OLEH:
DESI FATMASARI
21.04.009
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
42 40 34
34
36
11 4
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: Garis keturunan
G1 : Generasi pertama merupakan nenek pasien. Nenek ddan kakek
dari pihak ibu meninggal karena faktor usia dan juga kakek dari
pihak Bapak, tetapi nenek dari pihak Bapak meninggal karena
menderita penyakit leukemia
G2 : Generasi ke dua merupakan orang tua pasien. Orang tua dan
saudaranya tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
pasien maupun menderita penyakit leukemia, diabetes, jantung
dan penyakit turunan lainnya.
G3 : Generasi ke tiga merupakan pasien yang menderita penyakit
anemia. Hanya pasien yang menderita penyakit anemia diantara
saudaranya.
IV. Riwayat Immunisasi
Waktu Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Frekuensi
Pemberian pemberian
1. BCG 1 Bulan 1 Kali Demam
DPT (I,II,III) I (1 Bulan), II (2 4 Kali Bengkak pada area
2. Bulan), III (3 Bulan, penyuntikan
IV (4 Bulan)
Polio (I,II,III,IV) I (1 Bulan), II (2 4 Kali Kurang nafsu makan
3. Bulan), III (3 Bulan,
IV (4 Bulan)
Campak 7 Tahun 1 Kali Nyeri pada area
4.
penyuntikan
5. Hepatitis < 24 Jam setelah lahir 1 Kali -
B. Laboratorium 07/03/2022
Hematologi
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Rutin
WBC 36.2 5.0 – 13.0 10^3/ul
RBC 0.53 4.00 – 5.30 10^6/uL
HGB 2.3 12.0 – 16.0 gr/dl
HCT 6.2 35.0 – 45.0 %
MCV 117.0 75.0 – 91.0 fL
MCH 43.4 25.0 – 33.0 Pg
MCHC 37.1 31.0 – 37.0 gr/dl
PLT 616 150 – 400 10^3/ul
RDW-CV - 10.0 – 15.0
PDW 9.6 10.0 – 18.0 fL
MPV 9.1 9.0 – 13.0 fL
PCT 0.56 0.2 – 0.4 %
NEUT 57.9 32 – 52 %
LYMPH 33.1 30 – 6.0 %
MONO 8.4 2–8 10^3/ul
EO 0.5 0–4 10^3/ul
BASO 0.1 0–1 10^3/ul
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
- Keluarga pasien mengatakan - Pasien tampak gelisah
pasien merasa lemah - Pasien tampak sering begadang
- Keluarga pasien mengatakan - Pasien tampak lelah
pasien susah tidur pda malam - Warna kulit pucat
hari - Konjungtiva pucat
- Keluarga pasien mengatakan - Pasien tampak lemah
pasien sering terbangun pada - Pasien hanya berbaring diatas tempat
malam hari tidur
- Kekuatan otot: Ekstermitas atas kanan
4/5, kiri 4/5. Ekstermitas bawah kanan
4/5, kiri 4/5
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Data subjektif: factor penyakit Gangguan pola
- Keluarga pasien tidur
mengatakan klien gelisah
susah tidur pada
malam hari kelemahan
- Keluarga pasien
mengatakan pasien kesulitan untuk tidur
sering terbangun pada
mlam hari gangguan pola tidur
Data objektif:
- pasien tampak
gelisah
- pasien tampak
sering begadang
- pasien tampak lelah
2. Data subjektif: ANEMIA Keletihan
- Keluarga pasien
mengatakan pasien Transport O2 menurun
merasa lemah
Data objektif: Kebutuhan O2 tidak terpenuhi
berbaring diatas
Metabolisme anaerob
tempat tidur
- Kekuatan otot:
Penumpukan asam laktat pada
Ekstermitas atas
jaringan
kanan 4/5, kiri 4/5.
Ekstermitas bawah
Keletihan
kanan 4/5, kiri 4/5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur
2. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan
N
Diagnosis Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil
O Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1. D.0055 (L.05045) pola tidur (I.09265) dukungan tidur
Gangguan pola tidur berhubungan setelah dilakukan tindakan Observasi
dengan kurang control tidur, ditandai keperawatan selama 3 x 24 1. identifikasi pola aktifitas dan tidur
dengan: jam pola tidur teratasi dengan 2. identifikasi factor pengganggu tidur
Data subjektif: krirteria hasil: Terapeautik
- Keluarga pasien mengatakan klien a. keluhan sulit tidur 3. modifikasi lingkungan
susah tidur pada malam hari menurun 4. batasi waktu tidur siang
- Keluarga pasien mengatakan pasien b. keluhan sering terjaga 5. lakukan prosedur untuk meningkatkn kenyamanan
sering terbangun pada mlam hari menurun Edukasi:
Data objektif: 6. jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- pasien tampak gelisah 7. anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- pasien tampak sering begadang
- pasien tampak lelah
2. (D.0057) (L.05046)Tingkat Keletihan Manajemen energy (I.05178)
Keletihan berhubungan dengan kondisi Setelah dilakukan tindakan Observasi
fisiologis, ditandai dengan: keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Data subjektif: masalah Keletihan dapat mengakibatkan kelelahan
- Keluarga pasien mengatakan pasien teratasi dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
merasa lemah 1) kemampun melakukan Terapeautik
Data objektif: aktivita rutin 3. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- Pasien tampak lemah meningkat 4. Fasilitas duduk disisi tempat tidur
- Pasien hanya berbaring diatas 2) verbalisasi lelah Edukasi
tempat tidur menurun 5. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Kekuatan otot: Ekstermitas atas 3) lesu menurun 6. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
kanan 4/5, kiri 4/5. Ekstermitas gejala kelelahan tidak berkurang
bawah kanan 4/5, kiri 4/5 Kolaborasi:
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO HARI/ DIAGNOSA
TANGGAL KEPERAWATAN IMPLEMENTASI JAM EVALUASI
1. Senin, 07 Gangguan pola Dukungan tidur 14.00 S : Keluarga pasien mengatakan
maret 2022 tidur berhubugan Observasi tidur pasien sudah mulai
11.00 dengan kurang 1. Mengidentifikasi pola aktifitas dan tidur membaik
control tidur Hasil : pasien susah tidur O:
11.02 2. Mengidentifikasi factor pengganggu tidur - Pasien tampak susah tidur
Hasil : kelemahan otot menyebabkan sulit tidur menurun
Terapeautik - Pasien tampak tidur lebih
11.04 3. Memodifikasi lingkungan awal
11.06 Hasil : pasien selalu ditemani keluarga A : gngguan pola tidur teratasi
4. Membatasi waktu tidur siang P : Lanjutkan intervensi
Hasil :pasien jarang tidur siang Observasi
11.08
5. Melakukan prosedur untuk meningkatkn 1. Mengidentifikasi pola
kenyamanan aktifitas dan tidur
Hasil : pasien hanya ingin di temni keluarga 2. Mengidentifikasi factor
Edukasi: pengganggu tidur
11.10
6. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
Hasil : pasien dan keluarga mengerti akan hal Terapeautik
tersebut 3. Memodifikasi lingkungan
11.12 7. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur 4. Membatasi waktu tidur siang
Hasil : pasien sudah mulai menepati jam tidur 5. Melakukan prosedur untuk
meningkatkn kenyamanan
Edukasi:
6. Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
7. Menganjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
2. Senin, 07 Keletihan Manajemen energy 14.05 S: Keluarga pasien mengatakan
Maret 2022 berhubungan Observasi pasien lemah
11.14 dengan kondisi 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang O: - TTV:
fisiologis mengakibatkan kelelahan N: 77 x/menit
Hasil: mual muntah dan bab encer menyebabkan S: 36,5oC
11.16 kelemahan P: 24 x/menit
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional - Pasien tampak lemah
Hail: pasien nampak lemah dan loyo - Pasien hanya berbaring diaas
11.18
Terapeautik tempat tidur
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah A: Masalah keletihan belum teratasi
stimulus P: Lanjutkan intervensi
11.20 Hasil: Lingkungan disekitar pasien tenang Observasi
4. Memfasilitas duduk disisi tempat tidur 1. Identifikasi gangguan fungsi
Hasil: Pasien belum mampu duduk dan hanya bisa tubuh yang mengakibatkan
berbaring ditempat tidur kelelahan
11.22
Edukasi 2. Monitor kelelahan fisik dan
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara emosional
bertahap Terapeautik
Hasil: Pasien belum mampu duduk dan hanya bisa 3. Sediakan lingkungan nyaman
11.24
berbaring ditempat tidur dan rendah stimulus
6. Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda 4. Fasilitas duduk disisi tempat
dan gejala kelelahan tidak berkurang tidur
11.26 Hasil: Keluarga pasien mengerti Kolaborasi:
Kolaborasi: 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
7. Penatalaksanaan dengan ahli gizi tentang cara tentang cara meningkatkan
meningkatkan asupan makanan asupan makanan
Hasil: penatalaksanaan diet TKTP dan rendah
lemak