DI SUSUN OLEH :
MUHAMAD SAFEI
11212103
TAHUN 2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
b. Faktor Presipitasi.
Yang merupakan factor presipitasi defisit perawatan diri adalah kurangnya atau
penurunan motivasi, kerusakan kognisi, atau perseptual, cemas, lelah / lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri. Sedangkan menurut Depkes tahun 2000 faktor yang
mempengaruhi personal hygiene adalah body Image, praktik social, status sosial
ekonomi, pengetahuan, budaya, kebiasaan dan kondisi fisik.
Berikut penjabarannya. gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
perduli dengan dirinya. Pada anak anak selalu dimanja dalam kebersihan diri
maka,kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan, seperti sabun, sikat gigi, shampoo
dan alat mandi lainnya yang membutuhkan uang untuk menyediakannya.
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan, misalnya pada pasien penderita DM yang harus menjaga
kebersihan kakinya. Pada factor Budaya, terdapat budaya di sebagian masyarakat
tertentu jika individu sakit tidak boleh dimandikan. Ada pula kebiasaan seseorang
yang enggan menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri, missal sabun,
shampoo, dll. Sedangkan, untuk faktor kondisi fisik, pada keadaan tertentu / sakit
kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukan
nya.
III.Masalah Keperawatan dan Data yang Perlu Dikaji
No Data Masalah
1 Klien mengalami ketidakmampuan dalam Defisit perawatan diri :
membersihkan badan,memperoleh atau mendapatkan mandi
sumber air,mengatur suhu atau aliran air
mandi,mendapatkan perlengkapan mandi,
mengeringkan tubuh, serta masuk dan keluar kamar
mandi.
2 Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau Defisit perawatan diri :
mengambil potongan pakaian ,menanggalkan berpakaian
pakaian,serta memperoleh atau menukar pakaian.Klien
juga memiliki ketidakmampuan untuk mengenakan
pakaian dalam,memilih pakaian,mengambil pakaian
dan mengenakan sepatu .
3 Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan Defisit perawatan diri :
makanan,mempersiapkan makanan,melengkapi makan
makanan,mencerna makanan menurut cara yang
diterima masyarakat,serta mencerna cukup makanan
dengan aman.
4 Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan Defisit perawatan diri :
dalam mendapatkan jamban atau kamar kecil,duduk eliminasi / toileting
atau bangkit dari jamban,memanipulasi pakaian untuk
toileting,membersihkan diri setelah BAB/BAK dengan
tepat,dan menyiram toilet atau kamar kecil.
V. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Ketidakmampuan merawat kebersihan diri
VI. Tindakan Keperawatan
Tgl No. Dx. Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi
I Defisit TUM : Setelah …x Bina hubungan saling percaya
Perawatan Diri Klien dapat interaksi klien dengan :
: Merawat melakukan menunjukkan 1) Beri salam setiap
Kebersihan perawatan tanda-tanda berinteraksi
Diri diri secara percaya pada 2) Perkenalkan nama,
mandiri perawat : nama panggilan
perawat, dan tujuan
TUK 1 : − Wajah cerah, perawat berinteraksi.
Klien dapat tersenyum 3) Tanyakan dan panggil
membina − Mau nama kesukaan klien
hubungan berkenalan 4) Tunjukkan sikap
saling − Ada kontak empati, jujur dan
percaya mata menepati janji setiap
− Bersedia kali berinteraksi.
menceritakan 5) Tanyakan perasaan
perasaan klien dan masalah yang
− Bersedia dihadapi klien
mengungkapk 6) Buat kontrak interaksi
an yang jelas
masalahnya 7) Dengarkan dengan
empati
8) Penuhi kebutuhan dasar
klien
TUK 2 : Dalam…x Diskusikan dengan klien :
Klien interaksi klien 1) Penyebab klien tidak
mengetahui menyebutkan : merawat diri
pentingnya 2) Manfaat menjaga
perawatan − Penyebab perawatan diri untuk
diri tidak merawat keadaan fisik, mental
diri dan sosial
− Manfaat 3) Tanda-tanda perawatan
menjaga diri yang baik
perawatan diri 4) Penyakit atau gangguan
− Tanda-tanda kesehatan yang bisa
bersih dan dialami oleh klien bila
rapi perawatan diri tidak
− Gangguan adekuat
yang dialami
jika perawatan
diri tidak
diperhatikan
TUK 3 : Dalam …x a. Diskusikan frekuensi
Klien interaksi klien menjaga perawatan diri
mengetahui menyebutkan selama ini :
cara-cara frekuensi menjaga 1) Mandi
melakukan perawatan diri : 2) Gosok gigi
perawatan 3) Keramas
diri − Frekuensi 4) Berpakaian
mandi 5) Berhias
− Frekuensi 6) Gunting kuku
gosok gigi
− Frekuensi b. Diskusikan cara praktek
keramas perawatan diri yang baik
− Frekuensi dan benar :
ganti pakaian 1) Mandi
− Frekuensi 2) Gosok gigi
berhias 3) Keramas
− Frekuensi 4) Berpakain
gunting kuku 5) Berhias
Dalam …x 6) Gunting kuku
interaksi klien
menjelaskan cara c. Berikan pujian
menjaga untuk setiap respon
perawatan diri : kliken yang positif
− Cara mandi
− Cara gosok
gigi
− Cara keramas
− Cara
berpakaian
− Cara berhias
− Cara gunting
kuku
VII.Daftar Pustaka
Herdman Ade. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Nuha Medika.
Iqbal Wahit, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba
Medika.