Anda di halaman 1dari 3

DC SHOCK (DEFIBRILLATOR CARDIAC)

No. Dokumen No Revisi Halaman


00 1/3

Ditetapkan,
Direktur RSU
STANDAR Kecamatan Kalideres
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr.Fify Mulyani, MARS
NIP.196904112002122003
Tindakan mengembalikan gangguan irama jantung: vertikel
PENGERTIAN fibrilasi, atrial fibrilasi, mampu vertikel tachichardi nadi
menggunakan sesuatu alat yang dapat menimbulkan kejut shock
TUJUAN Menghilangkan spesifik arithma
1. Kepmenkes RI No. 834/ Menkes/SK/VII tahun 2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan High Care Unit di
KEBIJAKAN Rumah Sakit
2. Sesuai dengan SK Direktur RSU Kalideres Nomor … Tahun
… Tentang
PROSEDUR Indikasi:
Mengakhiri gangguan irama jantung : VF, AF maupun VT tanpa
nadi
Dosis:
Adult : 200-400 joule
Anak-anak: 100-200 joule
Infant : 50-100 joule
A. Persiapan alat:
1. Alat defibrillator
2. EKG monitor
3. Jelly EKG
4. Peralatan terapi oksigen (air viva set)
5. Obat-obatan emergency
B. Prosedur tindakan:
DC SHOCK (DEFIBRILLATOR CARDIAC)

No. Dokumen No Revisi Halaman


00 2/3

1. Memasang monitor EKG dan menghidupkan monitor


lihat SPO memasang monitor
2. Menetukan energy yang dibutuhkan
3. Mengolesi jelly EKG pada kedua paddle DC shock
(sternum dan apex)
4. Menekan tombol sinkronise apabila gelombang “R”
pada monitor tidak jelas
Menetapkan paddle pada dada pasien dengan cara paddle
sternum ditempatkan pada sternum pasien dan paddle apex
ditempatkan pada apex jantung pasien.
1. Memberikan aba-aba “clear” artinya tidak ada kontak
antara pasien dan penolong atau keluarga
2. Menekan tombol charge pada paddle atau pada monitor
EKG
3. Mengolesi jelly EKG pada kedua paddle DC shock
(sternum dan apex)
4. Menekan tombol sinkronise apabila gelombang “R” pada
monitor tidak jelas
5. Menetapkan paddle pada dada pasien dengan cara paddle
sternum ditempatkan pada sternum pasien dan paddle
apex ditempatkan pada apex jantung pasien
6. Memberikan aba-aba “clear” artinya tidak ada kontak
antara pasien dengan penolong atau keluarga
7. Menekan tombol charge pada paddle atau monitor EKG
8. Melakukan DC shock dari dosis terendah
(200,300,360,400) ulangi DC shock dengan dosis terakhir
apabila fibrilasi masih terjadi
9. Memberikan xylocard/cordaron bolus maupun drip sesuai
dengan kebutuhan (program dokter)
DC SHOCK (DEFIBRILLATOR CARDIAC)

No. Dokumen No Revisi Halaman


00 3/3

10. Membersihkan dada pasien dari sisi jelly


11. Membersihkan dan merapihkan kembali alat
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasikan tindakan
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Pasien yang memakai TPM, maka TPM harus
dimatikan terlebih dahulu
2. Jika nadi tidak teraba selama 5 detik maka lanjutkan
dengan tindakan bantuan hidup dasar (AB) lihat SPO
RJP
3. Jika DC shock pertama gagal, maka lakukan external
cardiac massage lihat SPO RJP
4. Mendokumentasikan semua obat-obat yang telah
digunakan

Unit HCU
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai