Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan pada

bayi dengan RDS



Disusun oleh:
Kelompok 3
Abd Rauf
Aliya Ramadona
Bengky Dewi Agustina
Fitria Arfatul Wahid
Rani Oktafitri
Definisi

RDS pada neonatus adalah penyakit paru akut
pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh
defesiensi surfaktan. Penyakit ini terutama dijumpai
pada bayi yang baru lahir dengan umur kehamilan
kurang dari 36-38 minggu dan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram. Gangguan ini cenderung
terjadi pada bayi yang lahir pada umur kehamilan
kurang dari 32 minggu dengan berat badan
kurang dari 1200 gam ( McClure, et al, 2005
dalam Ikawati Zullies, 2007)
Etiologi

Trauma langsung pada paru Non Pulmonal
 Pneumoni virus, bakteri,  Cedera Kepala
fungal  Peningkatan tekanan
 Contusion paru intracranial
 Aspirasi cairan lambung  Pascakardioversi
 Inhalasi asap berlebih  Pankreatitis
 Inhalasi toksin  Uremia
 Mengisap O2 konsentrasi
tinggi dalam waktu lama
Manisfestasi Klinis

 Penurunan kesadaran mental
 Takikardi, takipnoe
 Dispnoe dengan kesulitan bernafas
 Terdapat retraksi interkosta
 Sianosis
 Hipoksemia
 Auskultasi paru : ronkhi basah, krekels, stridor, wheezing
 Auskultasi jantung : BJ normal tanpa murmur atau gallop
Pathway

Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan
1. Pemeriksaan hasil 1. Pasang jalan nafas yang
Analisa Gas Darah adekuat
Sampel darah yang 2. Ventilasi mekanik
diambil dari darah arteri 3. TEAP* Monitor system
2. Pemeriksaan Rontgen terhadap respon
Dada 4. Pemantauan oksigenisasi
arteri
5. Cairan
6. Farmakologi (O2, Diuretik,
A.B)
7. Pemeliharaan jalan nafas
Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif D.0005
2. Risiko defisit nutrisi D.0019
3. Resiko infeksi D.0142
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds : - Pola nafas tidak efektif Observasi
berhubungan dengan • Monitor pola nafas
Do : imaturitas neurologis (frekuensi,kedalaman,
 Bayi Ny. N terlihat lemah di ditandai dengan terdapat usaha nafas)
dalam inkubator, tangisnya tarikan intercosta dada • Monitor bunyi nafas
masih merintih dan saat bernafas, bayi lahir tambahan(mis.
geraknya belum aktif. prematur Gurgling,
 Sesak nafas : (+) RR = mengi,wheezing, ronkhi)
68x/menit, pernafasan • Monitor nilai AGD
cuping hidung, sianosis, • Monitor hasil x-ray
retraksi dada, tarikan thoraks
intercosta (+), dada cekung
ke bawah (di bawah px), HR Terapeutik
= 184x/menit • Atur interval
 O2NCPAP 40 % PEEP 5 pemantauan respirasi
 Kulit warna kulit kemerahan sesuai kondisi pasien
dengan ekstermitas • Dokumentasikan hasil
kebiruan, sianosis pemantauan
Edukasi
• Jelaskan tujuan dan
prosedurpemantauan
• Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
2. Ds : - Resiko Defisit nutrisi Observasi
berhubungan dengan • Monitor asupan dan
Do : ketidakmampuan menelan keluarnya makanandan
• Bayi Ny. N  lahir pada makanan ditandai dengan cairan serta kebutuhan
tanggal 21 April 2016 jam berat badan menurun, reflek kalori
Wib, lahir dengan BB 1650gr hisap ada namun belum kuat Terapiutik
• terpasang OGT • Timbang berat badan
• refleks menghisap dan secara rutin
menelan bayi masih lemah. • Lakukan kontrak
• mendapat terapi infus D10% perilaku (misal, target
6cc/jam. berat badan, tanggung
• Bayi Ny. N nampak lemah, jawab perilaku)
geraknya belum aktif.  • Terapi menelan
• Ketika di test dengan spuit Edukasi
diberikan ASI, maka pasien • Edukasi berat badan efektif
tidak dapat menelan dengan • Edukasi diet
sempurna ASI yang diberikan • Edukasi nutrisi
dan selalu ada ASI yang • Edukasi nutrisi bayi
keluar dari mulutnya. • Edukasi nutrisi parenteral
3. Ds : Risiko infeksi berhubungan Pencegahan Infeksi
Ny. N mengatakan air ketuban dengan Ketidak adekuatan • Monitor tanda dan gejala
sudah keluar sejak sebelum pertahanan tubuh primer infeksi
melahirkan. Ny. N mengatakan (ketuban pecah sebelum • Dukungan perawatan diri :
umur kehamilannya baru ± waktunya) dan Efek prosedur mandi
34minggu, karena air ketubannya invasif • Cuci tangan sebelum dan
sudah keluar, maka oleh dokter sesudah kontakdengan pasien
bayi Ny. N harus segera dan lingkungan pasien
dikeluarkan • Lakukan perawatan tali pusat
• Ajarkan ibu cara cuci
Do : tangan dengan benar
• Umbilikus tali pusat basah • Kolaborasi pemberian
• terpasang infus umbilikalis imunisasi Jika perlu
D10%. • Pemberian obat, intravena,
• Hasil lab LYM% 58,3% oral
• Mendapatkan th injeksi : • Pemantauan TTV
Ampicillin-Sulbactam 2x85 • Perawatan selang umbilikal
mg (hari 1) Gentamicyn 1x7,5
mg (hari 1)

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai