Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gian Safitri Setianingrum

Nim: SK323007

MANIFESTASI KLINIS PENATALAKSANAAN


- bayi prematur dengan berat badan 1000-2000 gram
DEFINISI atau masa gestasi 30-36 minggu - Memberikan lingkungan yg optimal ( suhu
Respiratory distress syndrome (RDS) adalah - Adanya despnea pada bayi segera setelah lahir 36,5o - 37o c, kelembababn adekuat 70-80%)
sindrome gawat nafas pada neonatus yang - Takipnea (>60x/m) - Terapi oksigen
- Pernafasan cuping hidung - Terapi Surfaktan
disebabkan defisiensi surfaktan terutama pada bayi
- Granting (terdengar seperti suara rintihan) saat
yang baru lahir dengan masa gestasi kurang - Pemberian cairan dan elektrolit (glukosa 5-
ekspirasi
- Retraksi dinding dada 10% : 60-125 ml/kg BB/hari), asidosis
- Sianosis metabolik memberikan NaHCO3 IV
ETIOLO Penyakit - Antibiotik (penisilin dengan dosis 50.000-
- Gejala menetap dalam 48-96 jam pertama setelah
membran lahirhipoksia 100.000 u/kg BB/hari atau ampisilin 100
hialin(PMH) -Takikardia (170x/menit) mg/kg BB/hari, dengan atau tanpa
Kelahiran prematur
gentamisin 3-5 mg/kg BB/hari.)
Paru-paru belum menghasilkan RESPIRATORY - Nitric Oxide Inhalasi
Anfis tubuh sufaktan dalam jumlah cukup DISTRESS - Sodium Bicarbonat
belum sempurna - Diuretik

Peningkatan tegangan di permukaan alveolar


Penggunaanan
Hipoksia,
alat bantu Penggunaan energi PENGKAJIAN
Kolaps (atelektasis)dan tdk mampu menahan retensi
yang aksimal untuk
sisa udara fungsional pada akhir ekspirasi CO2 dan - Identitas klien (nama, umur, jenis kelamin,
bernafas
Perubahan kondisi bayi asidosis agama, dan alamat klien)
- Keluhan utama : takipnea
Kurangnya pengetahuan Ventilasi paru-paru Refleks menghisap - Riwayat kesehatan (kelahiran preterm,
Difusi terganggu
tentang kondisi bayi terganggu lemah riwayat kehamilan ibu menderita perdarahan,
ibu menderita hipertensi, riwayat neonatus
dengan asfiksia akibat hipoksia akut,
Intake nutrisi inadekuat
hipotermia, dan nilai APGAR skor rendah)
Stres psikologis MK : Napas Sirkulasi - Pemeriksaan fisik (mengobservasi takipnea,
Defisit Pengetahuan terganggu retraksi substernal, kreleks inspirasi,
MK :
MK : MK : Defisit Nutrisi mengorok ekspiratori, pernafasan cuping
Ansietas (D.0080) Pola Nafas Tidak hidung dan adanya sianosis)
Kurang
Efektif - Pemeriksaan diagnostik (analisa gas darah)
oksigenasi
ke jaringan

SLKI : Pola Napas (I.01004)


MK :
SLKI : Pertukaran Gas (L.01003)
- Dispnea Menurun Gangguan
- Penggunaan otot napas bantu menurun Pertukaran Gas - Dispnea menurun
- Pernapasan cuping hidung menurun SLKI : Status Nutrisi Bayi (L.03031) - Bunyi napas tambahan menurun
- Frekuensi napas membaik - Nafas cuping hidung menurun
- Kedalaman napas membaik - Serat & Panjang badan meningkat - Sianosis membaik
- Membran mukosa kering menurun - Takikardi membaik
- Prematuritas menurun
- Pucat menurun
SIKI : Manajemen Jalan Napas - Pola makan membaik
(I.01011) - Proses tumbuh kembang membaik
SIKI : Pemantauan Respirasi (I.01014)
1. Monitor pola napas 1. Monitor frekuensi, irama,dan upaya napas
2. Monitor bunyi napas tambahan 2. Monitor pola napas
SIKI : Manajemen Nutrisi (I.03119) 3. Dokumentasikan hasil pemantauan
3. Berikan oksigen
4. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
4. Anjurkan cairan 1. Identifikasi status nutrisi 5. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
5. Kolaborasi pemberian bronkodilator, 2. Identifikasi alergi dan intoleransi mkanan
ekspektoran, mukolitik jika perlu 3. Identifikasi perlunya penggunaan selang ogt SIKI : Terapi oksigen (I. 01026)
4. Monitor berat badan 1. Monitor kecepatan aliran oksigen
5. Fasilitasi menentukan pedoman diit 2. Monitor posisi alat terapi oksigen
6. Berikan makanan tinggi kalori dan protein 3. Monitor aliran oksigen secara periodik dan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan pastikan fraksi yang diberikan cukup
jumlahkalori fan jenis nutrien yg diperlukan 4. Gunakan perangkat oksigen yang sesuai
5. Kolaborasi penentuan dosis oksigen

DAFTAR PUSTAKA
PDP Wijanarti. (2020). BAB II Konsep Respiratory Distress Syndrome. Diakses tanggal 21 November 2021. http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/4652/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia : definisi dan indikator diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standart Luaran Keperawatan Indonesia : definisi dan kriteria hasil keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia : definisi dan tindakan keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PNI

Anda mungkin juga menyukai