Ny F DENGAN SEPSIS
NEONATORUM DI RUANGAN PERINATOLOGI
RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN
2. PENGKAJIAN
A. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya sesak napas dan merintih, tidak menangis saat lahir dan tidak bisa
menyusu.
O. FUNGSI NEUROLOGI DAN REFLEKS (Deskripsikan cara mengkaji dan hasilnya)
Refleks menghisap ( suckling reflex ) Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika anda
menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menghisap terjadi ketika bayi yang baru lahir secara
otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refelks menghisap memudahkan bayi yang
baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan.
Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan
akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda-beda. Dan hasilnya Bayi Ny. F adalah
normal bayi dapat menghisap asi ataupun dot secara baik dan daya hisap kuat.
Refleks mencari ( rooting reflex ) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap ( dibelai ) atau di
sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang
menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari
menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan.Refleks digantikan dengan makan secara sukarela..
Dan hasilnya Bayi Ny F dapat secara tiba-tiba atau reflex ketika ada seseorang yang menyetuk kulit disekitar
pipi dan pinggir mulut.
Refleks Menggenggam ( palmar grasp reflex ) Grasping Reflex adalah refleks gerakan jari – jari tangan
mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syaraf berkembang normal hilang setelah 3 –
4 bulan Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek
menggenggam terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara
menggenggamnya kuat kuat.Dan hasilnya reflex menggenggam bayi Ny.F masih lemah.
Tonik Leher
Refleks Tonic Neck, Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan akan
menghilang pada sekitar usia 5 bln. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan
lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk ( kadang – kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah
). Dan hasilnya bayi Ny.F belum mampu untuk melakukan posisi ini.
Moro
Refleks Moro ( moro refleks ) refleks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir
yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Dan hasilnya reflex kejut bayi normal ketika
pemeriksa menepuk tangan bayi Ny. F membuka dan merentang kedua kaki dan tangannya.
Babinski
Refleks Babinski akan muncul ketika Bunda menggoreskan jari bunda ke telapak kaki Si bayi dari
tumit, ke sisi luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-
jari lainnya akan terbuka. Dan hasilnya reflex Babinski Bayi Ny. Normal ketika pemeriksa memberikan
sentuhan pada kakai si bayi maka otomatis Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari lainnya akan
terbuka.
Pemberian ASI Eksklusif pada bayi Ny.F Diberikan dalam jumlah 5 cc dengan waktu pemberiannya yaitu
setiap 3 jam/hari . Dan pemberian PASI diberikan jumlah 5 cc setiap 3 jam/hari.
R. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada bayi Ny.F yaitu rongten,EGG, dan laboratorium pemeriksaan
darah lengkap.
Pengkajian pada kasus didapaatkan data subyektif dari By.F adalah ibu mengatakan bayinya sesak napas dan
merintih, tidak menangis saat lahir dan tidak bisa menyusu. Data obyektif dari By.F adalah Syanosis
,Menangis(-), Muntah(-), N: 180 x/menit , RR: 60x/menit , S : 36,80C.
3. ANALISA DATA
2 DS:
Ibu mengatakan bayinya tidak Ketidakmampuan daya hisap Ketidakseimbangan nutrisi
menangis saat lahir dan tidak kurang dari kebutuhan tubuh
bisa menyusu.
DO:
Daya hisap lemah
Syanosis
Menangis(-)
Muntah(-)
N: 180 x/menit
RR: 60x/menit
S : 36,80C
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b/d hipoventilasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan daya hisap
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
18/05/2022 Pola nafas tidak efektif b/d Memantau TTV S: Ibu klien mengatakan
hipoventilasi Memantau tanda-tanda bayinya masih tampak sesak
12.30 WIB kejang dan meirntih
Mengauskultasi suara O:
nafas, catat adanya suara -Klien tampak sesak
nafas tambahan monitor N: 180 x/menit
respirasi dan status O2 RR: 60x/menit
Mengkolaborasi S : 36,80C
pemberian O2 sesuai A: Masalah belum teratasi
dengan kebutuhan P: Lanjutkan intervensi
melalui masker Memantau TTV
Mengauskultasi suara
nafas, catat adanya
suara nafas tambahan
monitor respirasi dan
status O2
19/05/2022 Pola nafas tidak efektif b/d Memantau TTV S: Ibu klien mengatakan
hipoventilasi bayinya sudah tidak sesak
15.00 WIB O:
Pola nafas tidak efektif b/d Memantau tanda-tanda Gerak aktif
hipoventilasi kejang Kejang (-)
Mengauskultasi suara Menangis kuat
nafas, catat adanya suara N: 130 x/menit
nafas tambahan monitor RR: 44x/menit
respirasi dan status O2 S : 36,90C
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan