Anda di halaman 1dari 8

JOB SHEET

NAMA PEKERJAAN : Melakukan Pemeriksaan Fisik


Pada Ibu Nifas
UNIT : Asuhan Kebidanana III (Nifas)
WAKTU : 75 Menit

REFERENSI :
1. Pusdiknakes, 2003, Buku IV Asuhan Kebidanant Post Partum, Jakarta
2. Varney H, 1997, Varney’s Midwifery, Jones & Bartlett Publishers, London.
3. McCall P, 1993, Midwifery,Juta & Co LTD, Kenwyn
4. Prodikeb Cirebon, Poltekkes Tasikmalaya, 2003, Buku Panduan Preseptor, Cirebon

OBJEK PERILAKU SISWA


Setelah berlatih dengan menggunakan lembar kerja (job sheet) ini, mahasiswa mampu
melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas ( 2-6 hari dan 2-6 Minggu Pasca salin)
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan post partum.
DESKRIPSI SINGKAT DDE
definisi
Pemeriksaan fisik pada ibu post partum merupakan salah satu dari asuhan pada ibu nifas
yang sangat diperlukan bagi wanita post partum, sebab masa nifas ini merupakan masa
yang kritis baik bagi ibu maupun bagi bayinya. Diperkirakan bahwa 60 % kematian ibu
terjadi dalam masa nifas.
tujuan asuhan
Kunjungan post partum yang dilakukan 2-6 hari dan 2-6 Minggu setelah melahirkan
adalah hampir sama dengan pasca salin awal (6 jam pertama) . Tujuan dari kunjungan –
kunjungan ini adalah untuk :
1. Memastikan bahwa ibu sedang dalam proses penyembuhan yang aman
2. Memastikan bahwa bayi sudah bisa menyusui tanpa kesulitan dan sudah bertambah
berat badannya
3. Memastikan bahwa ikatan batin antara ibu dan bayi sudah terbentuk
4. Memprakarsai penggunaan kontrasepsi
5. Menganjurkan ibu membawa bayinya ke unit kesehatan setempat (posyandu) untuk
ditimbang dan imunisasi.
Dalam menggunakan proses penatalaksanaan kebidanan dengan ibu yang sudah 2-6 hari
atau 2-6 Minggu pasca salin, pengumpulan data, diagnosa, serta pembuatan rencana
asuhan adalah hampir sama dengan pasca salin awal (6 jam pertama). Pengevaluasian
dan asuhan untuk seorang ibu yang berada dalam proses 2-6 hari dan 2-6 Minggu
postpartum dapat dirangkum sebagai berikut:
Pemeriksaan Fisik :
Rupa pada umumnya
Tanda – tanda vital
Payudara : Bentuk, warna merah, nyeri puting atau pecah ujungnya. Ada tidaknya ASI
Abdomen : Tinggi fundus, konsistensi, kandung kemih
Lokia : warna, banyaknya, bekuan, baunya.
Perineum : edema, peradangan, jahitan, nanah
Tungkai : tanda – tanda Homan, gumpalan darah pada otot kaki yang menyebabkan
nyeri, oedema
Rencana asuhan
Rencana asuhan untuk kunjungan dalam masa 2-6 hari dan 2-6 Minggu pasca salin
adalah hampir sama dengan rencana asuhan pasca salin 2-6 jam normal. Akan tetapi
pada kunjungan – kunjungan kemudian, ibu mungkin akan lebih bisa memahami serta
melaksanakan petunjuk dan pembelajaran. Oleh karena itu, informasi – informasi ini
hendaknya diulang – ulang dan bidan harus mendorong ibu untuk mau bertanya
(tentang hal – hal yang belum jelas). Pada kunjungan 2-6 Minggu, setiap ibu hendaknya
dikonseling secara cermat tentang kontraepsi pasca salin serta memberikan metoda yang
menjadi pilihannya.
PETUNJUK
1. Pemeriksaan fisik ini dilakukan oleh mahasiswa per individu.
2. Baca dan pelajari lembar kerja (job sheet) ini secara seksama sebelum melakukan
tindakan.
3. Ikutilah petunjuk lembar kerja (job sheet) ini, langkah demi langkah, jangan sampai
ada yang terlewat.
4. Pergunakan alat bantu/alat peraga (berupa model-model alat kontrasepsi, dll).
5. Tanyakan pada pembimbing (Instructure) bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti.
KESELAMATAN KERJA
 Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu
 Perhatikan keadaan umum ibu
 Lakukan pekerjaan secara hati – hati dan lembut
 Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya dan telah disterilkan terlebih dahulu
 Perhatikan teknik / prosedur pemeriksaan fisik dengan baik.
PEKERJAAN LABORATORIUM
Peralatan :
- Model Phantom wanita
- Pembalut Wanita
Bahan
 Air, sabun
 Larutan Chlorin 0,5 %
 Cairan merah
Perlengkapan
* Perlengkapan Ibu : Alas Bokong
* Perlengkapan Penolong : - Handscoon
- Lampu sorot / senter

*Tempat sampah
*Formulir pencatatan
Prosedur
a. Persiapan pasien
 Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Lakukan informed concent
b. Persiapan pemeriksa/Bidan
 Mencuci tangan
PELAKSANAAN

LANGKAH KERJA ILUSTRASI / GAMBAR

1. Amati tingkat tenaga dan emosi ibu selama


dalam kunjungan.
( Lakukan secara cermat dan penuh
perhatuan ).

2. Periksa tekanan darah, suhu tubuh dan


nadi.
(Perhatikan psikologis ibu, jelaskan
hasil temuan)

3. Jelaskan pada ibu saat melakukan


pemeriksaan.
4. Cuci tangan keseluruhan dengan sabun
dan air serta mengeringkan dengan
handuk.
(lakukan cuci tangan secara efektif)

5. Lakukan pemeriksaan payudra.


 Pasien berbaring dengan
lengan kiri diatas kepala, kemudian
palpasi payudara kiri secara sistematis
sampai ketiak, catat adanya massa,
benjolan yang membesar,
pembengkakan atau abses, ada
tidaknya ASI
 Ulangi prosedur tersebut untuk
lengan kanan, dan palpasi payudara
kanan hingga ketiak.

6. Lakukan pemeriksaan abdomen


 Periksa bekas luka, jika operasi baru
 Palpasi untuk mendeteksi ada atau
tidaknya uterus di atas pubis
 Palpasi untuk mendeteksi massa,
kelembekan.
 Palpasi kandung kemih
7. Lakukan pemeriksaan kaki untuk :
 Vena Varises
 Kemerahan pada betis (tanda homan)
 Tulang kering, pergelangan kaki, kaki
untuk edema

8. Kenakan sarung tangan pemeriksaan yang


bersih/steril.
( Lakukan dengan hati – hati jangan
sampai menyentuh bagian lateral hand
schoen ).

9. Bantu klien pada posisi untuk


pemeriksaan perineum.
 Periksa perineum untuk penyembuhan
dari laserasi atau penjahitan
episiotomi
 Perhatikan warna, konsistensi dan bau
dari lokia
( Sebelumnnya beritahu ibu tentang
prosedur yang akan dilakukan dan
sesudah dilakukan beritahu mengenai
temuan – temuannya )
10. Lepaskan sarung tangan secara terbalik
dan rendam dalam wadah berisis larutan
klorin 0,5 %t.
(Lakukan secara hati-hati agar tidak
tersentuh permukaan kulit tangan).

11. Cuci tangan dengan air mengalir dan


sabun. Keringkan tangan dengan handuk
bersih dan kering.
(Lakukan Cuci tangan ecara efektif).

EVALUASI

 Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan fisik secara individu


 Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah pemeriksaan fisik sesuai
dengan menggunakan ceklist
 Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati
 Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan Privasi ibu selama melakukan
prosedur
 Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan ibu
selama melakukan prosedur
 Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan psikologis ibu
 Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kebersihan / kesterilan dalam
bekerja
 Memberitahukan hasil pekerjaan pada ibu setelah selesai melakukan prosedur

Anda mungkin juga menyukai