BAGIAN 1
Kasus 1: Audi
Audi anak perempuan, umur 7 bulan, Berat badan 5,8 kg. Panjang badan 59
cm. Suhu badan 38C. Ibu berkata anaknya batuk sela ma 2 hari. Petugas
kesehatan memeriksa tanda-tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa Audi
dapat menyusu. Ia tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak
letargis.
Frekuensi pernapasan Audi : 58 kali per menit. Ia tidak melihat tarikan dinding
dada ke dalam dan tidak mendengar stridor.
Catat gejala-gejala Audi dan klasifikasinya pada Formulir Pencatatan
Kasus 2 : Anindita
Anindita anak perempuan, umur 22 bulan. Berat badan 11 kg, Panjang badan
83 cm dan suhu badan 37C. Ibu berkata anak batuk selama 3 hari.
Petugas kesehatan memeriksa tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa anak
bisa minum, tidak muntah dan tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis.
Petugas kesehatan menghitung napas : 38 kali per menit, tidak melihat tarikan
dinding dada ke dalam dan tidak mendengar stridor ketika mendengarkan
napas anak itu.
Catat gejala-gejala Anindita pada Formulir Pencatatan berikut ini.
Klasifikasikan penyakit Anindita dan tulis jawaban saudara dalam kolom
klasifikasi.
Kasus 3 : Ratri
Ratri anak perempuan, umur 14 bulan. Berat badan 12 kg. Panjang badan 94
cm. Suhu badan 37.5C. Ibu berkata bahwa anak mende rita diare selama 3
minggu, tidak ada tanda-tanda bahaya umum, tidak batuk atau sukar
bernapas.
Petugas kesehatan memeriksa diare Ratri. Ibu mengatakan bahwa tidak ada
darah dalam tinja anak. Anak tampak selalu rewel dan gelisah. Matanya tidak
cekung. Ia minum dengan lahap. Cubitan kulit perut kembali segera.
Catat gejala pada Ratri dan klasifikasikan pada Formulir Pencatatan.
Kasus 4 : Andi
Andi anak laki-laki, umur 3 tahun. Berat badan 10 kg. Tinggi badan 75 cm.
Suhu badan 370C. Ibu datang hari ini karena Andi batuk dan diare.
Andi tidak menunjukkan tanda bahaya umum dan batuk selama 3 hari. Ia
menghitung napas: 36 kali per menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam
atau stridor.
Ibu mengatakan bahwa Andi diare sudah 2 minggu lebih. Tidak ada darah
dalam tinja, anak tampak rewel dan gelisah. Mata tidak cekung, ia dapat
minum tetapi tidak haus. Cubitan kulit perut segera kembali.
Catat gejala Andi dan klasifikasikan pada Formulir Pencatatan.
Kasus 5 : Aditya
Aditya anak laki-laki, umur 24 bulan, berat badan 9.5 kg Tinggi badan 75 cm.
dan suhu badan 370 C. Ibu berkata anak tidak mau makan akhir-akhir ini.
Petugas memeriksa tanda bahaya umum. Anak bisa minum, tidak muntah,
tidak kejang dan masih sadar serta tidak letargis.
Anak tidak batuk dan tidak diare.
Ibu berkata Aditya teraba panas selama 2 hari. Daerahnya risiko tinggi malaria.
Anak tidak menderita campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT
hasilnya positif
Tidak ditemukan kaku kuduk, tidak pilek dan tak mempunyai ruam. Dia tidak
mempunyai gejala yang mengarah ke campak.
Tidak ada perdarahan dari hidung maupun gusi, tidak muntah dan beraknya
normal, dan tidak ada tanda syok.
Setelah diperiksa dengan teliti, petugas menemukan bintik perdarahan pada
perut Aditya. Selanjutnya petugas melakukan uji Tourniquet dan ternyata
hasilnya positif.
Catat gejala pada Aditya dan klasifikasinya pada Formulir Pencatatan berikut
ini :
Kasus 6 : Nabilla
Nabilla, anak perempuan umur 3 tahun, berat badan 13 kg, tinggi badan 86
cm. suhu badan 37.50C. Ibu datang ke klinik hari ini karena Anak demam
selama 2 hari terakhir. Ia menangis tadi malam dan berkata bahwa telinganya
sakit.
Petugas kesehatan memeriksa dan tidak menemukan tanda bahaya umum.
Anak tidak batuk atau sukar bernapas dan tidak diare. Risiko malaria di daerah
tersebut tinggi. Demamnya diklasifikasikan sebagai MALARIA.
Tidak ditemukan gejala yang mengarah ke DBD, oleh karena itu ia di
klasifikasikan sebagai DEMAM : MUNGKIN BUKAN DBD
Ibu berkata bahwa ia merasa pasti telinga Nabilla sakit. Hampir sepanjang
malam anak menangis karena telinganya sakit. Petugas tidak menemukan
cairan/nanah yang keluar dari telinga anak. Ia meraba bagian belakang telinga
dan merasakan pembengkakan yang nyeri di belakang salah satu telinga.
Catat gejala-gejala masalah telinga Nabilla dan klasifikasikan pada formulir
Pencatatan
Kasus 7 : Rafli
Rafli, anak laki-laki umur 18 bulan, berat 6 kg, panjang badan 68 cm dan suhu
38.5C. Ibu membawanya hari ini karena anak demam d an ada ruam.
Petugas kesehatan melihat Rafli kelihatan seperti tulang tertutup kulit, anak
bisa minum, tidak muntah, tidak kejang, sadar dan tidak letargis.
Ia tidak batuk atau sukar bernapas dan tidak diare.
Rafli tinggal di daerah risiko rendah malaria. Ibu membawa anak mengunjungi
keluarga yang tinggal di daerah risiko malaria tinggi sekitar 1 minggu yang lalu.
Anak demam selama 5 hari, mempuyai ruam kemerahan menyeluruh dan
matanya merah. Ia menderita campak. Lehernya tidak kaku dan tidak ada
pilek.
meluas sampai dada, warna tinja tidak pucat. Tidak ada diare.
Bayi disusui 3 - 4 kali sehari dan mendapat susu formula 2 botol sehari. Ketika
menilai cara menyusui, didapatkan: badan bayi tersangga dengan baik, kepala
dan tubuh bayi lurus, badan bayi menghadap ke dada ibu dan dekat ke ibu.
Dagu bayi menempel payudara, mulut bayi kurang terbuka lebar, bibir bawah
kurang membuka keluar dan areola bagian atas tampak lebih banyak. Bayi
mengisap dengan cepat dan dangkal. Eva sudah mendapat imunisasi Hepatitis
B saat lahir. Ibu juga mengatakan payudaranya bengkak dan terasa sakit
waktu disentuh. Pada pemeriksaan, terlihat payudara kiri ibu bengkak,
kemerahan dan puting masuk ke dalam
BAGIAN 2
Pada latihan ini saudara harus menentukan tindakan/pengobatan pada bayi
muda yang tidak memerlukan rujukan. Gunakan bagan TINDAKAN/
PENGOBATAN. Tulislah jenis obat yang dipilih, dosis serta jadwal pemberian
untuk setiap kasus di bawah ini. Semua bayi dianggap kunjungan pertama kali
untuk sakitnya dan tidak ada klasifikasi lain.
1. Rasti, umur 1,5 bulan berat badan 4000 g dengan pustul kulit sedikit,
memerlukan antibiotik.
2. Mauren, umur 7 minggu, berat badan 4500 gram dibawa ke Puskesmas
karena menderita bintik-bintik bernanah atau bisul kecil. Diklasifilkasikan
INFEKSI BAKTERI LOKAL di kulit. Bidan akan memberi antibiotik oral.
a. Tentukan antibiotik yang sesuai, dosis dan jadwalnya.
b. Bagaimana cara perawatan infeksi bakteri lokal di kulit?
3. Siska, 4 minggu berat badan 5000 gram menderita diare. Dalam
pemeriksaan didapatkan klasifikasi DIARE TANPA DEHIDRASI.
a. Tuliskan 3 aturan perawatan diare di rumah ?
b. Rencana terapi apa yang akan diberikan ?
c. Tuliskan jenis dan jumlah cairan tambahan yang harus diberikan setiap
kali bayi berak ?