Anda di halaman 1dari 20

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKOPNEUMONIA
DIRUANG ABU BAKAR RSI KENDAL
Dosen Pengampu :
Ns. Muhammad Khabib B.I., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An
Pembimbing Klinik :
Ns. Himatul Aliyah, S.Kep

Disusun Oleh :
ENDRASTYA PRAMAHDYTA (SK323.004)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TIGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FORMAT PENGKAJIAN ANAK
USIA (1 TAHUN-10 BULAN)

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama / Inisial : An. R
2. Tempat tgl lahir/usia : Kendal, 13 Januari 2022 (usia 1 Tahun 10 Bulan)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Dusun Sigentong Rt01/Rw02 Gempolsewu, Rowosari
7. Tgl masuk : 7 november 2023 (jam 12.30WIB)
8. Tgl pengkajian : 13 november 2023
9. Diagnosa medis : Bronkopneumonia
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a (Inisial) : Tn. A
b. U s i a : 48 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Nelayan
e. A g a m a : Islam
f. Alamat : Dusun Sigentong Rt01/Rw02 Gempolsewu
2. Ibu
a. N a m a (inisial) : Ny. I
b. U s i a : 44 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat :Dusun Sigentong Rt01/Rw02 Gempolsewu,
Rowosari
g. Sumber biaya pengobatan : umum

C. Identitas Saudara Kandung

STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1 An. L 24 tahun Kakak kandung Sehat
2 An. K 20 tahun Kakak kandung Sehat
II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang


- Keluhan Utama : ibu An. R mengatakan anaknya demam sejak 1 bulan,
sudah minum obat, batuk, muntah dan sesak nafas.
- Riwayat Keluhan Utama : ibu pasien mengatakan selain sesak nafas dan
demam naik turun
- Keluhan lain pada saat pengkajian : ibu pasien masih sesak dan demam
naik turun
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di puskesmas
b. Riwayat penyakit saat hamil : tidak ada
c. Riwayat berat badan selama hamil : 78 kg
d. Riwayat Imunisasi TT : sudah saat hamil
e. Golongan darah ibu : AB Golongan darah ayah : A
2. Natal
a. Tempat melahirkan : rumah sakit
b. Jenis persalinan : Normal
c. Penolong persalinan : dokter dan tenaga medis lainnya
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : perdarahan setelah melahirkan
3. Post natal
a. Kondisi bayi : sehat APGAR : 10
b. Klien pernah mengalami penyakit : hanya demam dan batuk pilek
biasa pada umur : 8 bulan diberikan obat oleh : dokter
c. Riwayat kecelakaan : tidak ada
d. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : sama-sama baik

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien (An. R)
: Meninggal dunia
: Tinggal serumah
: Menikah
: Keturunan
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan neneknya mempunyai penyakit darah tinggi
III. Riwayat Immunisasi
No Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian
1. BCG Usia 1 bulan 1x Tidak ada
2. DPT (I,II,III) Usia 2, 3 dan 4 bulan 1x Tidak ada
Polio (I,II,III,IV) Usia 1, 2, 3 dan 4 1x Tidak ada
3.
bulan
4. Campak Usia 9 bulan 1x Tidak ada
5. Hepatitis - - -
Keterangan:

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 10 kg LK : 46 cm
2. Tinggi badan /PB : 75 cm LLA : 14 cm
3. Pengkajian Z-Score :-
4. Usia tumbuh gigi : 8 bulan
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 10 tahun
5. Berjalan : 1 tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 6 bulan
7. Bicara pertama kali : bulan dengan menyebutkan : mamam
8. Berpakaian tanpa bantuan : -
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Di berikan Asi
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : Karena asi ibu keluar dengan lancar
2. Jumlah pemberian : Setiap anak meminta
3. Cara pemberian : Langsng dari ibu

VI. Riwayat Psikososial


a. Anak tinggal bersama : keluarga di : rumah
b. Lingkungan berada di : desa
c. Di rumah dekat dengan : mushola
d. Tempat bermain : dirumah dan di tetangga sekitar rumah
e. Kegiatan dalam masyarakat yang diikuti : posyandu balita
f. Hubungan antar anggota keluarga : baik
g. Pengambilan keputusan di keluarga : musyawarah
VII. Riwayat Spiritual
a. Kegiatan ibadah sehari-hari : belum bisa sholat
b. Kegiatan keagamaan di masyarakat :-
c. Persepsi mengenai penyebab sakit :-
VIII. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : Demam, batuk , sesak nafas
- Perasaan orang tua saat ini : sedih melihat anaknya sakit
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : selalu menemani anaknya di RS
b. Kegiatan selama dirawat di RS : bermain di tempat tidur dan terkadang
bermain di taman RS
c. Pemahaman dan perasaan anak tentang sakit dan rawat inap : belum
memahami
IX. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Nafsu makan Nafsu makan baik Nafsu makan menurun
2. Porsi makan Habis 1 porsi Hanya mau makan ½ porsi
3. Jenis makanan yang Bubur Bubur
disukai

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Susu dan air putih Susu dan air putih
2. Frekuensi minum 6-8x/hari 6-8x/hari
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Terpenuhi
4. Cara pemenuhan Minum Minum dan infus
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 1x/hari 1x/hari
3. Konsistensi Lembek Lembek
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 2-3 jam
- Malam 7-8 jam 7-8 jam
2. Pola tidur Baik Baik
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olah raga Tidak ada Tidak ada
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tua (hanya di
- Frekuensi 2x/hari siben)
- Alat mandi Sabun dan sampo 1x/hari
2. Cuci rambut Sabun dan sampo
- Frekuensi 3x/minggu
- Cara Keramas 3x/minggu
3. Gunting kuku Keramas
- Frekuensi 1x/minggu
- Cara Dibantu ortua dengan gunting 1x/minggu
4. Gosok gigi kuku Dibantu ortu dengan gunting
- Frekuensi kuku
- Cara 2x/hari
Dibantu orangtua -
-
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain bersama ibu dan An. T tampak rewel
teman-temannya
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Kegiatan untuk bersenang- Bermain Tidak ada
senang

I. Cara Meningkatkan Informasi Tentang Penyakit (orang tua atau anak)


kegiatan untuk menambah informasi mengenai penyakit atau perawatan
kesehatan adalah:
- Nonton TV ( )
- Mendengarkan radio ( )
- Membaca buku/koran/majalah ( )
- Mengakses internet ( √ )
- Bertanya pada perawat/dokter ( √ )
J. Nilai budaya dan gaya hidup
- Adakah pantangan makanan saat sakit : tidak ada
- Adakah pantangan kegiatan saat sakit : tidak ada
- Persepsi tentang sakit : tidak ada
- Bahasa sehari-hari yang digunakan : tidak ada
K. Manajamen Mengatasi Masalah Kesehatan Anak
No Masalah Cara mengatasi Teknik yang diajarkan Kemamuan
yang diketahui perawat melakukan
orang tua
1. Peningkatan Mengkompres Melakukan pengukuran Mampu
suhu dengan air dingin suhu dengan termometer, melakukannya
jika suhu panas ajarkan
untuk mengompres
dengan teknik tepid water
sponge
2. Pemberian Memberikan susu Edukasi pemenuhan Mampu
nutrisi formula nutrisi melakukannya
3. Pemberian Terlentang Berikan posisi setengah Mampu
posisi duduk atau gunakan melakukannya
beberapa bantal untuk
mentopang kepala agar
lebih tinggi
4. Personal Mencuci tanangan Mengajarkan 6 lagkah Mampu
hygiene dan mandi cuci tangan dengan benar melakukannya
X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : komposmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 110x/ menit
c. Suhu : 38,4o C
d. Pernapasan : 24 x/ menit
e. Spo2 : 92%
f. Nyeri : tidak ada
4. Berat Badan : 10 Kg LLA: 14 cm LK: 46 cm
5. Tinggi Badan : 75 cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : -
c. Kekuatan rambut : kuat
d. Kebersihan rambut : bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada
Tekstur rambut : kasar / halus
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : lesu dan pucat
Palpasi
Nyeri tekan : ada / tidak ada
Data lain :
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Edema / tidak
Radang / tidak
Cekung / tidak
b. Sclera : Icterus / tidak
c. Kotoran / cairan : ada / tidak
d. Conjungtiva : Radang / tidak
Anemis / tidak
e. Pupil : - Isokor / anisokor
- Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : baik
f. Posisi mata :
Simetris / tidak : simetris
Strabismus / tidak : tidak
g. Gerakan bola mata : baik
h. Penutupan kelopak mata : baik
i. Keadaan bulu mata : baik
j. Penglihatan : - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris
b. Bentuk hidung : simetris
c. Keadaan septum : simetris
d. Secret / cairan : ada
e. Data lain : tidak ada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris
b. Ukuran / bentuk telinga : simetris
c. Aurikel : normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak ada
Data lain : tidak ada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
1. Keadaan gigi : bersih
2. Karang gigi / karies : tidak ada
3. Pemakaian gigi palsu : tidak ada
b. Gusi
Merah / radang / tidak : gusi merah
c. Lidah
d. Kotor / tidak : tidak
e. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : tidak
- Basah / kering / pecah : kering
- Mulut berbau / tidak : tidak
- Kemampuan bicara : baik
- Labioskizis/labiospalatoskizis : tidak ada
- Stomatitis : tidak ada
Data lain : tidak ada
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda
b. Nyeri tekan : tidak ada
c. Nyeri menelan : tidak ada
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar / tidak ada kelainan
Pemebesaran JVP: Membesar / tidak ada kelainan
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak ada kelainan
b. Kaku kuduk / tidak : tidak ada
c. Kelenjar limfe : Membesar / tidak ada kelainan
Data lain : tidak ada
14. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernafasan : vesikuler
c. Retraksi dada : ada
d. Penggunaan otot bantu pernapasan : ada
Data lain : tidak ada
Palpasi
a. Vokal fremitus : terasa
b. Massa / nyeri : tidak ada
Auskultasi
a. Suara nafas :Vesikuler/Bronchial/ Bronchovesikuler
b. Suara tambahan : Ronchi / Wheezing / Rales
Perkusi : Redup / pekak / hypersonor / tympani
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada
Auskultasi : normal/murmur/gallop
Data lain : tidak ada
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka / tidak : tidak ada
Auskultasi : bising usus 15x/menit
Palpasi
a. Hepar : tidak teraba
b. Lien : tidak teraba
c. Nyeri tekan : tidak teraba
Perkusi : Tympani/redup
17. Genitalia dan Anus : normal dan tidak ada keluhan
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : normal
- Pergerakan abnormal : tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : kuat
- Tonus otot kanan / kiri : normal
- Koordinasi gerak : normal
b. Refleks : normal
c. Sensori
- Nyeri : normal
- Rangsang suhu : normal
- Rasa raba : normal
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : belum bisa berjalan
- Kekuatan kanan/kiri : kuat
- Tonus otot kanan/kiri : normal
b. Reflek
c. Sensosi
- Nyeri : normal
- Rangsang suhu : normal
- Rasa raba : normal
Data lain : tidak ada
19. Status Neurologi
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : normal
- Gerakan kelopak mata : normal
- Pergerakan bola mata : normal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : normal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : normal
- Refleks dagu : normal
- Refleks cornea : normal
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : normal
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : normal
- Refleks muntah : normal
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
- Suara : normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : normal
- Mengangkat bahu : normal
i. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : normal
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : normal
b. Kernig Sign : normal
c. Refleks Brudzinski : normal
d. Refleks Lasegu : normal
Data lain : tidak ada
XI. Pemeriksaan Riwayat Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
1. Motorik kasar : normal
2. Motorik halus : normal
3. Bahasa : normal
4. Personal social : normal

XII. Test Diagnostik


A. Laboratorium (tanggal 7 November 2023, waktu 23.33)

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan Laboratorium
Darah lengkap
Hemoglobin L 12.3 g/dl 10.7-14.7
Hematokrit L 34.9 % 31 - 43
Leukosit 9.490 /mm3 6.000-17.500
Trombosit 279.000 /mm3 150.000-450.000
Eritrosit 4.38 Juta/ul 4.0-6.2
Index eritrosit
MCV L 79.6 Fl 73-101
MCH L 28.0 Pg 24-30
MCHC H 35.2 g/dl 28-32
RDW 14.6 % 10.0-15.0
MPV 7.9 Fl 7.0-11.0
Serologi
IgM Salmonela Negatif Negatif
IgG Salmonela Negatif Negatif
Elektolit
Kalium L 2.99 mEq/L 3.50 – 5.50
Natrium L 132.47 mEq/L 135.00- 145.00
Chlorida L 85.91 Mmol/L 98.00 – 108.00
Calcium L 2.18 Mg/dl 2.0 – 2.9

B. Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG


- Foto rontgen thorax (tanggal 7 november 2023)

No hasil : THX
Jenis pemeriksaan : THORAX ANAK
X foto thoraks AP (asimetris)
Cor. CTR < 50% bentuk dan letak normal
Pulmo : corakan vaskuler tampak meningkat , tampak konsolidasi pada
perihilar kanan
Diagframa kanan setinggi os costae 8-9 posterior sinus costophrenicus
Kanan kiri lancip

Kesan : cor tak membesar


Suspek bronchopneumonia

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci) tanggal 29 maret 2023
a. Oral
1. Puyer bapil 3x1/12 jam
2. Nebul ventolin 1/2 /12 jam
b. Injeksi
1. Paracetamol 70 mg/ 4-5 jam
2. Ranitidin 2x10 mg/12 jam
3. Ondansentron 2x10mg/12 jam
4. Infus RL 10 lpm
XIV. Analisa data
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : Proses infeksi Bersihan jalan
- Ibu pasien mengatakan anaknya napas tidak efektif
batuk batuk dan susah bernafas (D.0001)
DO :
- Pasien tampak batuk dan terdapat
akumulasi secret pada jalan napas
- Terdapat suara tambahan
wheezing saat auskultasi thorax
- Pernapasan : 24x/ menit
- Spo2 : 92%
- Tampak pernapasan cuping
hidung dan retraksi dada
- Hasil rontgen thorax cor tidak
membesar dan gambaran
bronkopneumonia
2 DS : Proses Hipertermi
- ibu pasien mengatakan selain penyakit ( D.0130)
batuk, sesak anaknya juga
mengalami demam naik turun
DO :
- Wajah pasien tampak lesu dan
pucat
- TTV :
Pernapasan : 24x/ menit
Denyut nadi : 110x/ menit
Suhu : 38,4o C Spo2 : 92%
- Akral teraba hangat
- Kalium : 2.99
- Natrium : 132.47 mEq/l
- Chorida : 85.91 mmol/L
- Hasil rontgen thorax cor tidak
membesar dan gambaran
bronkopneumonia
3 DS : Ketidak Risiko
- Ibu pasien mengatakan berat seimbangan ketidakseimbangan
badan anaknya menurun cairan elektrolit (D.0037)
DO :
- Pasien tampak lemas
- Berat badan 10 kg
- TTV :
Pernapasan : 24x/ menit
Denyut nadi : 110x/ menit
Suhu : 38,4o C Spo2 : 92%
- Akral teraba hangat
- Kalium : 2.99
- Natrium : 132.47 mEq/l
- Chorida : 85.91 mmol/L
Hasil rontgen thorax cor tidak
membesar dan gambaran
bronkopneumonia

XV. Diagnosa keperawatan


a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d proses infeksi (D.0001)
b. Hipertermi b.d proses penyakit (D.0130)
c. Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d ketidak seimbangan cairan (D.0037)

XVI. Prioritas diagnosa


a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d proses infeksi (D.0001)
b. Hipertermi b.d proses penyakit (D.0130)
c. Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d ketidak seimbangan cairan (D.0037)

XVII. Intervensi keperawatan


No Dx. Kep TUJUAN & KH INTERVENSI
1 Bersihan Setelah dilakukanManajemen jalan napas (I.01011)
jalan napas indakan Observasi
tidak efektif keperawatan - Monitor pola napas (frekuensi,
b.d proses selama 1 x 7 jam kedalaman dan usaha napas)
infeksi diharapkan - Monitor bunyi napas tambahan
(D.0001) bersihan jalan
(mis.mengi, wheezing dll)
napas meningkat - Monitor sputum (jumlah, warna dan
teratasi denganaroma)
kriteria hasil : Terapeutik
Bersihan jalan
- Berikan posisi semi fowler atau
napas (L.01001) : fowler
- Batuk efektif
- Berikan minum hangat
meningkat (5)- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Produksi psutum- Berikan oksigen, jika perlu
menurun (5) Edukasi
- Wheezing - Anjurkan asupan cairan 2000/ml,
menurun (5) jika tidak kontraindikasi
- Frekuensi napasKolaborasi
membaik (5) - Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jika perlu
- Berikan terapi nebulazer
2 Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen hipertermi (L.15506)
b.d proses Tindakan Observasi :
penyakit keperawatan - Monitor suhu tubuh
(D.0130) selama 1x7 jam, - Monitor kadar elektrolit
diharapakan - Monitor haluaran urine
termoregulasi - Monitor komplikasi akibat
membaik, dengan hipertermia
kriteria hasil : Terapeutik :
-Suhu tubuh - Sediakan lingkungan yang dinggin
dalam rentang - Longgarkan atau lepaskan pakaian
normal - Basahi dan kipas permukaan tubuh
-Nadi dan RR - Berikan cairan oral
dalam rentang - Ganti linen setiap hari atau lebih
normal sering jika mengalami hyperhidrosis
-tidak ada ( keringat berlebihan)
perubahan Edukasi :
warna kulit - Lakukan pendinginan ekstermitas (
mis : selimut hipotermia atau
kompres hangat pada dahi, leher,
dada, abdomen , aksila)
Kolaborasi ;
- Kolaborasi dengan dokter perawat
pemberian cairan dan elektrolit
intravena jika perlu
3 Risiko Setelah dilakukan Pemantauan Elektrolit (L.03122)
ketidakseim intervensi Observasi :
bangan keperawatan - Identifikasi kemungkinan penyebab
elektrolit
selama 1 x 7 jam ketidakseimbangan elektrolit
b.d ketidak
seimbangan diharapkan - Monitor kadar elektrolit serum
cairan keseimbangan - Monitor tanda dan gejala
(D.0037) elektrolit hypernatremia
meningkat dengan Terapeutik :
kriteria hasil : - Lakukan identifikasi penyebab
- serum natrium ketidakseimbangan elektrolit
membaik - Monitor efek samping pemberian
- serum kalium suplemen elektrolit
membaik - Berikan diet yang tepat
- serum klorida Edukasi :
membaik - Jelaskan tujuan dan prosedur
- serum kalsium pemantauan
mambaik - Informasikan hasil pemantauan
Asupan cairan Kolaborasi :
meningkat - Kolaborasi pemberian suplemen
- haluaran urin elektrolit sesuai indikasi
meningkat
-dehidrasi menurun
-kelembaban
membrane mukosa
meningkat
XVIII. Implementasi keperawatan

Waktu Dx. Kep Implementasi Respon hasil TTD


Senin , Bersihan - Memonitor S : Ibu pasien
7/11/23 jalan napas pola napas mengatakan anaknya
09.00 tidak efektif (frekuensi, masih batuk sesak Endrastya
b.d proses kedalaman O:
infeksi dan usaha - Pola napas cepat
(D.0001) napas) - RR : 24x/menit
- Nadi : 110x/menit
- S : 38,4o C
- Spo2 : 92%

09.30 - Memonitor S : Ibu pasien


bunyi napas mengatakan bersedia
tambahan anaknya diperiksa
(mis.mengi, O : tampak batuk dan endrastya
wheezing dll) masih terdengar suara
wheezing

09.50 - Memonitor S : Ibu pasien


sputum mengatakan anaknya
(jumlah, masih batuk sesak
warna dan nafasnya endrastya
aroma) O : tampak terdapat
akumulasi sputum di
saluran pernapasan
10.10 - Memberikan
posisi semi S : ibu pasien
fowler atau mengatakan anaknya
fowler nyaman dengan posisi endrastya
semi fowler
O : anak tampak tenang

10.40 - Memberikan S : ibu pasien


minum mengatakan akan
hangat memberikan minum
hangat Endrastya
O : anak tampak tenang

10.55 - Mengkolabor S : ibu pasien


asi pemberian mengatakan bersedia
bronkodilator jika anaknya di uap endrastya
(ventolin) O : anak tampak rewel
Senin Hipertermi - Monitor suhu S : ibu pasien
7/11/23 b.d proses tubuh mengatakan anaknya
11.30 penyakit badanya terasa hangat
(D.0130) O : suhu tubuh 38,4 Endrastya

11.58 - Memberikan S : klien meminum asi


cairan oral ibunya
O : klien tampak Endrastya
meminum asi dengan
ketiduran

12.00 - Melakukan S : mengajarkan ibu


kompres pasien untuk
hangat hangat memberikan kompres Endrastya
pada dahi, hangat
leher, dada, O : ibu pasien mengerti
abdomen, saat diberikan cara untuk
aksila menurunkan suhu badan
pada anaknya

12.30 - Memberikan S : ibu pasien


cairan mengatakan cairan infus
intravena habis
O : pasien terpasang
infus satu jalur tangan
sebalah kiri Endrastya
Senin Risiko - Mengidentifi S : Ibu pasien mengtakan
7/11/23 ketidakseim kasi anaknya sejak demam
12.57 bangan kemungkinan lemas dan berat
elektrolit
penyebab badannya, waktu Endrastya
b.d ketidak
seimbangan risiko ketidak dirumah berat badan
cairan seimbangan 13kg
(D.0037) elektrolit O:
- Berat badan 10 kg
- Kalium L 2.99 mEq/L
- Natrium L.132.47
mEq/L
- Chlorida L85.91
Mmol/L
- Calcium L2.18 Mg/dl
13.09 - Monitor S : Ibu pasien
tanda-tanda mengatakan anaknya
vital masih demam
O: Endrastya
- RR : 24x/menit
- Nadi : 110x/menit
- S : 38,4o C
- Spo2 : 92%

13.28 - Menjelaskan S : Ibu pasien selalu


tujuan dan bertanya tentang
prosedur perkembangan kondisi Endrastya
pemantauan anaknya
O : ibu pasien tampak
memahami dan mengerti
saat diberikan penjelasan
terkait hasil pemantaun
kondisi anaknya saat ini

13. 40 - Monitor S : ibu pasien


mual, muntah mengatakan anaknya
dan diare masih muntah saat batuk Endrastya
O : pasien terakhir bab
kemarin sore jam 17.00
wib, bak pempes diganti
hari ini jam 11.00 wib

XIX. Evalasi keperawatan


No Waktu Hasil (SOAP) Paraf
1 Senin , 7/11/23 S :
14.00 WIB - Ibu pasien mengatakan anaknya masih
batuk sesak Endrastya
O:
- Kesadaran : compos
- Nadi : 110x/menit
- S : 38,4o C
- Spo2 : 92%
- RR : 24x/menit
- masih terdengar suara wheezing
A:
Bersihan jalan napas belum meningkat
P : lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman
dan usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis.mengi,
wheezing dll)
- Monitor sputum (jumlah, warna dan aroma)
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Berikan oksigen, jika perlu
- Kolaborasi pemberian bronkodilator
- Nebulizer
2 Senin, 7/11/23 S :
14.20 WIB Ibu pasien mengatakan anaknya sudah ada
penurunan setelah dilakukan kompres
hangat Endrastya
O:
Suhu tubuh : 37,4
A:
Termoregulasi membaik Sebagian
P : lanjut intervensi
- monitor suhu tubuh
- berikan cairan oral
- lakukan pendinginan ekstermitas

3 Senin 7/11/23 S:
14.55 Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
sedikit mau makan dan mengemil roti dan
minumnya sudah lumayan banyak
O: Endrastya
Anak tampak sudah tidak lemas
A:
Ketidak seimbangan elektrolit meningkat
P : lanjutkan intervensi
- Berikan nutrisi dengan baik
- Berikan asi secukupnya
- Pantau cairan elektrolit tubuh anak

Anda mungkin juga menyukai