Anda di halaman 1dari 26

PROMOSI DAN

ADVOKASI GENTLE
BIRTH
PUTU AYU RATNA DARMAYANTI, S.Tr.Keb.,M.Kes
PROMOTIF
Suatu Kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

• UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN:


MemBERIkan penyuluhan kesehatan dan konseling pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan keluarga berencana
BIDAN SBG PENDAMPING DAN
MEMPERTAHANKAN PERSALINAN
NORMAL
• Bidan adalah orang yang diharapkan ibu sebagai pendamping
persalinan yang dapat diandalkan serta mampu memberikan
dukungan, bimbingan dan pertolongan persalinan.
• Bidan harus mampu memberikan perasaan kehadiran: Selama
bersama pasien, bidan harus konsentrasi penuh untuk mendengarkan
dan melakukan observasi. Membuat kontak fisik : mencuci muka
pasien, menggosok punggung dan memegang tangan pasien dll.
Menempatkan pasien dalam keadaan yakin (bidan bersikap tenang
dan bisa menenangkan pasien).
GENTLE BIRTH
PENGERTIAN

• Dilihat dari asal katanya, gentle dan birth, merupakan suatu proses
kelahiran yang lembut. Disebut juga sebagai natural birth. Gentle Birth
pertama kali dipopulerkan di Indonesia oleh Bidan Robin Liem di klinik
gratis klinik Bumi Sehat Bali.
• Gentle birth juga merupakan proses persalinan alami yang berlangsung
dengan lembut untuk menyambut jiwa yang lahir ke dunia. Penolong
dan pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang
lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang,
hening dan penuh kedamaian. Hal ini bertujuan agar ibu tetap dapat
mempertahankan kondisi relaksasi yang dalam (meditatif) selama
persalinan berlangsung
Tujuan Gentle Birth
1. Mengolah tubuh, pikiran, emosi, selama masa kehamilan agar calon
ibu siap menghadapi persalinan secara fisik.

2. Melahirkan generasi baru yang lebih baik; artinya bahwa orang tua
lebih siap menyambut sang anak sejak awal, dan bisa memberi yang
terbaik bahwa sejak anak baru dilahirkan untuk mempersiapkannya
sebagai generasi penerus terbaik
Syarat gentle birth
1. Tidak berada pada rentang usia untuk hamil yang berisiko tinggi,
yaitu di atas 35 tahun.
2. Merupakan kehamilan tunggal, bukan kembar.
3. Selama masa kehamilan tidak ada masalah kesehatan pada ibu dan
janin.
4. Posisi janin normal dan tidak memiliki risiko mengalami gangguan
kesehatan.
5. Tidak ada gejala cairan ketuban pecah dini.
Prinsip Gentle Birth
1. Cahaya lampu harus redup.
• Dengan cahaya remang-remang, ibu akan merasa lebih santai dan aman,
 bahkan lebih mudah mengakses alam naluriahnya. Apabila ibu menghadapi proses persalinan
dengan tenang, tentu bayi pun merasakan hal yang sama.

2. Menangkap dan memindahkan bayi baru lahir lebih lembut.


• Cara tersebut kerap dilanggar dalam proses persalinan di rumah sakit. Dalam Gentle Birth,
diusahakan tidak ada paksaan atau tarikan, baik di kepala, bahu maupun tubuh sang bayi ketika
lahir. Yang terjadi selama ini, justru sebaliknya. (Bayi kerap dirangsang sehingga menangis keras.
Kita sering menganggap menangis keras adalah indicator bayi sehat. Padahal, bisa jadi indikator
trauma, mengingat syaraf bayi 1200 kali lipat lebih sensitif dibanding orang dewasa.
• Bisa dibayangkan, bagaimana sakitnya bayi ketika tubuhnya digosok dengan handuk yang kasar?.
Prinsip Gentle Birth
3.Membuat suasana hening di dalam kamar bersalin.
• Ini yang jarang sekali terjadi. Di rumah sakit, satu ibu bisa “dikeroyok” beberapa bidan yang
semuanya memberi aba-aba seperti pendukung sepak bola. Sementara itu, dalam Gentle Birth,
orang-orang yang berhak masuk ke ruang persalinan adalah orang-orang terdekat sang ibu.

4. Kebebasan bergerak untuk ibu.


• Ibu yang sedang menghadapi proses persalinan dapat memilih setiap posisi yang mereka inginkan
dan membuat nyaman selama persalinan. Proses persalinan ibaratnya sama dengan proses ketika
seorang manusia buang air besar. Bagaimana posisi Anda ketika sedang buang air besar. Apakah
Anda dapat buang air besar dengan lancar jika posisinya adalah tidur telentang. Atau Anda harus
duduk atau jongkok agar bisa buang air besar dengan lancar dan nyaman?
• Selain memungkinkan ruang yang optimal bagi bayi untuk bergerak ke bawah dan melalui panggul,
kebebasan bergerak serta posisi persalinan yang bebas juga membantu sirkulasi ibu menjadi lebih
baik.
Prinsip Gentle Birth
5. Membiarkan tali pusat utuh atau menunda memotongnya.
• Masalah penundaan pengekleman dan pemotongan tali pusat ini
sebenarnya sudahdisetujui, namun masih sedikit rumah sakit bersalin
yang mempraktikkannya.

6. Bayi harus segera berada di pelukan ibunya


• Ini harus segera dilakukan setelah bayi lahir, dengan menunda semua
proseduryang dapat mengganggu fase ikatan tersebut. Seperti yang kita
tahu, bayi yang baru lahir akan langsung dipotong tali pusarnya,lalu
segera dipisahkan dari dekapan ibunya untuk dilakukan pemeriksaan dan
observasi di ruang bayi atau di incubator.
Prinsip Gentle Birth
7. Membiarkan bayi merangkak di dada ibunya untuk menyusu.
• Dalam Gentle Birth, IMD (inisiasi Menyusu Dini) ini setelah bayi lahir
merupakan kewajiban. Kecuali jika sang bayi mengalami asfiksia atau
kondisi darurat yangmemaksa bidan untuk segera melakukan
tindakan demi menyelamatkan sang bayi.

8. Menyediakan air hangat mendekati suhu rahim.


• ini penting pada persalinan water birth. Bayi yang diperlakukan
dengan penuh kelembutan, maka ekspresi wajahnya menunjukkan
ketenangan, dan kadang-kadang bayi lahir dengan kondisi tersenyum
JENIS JENIS PILIHAN GENTLE BIRTH
1. Home birth
melahirkan di rumah didampingi tenaga medis, suami, sahabat atau
anggota keluarga yang memberi dukungan moral untuk menciptakan
rasa aman, nyaman dan bahagia. Namun, di Indonesia cara ini kurang
dianjurkan mengingat standar persyaratan higienis dan penunjang
lainnya belum terjamin benar.
2. Silence Birth
• Tidak ada aba-aba seperti kata Dorong! Dorong lagi! untuk
menyemangati ibu mengejan pada persalinan dengan cara ini tetapi
metode ini menghindari suara, baik oleh ibu yang melahirkan maupun
tenaga medis dan pendamping, sehingga tercipta suasana tenang,
hening, damai, serta penuh cinta dan kebahagiaan.
3. Hypno Birthing
• ibu melakukan self hypnosis untuk mencapai kondisi relaksasi yang
dalam (meditatif) dan membebaskan diri dari rasa takut melalui
latihan pernapasan. Rasa sakit selama proses persalinan akan
teralihkan dan minimal, atau hingga tak terasa
4. Water Birth
TAHAP PERSIAPAN GENTLE BIRTH
• Seperti persalinan pada umumnya, gentle birth juga memerlukan
persiapan sejak masa kehamilan agar metode persalinan dengan
tenang ini dapat terlaksana dengan tepat.
• Tahap-tahap tersebut antara lain sebagai berikut: Latihan pernapasan
Pijat, termasuk di daerah vaginal dan perinium, Rutin berolahraga
ringan, Mengkonsumsi makanan yang benar dan secara teratur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai