. Topik
Penyuluhan keperawatan kritis tentang managemen nyeri dengan teknik relaksasi
imajinasi terbimbing
b. Sasaran
1. Sasaran umum
Seluruh keluarga A
2. Sasaran khusus
Keluarga yang mengalami nyeri
c. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
d. Media dan alat
1. Laptop
2. Leaftlet
3. Speaker
4. Kabel penyambung
e. Waktu dan tempat
1. Hari : Sabtu/16 Januari 2021
2. Jam : 08.00 WIB s/d 09.00 WIB
3. Tempat: dirumah bapak A

f. Stingan tempat

ayah ibu

penyaji

g. Kegiatan penyuluhan

Tahap Kegiatan pengajar Kegiatan klien Media dan alat


pengajar

penda Pembukaan Pembukaan Pada


huluan 1. Memberikan salam 1. Klien menjawab pembukaan
2. Memperkenalkan diri salam tidak
3. Meminta klien 2. Mendengarkan menggunakan
memperkenalkan diri dan alat
4. Menjelaskan tujuan, dan memperhatikan
tentang topik penyuluhan 3. Memperkenalka
5. Kontrak waktu, bahasa, n diri
dan tatatertib penyuluhan 4. Melihat dan
memperhatikan
5. Melihat dan
memperhatikan
Penyaj Pelaksanaan 1. Mengemukakan Alat yang
ian 1. Pemateri mengkaji pendapat digunakan
pengetahuan keluarga 2. Mendengarkan 1. Leaflet
tentang nyeri 3. Mendenagkan 2. Laptop
dan 3. Speake
2. Memberikan memperhatikan r
reinforcement positif 4. Mendengarkan 4. Kabel
3. Menjelaskan pengertian dan penyam
teknik relaksasi imajinasi memperhatikan bung
terbimbing. 5. Mengemukakan
4. Menjelaskan mekanisme pendapat
koping terapi relaksasi 6. Mendengarkan
imajinasi terbimbing 7. Mendengarkan
5. Pemateri mengkaji dan
pengetahuan keluarga memperhatikan
tentang dasar terapi 8. Mendengarkan
relaksasi imajinasi dan
terbimbing memperhatikan
6. Memberikan 9. Mengemukakan
reinforcemnt positif pendapat
7. Menjelaskan dasar terapi 10. Mendengarkan
relaksasi imajinasi 11. Mendengarkan
terbimbing dan
8. Menjelaskan macam- memperhatikan
macam terapi relaksasi 12. Mendengarkan
imajinasi terbimbing dan
9. Pemateri mengkaji memperhatikan
pengetahuan keluarga 13. Mendengarkan
tentang prosedure terapi dan
relaksasi imajinasi memperhatikan.
terbimbing
10. Memberikan
reinforcemnt positif
11. Pemateri menjelaskan
prosedure terapi relaksasi
imajinasi terbimbing
12. Pemateri
memperaktekkan cara
melakukan teknik
distaksi dan relaksasi
13. Pemateri menjelaskan
manfaat dari terapi
relaksasi imajinasi
terbimbing
penutu 1. Meminta keluarga 1. Mengemukakan Alat yang
p mengulang kembali pendapat digunakan
tentang informasi yang 2. Mendengarkan 1. Speake
telah diberikan 3. Mengulang r
2. Memberikan teknik distraksi 2. Laptop
reinforcemnt positif dan relaksasi 3. Kabel
3. Meminta keluarga 4. Mendengarkan penyam
mengulangi teknik 5. Mendengarkan bung
relaksasi imajinasi dan
terbimbing memperhatikan
4. Memberikan 6. Menjawab
reinforcemnt positif salam
5. Menyimpulkan informasi
yang telah diberikan
bersama keluarga

6. Memberikan salam
penutup

h. evaluasi
1. Proses:
a) Penyuluhan berjalan lancar.
b) Tidak ada keluarga yang meninggalkan proses penyuluhan

2. Hasil
a) Keluarga dapat menjelaskan pengertian relaksasi imajinasi terbimbing.
b) Keluarga dapat menjelaskan manfaat relaksasi imajinasi terbimbing.
c) Keluarga dapat menjelaskan mekanisme koping terapi relaksasi
imajinasi terbimbing
d) Keluarga dapat menjelaskan 3-4 dari 7 prosedure terapi relaksasi
imajinasi terbimbing
e) Keluarga dapat menjelaskan 2-3 dari 4 macam teknik imajinasi
terbimbing.

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Relaksasi adalah kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang "lelah"
dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. Jika seseorang melakukan relaksasi,
puncaknya adalah fisik yang segar dan otak yang siap menyala kembali. Oleh karena
itu, relaksali melibatkan komponen-komponen penting tubuh yang secara terus
menerus dipakai, misalnya pancaindra, pernapasan, aliran darah, (sistem
kardiovaskuler), otak dan otot-otot rangka.
Terapi relaksasi imajinasi terbimbing adalah metode relaksasi untuk
membayangkan tempat dan kejadian berhubungan dengan rasa relaksasi yang
menyenangan. Penggambaran visual tesebut memungkinkan klien memasuki keadaan
dan pengalaman relaksasi ( Kaplan dan Sadock, 2010 ).
Terapi relaksasi imajinasi mengatasi nyeri ( Jacobson, 2006 ). Suatu teknik
yang menggunakan imajinasi individu dengan imajinasi terarah untuk mengurangi
stress.
Terapi relaksasi ini digunakan dalam berbagai keadaan antara lain mengurangi
stress dan rasa nyeri, kesulitan tidur, alergi atau asma, migraine, hipertensi, dan
keaadaan lain. Terapi relaksasi imajinasi terbimbing adalah suatu teknik relaksasi
yang bertujuan untuk mengurangi stress dan meningkatkan perassan tenang dan damai
serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan

B. Mekanisme Terapi Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dapat Menurunkan Nyeri


Teknik relakssasi imajinasi terbimbing dapat dilakukan untuk menurunkan
nyeri. Teknik ini menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara yang
direncanakan secara khusus untuk mencapai efek positive tertentu. Disisi lain,
keberhasilan teknik ini dipengaruhi oleh factor yang mendukung dimana kondisi
lingkungan yang tenang akan membuat pasien merasa lebih dalam melakukan
intervensi relaksasi imajinasi terbimbing. ( Urip dkk, 2010 ).
Teknik relaksasi imajinasi terbimbing membuktikan bahwa berpengaruh besar
dalam mengurangi nyeri karena dengan membuat pasien merasa rileks dan tenang.
Pasien menjadi rileks dan tenang pada saat menirik oksigen di udara melalui hidung,
oksigen masuk ke dalam tubuh sehingga aliran darah menjadi lancar menyebabkan
pasien mengalihkan perhatiannya pada nyeri ke hal hal yang membuat pasien senang
dan bahagia sehingga inilah yang menyebabkan intensitas nyeri yang dirasakan pasien
menjadi berkurang. ( Patasik, 2013 ).
C. Prosedur Relaksasi Imajinasi Terbimbing
Prosedur teknik relaksasi imajinasi terbimbing meliputi pasien diminta untuk
menutup matanya secara perlahan dan konsentrasi pada pernapasannya. Pasien
menarik napas melalui hidung secara perlahan sambil menghitung dalam hati “hirup,
dua, tiga” selama pasien memejamkan mata kemudian meminta pasien
membayangkan hal hal yang menyenangkan atau keindahan, minta pasien untuk
menghembuskan udara melalui mulut dan membuka mata secara perlahan lahan
sambil menghitung dalam hati “hembuskan, dua, tiga”. Meminta pasien untuk
mengulangi sebanyak 3 kali. ( Andarmoyo, 2013 ).

D. Manfaat Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing


Berdasarkan pendapat para ahli dalam bidang teknik relaksasi imajinasi terbimbing
merupakan penyembuh yang efektif. Teknik ini dapat mengurangi nyeri,
mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam
penyakit seperti depresi, alergi dan asma ( Holistik Online, 2006 ).

E. Dasar imajinasi terbimbing


Imajinasi merupakan bahasa yang digunakan oleh otak untuk berkomunikasi
dengan tubuh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan diproses oleh tubuh melalui
bayangan. Imajinasi terbentuk melalui rangasangan yang diterima oleh berbagai
indera seperti gambar aroma, rasa suara dan sentuhan (Holistic-online, 2006). Respon
tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan antara bayangan dan aktifitas
nyata. Penelitian membuktikan bahwa dengan menstimulasi otak melalui imajinasi
dapat menimbulkan pengaruh langsung pada system saraf dan endokrin (Tusek,
2000).

F. Macam teknik relaksasi imajinasi terbimbing


Berdasarkan pada penggunaannya terdapat beberapa macam teknik imajinasi
terbimbing (holistic-online.2006) :

1. Guided Walking Imagery


Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien dianjurkan untuk
mengimajinasikan pemandangan standar seperti padang rumput, pegunungan,
pantai dll. kemudian imajinasi pasien dikaji untuk mengetahui sumber konflik/
2. Autogenic Abeaction
Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku negatif yang ada
dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara verbal tanpa batasan.
Bila berhasil akan tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien.
3. Covert sensitization
Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang menyimpulkan bahwa
proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam
modifikasi perilaku.
4. Covert Behaviour Rehearsal
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping yang dia
inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan.

Daftar pustaka
Andarmoyo, S. 2013. “Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri”. Cetakan pertama. Ar-Ruzz
Media. Jogjakarta.

Dari : http:/indonesiannursing.com/konsep-imajinasi-terbimbing.pdf 2010 (01 juni 2013).

Andarmoyo, S, 2007. “Pengaruh Terapi Non Farmakologi ( Imajinasi Terbimbing )


Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Oprasi Section Cesarea Diruang Melati Rsud”.
Prof. Dr. Harjono

Ponorogo, Jatim ( online ) dari http://lip.umpo.ac.id (8 desember 2013).

Anda mungkin juga menyukai