Anda di halaman 1dari 3

DEFIBRILLATOR CARDIO (DC) SHOCK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/006/SPO/PP/VII/2016 01 1/3
RSUD PALABUHANRATU
KABUPATEN SUKABUMI

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur RSUD Palabuhanratu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 5 Juli 2016
dr. H. Asep Rustandi
NIP. 196106261989031005
PENGERTIAN  Suatu cara memberikan renjatan arus listrik langsung
ke jantung lewat sepasang elektroda yang diletakkan
pada dinding toraks untuk menghentikan takikardia
ventricular dan supraventrikuler.
Pemberian renjatan sinkron gelombang R(Kompleks
QRS).
 Renjatan listrik mendepolarisasi sel pemacu jantung
automatic dan sel miokardial serta menghilangkan
atritmia.
 Nodus sinoatrial, nodus atrioventrikular dan system
purkinje mengambil alih irama jantung.
TUJUAN Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti
jantung dan kelainan organic jantung lainnya
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Palabuhanratu No
445/01/KEB.DIR/PP/I/2016

PROSEDUR 1. Persiapan Pasien


a. Pastikan identitas klien
b. Kaji kondisi klien
c. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya
tindakan yang dilakukan
d. Jaga privacy klien
e. Atur posisi klien
2. Persiapan Alat
a. Defibrilator
b. Jelly
c. Elektroda
d. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic
lainnya)
DEFIBRILLATOR CARDIO (DC) SHOCK

RSUD PALABUHANRATU No. Dokumen No. Revisi Halaman


KABUPATEN SUKABUMI

445/006/SPO/PP/VII/2016 01 2/3

3. Cara Bekerja
a. Tahap Orientasi
 Berikan salam, panggil klien dengan namanya
(kesukaanya)
 Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan
pada klien/keluarga
b. Tahap Kerja
 Memberikan sedative, atau analgesic  bila perlu
 Memasang elektrode dan menyalakan EKG
monitor
 Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran
EKG tersebut untuk mencegah kekeliruan
 Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk
defibrilasi mulai dengan 150 joule untuk
cardioversi mulai dengan 50 joule)
 Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan
pada daerah mid sternumk dan paddle 2 dengan
tangan kanan pada daerah mid aksila
 Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-
aba agar staff yang lain tidak ada yang
menyentuh pasien ataupun bad pasien
 Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator,
tekan tombol DC shock dengan jempol agar arus
masuk dengan baik.
 Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan
lanjutkan dengan memberi watt second yang
lebih tinggi
 Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil,
hentikan tindakan.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
 Tindakan-tindakan DC shock dihentikan
bilamana tidak ada respon
 Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
c. Tahap Terminasi
 Evaluasi respon klien
 Berikan reinforcement positif
DEFIBRILLATOR CARDIO (DC) SHOCK

RSUD PALABUHANRATU No. Dokumen No. Revisi Halaman


KABUPATEN SUKABUMI
445/006/SPO/PP/VII/2016 01 3/3

 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya


 Mengakhiri kegiatan dengan baik
4. Dokumentasi
 Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan
jam pelaksanaan
 Catat hasil tindakan (respon subjektif dan
objektif) di dalam catatan
 Bersihkan dan kembalikan peralatan yang
digunakan pada tempatnya
 Buka APD dan cuci tangan
 Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
UNIT TERKAIT 1. HCU
2. ICU
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai