Disusun Oleh:
Nita Nurmiati
1814201116
B. Faktor Presipitasi.
Yang merupakan factor presipitasi defisit perawatan diri adalah
kurangnya atau penurunan motivasi, kerusakan kognisi, atau perseptual, cemas,
lelah / lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri. Sedangkan menurut Depkes tahun 2000
faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah body Image, praktik sosial,
status sosial ekonomi, pengetahuan, budaya, kebiasaan dan kondisi fisik.
Berikut penjabarannya. gambaran individu terhadap dirinya sangat
mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak perduli dengan dirinya. Pada anak anak selalu dimanja
dalam kebersihan diri maka,kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal
hygiene. Personal hygiene memerlukan alat dan bahan, seperti sabun, sikat gigi,
shampoo dan alat mandi lainnya yang membutuhkan uang untuk
menyediakannya.
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan, misalnya pada pasien penderita DM yang
harus menjaga kebersihan kakinya. Pada factor Budaya, terdapat budaya di
sebagian masyarakat tertentu jika individu sakit tidak boleh dimandikan. Ada
pula kebiasaan seseorang yang enggan menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri, missal sabun, shampoo, dll. Sedangkan, untuk factor kondisi
fisik, pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang
dan perlu bantuan untuk melakukan nya.
Adaptif Maladaptif
F. Mekanisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan nya di bagi 2 (Stuart & Sundeen,
2000), yaitu :
1. Mekanisme Koping Adaptif
Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar
dan mencapai tujuan. Kategorinya adalah klien bisa memenuhi kebutuhan
perawatan diri secara mandiri.
2. Mekanisme Koping Mal Adaptif
Mekanisme koping yang menghambat, fungsi integrasi, memecah
pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan.
Kategori nya adalah tidak mau merawat diri.
III. Penjabaran Masalah
A. Pohon Masalah
Resiko GSP: Hallusinasi
C. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Ketidakmampuan merawat kebersihan diri,
ketidakmampuan makan sendiri, ketidakmampuan dalam
toileting(BAB,BAK), ketidakmampuan berhias.
D. Rencana keperawatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI : KEBERSIHAN DIRI