Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 9

MARYANITA
RIZKA BUNGA LESTARI
SELVI YUNITA
YUFITA ISNAINI
Tubektomi
Tubektomi adalah Sterilisasi pada
wanita disebut tubektomi atau
TubalLigation. Caranya ialah dengan
memotong kedua saluran sel telur
(tuba palupi) dan menutup kedua-
duanya sehingga sel telur tidak dapat
keluar dan sel sperma tidak dapat
pula masuk bertemu dengan sel telur.
Indikasi tubektomi
 Wanita pada usia >26 tahun.
 Wanita dengan paritas >2.
 Wanita yang yakin telah mempunyai
keluarga besar yang dikehendaki
 Wanita yang pada kehamilannya akan
menimbulkan resiko kesehatan yang
serius.
 Wanita pascapersalinan.
 Wanita pasca keguguran.
 Wanita yang paham dan secara sukarela
setuju dengan prosedur ini.
Kontraindikasi tubektomi
 Wanita yang hamil
 Wanita dengan perdarahan pervaginam
 Wanita dengan infeksi sistemik atau pelvic
yang akut
 Wanita yang tidak boleh menjalani proses
pembedahan
 Wanita yang kurang pasti mengenai
keinginan fertilitas dimasa depan
 Wanita yang belum memberikan
persetujuan tertulis
Cara kerja Tubektomi
 Sebelum operasi, dokter akan memeriksa
kesehatan lebih dahulu, untuk memastikan cocok
atau tidak.
 Operasi dilakukan oleh dokter.
 Saluran telur yang membawa sel telur dalam
rahim akan dipotong atau diikat.
 Perawatan tubektomi hanya 6 jam setelah operasi
untuk menunggu reaksi anti bius saja.
 Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter, setelah
1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun
setelah operasi dilakukan
Kelebihan
 Tidak menggangu ASI
 Jarang ada keluhan sampingan
 Angka kegagalan hampir tidak ada
 Tidak mengganggu gairah seksual.

Kekurangan
 Tindakan operatif, seringkali menakutkan
 Definitif, kesuburan tidak dapat kembali lagi
Bentuk-bentuk Tubektomi
 Laparotomi Mini Suprarubik
 Kolkotomi Posterior
 Kuldoskopi
 Laparoskop
 Histerokopi
 Laporotomi Mini Paska Persalinan
Vasektomi
Vasektomi adalah sterilisasi pada laki-laki.
Caranya ialah dengan memotong saluran mani
(vas deverens) kemudian kedua ujungnya di ikat,
sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar
penis (urethra).
Nafsu seks dan potensi lelaki tetap ada dan
waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi,
tetapi yang terpancar hanya semacam lendir yang
tidak mengandung sperma.
Indikasi vasektomi
 untuk tujuan kontrasepsi yang bersifat
permanen
 untuk tujuan pengobatan agarmencegah
terjadinya epididitimis
Kontraindikasi vasektomi
 Infeksi kulit lokal
 Infeksi traktus genitalia.
 Kelainan skrotum dan sekitarnya
 Varicocele
 Hydrocele besar
 Scrotum yang sangat tebal
 Diabetes mellitus
 Riwayat perkawinan, psikologis atau
seksual yang tidak stabil
Cara-cara melakukan
Vasektomi
 Metode vasektomi standar
 Metode vasektomi tanpa pisau
 Vasektomi dengan Pisau
 Vasektomi tanpa Memotong
Saluran Mani
Keuntungan
 Teknik operasi kecil yang sederhana
dapat dikerjakan kapan saja.
 Komplikasi yang dijumpai sedikit dan
ringan.
 Baik yang dilakukan pada laki-laki yang
tidak ingin punya anak.
 Tidak mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam menikmati hubungan
seksual.
Kekurangan
 Tidak langsung efektif
 Ada sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
beberapa hari setelah operasi
 Seringkali harus melakukan dengan kompres es
selama 4 jam untuk mengurangi pembengkakan
 Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap
infeksi menular seksual termasuk HIV
 Penyesalan setelah vasektomi lebih besar jika orang
itu masih di bawah usia 25 tahun
Peran bidan dalam KB
tubektomi dan vasektomi

Peran bidan sebagai konselor KB


pasca persalinan bertujuan agar
masyarakat khususnya ibu setelah
melahirkan tidak bingung mengenai
pemakaian KB setelah persalinan.
Dalam kontrasepsi MOW dan MOP
Bidan dapat memberikan konseling
dan informed consent, pengetahuan
tentang alat kontrasepsi Tubektomi
dan Vasektomi ,Jelaskan kepada klien
bagaimana manfaat, cara kerjanya
,keefektifitasnya , keuntungan dan
kerugiannya dari tubektomi dan
vasektomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai