Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dinda Saputri

NIM : P07520120049
Tingkat / Semester : 2B / III
Mata Kuliah : Keperawatan Anak
Prodi : D-III Keperawatan
Dosen Pengampu : Tiurlan M.Doloksaribu,S.Kep,Ns,M.Kep
Judul Tugas : Membuat 8 soal Kasus MTBS

SOAL MTBS

1. Batuk:

Seorang bayi perempuan berusia 10 bulan diantar ibunya Ke Klinik karena batuk-batuk sudah
5 hari.Anak juga bernafas lebih cepat dari biasanya.Setelah menetek kadang muntah tetapi
hanya sebagian.Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.Pada pemeriksaan , nafas
50x/menit,suhu : 37,5°C,Berat badan 7 kg dan panjang badan 70 cm.

Klasifikasi Tindakan Memeriksa Tanda bahaya :


 Apakah anak bisa minum dan menyusui ? Tidak dapat
 Apakah anak selalu memuntahkan semuanya ? Ya ,Muntahkan semua isi lambung
 Apakah anak menderita kejang ? Tidak

Yang Ditanyakan
- Sudah berapa lama batuknya ? sudah 5 hari
- Hitung napas dalam 1 menit , 44 kali/menit nafas cepat
- Lihat adanya tarikan dada
- Dengar adanya stridor

Klasifikasi Tindakan :
PNEUMONIA
Tindakan /Pengobatan :
- Berikan antibiotik
- Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
- Jika batuk >3 minggu ,rujuk untuk pemeriksaan lanjut
- Nasihat kapan segera kembali
- Kunjungan ulang 2 hari

2. Diare :

Seorang anak laki-laki berumur 2 tahun diantar oleh ibunya Ke puskesmas karena diare yang
sudah 14 hari , Anak juga sudah berobat 3 minggu yang lalu bulan Juni ,batuk,setelah makan
selalu muntah banyak 3 minggu yang lalu,anak selalu cengeng , mata cekung,malas
makan,cuping kulit kembali keposisi selama 2 detik.

Klasifikasi tindakan Memeriksa tanda bahaya umum :

 Apakah anak bisa minum dan menyusui ? malas minum


 Apakah anak selalu memuntahkan semuanya ? Ya ½ Porsi makan
 Apakah anak menderita kejang ? Ya

 Sudah berapa lama ? 14 hari


 Apakah ada darah dalam tinja ? Ada

Klasifikasi Tindakan :

Diare Dehidrasi Berat

Tindakan/Pengobatan :

- Berikan cairan untuk dehidrasi berat ,dengan terapi c dan Tablet Zinc
- Rujuk Segera
- Jika masih bisa minum , berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan
- Jika ada kolera di daerah tersebut,beri antibiotik ( amoxcillin) untuk kolera

Diare Persisten Berat

- Atasi dehidrasi sebelum dirujuk ,Kecuali ada klasifikasi berat lain


- RUJUK

Disentri

- Berikan antibiotik (amoxcillin)


- Nasihat kapan segera kembali
- Kunjungan ulang 2 hari

3. Demam

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawah oleh ibunya Ke klinik dengan keluhan
demam,demamnya terus-menurus selama 2 hari , anak sering nyeri pada uluh hati , ada
terdapat bintik-bintik kemerahan pada kulit,anak juga sering muntah ,anak sering merasa
gelisah

Klasifikasi Memeriksa Tanda Bahaya Umum :

 Apakah anak bisa minum dan menyusui ?


 Apakah anak selalu memuntahkan semuanya ?
Tanyakan Pada klasifikasi :

- Apakah demam mendadak tinggi dan terus-menerus ? Ya sudah 2 hari


- Apakah ada bintik-bintik pendarahan dikulit ? Ya
- Apakah anak sering mengalami muntah ? Ya

- Apakah berak berwarna hitam ? Tidak


- Apakah ada nyeri uluh hati atau gelisah ? Ya

Klasifikasi Tindakan : DBD

Tindakan / pengobatan :

- Beri Oksigen 2-4 liter/menit dan beri segera cairan intravena sesuai petunjuk
- Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malas minum,beri cairan infus Ringer
laktat/Ringer asetat , jumlah cairan rumatan
- Jika tidak ada syok,tidak muntah dan masih mau minum, diberi oralit cairan lain
sebanyak mungkin dalam bentuk perjalanan ke rumah sakit
- Jika demam tinggi (>38,5°C),beri dosis pertama parasetamol, Tidak boleh golongan
ibuprofen
- RUJUK SEGERA

4. Rabu, 1 Oktober 2017 Bu Ina bersama anaknya yang berumur 3 tahun datang ke RS
Melinjo dengan keluhan demam sudah 2 hari. Bu Ina mengatakan ini kunjungan pertama.
Bu Ina juga mengatakan anaknya bisa minum, tidak ada muntah-muntah, tidak pernah
kejang, tidak ada berkunjung keluar daerah dalam 2 minggu terakhir, tidak pernah
mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu terakhir, dan tidak pernah menderita campak
dalam 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan didapatkan tidak ada kaku kuduk, tidak ada
pilek, dan tidak ada tanda-tanda campak, BB : 17 Kg, suhu : 38,5°C

Klasifikasi :

- Demam : Bukan Malaria

- Gejala : Tidak ada tanda bahaya umum dan tidak ada kaku kuduk

- Tindakan pengobatan :

1. Beri sirup parasetamol 120 mg/5 ml. Diberikan pada anak 1½ sdk takar setiap 6 jam
sampai demam hilang.

2. Menganjurkan Bu Ina berkunjung ulang pada Jum'at, 3 Oktober 2017 jika tetap
demam.

5. Anak berusia 5 tahun, datang bersama ibu nya ke puskesmas, untuk pemeriksaan ,ibu
mengatakan ini kunjungan pertama.Petugas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum,
ibu mengatakan, anak bisa makan, tidak muntah, dan tidak kejang. Dari pemeriksaan di
dapatkan, Suhu badan : 38,5°C , BB = 15 kg, Kaku kuduk
Klasifikasi :
Penyakit Berat dengan Demam

Gejala : Ada Tanda Bahaya Umum Atau Kaku Kuduk

Tindakan / pengobatan :

- Beri dosis pertama antibiotik


- Cegah agar gula darah tidak turun , Jika anak masih bisa menyusu ,minta ibu untuk
menyusui nya
- Beri dosis pertama paracetamol (Tablet 500 mg : ½ Tablet) setiap 6 jam ,jika demam
tinggi (≥38,5°C)
- RUJUK SEGERA

6. Masalah Telinga

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya karena ada masalah pada
telinganya,Dan pada Pemeriksaan didapatkan anak sering merasa nyeri di telinga,ada cairan
nanah yang keluar kurang dari 14 hari , BB : 16 kg

Memeriksa Tanda Bahaya umum :

- Apakah telinga sakit ? Ya


- Adakah cairan/nanah keluar dari telinga ? Ya ,

sudah berapa lama ? kurang 14 hari

Klasifikasi :Infeksi Telinga Akut

Tindakan / Pengobatan :

- Berikan antibiotik ,sirup per 5 ml , 15 ml ( 3 sendok takar)


- Berikan Paracetamol untuk mengatasi nyeri , Paracetamol : Sirup 7,5 ml (1 ½ sendok
takar )
- Keringkan telinga dengan bahan penyerap,
Keringkan telinga sekurang-kurangnya 3 kali sehari :
 Gulung selembar kain penyerap bersih dan lunak atau kertas tissu yang
kuat,menjadi sebuah sumbu. Jangan gunakan lidi kapas
 Masukkan sumbu tersebut kedalam telinga anak
 Keluarkan sumbu jika sudah basah
 Ganti sumbu dengan yang baru dan ulangi langkah diatas sampai telinga anak
kering
 Teteskan 3-5 tetes larutan H2O2 3%pada telinga yang sakit, lalu keringkan
dengan tissu. Lakukan hal ini selama 3 kali sehari
- Kunjungan ulang 2 hari
7. Status Gizi

Seorang anak laki-laki berusia 6 bulan dibawa ibunya karena ada masalah pada status gizi.
pada Pemeriksaan didapatkan Badan anak tampak kurus, BB : 5 kg

Klasifikasi : Kurus

Tindakan pengobatan :

- Lakukan penilaian pemberian makan pada anak ,


 Berikan ASI sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari pagi,siang
maupun malam.
 Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI
- Bila ada masalah pemberian makan,lakukan konseling gizi di puskesmas dan kunjungan
ulang 5 hari
- Bila tidak ada masalah pemberian makan, nasihati sesuai Anjuran makan untuk anak
Sehat maupun Sakit dan kunjungan ulang 14 hari
- Nasihat kapan kembali segera

8. Anemia

Seorang perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas , untuk pemeriksaan ibu
mengatakan ini kunjungan pertama, dan keluhan anak sering muntah ,dan telapak tangan
agak pucat dengan berat badan 15 kg Petugas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum, ibu
mengatakan, anak bisa makan, sering muntah, dan tidak kejang.

Klasifikasi : Anemia

Tindakan Pengobatan :

- Beri zat besi ,Sirup Besi 1xsehari 5 ml(1sendok takar)


- Beri obat cacing ,ALBENDAZOL ,tablet 400 mg ,dosis tunggal 1
- Jika daerah risiko tinggi malaria : beri obat antimalaria oral
- Nasihat kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 4 minggu

Anda mungkin juga menyukai