Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Disusun Oleh:
Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Surabaya

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI GRIYA WERDAH JAWA TIMUR

Oleh :
PRODI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA

Telah disahkan
Pada tanggal : Mei 2022

Mengetahui

Pemimbing Praktik Keperawata Gerontik Pembimbing Ruangan


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hari/ tanggal :
Sasaran : Klien di Griya werdah Jambangan Surabaya
Tempat : Griya werdah Jambangan Surabaya

I Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) diharapkan peserta di Griya werdah Jambangan Surabaya dapat
mengetahui dan memahami pengertian, manfaat serta jenis kegiatan
pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat.

II Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, pasien mampu :
1. Memahami tentang pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
2. Memahami tentang manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3. Memahami jenis kegiatan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat.
III Kegiatan
N Tahap Wakt Kegiatan Kegiatan Media
o u penyuluh peserta
1 Pra 2 a. Menyiapkan Menempati
. menit sarana dan tempat
perlengkapan penyuluhan
b. Set ruangan
c. Menyiapkan
daftar hadir
2 Pembukaan 3 a. Salam Menjawab
. menit b. Perkenalan salam
c. Menjelaskan
tujuan dari
pertemuan
3 Isi materi 7 a. Brainstormin Mengutarakan Tanya
. meni g/ Menggali ide dan jawab dan
t pemahaman pendapat Poster
peserta
penyuluhan
tentang
perilaku hidup
bersih dan
sehat
b. Menyimpulka Memperhatika
n pendapat n
peserta
tentang
1) pengertian Memperhatika
Perilaku n
Hidup
Bersih dan
Sehat
(PHBS).
2) Manfaat Memperhatika
Perilaku n
Hidup
Bersih dan
Sehat
(PHBS).
3) jenis
kegiatan Memperhatika
pelaksana n
an
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
c. Memberi Bertanya
kesempatan
peserta untuk
bertanya
d. Memberikan Menjawab
pertanyaan pertanyaan.
kepada
peserta.
4 Penutup 3 a. Menyimpulka Memperhatika
. menit n materi n
bahasan yang
telah
disampaikan.
b. Menutup Memperhatika
pertemuan. n
IV. Materi penyuluhan
Terlampir

V. Metode dan Media


1. Menjelaskan (ceramah)dan tanya jawab
2. Liflet

VI. Setting Tempat

= Penyuluh

= peserta

VII. Pengorganisasian
Penyaji : Sevita Vasah Q Q
Efrizal Fikhri
Moderator : Firda Nur Hidayah
Fasilitator : Nindyta salsabila Abdi
Observer : Rahmita Alfinda
Dokumentasi : Syevana Vindiya M
VIII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (poster)
b. Persiapan  tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan pasien memperhatikan penjelasan yang
disampaikan.
b. Selama penyuluhan pasien aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
c. Selama penyuluhan peserta aktif melakukan demonstrasi.

3. Evaluasi Hasil Akhir


- Prosedur : posttest
- Jenis test : lisan
- Butir soal :
1) Apa pengertian perilaku hidup bersih dan sehat?
2) Apa manfaat penerapan perilaku hidup bersih dan?
3) Apa saja jenis kegiatan dalam pelaksanaan penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat?

IX. Referensi
http://promkes.kemkes.go.id/phbs
Departemen Kesehatan RI, 2007. Informasi Pengendalian Penyakit
Menular Dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Depkes RI 2007
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan 2011
Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah
upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui
individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur
komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi
yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan
serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih
dan sehat.  
PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan
sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar
mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup
bersih dan sehat.

B. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut
agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan.
Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan
lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
3. Terpeliharanya lingkungan aman nyaman, bersih, dan sehat
4. Mencegah penularan penyakit
5. Membantu proses penularan penyakit
6. Meningkatkan derajat kebersihan di lingkungan
C. Jenis Kegiatan
1. Penggunaan Masker
Masker yang digunakan harus cukup besar untuk menutupi
hidung, mulut, bagian bawah dagu dan rambut pada wajah (jenggot).
Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu
berbicara, batuk atau bersin.

Cara Penggunaan masker:


1) Eratkan tali atau karet elastic pada bagian tengah kepala dan
leher.
2) Pastikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
3) Peskan dengan erat pada wajah dan bawah dagu sehingga
melekat dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker

2. Membuang Sampah pada Tempat Sampah yang Tersedia


Membuang sampah merupakan salah satu upaya kegiatan
pencegahan pengendalian Limbah yaitu dengan cara membuang
sampah pada tempat yang benar. Limbah yang tidak terkontaminasi
atau limbah biasa seperti kertas, kotak, botol, wadah plastik dan sisa
makanan, dapat dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan,
tidak boleh ditimbun di bawah kolong tempat tidur karena akan
menjadi sarang kuman bakteri dan bisa menjadi habitat nyamuk.
Sedangkan limbah yang terkontaminasi dengan darah, nanah, urin,
tinja, jaringan tubuh lain, dan bahan bukan dari tubuh seperti bekas
pembalut luka, kasa, kapas, diperlukan penanganan lebih lanjut.
Limbah yang tidak terkontaminasi dikumpulkan ke dalam bak
sampah warna hijau yang telah dilapisi plastik hitam. Sedangkan
limbah padat yang terkontaminasi (bekas pembalut luka, kasa, kapas,
dan lain-lain) dikumpulkan dalam bak sampah warna kuning yang
dilapisi plastik kuning, dan limbah tinja dan urin dibuang di dalam
Water Closet (WC).

3. Kebersihan Tangan
Praktek membersihkan tangan adalah untuk mencegah
infeksi yang ditularkan melalui tangan. Tujuan kebersihan tangan
adalah untuk menghilangkan semua kotoran dan debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit yang
diperoleh dari kontak dengan pasien dan lingkungan. Membersihkan
tangan dilakukan dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
apabila tangan terlihat kotor dan terkontaminasi bahan protein, atau
menggunakan handrub berbasis alcohol jika tangan tidak terlihat
ternoda dan diakhiri dengan mengeringkan tangan dengan handuk
seklai pakai atau tissue towel. Menjaga kebersihan tangan ini
dilakukan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, serta setelah
kontak dengan lingkungan di sekitar pasien.
4. Etika
Batuk

Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah cara penting


untuk mengendalikan penyebaran infeksi di sumbernya. Semua
pasien, pengunjung dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk
selalu mematuhi etika batuk. Saat anda batuk atau bersin:
1) Tutup hidung dan mulut anda
2) Segera buang tisu yang sudah dipakai
3) Lakukan kebersihan tangan
Sebaiknya gunakan masker bedah ketika anda sedang batuk.
Etika batuk dan kebersihan pernapasan harus diterapkan di semua
lingkungan masyarakat dan bahkan di rumah.
5. Tidak Diperbolehkan Meludah Sembarangan
Ada beberapa penyakit yang ditularkan melalui air ludah. Jika
memang harus meludah, keluarkanlah di toilet atau bisa
menggunakan tissue kemudian buang di tempat sampah.
6. Rutin Mandi
Mandi merupakan salah satu cara untuk membersikan tubuh
dari kotoran setelah melakukan kegiatan harian. Mandi juga dapat
membantu mengurangi kuman yang menempel pada tubuh saat
mmelakukan aktivitas. Mandi juga dapat membuat tubuh menjadi
lebih bersih dan segar.
7. Menata tempat tidur
Menata tempat tidur dapat membuat lingkungan lebih bersih
dan nyaman untuk digunakan kembali serta nyaman untuk
dipandang. Dan mencegah adanya debu atau kotoran yang dapat
menganggu tidur.

Anda mungkin juga menyukai