PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : An.T
Usia : 10 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : 4 SD
No RM : 144082
Tanggal MRS : 08 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian : 08 Agustus 2019
Alamat : Kp.Kenari Cempaka ratu No.23
Diagnosa Medis : DHF
B. Identitas orang tua
1. Ayah
Nama : Tn.AG
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp.Kenari Cempaka ratu No.23
2. Ibu
Nama : Ny.A
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : IRT
1
Alamat : Kp.Kenari Cempaka ratu No.23
2
3. Genogram tiga generasi
G.1
G.II
G.III
Keterangan gambar
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
Generasi I : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu masih hidup.
Generasi II : - Ayah dari klien anak tunggal, tidak ada menderita penyakit yang sama.
- Ibu dari klien merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, dan semuanya
dalam keadaan sehat.
Generasi III : Klien adalah anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara, dan kedua saudaranya
semuanya dalam keadaan sehat.
Klien tinggal serumah dengan orang tuanya
3
4. Campak 9 bln panas lengkap
5. Hepatitis B 3 hari tidak ada lengkap
4
VII. Riwayat psikososial
a. Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya di rumah sendiri.
b. Klien suka bermain dengan teman-teman sekitar tempat tinggal.
c. Klien dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya baik di lingkungan tempat
tinggal maupun disekolah
d. Hubungan antar keluarga harmonis
VI. Riwayat spiritual
a. Klien beragama Islam Sebelum dibawa ke rumah sakit, klien rajin beribadah sholat 5 waktu.
VII. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Komposmetis
c. Ekspresi wajah : Klien tampak meringis
d. Penampilan klien : Sederhana
e. TTV :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 37,80C
Pernapasan : 32 X/menit
f. Antropimetri
1. Tinggi Badan : 144 cm
2. Berat badan : 27 Kg
3. Llngkar kepala : 50 cm
4. Lingkar lengan : 21 cm
5. Lingkar dada : 64 cm
6. Lingkar perut : 59,5 cm
g. Pernapasan
1. Hidung
1.Bentuk tampak simetris kiri dan kanan,
2. Tidak menggunakan pernapasan cuping hidung
3. Tidak ada sekret pada hidung
4. Tidak ada polip dan epitaksis
5
2. Leher
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2. Tidak ada teraba adanya masa/tumor
3. Tidak ada nyeri tekan
3. Dada
1. Bentuk dada tidak simetris kiri dan kanan
2. Pengembangan dada mengikuti pola napas
3. Suara napas Vasikuler tidak ada bunyi napas tambahan ronchi
h. Sistem kardiovaskuler
Ukuran jantung normal, ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan, batas jantung atas pada
ICS 2-3 pada linea sternalis batas kiri jantung pada mid linea clavikularis kiri batas bawah
jantung ICS 5
Bunyi jantung I : Terdengar pada ICS 4 pada linea sternal kiri dan pada ICS 5 pada mid
clavikula.
Bunyi jantung II :Terdengar pada ICS 5 linea 3 pada mid clavikularis, bunyi jantung I,II
lub/dub.
i. Sistem pencernaan
Tidak ada icterus, bibir nampak kering, mulut tampak kotor, gaster normal, gerakan
peristaltik baik, hati teraba, klien mual muntah.
j. Penginderaan
1. Mata
Simetris kiri dan kanan, bulu mata tebal, alis mata rata, tidak ada ikterus, lapang pandang
normal
2. Hidung
Bentuk simitris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hdung, dapat membedakan
bau, tidak ada epitaksis.
3. Telinga
6
Keadaan daun telinga bersih, simitris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan cairan,
fungsi pendengaran baik.
k. Sistem Persarafan
1. Fungsi serebral
Orientasi : Klien dapat mengingat waktu, tempat, Klien bisa mengungkapkan
perasaannya, Klien dapat berhitung dengan baik, klien dapat berbahasa Indonesia dengan
baik.
2. Saraf cranial
a. Nervus I Olfaktorius
Klien mampu membedakan bau-bauan
b. Nervus II Optikus
Klien dapat melihat jelas, lapang pandang klien mengikuti objek.
c. Nervus III Okulomotorius
Klien mampu menggerakkan mata kesegala arah
d. Nervus IV Trolearis
Klien mampu melirik ke kiri dan ke kanan
e. Nervus V Trigminus
Fungsi sensorik
Dapat merasakan pilihan kapas pada saat disentuh pada alisnya.
Fungsi motorik
Klien dapat mengunyah makanan dengan baik
f. Nervus VI Abdusen
Klien mampu melirik ke atas dan ke bawah
g. Nervus VII Facialis
Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan rasa pahit dan manis
Fungsi motorik
Klien mampu tersenyum
h. Nervus VIII akustikus
Fungsi pendengaran baik karena mampu berespon terhadap bunyian atau bisikan
i. Nervus IX Glosofaringius
Klien dapat menelan dengan baik
j. Nervus X Vagus
7
Letak ovula ditengah dan gerakannya naik pada saat mengatakan “Ah”.
k. Nervus XI Acecorius
Klien mampu melawan dan berespon ketika kepala dimiringkan ke kiri atau ke
kanan kemudian diberi tekanan
l. Nervus XII Hipoglosus
Klien mampu menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan
3. Fungsi motorik
Fungsi otot tidak ada atropi dan hipertropi otot
Tonus otot baik
Kekuatan otot
4. Fungsi sensorik
Suhu : Klien dapat membedakan rangsangan panas dan dingin
Nyeri : Klien dapat merasakan rangsangan nyeri
Getaran : Klien dapat merasakan getaran
5. Refleks
Babinski : +
Trisep : +
Bisep : +
Patela : +
6. Iritasi meningen
Tidak ada kaku kuduk
l. Sistem musculoskeletal
1. Kepala
Bentuk kepala mesosephal, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala agak kotor,
gerakan baik dapat menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada oedema
2. Vetebra
Bentuk normal chest tidak tampak adanya skoleosis dan lordosis
3. Pelvis
Gaya jalan normal, gerakan baik
4. Patela
Tidak ada bengkak, gerakan baik
5. Kaki
8
Tidak ada bengkak bebas bergerak klien tidak bisa berjalan
6. Tangan
Nampak terpasang infus RL 26 tetes/menit
Tidak ada pembengkakan
m. Sistem Endokrin
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
n. Sistem Perkemihan
1. Tidak ada gangguan dalam berkemih
o. Sistem Imunitas
Tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang dan zat kimia
p. Sistem Integumen
Turgor kulit kurang baik, warna kulit sawomatang,
q. Aktivitas sehari-hari
No Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan
- Selera makan Baik Kurang
- Menu Nasi,sayur, lauk pauk bubur + nasi + telur
- Frekuensi 3 X sehari 2 X sehari
- Porsi makan Dihabiskan Tidak di habiskan
b. Minum
- Jenis Air putih + susu Air putih
- Jumlah 2000 cc-3000 cc 500 cc- 700 cc
- Frekuensi 5-6 kali/hari 3-4 kali/hari
2. Pola Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 2 X sehari 1 X sehari
- Waktu Pagi, sore Pagi
- Konsistensi Lunak Lunak
- Kesulitan Tidak Tidak
b. BAK
- Frekuensi 3-5 X /hari 2-3 X/hari
- Warna Kuning Kuning
- Bau Amoniak Amoniak
- Kesulitan Tidak Tidak
3. Pola istirahat
- Tidur siang (waktu) 14.00-15.30 12.30-13.00
- Tidur malam 22.00-06.00 22.00-05.00
- Kesulitan tidak ada Mudah terbangun
9
4. Olahraga
- Jenis olahraga senam pagi Tidak ada
5. Personal Hygine
- Mandi 2 X sehari tidak pernah
- Cuci rambut 2 X sehari tidak pernah
- Sikat gigi 2 X sehari tidak pernah
r. Test Diagnostik
Pemeriksaan Hasil yang didapat Nilai normal
HGB 12,3 11,0-16,5
HCT 41,51 36,00-52,00
PLT 130 150-400
s. Therapi
1. IVFD RL 26 tts/m
2. Imunos 2 x 1 cth
KLASIFIKASI DATA FOKUS
10
5. Ibu klien mengatakan sangat 5. Klien nampak mual dan muntah
cemas dengan keadaannya. 6. Klien nampak makan ½ porsi yang
dihabiskan
7. Terpasang infuse RL 26 tetes/menit
8. Bibir nampak kering
9. Klien nampak kotor
10. Ibu klien nampak cemas
ANALISA DATA
stimulasi hypotalamus
Hipertermi
11
2. Data Subyektif aedes aegefty Gangguan
- Ibu klien mengatakan keseimbangan
anaknya malas minum. infeksi virus dengue cairan dan
Data Obyektif elektrolit
- Klien nampak malas kompleks virus antibody
minum.
- Bibir nampak kering aktivitas komplemen
- Terpasang infus RL 26
tetes/menit. Antihistamin dilepaskan
permiabelitas meningkat
eksudasi pasma ke
ekstravaskular
Resiko gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
ANALISA DATA
metabolisme meningkat
Merangsang modulla
vimotting centre
Personal hygiene
tidak terpenuhi
5. Data Subyektif Perubahan status Kecemasan
13
- Ibu klien mengatakan kesehatan
cemas dengan keadaan
anaknya mekanisme koping tidak
Data Obyektif efektif
- Ibu klien nampak cemas
- Ibu klien selalu bertanya kurang informasi
tentang keadaan anaknya
Cemas
PRIORITAS MASALAH
1) Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus dengue
2) Resiko penurunan volume cairan berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
3) Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat
4) Personal hygiene kurang berhubungan dengan keterbatasan aktivitas
5) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
14
- Klien teraba panas - Suhu : 360C baju yang tipis.
- Bibir nampak kering 4. Penatalaksanaan 4. Untuk mempercepat
- Petikie (+) pemberian obat: proses penyembuhan
- TTV - B c/c 2x1 tab
TD : 110/70 mmHg
N : 92 X/menit
S : 37,80 C
P : 32 X/menit
2. Resiko penurunan Resiko penurunan 1. Kaji tanda dan 1. Untuk mengetahui
volume cairan b/d volume cairan gejala dehidrasi penyebab devisit
peningkatan suhu tubuh, teratasi, dengan Hipovolemik cairan.
yang ditandai dengan : kriteria (muntah, diare)
DS : - Klien kuat 2. Anjurkan klien 2. Asupan cairan sangat
- Ibu klien mengatakan minum untuk minum diperlukan untuk
anaknya malas minum - turgor kulit baik yang cukup. menambah volume
DO : cairan
- Klien nampak malas 3. Penatalaksanaan 3. Untuk mencukupi
minum pemberian kebutuhan cairan.
- Klien nampak minum cairan IVFD RL
500 cc/hari 26 tts/menit
15
makan klien makan rangsangan mual
- Klien nampak makan sedikit tapi sering dan muntah.
½ porsi yang
dihabiskan.
5. kecemasan b/d kurangnya Ibu klien tidak 1. Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
pengetahuan tentang cemas, dengan kecemasan klien tingkat kecemasan
penyakit yang diderita kriteria: klien
yang ditandai dengan : - Ibu klien tidak 2. Beri kesempatan 2. Mendengarkan
DS : bertanya lagi pada klien untuk keluhan orang tua
- Ibu klien mengatakan tentang mengungkapkan klien akan
cemas dengan keadaan keadaan perasaannya memberi rasa lega
anaknya anaknya. dan Dapat
DO : - wajah tampak meringankan
- Ibu klien tampak ceria beban yang
cemas. dirasakan
16
- Ibu klien bertanya 3. HE pada ibu klien 3. Meningkatkan
tentang keadaan tentang penyakit pengetahuan orang
anaknya. yang diderita tua klien tentang
anaknya penyakit yang
diderita anaknya.
CATATAN TINDAKAN
17
Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil
DX
08 Agustus III 13.30 1. Mengkaji kemampuan makan klien.
2019 Hasil : Klien kurang nafsu makan hanya ½ porsi
yang dihabiskan.
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk mememberikan
makanan yang TKTP.
Hasil : Ibu klien mau menyiapkan
3. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
Hasil : klien mau melakukan
CATATAN PERKEMBANGAN
18
Tanggal Kode Jam Evaluasi SOAP
DX
09 Agustus I 14.15 S : Klien mengatakan masih demam
2019 O : - Klien nampak lemah
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 92 X/menit
S : 37,70 C
P : 30 X/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3.
CATATAN TINDAKAN
19
Tanggal Kode Jam Implementasi dan hasil
Dx
09 Agustus I 20.10 1. Mengobservasi TTV :
2019 Hasil TD : 110/60 mmhg
N : 88X/menit
S : 36,6 0C
P : 32 X/menit
2. Memberikan kompres hangat pada axilla dan
lipatan paha
Hasil : Klien dikompres dengan air hangat.
3. Menganjurkan untuk menggunakan pakaian yang
tipis.
Hasil : Klien mau melakukan.
20
IV 20.40 1. Mengkaji tingkat kemampuan tubuh klien
Hasil : Klien sudah agak kuat
2. Menganjurkan pada ibu klien untuk memandikan
anaknya setiap hari
Hasil : Ibu klien mau melakukan
3. HE kepada Ibu klien pentingnya kebersihan diri
pada klien
Hasil : Ibu klien sudah mengerti
CATATAN PERKEMBANGAN
21
III 21.05 S : Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya baik
O : Klien nampak menghabiskan porsi makannya
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi.
22