Anda di halaman 1dari 17

GIZI DAN FERTILISASI

FERTILITAS

 Proses bertemunya spermatozoa dan sel telur di tuba


faloppi
 Kemampuan istri untuk hamil dan melahirkan bayi hidup
dari suami yang mampu menghamilinya
• Gizi diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan
fisik dan mental serta kesehatan,
• Gizi diperlukan juga kesehatan untuk fertilitas atau
kesuburan
• Pada saat pasangan suami-istri memutuskan Untuk
mempunyai anak, perlu segera mempersiapkan diri
Diantaranya mengatur asupan nutrisi untuk
meningkatkan Fungsi reproduksi sehingga dapat
menunjang fertilitas atau kesuburan
Dengan Cara :

1. Manghindari diet makanan pengendali berat badan.


2. Memilih makanan sehat dan seimbang.
3. Memilih makan segar.
4. Mengolah makanan dengan baik.
5. Makanan bervariasi.
6. Menghindari makanan yang mengandung pengawet.
Zat Pendukung Fertilitas
Menurut Neil (2001) untuk menambah kesuburan sebaiknya
pilih makanan sebagai berikut :
• Daging dan alternatifnya (ikan, telur, kacang-kacangan,
• Buah dan sayuran (buah, sayuran mentah, makanan
segar, jus buah/sayuran, buah kering,
• Roti dan sereal yang tidak banyak diolah,
• Susu dan hasil olahan susu.
Pengaruh Zat Gizi Pada Fertilitas
• Kesuburan seseorang selain dapat dipengaruhi oleh
faktor keturunan dan faktor usia, juga dapat dipengaruhi
oleh faktor gizi pasangan.
• Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak
penurunan fungsi reproduksi.
Banyak penelitian membuktikan bahwa gizi lebih atau kurang
mengurangi tingkat fertilitas, namun mekanismenya belum jelas

PROTEIN : dibutuhkan sebagai salah satu unsur pembentukan


hormone sep tiroksin & berperan dalam informasi genetic
(Deoxyribonucleic acid = DNA)
LEMAK : kekurangan as.lemak esensial (linoleat & linolenat) dan
omega 3 yakni as.eikosapentaenoat/EPA dan asam
dokosaheksaenoat/DHA gangguan pertumbuhan dan kegagalan
reproduksi. Asupan tinggi lemak berpengaruh terhadap kadar
hormon steroid. Diet rendah lemak terbukti memperpanjang siklus hari
menstruasi serta memperpanjang lamanya fase folikuler.

VIT A : pembentukan sel telur, pembuahan, pembentukan struktur &


organ, perkembangan janin. Kekurangan vitamin A diduga
mengakibatkan keguguran.
VIT E : Mencegah keguguran, menjaga kesuburan, sintesis DNA
(kaitannya dengan fungsi sebagai antioksidan).
Sumber : minyak tumbu-tumbuhan, sayuran dan buah.

ASAM FOLAT : pembentukan sel darah merah dan putih,


metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat. Kekurangan
menyebabkan gangguan metabolisme DNA (merubah morfologi inti
sel, seperti sel darah merah, darah putih, vagina, dan serviks Rahim),
menghambat pertumbuhan, anemia megaloblastic & gangguan
darah lainnya. Kebutuhan meningkat pada kehamilan, menyusui dan
anemia. Sumber : sayuran hijau, hati, biji-bijian, daging tanpa lemak,
kacang-kacangan, dan jeruk.
KALSIUM : kebutuhan meningkat pada pertumbuhan, kehamilan dan
menyusui, berperan dalam penbentukan tulang dan pembekuan
darah. Sumber : susu, ikan dengan tulang, tempe, tahu, sereal,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.

FE : merupakan mineral mikro paling banyak dalam tubu, berperan


dalam pengangkutan O2, metabolisme energi. Kebutuhan meningkat
pada kehamilan, menyusui, anemia dan masa kanak-kanak. Sumber :
daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan sayuran hijau, dan
serealia tumbuk
SENG : keterlambangan pematangan seksual, menghambat pertumbuhan sintesis
dan degradasi kolagen, sintesis DNA & RNA, berkaitan dengan metabolisme dan
berbagai fungsi vitamin A, pembentukan kulit dan berpengaruh banyak terhadap
jaringan tubuh t.u pada saat pertumbuhan. Sumber : danging, hati, kerrang, telur,
serealia & kacang-kacangan.

IODIUM : ada dalam kelenjar tiroid, digunakan untuk sintesis hormone tiroksin,
tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
normal, perkembangan fisik dan mental, mengatur reproduksi, pembentukan sel
darah merah dan perubahan karoten ke bentuk aktif vitamin A. kekurangan pada
ibu hamil menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, cacat mental, dan
kreatinisme. Sumber : makanan laut, ganggang laut dan fortfikasi garam yodium.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN MENARCHAE

MENARCHAE adalah haid yang pertama terjadi yang


merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang
sehat dan tidak hamil. Secara psikologis wanita remaja yang
pertama sekali yang mengalami haid akan mengeluh rasa
nyeri, kurang nyaman dan mengeluh perutnya terasa
begah
• Agar menarchae tidak menimbulkan keluhan-keluhan
sebaiknya remaja wanita memakan makanan dengan
gizi seimbang sehingga status gizinya baik.
• Status gizi dikatakan bagus apabila nutrisi yang
diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitamin digunakan oleh tubuh disesuai kebutuhan
(Krummel,1996).
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN MENSTRUASI

Proses menstruasi dipengaruhi bukan saja oleh diet


vegetarian tetapi yang bervariasi dalam hal lemak, serat
dan nutrient lainnya (Krummel, 1996).
STATUS GIZI DENGAN MENARCHE DAN
MENSTRUASI
• Menarche bervariasi, biasanya terjadi pada usia 10 thn – 14 thn,
• Dipengaruhi oleh hormone gonadotropin, ovarium mulai berfungsi,
• Dibutuhkan energi dan protein lebih banyak, vitamin dan mineral juga,
• Vitamin B1, B2 dan B6 penting untuk metabolisme KH
• Vitamin B12 dan Asam Folat untuk pembentukan sel darah merah
• Vitamin A untuk pertumbuhan yang diperlukan jaringan
• Remaja dengan kesehatan dan status gizi baik, menarche mengalami percepatan dan
sebaliknya,
• Pada masa menstruasi , dibutuhkan Fe, Asam Folat dan protein lebih banyak.
• Asupan gizi yang bervariasi sepanjang siklus haid akan meningkatkan asupan energi pada
fase luteal folikuler,
• Identifikasi tentang jenis nutrisi yang dapat mengakibatkan perubahan energi belum
didaptkan data yang pasti,
• Diet Rendah Lemak : akan menyebabkan 3 efek utama : Panjang siklus menstruasi akan
meningkat rata-rata 1,3, hari lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0,5 hari, dan
fase folikuler meningkat meningkat rata-rata 0,9 hari.
• Diet Protein : dapat memperbaiki gangguan perasaan yang tidak nyaman, hal ini berhubungan
dengan pembentukan serotonin didalam otak.
• Diet Vegetarian : pengaruh diet vegetarian terhadap hormon seks telah diteliti, 9 orang
vegetarian diberi diet yang mengandung daging ternyata fase folikuler memanjang rata-rata
4,2 hari dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) juga meningkat.

Anda mungkin juga menyukai