1. Tujuan
1
2. Materi
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi, dan
c. Demonstrasi
4. Media
a. Leaflet
b. Flip Chart
c. Alkohol gliserin
d. Tisu
5. Organisasi kegiatan
6. Kegiatan Penyuluhan
2
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
2 25 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan dan
memperhatikan
1. Pengertian perawatan pre
operasi
2. Jenis dan tujuan tindakan
operasi
3. Faktor resiko dalam
tindakan operasi
4. Persiapan sebelum operasi
5. Persiapan psikologis
6. Persiapan fisik
7. Mendemonstrasikan
keterampilan pasca
tindakan operasi dan cara
mencuci tangan yang baik
dan benar
3
kepada peserta
4 3 Menit Evaluasi :
1. Menjawab &
1. Menanyakan pada peserta menjelaskan
tentang materi yang pertanyaan
diberikan
dan reinforcement kepada
peserta bila dapat
menjawab & menjelaskan
kembali
pertanyaan/materi.
2. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
mendemonstrasikan
keterampilan pasca
tindakan operasi dan cara
mencuci tangan yang baik
dan benar.
5 2 Menit Terminasi :
1. Mengucapkan terima 1. Mendengarkan dan
kasih kepada peserta membalas salam
2. Mengucapkan salam
7. Flip Chart
: Observer
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta penyuluhan
: Moderator
Keterangan :
Setting Tempat Penyuluhan
8. Job Description
a. Moderator
4
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan tim kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
5) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Menjawab pertanyaan peserta.
c. Fasilitator
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
5) Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
d. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
9. Evaluasi
a. Standart
5
1) Kesiapan materi
2) Kesiapan SAP
3) Kesiapan media : Flip Chart dan leaflet
4) Undangan peserta hadir di tempat penyuluhan
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-2
6) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
b. Proses
1) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4) Suasana penyuluhan tertib
5) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Hasil
Peserta dapat menjelaskan:
1) Menjelaskan pengertian perawatan pre operasi
2) Menjelaskan jenis dan tujuan tindakan operasi
3) Menjelaskan faktor resiko pada tindakan operasi
4) Menjelaskan persiapan sebelum operasi
5) Menjelaskan persiapan psikologis
6) Menjelaskan persiapan fisik
7) Mendemonstrasikan tekhnik keterampilan pasca operasi
MATERI PENYULUHAN
Perawatan Pre Operasi (Persiapan Sebelum Operasi)
6
1. Pengertian
Perawatan pre operasi merupakan suatu proses perawatan sebelum operasi, yang dimulai saat klien dan
keluarga mengambil keputusan untuk dilakukan operasi dan berakhir ketika klien berpindah atau berada
di ruang operasi.
a. Diagnostik, yaitu jenis operasi yang dilakukan untuk memperoleh infomasi dalam menegakkan
diagnosis pasti dari suatu penyakit.
b. Paliatif, yaitu tindakan operasi yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi nyeri atau
gejala penyakit dan tidak menyembuhkan.
c. Ablatif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan dengan cara pengangkatan bagian tubuh yang
berpenyakit untuk proses penyembuhan, contoh amputasi.
d. Konstruktif, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki fungsi atau
penampilan yang telah hilang atau menurun, contoh implantasi payudara, dagu, hidung, dll.
e. Transplantasi, yaitu tindakan pembedahan yang mengganti struktur tubuh yang tidak berfungsi,
contoh transplantasi ginjal.
3. Faktor Resiko
Tindakan operasi dapat menimbulkan sedikit resiko jika keadaan umum klien baik. Masalah kesehatan
umum yang dapat meningkatkan resiko dan dapat menjadi faktor penyebab ditundanya suatu tindakan
operasi adalah malnutrisi, stres, obesitas, hipertensi, gangguan fungsi jantung, diabetes melitus, gangguan
pada pembekuan darah, dan penyakit lain yang menjadi kontraindikasi tindakan operasi.
7
Hasil pemeriksaan laboratorium pre operasi seperti pemeriksaan darah, urin, dahak, dan lain lain
harus menunjukkan hasil yang normal.
Hasil pemeriksaan lain sepert foto rontgen, USG, EKG, dan lain lain juga harus disiapkan sebelum
tindakan operasi dilakukan.
c. Persiapan Khusus
Pemeriksaan golongan darah anggota keluarga merupakan persiapan yang sangat penting untuk
mempersiapkan kebutuhan darah bagi klien jika klien membutukan transfusi darah pasca tindakan.
5. Pesiapan Psikologis
Empat dimensi tindakan perawatan sebelum operasi yang mampu mengatasi kebutuhan psikologis klien
adalah :
a. Informasi
Informasi yang jelas tentang persiapan operasi merupakan kebutuhan utama yang dapat mengatasi
kecemasan klien. Informasi yang dimaksud meliputi apa yang akan dialami klien, berapa biaya
yang dibutuhkan, kapan tindakannya dilakukan, siapa dokter penanggung jawab, apa yang akan
rasakan klien pasca tindakan, dan apa yang harus dilakukan klien dan keluarga.
b. Dukungan psikosial
Keberadaan orang terdekat selama perawatan pra operasi sangat penting dalam upaya mengatasi
kecemasan klien. Keberadaan petugas kesehatan (perawat atau dokter) juga merupakan dukungan
sosial yang penting yang sangat dibutuhkan klien selama perawatan pra operasi.
c. Peran klien dan keluarga
Peran klien dan keluarga meliputi melaksanakan semua peraturan pra operasi dan bertanya kepada
perawat atau dokter yang merawat jika mengalamai kesulitan dan membutuhkan bantuan informasi.
d. Pelatihan keterampilan
Pelatihan keterampilan sangat penting dilakukan untuk mengatasi kecemasan klien pasca tindakan
operasi yang dialami.
Pelatihan keterampilan ini meliputi mobilisasi dini pasca operasi, latihan napas dalam, latihan
batuk efektif, cara menyokong luka operasi yang benar.
6. Persiapan Fisik
8
Program puasa merupakan program penting sebelum operasi dilakukan. Puasa dilakukan karena
obat obatan anastetik diyakini dapat menekan fungsi gastrointestinal dan akan berbahaya jika klien
mengalami muntah dan aspirasi selama pemberian anastetik umum.
Menurut Crenshaw dan Winslow (2002) dalam Kozier (2010) program puasa mempebolehkan :
1) Sarapan ringan (mis. Teh dan roti) diperbolehkan 6 jam sebelum prosedur.
2) Makan malam yang lebih berat 8 jam sebelum pembedahan.
3) Untuk mengatasi rasa haus selama periode puasa, basuh mulut dengan kain atau kasa basa.
1) Pengosongan usus dengan enema harus dilakukan pada klien yang akan menjalani
pembedahan usus.
2) Pemasangan kateter retensi harus dilakukan untuk memastikan bahwa kandung kemih telah
kosong.
e. Medikasi (obat-obatan)
Pastikan bahwa obat-obatan yang dibutuhkan atau diresepkan harus sudah disiapkan dengan
lengkap sebelum klien berangkat keruang operasi.
9
10. Tekhnik Keterampilan Pasca Operasi
a. Mobilisasi dini
Mobilisasi dini dilakukan 2 atau 3 setelah kilen sadar dan berada diruangan perawatan.
Mobilisasi dini dilakukan dengan cara :
b. Napas dalam
Napas dalam dilakukan saat klien mengalami rasa ketidaknyamanan seperti sesak atau sulit
bernapas, merasa tidak puas saat bernpas, atau merasa nyeri pasca tindakan operasi.
Napas dalam dilakukan dengan cara :
c. Batuk efektif
Batuk efektif dilakukan jika klien mengalami ketidaknyaman pada tenggorokkan. Batuk yang
tidak efektif dapat menimbulkan nyeri pada luka pembedahan teutama luka operasi pada area
dada dan perut.
Batuk efektif dilakukan dengan cara :
10
5) Kemudian hembuskan napas dengan perlahan dan panjang melui mulut dengan posisi bibir
seperti bersiul.
6) Ulangi tekhnik dapas dalam (c,d,e) selama 2 sampai 3 kali.
7) Pada napas dalam yang ke 3, tahan napas 2-3 detik, dan batukkan secara perlahan.
Daftar Pustaka
1. Kozier, Barbara, dkk, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik,
Edisi 7, Volume 2. EGC : Jakarta
11
SENIN, 2 Juli 2018
NO. NAMA PESERTA ALAMAT PESERTA TTD PESERTA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN
PERAWATAN PRE OPERASI
DI RUANG CAMELIA RUMAH SAKIT EMC SENTUL
No Kegiatan Iya Tidak Keterangan
1. Jumlah peserta
1. Peserta yang hadir dalam
penyuluhan minimal 10 orang
Standart
2. 1. Kesiapan materi
12
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media: flipchart, dan
leaflet
4. Peserta hadir di tempat
penyuluhan 5 menit sebelum
acara dimulai
5. Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan
3. diadakan H-2
Proses
1. Fase dimulai sesuai dengan
waktu yang direncanakan
2. Peserta antusias terhadap materi
penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan
4. Peserta menjawab pertanyaan
secara benar
5. Suasana penyuluhan tertib
6. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum penyuluhan selesai
7. Fase diakhiri dengan waktu yang
tepat
4. Hasil
Peserta dapat menyebutkan kembali
tentang :
(1) Pengertian perawatan pre operasi
(2) Jenis dan tujuan tindakan operasi
(3) Faktor resiko pada tindakan operasi
(4) Persiapan sebelum operasi
(5) Persiapan psikologis
(6) Persiapan fisik
13
(7) Tekhnik keterampilan pasca operasi
Job description
5.
1. Moderator
Uraian tugas::
1) Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
2) Menyampaikan kontrak waktu lama
penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya
4) Memberikan feedback untuk
peserta tentang materi yang disampaikan
5) Mempersilahkan pembimbing untuk
menambahkan, mengklarifikasi, dan
meluruskan materi yang telah
disampaikan
6) Menyimpulkan hasil diskusi
7) Menutup acara penyuluhan
1. Penyaji
Uraian tugas:
1) Memahami materi yang
disampaikan
2) Memberikan materi penyuluhan
dengan menarik dan jelas
3) Menjelaskan materi penyuluhan
dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta
4) Mampu menjawab pertanyaan
peserta
14
1. Fasilitator
Uraian tugas:
1) Ikut bergabung dan duduk bersama
diantara peserta
2) Mengevaluasi peserta tentang
kejelasan materi penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya
materi yang belum jelas
4) Membagikan leaflet
1. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah
peserta
2) Menjadi time keeper dalam
jalannya diskusi
3) Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta
4) Mengamati perilaku verbal dan non
verbal peserta selama proses penyuluhan
5) Mengevaluasi hasil penyuluhan
dengan rencana penyuluhan
15