Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PELAKSANAAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

SESI 6: BEKERJA SAMA DALAM PERMAINAN

SOSIALISASI KELOMPOK

DISUSUN OLEH:

RISA SETIA ISMANDANI

2004058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) Sesi 6:

Bekerja sama dalam Permainan Sosialisasi Kelompok ini telah diperiksa dan

disetujui oleh pembimbing praktik stase keperawatan jiwa pada

tanggal……………2021.

Mengetahui,

Pembimbing Parktik Stase Keperawatan Jiwa

Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes.

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkah dan limpahan rahmatNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok

Sosialisasi (TAKS) Sesi 6: Bekerja sama dalam Permainan Sosialisasi Kelompok.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Ibu Vivi Retno Intening, S. Kep., Ns., MAN selaku Ketua STIKES Bethesda

Yakkum Yogyakarta.

2. Ibu Nurlia Ikaningtyas, S. Kep., Ns. KMB selaku Wakil Ketua I Bidang

Akademik STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

3. Ibu Ethic Palupi, S. Kep., Ns., MNS selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi

Ners STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

4. Ibu Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes., Selaku koordinator dan pembimbing

praktik stase keperawatan jiwa.

5. Ibu Reni Puspitasari, S.Kep., Ns., MNS., selaku preceptor dalam praktik stase

keperawatan jiwa.

Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan.

Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

perbaikan penulisan di masa yang akan datang.

Yogyakarta, April 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i

Halaman Pengesahan........................................................................................ ii

Kata pengantar.................................................................................................. iii

Daftar isi .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

B. Tujuan .............................................................................................. 2

C. Manfaaat .............................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 4

A. Konsep TAK Umum ........................................................................... 4

1. Definisi TAK.................................................................................... 4

2. Tujuan TAK..................................................................................... 4

3. Manfaat ........................................................................................... 5

4. Jenis TAK ........................................................................................ 5

B. Konsep TAK Khusus: Sosialisasi........................................................ 7

1. Definisi............................................................................................. 7

2. Tujuan ............................................................................................. 7

3. Indikasi Tindakan ............................................................................ 8

4. Kontraindikasi ................................................................................. 8

5. Topik .............................................................................................. 8

6. Waktu .............................................................................................. 8

iv
7. Pengorganisasian ............................................................................. 8

8. Setting tempat .................................................................................. 10

9. Alat .............................................................................................. 10

10.Metode ............................................................................................ 10

11.Sasaran ............................................................................................ 11

12.Susunan Kegiatan............................................................................ 11

13.Evaluasi dan Dokumentasi ............................................................. 14

BAB III PELAKSANAAN TAK..................................................................... 18

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 21

A. Kesimpulan...................................................................................... 21

B. Saran .............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 22

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan pada dasarnya adalah keadaan sehat, baik sehat secara fisik,

mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk

hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut undang-undang Nomor

18 tahun 2014 kesehatan jiwa adalah kondisi ketika sesorang dapat

berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu

tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat

bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk

komunitasnya. Masalah gangguan kesehatan mental dapat dialami siapa saja

dalam semua rentang usia.

Beberapa jenis gangguan jiwa yang diprediksi dialami penduduk Indonesia

diantaranya gangguan depresi, cemas, skizofrenia, bipolar, gangguan

perilaku, autis, dan cacat intelektual. Gangguan depresi dapat dialami semua

kelompok usia. Gangguan depresi sudah mulai terjadi pada rentang usia

remaja (15-24 tahun) dengan prevalensi 6,2%. Prevalensi depresi semakin

meningkat seiring peningkatan usia, tertinggi pada 75 tahun ke atas sebesar

8,9%, 65-74 tahun sebesar 8,0% dan 55-64 tahun sebesar 6,5% (Riskesdas,

2018). Depresi berkaitan dengan terjadinya perilaku isolasi sosial pada

seseorang. Isolasi sosial merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu

1
2

membina hubungan yang erat dan hangat, terbuka dan interdependen dengan

orang lain. Hal ini ditandai dengan merasa ingin sendiri, menarik diri, tidak

berminat berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan, afek datar, tidak ada

kontak mata, dan tidak bergairah (SDKI, 2017).

Seseorang dalam kondisi isolasi sosial perlu diarahkan pada respon perilaku

dan interaksi sosial yang optimal melalui asuhan keperawatan yang

komprehensif salah satunya dengan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK).

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang

dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang memiliki masalah yang

sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok sebagai target

asuhan. Melalui kegiatan kelompok akan terjadi interaksi yang

memungkinkan klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki

perilaku lama yang maladaptif. TAK Sosialisasi merupakam kegiatan yang

dilakukan untuk membantu dan memfasilitasi klien isolasi social agar mampu

bersosialisasi secara bertahap (Keliat dan Pawirowiyono, 2015).

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Memahami konsep Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi sesi 6:

bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.


3

2. Tujuan khusus

a. Memahami tindakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi

sesi 6: bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.

b. Melakukan tindakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi

sesi 6: bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.

c. Mendokumentasikan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok.

C. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang Terapi

Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam

permainan sosialisasi kelompok.

2. Manfaat praktis

Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melakukan kegiatan Terapi

Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam

permainan sosialisasi kelompok pada klien isolasi sosial.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep TAK umum

1. Definisi TAK

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang

dlakukan perawat pada sekelompok klien yang mengalami masalah

keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok

digunakan sebagai target asuhan (Keliat & Pawirowiyono, 2015). Terapi

aktivitas kelompok adalah salah satu jenis terapi pada sekelompok pasien

(5-12 orang) yang bersama-sama melakukan aktivitas tertentu untuk

mengubah perilaku maladaptive menjadi perilaku yang adaptif. Lama

pelaksanaan TAK adalah 20-40 menit untuk kelompok yang baru

terbentuk, dan kelompok yang sudah kohesif TAK berlangsung selama 60-

120 menit (Keliat, Pawirowiyono & Susanti, 2015)

2. Tujuan TAK

Adapun tujuan TAK berdasarkan Keliat dan Pawirowiyono (2015)

adalah:

a. Mengembangkan stimulasi persepsi

b. Mengembangkan stimulasi sensori

c. Mengambangkan orientasi realitas

d. Mengembangkan sosialisasi

4
5

3. Manfaat

Manfaat TAK menurut Direja (2011) meliputi:

a. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

b. Meningkatkan kemampuan dalam menguji kenyataan

c. Meningkatkan keterampilan mengeskpresikan diri

d. Meningkatkan keterampilan sosial untuk diterapkan sehari-hari

e. Meningkatkan empati

f. Meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional diri

sendiri

g. Membangkitkan motivasi dari segi kognitif dan afektif

h. Meningkatkan identitas diri

i. Meningkatkan stimulasi kognitif

j. Meningkatkan stimulasi sensori

k. Meningkatkan realitas

l. Meningkatkan proses menerima umpan balik

m. Mengupayakan seseorang saling bertukar pengalaman

n. Memberikan pengalaman pada anggota lainnya

4. Jenis TAK

Menurut Keliat & Pawirowiyono (2015) terdapat 4 (empat) jenis TAK

yang sudah dikembangkan yaitu:

a. TAK sosialisasi

Merupakan TAK dengan aktivitas belajar tahapan komunikasi dengan

orang lain untuk meningkatkan kemampuan dalam berhubungan sosial.


6

TAK sosialisasi diindikasikan untuk pasien isolasi sosial, kerusakan

interaksi sosial dan harga diri rendah.

b. TAK orientasi realita

Merupakan TAK dengan kegiatan utama dalam upaya

mengorientasikan keadaan nyata kepada pasien, yaitu orientasi pada

diri sendiri, orang lain, lingkungan/tempat, dan waktu. TAK orientasi

realita bertujuan agar pasien mengenal tempat ia berada, waktu, diri

sendiri dan orang lain. TAK orientasi realita diindikasikan untuk

pasien yang mengalami gangguan orientasi realita orang, tempat,

waktu dan pasien demensia.

c. TAK stimulasi persepsi

Merupakan terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulasi dan

terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan

dalam kelompok.Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan

persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.Tujuan TAK ini adalah

agar pasien pasien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan

kepadanya sengan tepat dan dapat menyelesaikan masalah yang timbul

dari stimulus yang dialami.Indikasi TAK stimulasi persepsi adalah

pasien dengan resiko perilaku kekerasan, halusinasi, harga diri rendah,

dan isolasi sosial

d. TAK stimulasi sensori

Merupakan TAK dengan fokus memberikan stimulasi kepada pasien

agar memberikan respon yang adekuat.Indikasi TAK stimulasi sensori


7

adalah pasien isolasi sosial, harga diri rendah, dan kurang komunikasi

verbal.

B. Konsep TAK khusus: Sosialisasi sesi 6

1. Definisi

Terapi aktivitas kelompok: sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi

kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.

TAK sosialisasi dilaksanakan dengan membantu klien melakukan

sosialisasi dengan individu di sekitar klien. TAK sosialisasi sesi 6

dilakukan agar klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok (Keliat & Pawirowiyono, 2015).

2. Tujuan

Adapun tujuan TAK sosialisasi sesi 6 menurut Keliat & Pawirowiyono

(2015) yaitu:

a. Tujuan umum

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

b. Tujuan khusus

1) Klien dapat bertanya dan meminta sesuai kebutuhan pada orang

lain

2) Klien dapat menjawab dan memberi pada orang lain sesuai

dengan permainan.
8

3. Indikasi Tindakan

Indikasi tindakan TAK sosialisasi sesi 6 yaitu:

1. Klien mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan interaksi

interpersonal

2. Klien mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon

sesuai dengan stimulus.

4. Kontraindikasi

Kontraindikasi TAK Sosialisasi adalah klien dengan masalah perilaku

kekerasan, gangguan orientasi realita, klien gangguan hubungan interaksi

sosial yang belum mau berinteraksi dengan orang lain dan klien gangguan

komunikasi verbal yang belum kooperatif.

5. Topik

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam

permainan sosialisasi kelompok

6. Waktu

a. Hari, tanggal : Senin, 12 April 2021

b. Tempat : Ruang X

c. Jam : 11.00 WIB

d. Lama kegiatan : 35 menit

7. Pengorganisasian

a. Leader : Risa

Tugas:

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan


9

2) Memimpin jalannya terapi kelompok

3) Memimpin diskusi

b. Co-leader : Arum

Tugas:

1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3) Membantu memimpin jalannya kegiatan

4) Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Fasilitator : Kharimah

Tugas:

1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2) Memotivasi peserta dalam ekspresi kegiatan seluruh kegiatan

3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4) Membimbing kelompok selama aktivitas

5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6) Bertanggungjawab terhadap program antisipasi masalah

d. Observer : Rima

Tugas:

1) Mengamati selama proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,

tempat, dan jalannya acara

2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota

kelompok dengan evaluasi kelompok.


10

8. Setting Tempat

Keterangan:

: leader dan co leader

: observer

: fasilitator

: pasien

Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran. Ruangan nyaman dan

rapi.

9. Alat

Alat yang digunakan dalam TAK sosialisasi sesi 6 meliputi:

a. Music player

b. Lagu berirama riang: “Sambalado”

c. Bola kecil

d. Buku catatan dan pulpen

e. Jadwal kegiatan klien

f. Kartu kwartet

g. Form penilaian kemampuan perawat

10. Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

c. Bermain peran/simulasi
11

11. Sasaran

a. Sasaran

Klien dengan masalah isolasi sosial dan kurang komunikasi verbal

b. Kriteria hasil

Klien mampu bekerja sama dalam kelompok, mau bertanya dan

meminta sesuai yang dibutuhkan dan mau membantu dan memberi

pada orang lain.

12. Susunan Kegiatan

Susunan kegiatan TAK sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok yaitu:

No Tahap Kegiatan Waktu


1. Pra Interaksi a. Verifikasi program. 5 menit
b. Persiapan diri perawat.
Mengingatkan kontrak dengan
anggota kelompok pada sesi 5
TAKS
c. Persiapan alat:
1) Papan nama
2) Speaker dan lagu “Sambalado”
3) Jadwal kegiatan klien
4) Lembar evaluasi dan dokumentasi
5) Pulpen
d. Persiapan tempat
2. Orientasi a. Salam terapeutik: 5 menit
1) Memberi salam.
2) Berdoa
3) Perawat memperkenalkan diri
b. Evaluasi:
12

1) Menanyakan perasaan pasien


saat ini.
2) Menanyakan apakah klien
sudah latihan bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan
orang lain.
c. Kontrak:
1) Menjelaskan tujuan yaitu
dengan bertanya dan meminta
kartu yang diperlukan serta
menjawab dan memberi kartu
pada anggota kelompok.
2) Menjelaskan aturan permainan:
a) Jika peserta ingin
meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada
perawat.
b) Lama kegiatan 35 menit.
c) Setiap klien harus mengikuti
permainan dari awal sampai
selesai.
3. Kerja a. Perawat membagi empat buah kartu 20 menit
kwartet untuk setiap anggota
kelompok. Sisanya diletakkan di
atas meja.
b. Perawat meminta tiap anggota
kelompok untuk menyusun kartu
sesuai dengan seri (1 seri
mempunyai 4 kartu).
c. Hidupkan musik dan edarkan bola
kecil berlawanan dnegan arah jarum
13

jam.
d. Saat musik dihentikan anggota
kelompok yang memegang bola
memulai permainan berikut:
1) Meminta kartu yang
dibutuhkan (seri yang belum
lengkap) kepada anggota
kelompok di sebelah kanannya.
2) Jika kartu yang dipegang
serinya lengkap, diumumkan
pada kelompok dengan
membaca judul dan sub judul
3) Jika kartu yang dipegang
serinya tidak lengkap klien
harus mengambil 1 kartu dari
tumpukan kartu di atas meja.
4) Jika anggota kelompok
memberikan kartu yang
dipegang pada yang meminta, ia
berhak mengambil 1 kartu dari
tumpukan kartu di atas meja.
5) Ulangi menghidupkan musik
dan mengulang permainan
untuk anggota kelompok
lainnya.
e. Beri pujian untuk setiap
keberhasilan anggota kelompok
dengan tepuk tangan.

4. Terminasi a. Evaluasi: 5 menit


14

1) Menanyakan perasaan pasien


setelah mengikuti TAKS.
2) Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok.
b. Rencana tindak lanjut:
1) Menganjurkan tiap anggota
kelompok latihan bertanya,
meminta, menjawab, dan
memberi pada kehidupan sehari-
hari (kerja sama).
2) Memasukkan kegiatan bekerja
sama pada jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Menyepakati kegiatan berikut,
yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS
2) Menyepakati waktu dan tempat.

13. Evaluasi dan Dokumentasi

a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini pada

saat TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang

dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS.

Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam

bertanya, meminta, menjawab dan memberi serta kemampuan non

verbal.

Adapun formulir evaluasi kemampuan klien adalah sebagai berikut:


15

Sesi 6: TAKS

Kemampuan bekerja sama

1) Kemampuan verbal: bertanya dan meminta

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Bertanya dan meminta secara jelas
2. Bertanya dan meminta secara ringkas
3. Bertanya dan meminta secara relevan
4. Bertanya dan meminta secara spontan
Jumlah

2) Kemampuan verbal: menjawab dan memberi

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Menjawab dan memberi secara jelas
2. Menjawab dan memberi secara
ringkas
3. Menjawab dan memberi secara
relevan
4. Menjawab dan memberi secara
spontan
Jumlah

3) Kemampuan non verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
16

4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir
Jumlah

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien di kolom bawah judul nama klien.

2. Nilai setiap klien dengan tanda (√) jika klien bisa melakukan sesuai

dengan kriteria penilaian. Beri tanda (-) jika klien tidak bisa.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika jumlahnya 3 atau 4

berrati klien mampu. Jika jumlah nilainya ≤2 berarti klien belum

mampu.

b. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan klien saat TAKS berlangsung, pada

catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya kemampuan verbal

bertanya, meminta, menjawab, dan memberi nilainya 4, serta

kemampuan non verbal nilainya 4, maka catatan keperawatan adalah

klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan

nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi.

Anjurkan klien melakukannya dan dibuat jadwal.


BAB III

PELAKSANAAN TAK

A. TAK Sosialisasi Sesi 6: Bekerjasa sama dalam permainan sosialisasi

kelompok

1. Hari, Tanggal : Senin, 12 April 2021

2. Tempat : Ruang X

3. Waktu : 35 menit

B. Pengorganisasian

1. Leader : Risa

2. Co-leader : Arum

3. Fasilitator : Kharimah

4. Observer : Rima

5. Pasien : Bagus, Dafa,Thoya

C. Pelaksanaan

1. Evaluasi struktur

Proposal TAK telah dibuat sebelum pelaksanaan TAK, alat dan tempat

telah dipersiapkan dnegan baik. Organisasi kelompok telah dibuat. Leader

sudah memimpin TAK dengan baik. Dalam kegiatan ini leader

merangkapsebagai co-leader. Observer merangkap sebagai fasilitator.

Lembar observasi penilaian TAK telah dibuat dan telah digunakan pada

saat pelaksanaan TAK.

17
18

2. Evaluasi proses

Kegiatan TAK berjalan sesuai waktu yang direncanakan. Kegiatan dihadiri

tiga orang pasien. Semua pasien datang tepat waktu dan mengikuti

kegiatan dari awal sampai akhir. Secara umum TAKS sesi 6 menggunakan

permainan kartu dapat diikuti oleh semua pasien. Semua pasien dapat

mengungkapkan cara bertanya, meminta, menjawab dan memberi dengan

baik.

3. Evaluasi hasil

a. Dari hasil obesrvasi ketiga pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai

akhir.

b. Ketiga pasien dapat mengungkapkan cara bertanya, meminta,

menjawab dan memberi dengan baik. Tetapi ada satu pasien yang masih

terlihat malu-malu.

c. Hasil observasi TAKS Sesi 6 sebagai berikut:

1) Kemampuan verbal: bertanya dan meminta

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Bagus Dafa Thoya
1. Bertanya dan meminta secara jelas √ √ √
2. Bertanya dan meminta secara ringkas √ √ √
3. Bertanya dan meminta secara relevan √ √ √
4. Bertanya dan meminta secara spontan - √ √
Jumlah 3 4 4

2) Kemampuan verbal: menjawab dan memberi

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Bagus Dafa Thoya
1. Menjawab dan memberi secara jelas √ √ √
19

2. Menjawab dan memberi secara √ √ √


ringkas
3. Menjawab dan memberi secara √ √ √
relevan
4. Menjawab dan memberi secara √ √ √
spontan
Jumlah 4 4 4

3) Kemampuan non verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Bagus Dafa Thoya
1. Kontak mata - √ √
2. Duduk tegak √ √ √
3. Menggunakan bahasa tubuh yang √ √ √
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai √ √ √
akhir
Jumlah 3 4 4
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan TAK Sosialisasi sesi 6: bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok sangat bermanfaat dalam menstimulasi respon pasien khususnya

pasien dengan gangguan isolasi sosial dan gangguan komonikasi verbal.

Melalui permainan menggunakan kartu klien dapat mengungkapkan

keinginan untuk bertanya, meminta, menjawab dan memberi. Hal tersebut

dapat melatih kemampuan komunikasi klien isolasi sosial sehingga pasien

mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain.

B. Saran

1. Bagi perawat

Diperlukan kerjasama antara anggota tim terapis agar kegiatan TAK dapat

tercapai sesuai tujuan. Sebagai leader harus aktif dan tegas dalam

memimpin jalannya TAK.

2. Bagi pasien

Pasien diharapkan lebih sering mengikuti kegiatan TAK.

20
DAFTAR PUSTAKA

Direja, Ade Herman S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Keliat, Budi Anna, Akemat Pawirowiyono & Herni Susanti. (2015). Manajemen

Kasus Gangguan Jiwa: CMHN (Intermediate Course).jakarta: EGC.

Keliat, Budi Anna & Akemat Pawirowiyono. (2015). Keperawatan Jiwa: Terapi

Aktivitas Kelompok edisi 2. Jakarta: EGC.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI Pusat.

Riskesdas. (2018). Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

21
LAMPIRAN

22
LEMBAR OBSERVASI TAK

Sesi 6: TAKS

Kemampuan bekerja sama

1) Kemampuan verbal: bertanya dan meminta

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Bertanya dan meminta secara jelas
2. Bertanya dan meminta secara ringkas
3. Bertanya dan meminta secara relevan
4. Bertanya dan meminta secara spontan
Jumlah

2) Kemampuan verbal: menjawab dan memberi

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Menjawab dan memberi secara jelas
2. Menjawab dan memberi secara ringkas
3. Menjawab dan memberi secara relevan
4. Menjawab dan memberi secara
spontan
Jumlah

3) Kemampuan non verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
23
24

4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir
Jumlah

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien di kolom bawah judul nama klien.

2. Nilai setiap klien dnegan tanda (√) jika klien bisa melakukan sesuai

dengan kriteria penilaian. Beri tanda (-) jika klien tidak bisa.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika jumlahnya 3 atau 4

berrati klien mampu. Jika jumlah nilainya ≤2 berarti klien belum

mampu.
25

FORMAT EVALUASI PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

(TAK)

Nama Mhs/Kelompok : ..........................................


NIM : ..........................................
Tingkat/Semester : ..........................................
TempatPraktik : ..........................................
Tanggal : ..........................................

NILAI
NO KOMPONEN
1 2 3 4
I Persiapan
1. Alat peraga yang sesuai dengan topik TAK
2. Alat Tulis
3. Proposal TAK
4. Lembar observasi pasien
5. Jadual kegiatan

II TahapPra Interaksi
1. Verifikasi order
2. Persiapan perawat
a. Memastikan bahwa pasien dapat mengikuti TAK
b. Perawat membagi tugas terapi sesuai dengan kebutuhan
c. Menyiapkan alat dantempat bersama pasien
3. Persiapan pasien
a. Menyeleksi pasien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan pasien tentang TAK
c. Memastikan pasien telah mendapatkan psikoterapi tentang
jenis gangguan kejiwaan masing-masing pasien
4. Persiapan lingkungan
a. Setting ruangan
b. Memberikan rasa aman dan nyaman

III Tahap orientasi


1. Memberi salam terapeutik dan menanyakan perasaan saat ini
2. Menyepakatikontrak : waktu, topik, tempat
3. Menjelaskan tujuan : tujuan dibuat berdasarkan sesi terapi
4. Menjelaskan aturan main
5. Meminta kesediaan pasien untuk mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
6. Menanyakan penerapan TAK yang lalu (bila sudah pernah
mengikuti)
26

IV TahapKerja
1. Melakukan TAK sesuai dengan langkah-langkah yang benar
2. Mendorong/memotivasi pasien untuk mengungkapkan
masalahnya
3. Mendorong/memotivasi pasien untuk aktif terlibat dalam TAK
4. Mengobservasi sikap dan tingkah laku pasien selama TAK
memberi pujian untuk setiap keberhasilan pasien

V Tahap terminasi
1. Menanyakan perasaan pasien
2. Melakukan evaluasi (subyektif dan obyektif)
3. Memberikan pujian terhadap keberhasilan pasien
4. Memberi pesan tindak lanjut
5. Menyepakati kontrak yang akan datang: topik, tempat, waktu

VI Sikap
1. Peduli
2. Sabar
3. Sopan
4. Empati
5. Teliti

VII Dokumentasi
1. Respon pasien selama mengikuti TAK
2. Perilaku pasien selama mengikuti TAK
3. Kemampuan pasien selama mengikuti TAK

VIII Penilaian Video


1. Kreatifitas
2. Inovasi
3. Kesesuaian dengan topik
4. Originalitas

TOTAL

Jumlah Skore
Nilai Akhir  
Jumlah Aspek

Keterangan: Yogyakarta,
4 = Sangat baik Pembimbing/Penguji
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang
……………………………………..
JADUAL KEGIATAN HARIAN
27

Nama Klien : …………………..

Ruang : …………………..

HASIL
TGL/
Mandiri Bantuan Tidak
KEGIATAN
JAM
Dilakukan

Anda mungkin juga menyukai