D. Rentang Respon
Pola perawatan diri seimbang adalah saat klien mendapatkan stresor dan mampu
untuk berprilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan klien seimbang,
klien masih melakukan perawatan diri. Kadang perawatan diri kadang tidak
adalaj saat klien mendapatkan stresor kadang – kadang klien tidak
memperhatikan perawatan dirinya dan Tidak melakukan perawatan diri adalah
klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak bisa melakukan perawatan saat
stresor.
E. Mekanisme Koping
Mekanisme koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor meliputi status sosialekonomi, keluarga, jaringan interpersonal,
organisasi yang dinaungi oleh lingkungan sosial yang lebih luas, juga
menggunakan kreativitas untuk mengekspresikan stress interpersonal seperti
kesenian, musik, atau tulisan (Stuart and Sundeen, 1998 dalam Lili Kadir, 2018).
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan di bagi menjadi 2 menurut
Damaiyanti 2012 yaitu: Mekanisme koping adaptif Mekanisme koping yang
mendukung fungsiintegrasi pertumbuhan belajar dan mencapai tujuan. Kategori
ini adalah klien bisa memenuhi kebutuhan perawatan diri secara mandiri.
Mekanisme koping maladaptif Mekanisme koping yang menghambat
fungsiintegrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung
menguasai lingkungan. Kategorinya adalah tidak mau merawat diri.
III. A. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
Defisit Perawatan Diri
HDR
B. Masalah Keperawatan dan Data yang perlu di kaji :
Defisit Perawaan Diri : Ketidakmampuan dalam kebershan diri
1. Data Subjektif :
- Klien mengatakan malas mandi dan tidak mau keramas
2. Data Objektif
- Rambut klien tampak kotor dan gimbal, aroma tidak sedap
- Kuku klien tampak panjang dan kotor
- Kulitnya berdaki dan busik
- Pasien tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
IV. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
V. Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Defisit TUM : Klien
Perawatan mempertahankan
Diri kebersihan diri
TUK :
1. Klien dapat mengenal 1.1. Klien dapat menyebutkan 1.1.1. Diskusikan bersama Hubungan saling percaya
tentang pentingnya pentingnya kebersihan diri klien pentingnya yang baik merupakan dasar
kebersihan diri dalam waktu .....x kali kebersihan diri yang kuat bagi klien dalam
pertemuan : dengan cara mengekspresikan
o Tanda-tanda bersih menjelaskan perasaannya.
o Badan tidak bau pengertian tentang Menunjukkan keramahan
o Rambut rapi, bersih dan arti bersih dan tanda- dan sikap bersahabat.
tidak bau tanda bersih. Agar klien tidak ragu
o Gigi bersih dan tidak bau 1.1.2. Dorong klien untuk kepada perawat.
mulut menyebutkan tiga Menunjukkan bahwa
o Baju rapid an tidak bau dari lima tanda perawat ingin kenal
kebersihan diri : dengan klien.
1.2. Klien mampu menyebutkan 1.2.1. Diskusikan fungsi Agar klien percaya kepada
kembali kebersihan untuk kebersihan diri untuk perawat.
kesehatan kesehatan dengan Penerimaan yang sesuai
menggali dengan keadaan yang
1.3. Klien dapat menjelaskan pengetahuan klien sebenarnya dapat
cara merawat diri antara lain terhadap hal yang meningkatkan keyakinan
: berhubungan dengan pada klien serta merasa
o Mandi 2 kali sehari kebersihan diri. adanya suatu pengakuan.
1.2.2. Bantu klien Perhatian yang diberikan
dengan sabun
mengungkapkan arti dapat meningkatkan harga
o Menggosok gigi minimal
kebersihan diri dan diri klien.
2 kali sehari setelah
tujuan memelihara
makan dan akan tidur kebersihan diri. Respon mengkritik atau
o Mencuci rambut 2-3 kali 1.2.3. beri reinforcement menyalahkan dapat
seminggu dan memotong positif setelah klien menimbulkan adanya
kuku bila panjang mampu sikap penolakan
Mencuci tangan sebelum mengungkapkan arti Member info tentang
dan sesudah makan kebersihan diri. kontrak waktu.
2. Klien dapat melakukan 2.1. Klien berusaha untu 2.1.1. Motivasi klien untuk Dengan mengatahui
kebersihan diri memelihara kebersihan diri, mandi : penyabab klien tidak
dengan bantuan yaitu : Ingatkan caranya, merawat diri, manfaat
perawat o Mandi pakai sabun dan evaluasi hasilnya perawatan diri, tanda-
disiram dengan air dan beri umpan tanda perawatan diri yang
sampai bersih balik baik, penyakit yang
o Mengganti pakaian Bimbing klien disebabkan perawatan diri
bersih sehari 1 kali dan dengan bantuan yang tidak adekuat, akan
merapikan penampilan minimal mempermudah klien atau
Jika hasilnya memotivasi klien
kurang kaji melakukan perawatan diri
hambatan yang secara mandiri.
ada
2.1.2. Bimbing klien untuk
mandi :
Ingatkan dan
anjurkan untuk
mandi 2 kali
sehari dengan
menggunakan
sabun
Anjurkan klien
untuk
meningkatkan
cara mandi yang
benar
2.1.3. Anjurkan klien untuk
mengganti baju setiap
hari :
Anjurkan klien
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
penampilan diri
setiap hari
Dorong klien
untuk mencuci
pakaiannya
sendiri
Demonstrasikan
cara mencuci
pakaian yang
benar dengan
sabun dan di bilas
2.1.4. Kaji keinginan klien
untuk memotong
kuku dan merapikan
rambut :
Beri kesempatan
pada klien untuk
melakukan
sendiri
Ingatkan potong
kuku dan karamas
2.1.5. Kolaborasi dengan
perawat ruangan
untuk pengelolaan
fasilitas perawatan
kebersihan diri, seperti
mandi dan kebersihan
kamar mandi
2.1.6. Bekerja sama dengan
keluarga untuk
mengadakan fasilitas
kebersihan diri sendiri
seperti odol, sikat gigi,
sampo, pakaian,
handuk, dan sandal
3. Klien dapat melakukan 3.1. Setelah 1 minggu klien 3.1.1. Monitor klien dalam Mengkaji tingkat
kebersihan perawatan dapat melakukan perawatan melaksanakan pengetahuan klien akan
diri secara mandiri kebersihan diri secara rutin kebersihan diri secara perawatan diri yang
dan teratur tanpa anjuran teratur, ingatkan adekuat, dan perawat bisa
o Mandi pagi dan sore untuk mencuci menyampaikan informasi
o Ganti baju setiap hari rambut, menyisir, yang belum diketahui
o Penampilan bersih dan gosok gigi, ganti klien.
rapih pakaian,dan pakai Mengkaji tingkat
sandal pengatahuan klien akan
perawatan diri adekuat.
Meningkatkan harga diri
klien.
4. Klien dapat 4.1. Klien selalu tampak bersih 4.1.1. beri reinforcement Melatih klien melakukan
mempertahankan dan rapih jika klien berhasil perawatan diri secara
kebersihan diri secara melakukan mandiri dan memperbaiki
mandiri kebersihan diri jika ada cara yang kurang
tepat.
Memotivasi klien untuk
melakukan hal yang sama.
Mengkaji tingkat
kepuasan klien.
5. Klien mendapat 5.1. Keluarga selalu mengingat 5.1.1. Jelaskan pada Melatih klien agar bisa
dukungan keluarga hal-hal yang berhubungan keluarga tentang melakukan perawatan diri
dalam meningkatkan dengan kebersihan diri penyebab kurang secara adekuat.
kebersihan diri minatnya klien Memotivasi klien untuk
menjaga kebersihan melakukan hal yang
diri serupa.
5.1.2. Diskusikan bersama Mengkaji tingkat
keluarga tentang kepuasan klien.
tindakan yang telah
dilakukan klien
selama dirimah sakit
5.2. Keluarga menyiapkan dalam menjaga
sarana untu membantu kebersihan dan
klien dalam menjaga kemajuan yang telah Dukungan keluarga sangat
kebersihan diri dialami di RS berperan dalam perubahan
5.1.3. Anjurka keluarga perilaku klien sehingga
untuk memutuskan klien melakukan
member stimulasi perawatan diri secara
terhadap kemajuan adekuat.
yang telah dialami di
rumah sakit
Implementasi Evaluasi
DS : S:
- Klien mengatakan malas mandi dan tidak − Klien mengatakan Ny. L
mau keramas − Klien mengatakan sudah mengerti cara mandi,
DO : gosok gigi dan memotong kuku
- Rambut klien tampak kotor dan gimbal, − Klien mengatakan kukunya jadi lebih bersih
aroma tidak sedap
- Kuku klien tampak panjang dan kotor O:
- Kulitnya berdaki dan busik − Klien tampak kooperatif
- Pasien tidak mencuci tangan sebelum dan − Klien dapat menyebutkan cara gosok gigi yang
sesudah makan benar
− Kuku klien tampak bersih
Dx:
Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri
A: Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri Positif
- Klien mampu menerima perawat
Tindakan Kep :
- Klien mengetahui pentingnya kebersihan diri
- Membina hubungan saling percaya
- Klien mengetahui cara menjaga kebersihan
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
diri
- Menjelaskan cara menjaga kebersihan
- Klien mampu mempraktekan cara menjaga
diri
kebersihan diri
- Membantu klien mempraktekan cara
menjaga kebersihan diri
- Menganjurkan klien memasukan dalam P : Evaluasi SP 2
1. Evaluasi SP 1 baik
a. Membina hubungan saling percaya - Anjurkan klien memasukan dalam jadwal
b. Menjelaskan pentingnya kebersihan kegiatan harian
diri
c. Menjelaskan cara menjaga
kebersihan diri
d. Membantu klien mempraktekan TT
cara menjaga kebersihan diri
2. Menganjurkan klien memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
Nama Jelas
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI., 2000, Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan,
Kedokteran : EGC.
Stuart, G. W., Sundeen, JS., 1998, Keperawatan jiwa (Terjemahan), alih bahasa: