Anda di halaman 1dari 9

Analisa Data

No Data (Tanda & Gejala) Etiologi Masalah Keperawatan


1 Data subjektif: Hambatan upaya napas Pola Napas Tidak Efektif
- (D.0005)
Data Objektif:
- Tampak sesak
- Bentuk dada simetris,
- Irama nafas tidak teratur
- RR : 60 x/menit,
- Riwayat terpasang
Continuos Positive
Airway Pressure
(CPAP)
- SPO2 97%
2 Data subjektif: Usia kurang dari 7 hari Ikterik Neonatus (D.0024)
-
Data Objektif:
- Tampak lemah
- kulit tampak kuning
- Sklera kuning
- T : 36,6
- N : 130 x/menit
- bilirubin direk 0,50
mg/dL
- bilirubin indirek 8
mg/dL
- bilirubin total 8,50
mg/dL
3 Data subjektif: Evaporasi Resiko Hipovolemia (D.0023)
-
Data Objektif:
- Suhu 36,8 C
- Berat bayi lahir 2000
gram, berat bayi
sekarang 1900 gram
turun sekitar 100 gram
- mukosa kering
- output urine 80ml
- intake cairan 20cc/2 jam
Asi/sufor
Daftar Masalah Keperawatan Prioritas (SDKI)
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas (D.0005)
2. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia kurang 7 hari (D.0024)
3. Resiko hipovolemi berhubungan dengan evaporasi (D.0023)

Rencana Tindakan
No No diagnosa
keperawatan TUJUAN(SLKI) RENCANA TINDAKAN TTD

1 Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi Pemantauan Respirasi


berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 (I.01014)
hambatan upaya napas jam, maka pola napas Observasi
(D.0005) membaik (L.01004), dengan - Monitor frekuensi,
kriteria hasil: irama, kedalaman dan
- Dispnea menurun upaya napas
- Penggunaan otot bantu - Monitor pola napas
napas menurun - Monitor adanya
- Frekuensi napas sumbatan jalan napas
membaik - Auskultasi bunyi napas
- Kedalaman napas - Monitor saturasi
membaik oksigen
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan
2 Ikterik neonatus Setelah dilakukan intervensi Fototerapi Neonatus
berhubungan dengan usia keperawatan selama 3 x 24 (I.03091)
kurang 7 hari (D.0024) jam, maka adaptasi neonatus Observasi
meningkat (L.10098), - Monitor ikterik pada
dengan kriteria hasil: sklera dan kulit bayi
- Berat badan meningkat - Identifikasi kebutuhan
- Memberan mukosa cairan sesuai dengan
kuning menurun usia gestasi dan berat
- Kulit kuning menurun badan
- Sklera kuning menurun - Monitor suhu dan tanda
vital setiap 4 jam sekali
- Monitor efek samping
fototerapi (mis:
hipertermi, diare, rush
pada kulit, penurunan
berat badan lebih dari
8 – 10%
Terapeutik
- Lepaskan pakaian bayi
kecuali popok
- Berikan penutup mata
(eye protector/biliband)
pada bayi
- Ganti segera alas dan
popok bayi jika
BAB/BAK
Edukasi
- Anjurkan ibu menyusui
sekitar 20 – 30 menit
- Anjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
darah vena bilirubin
direk dan indirek
3 Resiko hipovolemi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipovolemia
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 (I.03116)
evaporasi (D.0023) jam, maka status cairan Observasi
membaik (L.03028), dengan - Periksa tanda dan
kriteria hasil: gejala hipovolemia
- Output urin meningkat - Monitor intake dan
- Membrane mukosa output cairan
lembab meningkat Terapeutik
- Frekuensi nadi - Hitung kebutuhan
membaik cairan
- Kekuatan nadi - Berikan asupan cairan
membaik oral
- Turgor kulit membaik Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis (mis:
NaCL, RL)

Implementasi

No Tindakan Keperawatan EVALUASI TTD


No Dx Waktu Tindakan/Respon
klien
1 1 20 Februari 2023 D: S:
Jam 10.00 WIB - Tampak sesak - tidak dapat
- Bentuk dada terkaji
simetris, O:
- Irama nafas tidak - pola nafas belum
teratur efektif
- RR : 60 x/menit, - napas dibantu
- SPO2 97 % dengan CPAP
8liter/menit
A: - RR 57x/menit,
- mengkaji pola nafas - SPO2 97%
dan keadekuatan A: masalah teratasi
- Monitor saturasi sebagian.
oksigen P : Lanjutkan
R: Intervensi
- Masih tampak
sesak
- RR : 57 x/menit,
- SPO2 97 %
2 10.30 WIB D: S:
- Tampak lemah tidak dapat terkaji
- kulit tampak
kuning O:
- Kulit tampak
- Sklera kuning
kuning
- T : 36,6 - Sklera kuning
- N : 130 x/menit - N : 136x/m
A: A:
- memonitor tanda masalah teratasi
vital sebagian
- memonitor efek P:
samping fototerapi Lanjutkan intervensi
- mengganti popok
bayi
R:
- T : 36,8
- N : 136 x/menit
- terdapat perubahan
berat badan efek
fototerapi dalam 3
hari berat badan
turun 100 gram, dari
2000 gram menjadi
1900 gram
- Didapatkan BAB
dengan konsistensi
lembek dan
berwarna pucat
- BAK berwarna
kuning
3 10.50 WIB D: S:
- Suhu 36,8 C tidak dapat terkaji,
- Berat bayi lahir O:
2000 gram, berat - urin sedikit
bayi sekarang 1900 - mukosa kering
gram turun sekitar A :
100 gram masalah teratasi
- mukosa kering sebagian
- output urine 80ml P :
- intake cairan 20cc/2 Lanjutkan intervensi
jam Asi/sufor
A:
- memonitor tanda
dan gejala
hipovolemia
- memonitor intake
dan output cairan
- meningkatkan asupan
cairan dengan cara
memberikan ASI
R:
- nadi 136x/menit
- volume urin sedikit
- sering haus
- keadaan umum
lemah
- mukosa kering
- 20cc/ 2 jam output
urine 30 ml
- toleransi baik dan
tidak muntah
2 1 21 Februari 2023 D: S:
08.00 WIB - Tampak sesak - tidak dapat
- Irama nafas tidak terkaji
teratur O:
- RR : 57 x/menit, - pola nafas belum
- SPO2 97 % efektif
A: - napas dibantu
- mengkaji pola nafas dengan CPAP
dan keadekuatan 8liter/menit
- Monitor saturasi - RR 55x/menit,
oksigen - SPO2 97%
R: A: masalah teratasi
- Masih tampak sebagian.
sesak P : Lanjutkan
- RR : 55 x/menit, Intervensi
- SPO2 98 %

2 08.30 D: S:
- Tampak lemah tidak dapat terkaji
- kulit tampak O:
kuning - Kulit tampak
kuning
- Sklera kuning
- Sklera kuning
- T : 36,7 - N : 140x/m
- N : 136 x/menit A:
A: masalah teratasi
- memonitor tanda sebagian
vital P:
- memonitor efek Lanjutkan intervensi
samping fototerapi
- mengganti popok
bayi
R:
- T : 36,8
- N : 140 x/menit
- Konsistensi sedikit,
lembek dan
berwarna kuning
- BAK berwarna
kuning
09.00 WIB D: S:
- nadi 136x/menit tidak dapat terkaji,
- volume urin O:
sedikit - urin sedikit
- sering haus - mukosa kering
- keadaan umum - turgor kulit
lemah membaik
- mukosa kering A:
- 20cc/ 2 jam masalah teratasi
output urine 30 sebagian
ml P:
- toleransi baik dan Lanjutkan intervensi
tidak muntah
A:
- memonitor tanda
dan gejala
hipovolemia
- memonitor
intake dan
output cairan
- meningkatkan
asupan cairan
dengan cara
memberikan ASI
R:
- nadi 140x/menit
- volume urin sedikit
- sering haus
- keadaan umum
lemah
- mukosa kering
- 20cc/ 2 jam output
urine 40 ml
- toleransi baik dan
tidak muntah
3 1 22 Februari 2023 D: S:
08.00 WIB - Masih tampak - tidak dapat
sesak terkaji
- RR : 55 x/menit, O:
- SPO2 98 % - pola nafas belum
A: efektif
- mengkaji pola nafas - RR 57x/menit,
dan keadekuatan - SPO2 97%
- Monitor saturasi A: masalah teratasi
oksigen sebagian.
R: P : Lanjutkan
- Masih tampak Intervensi
sesak
- RR : 57 x/menit,
- SPO2 97 %
2 08.30 WIB D: S:
- Tampak lemah tidak dapat terkaji
- kulit tampak O:
kuning - Kulit tampak
kuning
- Sklera kuning
- Sklera kuning
- T : 36,8 - N : 142x/m
- N : 140 x/menit - BAK berwarna
- Konsistensi kuning
sedikit, lembek
dan berwarna A:
kuning masalah teratasi
- BAK berwarna sebagian
kuning P:
A: Lanjutkan intervensi
- memonitor tanda
vital
- memonitor efek
samping fototerapi
- mengganti popok
bayi
R:
- Tampak lemah
- kulit tampak
kuning
- Sklera kuning
- T : 36,9
- N : 142 x/menit
- Tidak terdapat
perubahan berat
badan
- Konsistensi
sedikit, lembek
- BAK berwarna
kuning
3 09.00 WIB D: S:
- volume urin sedikit tidak dapat terkaji,
- sering haus O:
- keadaan umum - urin sedikit
lemah - mukosa kering
- mukosa kering - turgor kulit
- 20cc/ 2 jam output membaik
urine 40 ml A:
- toleransi baik dan masalah teratasi
tidak muntah sebagian
A: P:
- memonitor tanda Lanjutkan intervensi
dan gejala
hipovolemia
- memonitor intake
dan output cairan
- meningkatkan asupan
cairan dengan cara
memberikan ASI
R:
- nadi 142x/menit
- volume urin sedikit
- sering haus
- keadaan umum
lemah
- mukosa kering
- 20cc/ 2 jam output
urine 40 ml
- toleransi baik dan
tidak muntah

No. Tanggal Waktu Perkembangan Tanda


dx (S,O,A,P) Tangan
1 22 Februari 2023 13.00 WIB S:
- tidak dapat
terkaji
O:
- pola nafas
belum efektif
- RR 57x/menit,
- SPO2 97%
- Tidak
terpasang
CPAP
A: masalah
teratasi sebagian.
P : Lanjutkan
Intervensi
2 22 Februari 2023 13.30 WIB S:
tidak dapat terkaji
O:
- Kulit tampak
kuning
- Sklera kuning
- N : 140 x/m
- BAK berwarna
kuning
- Konsistensi
BAB sedikit,
lembek dan
berwarna
kuning
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi
3 22 Februari 2023 14.00 WIB S:
tidak dapat terkaji,
O:
- urin sedikit
- mukosa kering
- turgor kulit
membaik
- 20cc/ 2 jam
output urine
40 ml
- toleransi baik
dan tidak
muntah
- terpasang OGT
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai