Pembimbing Akademik:
Pembimbing klinik
Disusun Oleh :
Kelompok 2
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Metode yang digunakan pada terapi aktifitas kelompok (TAK) ini adalah metode :
Jam :
Pasien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang dari pasien Ruag Endrokenoyo
RSJD dr Amino Gondho Provinsi Jawa Tengah terdiri dari :
1. Tn. A
2. Tn. J
3. Tn. S
2.4 Media dan Alat
1. Handphone
2. Speaker
3. Music/lagu
4. Bola
Yang bertugas dalam TAK kali ini di sesuaikan dengan petugas setiap sesi yang
telah disepakati sebagai berikut :
Leader : Endrastya Pramahdyta ,S.Kep
1. Leader :
a) Mendampingi Leader
4. Observer :
a) Mengobservasi jalannya proses kegitan
b) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses ,
hingga penutupan
2.7 Kriteria Pasien
3. Menjaga pintu keluar unuk mengantisipasi klien melarikan diri dari tempat
kegiatan
2.9 Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a) Membuat kontrak dengan anggota kelompok
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuaan
2. Orientasi
a) Salam teraupetik
Salam dari leader kepada klien. Leader/ CoLeader memperkenalkan diri dan
tim terapis lainnya.
b) Evaluasi/Vasilidasi
c) Kontrak
b. Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus minta izin
pada pemimpin TAK
c. Lama Kegiatan 45 menit
3. Tahap Kerja
a. Seluruh klien dibuat berbentuk lingkaran
b. Hidupkan music dan edarkan bola sesuai dengan arah jarum jam
c. Pada saat musik berhenti, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk perkenalan dengan anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara :
1) Memberi salam
2) Menjelaskan Tujuan
3) Kontrak waktu dan tempat
4) Klien duduk di kursi masing-masing ketika musik diputar klien harus
mengoperkan bola kepada temanya yang berada disebelah
5) Ketika musik berhenti klien yang memegang bola harus berdiri
berkenalan dengan teman-temanya, nama lengkap, nama panggilan, hobi
dan alamat. Apabila ada pasien yang memiliki hobi menari atau
menyanyi harus memperagakan didepan teman-temanya
6) Ulangi musik kembali, dan klien kembali mengoper bola, ketika musik
berhenti, klien yang memegang bola, kembali memperagakan point 5
4. Tahap Terminasi
Keterangan Gambar:
: Leader
: Co Leader
: Pasien
: Fasilitator
: Observer
2.11 Tata Tertib dan Antisipasi Masalah
1. Tata tertib pelaksanaan TAK Halusinasi
Kegiatan TAK dilaksanakan pada hari Senin, 28 November Jam 10.00 WIB
sesuai dengan rencana yang ada diproposal. Kegiatan dilakukan di Ruang Brotojoyo
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengan. Pasien berjumlah 5 orang
peserta dengan berjenis kelamin perempuan sesuai dengan proposal yang telah
diajukan. Dalam terapi aktivitas kelompok perawat melakukan kontrak kepada pasien
sehari sebelum TAK dilakukan. Mempersiapkan alat dan menyeting tempat dilakukan
sebelum pasien datang di tempat pelaksanaan TAK.
4. Kemampuan Bercakap-cakap
Pasien mengatakan suka mengalihkan suara yang datang dengan mengobrol
bersama teman satu kamarnya atau dengan teman yang didekatnya.
4.1 Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi adalah
terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.
Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif
penyelesaian masalah. Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
aktivitas yang digunakan adalah aktivitas mempersepsikan stimulus tidak
nyata dan respon yang dialami dalam kehidupan, khususnya untuk klien
mengalami halusinasi. Aktivitas dibagi dalam beberapa sesi yang tidak
dapat dipisahkan yaitu, terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
mengenal halusinasi, terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
halusinasi mengusir atau menghardik halusinasi, terapi aktivitas kelompok
stimulasi persepsi mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan,
terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi mengontrol halusinasi dengan
bercakap–cakap dan terapi aktivitas kelompok stimulasi perepsi
mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat (Putri, 2017).
4.2 Saran
Diharapkan bagi tenaga kesehatan menjadikan Terapi Aktivitas
Kelompok stimulasi persepsi sebagai tindakan keperawatan untuk setiap
pasien dengan masalah gangguan jiwa khusunya pasien Halusianasi karena
menurut penelitian (Sutinah, dkk, tahun 2020) tentang terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi sensori (halusinasi) pada klien halusinasi
didapatkan hasil bahwa setelah mendapatkan terapi aktivitas kelompok
stimulasi persepsi sensori (halusinasi) klien halusinasi di rumah sakit jiwa
provinsi jambi terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman tentang cara
mengontrol halusinasi dan tahu bagaimana cara melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA