Anda di halaman 1dari 61

KONSEP KEPERAWATAN

MATERNITAS
DAN TREND ISSUE
KEPERAWATAN MATERNITAS

By.
Monna Maharani Hidayat, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat.
1
KEPERAWATAN MATERNITAS

DEFINISI KEPERAWATAN MATERNITAS:


 Asuhan keperawatan yang diberikan secara aman
dan berkualitas kepada ibu sejak periode hamil,
melahirkan dan 4 minggu setelah bayi dilahirkan;
juga kepada anak, keluarga serta masyarakat tentang
kesehatan reproduksi sebagai bentuk aspek
kehidupan dan gaya hidup berdasarkan pendekatan
keluarga childbearing dan childrearing.
(Lowdermilk & Perry, 2003; Murray, Gerrie, McKinney, 2002; Pillitery, 1999;
Bobak, Lowdermilk, Jensen, 1995).
2
Mengapa Perawat Harus
Memahami Trend & Issue

• Perawat sering berkecimpung dalam


keperawatan keluarga dengan anak-
anak.
• Perawat harus tahu bagaimana
melakukan pendekatan terkait trend
& issue pada pelayanan kesehatan,
dengan pemahaman dan cara yang
sistematik untuk mengurangi konflik
dan memberikan pelayanan yang
profesional.
3
PERSPEKTIF KEPERAWATAN
MATERNITAS

TRENDS

 Past Trends
 Current Trends
 Future Trends

4
PAST TRENDS

• Midwives menangani proses persalinan


normal, dokter hanya berpartisipasi pada
persalinan dengan penyulit / komplikasi.
• Semua persalinan dilakukan di home setting.
• Persalinan di Amerika Kolonial adalah sesuatu
hal yang sulit dan merupakan pengalaman
yang berbahaya.

5
PAST TRENDS

Pada abad 17-18, ibu bersalin meninggal


disebabkan oleh:
 exhaustion
 dehidrasi
 infeksi
 perdarahan
 kejang
(Lehrman, 2003) 6
PAST TRENDS

• Th 1940 → Women remained in the hospital,


housed in post partum wards for seven to ten
days where, separated from their families, they
often felt lonely and isolated (Leavitt, 1989).
• After the babies were born, babies and mothers
were separated:
• Feeding periods scheduled every 3-4 hours.
• Hospital policies restricted visitation &
partisipation of families & friends. 7
PAST TRENDS

• Th 1948 → Woman’s Day advantages of


Rooming-in and criticized current hospital
practices, encouraged readers to ask for
rooming-in because “the baby belongs to you
and not to the hospital”.
• Dr. Grantly Dick-Read (1944) → Childbirth
Without Fear → “fear-tension-pain syndrome”

8
PAST TRENDS

 Th 1950 → Persalinan di RS dengan fokus


“Childbirth as an illness in a medical dominated
culture (Wertz & Wertzt, 1989).
 Awal th 1950 Dr. Grantly Dick-Read → teori
penyebab nyeri persalinan → menemukan
metode pernafasan dan relaksasi.
 Th 1953 → John Bowlby → “Bonding and
Attachment”
9
PAST TRENDS

Th 1959 → Dr. Lamaze → Natural Childbirth


Method & suggested breathing and non
pharmacologic techniques that women could use
to cope with the pain of labor.

Approached conventional hospital birth from a


nursing perspective and proposed new ways to
practice.
10
PAST TRENDS

Natural Childbirth Method

Fokus pada tehnik relaksasi

 Dibuka kelas-kelas edukasi prenatal / persalinan


 Kedua pasangan berpartisipasi dalam
pengalaman keluarga yang utuh dengan
berperan aktif pada saat kehamilan, persalinan
dan parenting. 11
 Th 1960 consumer organizations
formed and advocated for

FCMC
(Family-centered maternity care)

Ernestine Wiedbach a certified nurse-


midwife, published a text titled Family-
Centered Maternity Nursing in 1959
12
 Th 1960
 ICEA (International Childbirth Education
Association) proposed FCMC to strengthen
the new family unit.
 ASPO (America Society Psychoprophylaxis
in Obstetrics promoted the Lamaze
method and prepared Lamaze teachers
(Phillips, 1996).
 Husband-Coached Childbirth in 1965
(Bradley, 1981).
 EFM (Electronic Fetal Monitoring) was
introduced in the late 1960s (Haggerty,
1999).
13
 Th 1970
 Dokter dan certified nurse-midwives
menghadiri setiap proses
persalinan.
 Berdirinya pusat persalinan →
“birthing rooms”.
 Suami mendampingi proses
persalinan.
 Keluarga dapat mendampingi klien
di ruang bersalin, dan bayi dirawat
gabung dengan keluarga sampai
boleh pulang dari RS. 14
SUPPORT FOR FCMC

Hospital regulation include:


 Childbirth preparation classes
 Desiring non-medicated labor and
birth
 Family participation
 A willingness to provide complete
care for their baby, and being
designed medically low-risk.
15
Childbirth Class

16
Participation of the partner

17
Participation of the partner

18
Participating of the Partner in Birthing Ball

19
Participating of the Partner in Counter
Pressure

20
SUPPORT FOR FCMC

Hospital regulation include:


 Publication a document: Family-
Centered Maternity / Newborn Care
in Hospitals.
 Hospital programs now offered
prepared childbirth classes.

21
FAMILY-CENTERED CARE

• Family-centered care adalah melahirkan


dengan aman, memuaskan, pelayanan
yang berkualitas berfokus dan beradaptasi
pada kebutuhan fisik dan psikososial
keluarga.
(Phillips, C.R., 1996)

22
FCMC

 FCMC (Family Centered Maternity Care) →


perawatan maternitas berpusat pada
keluarga.
 FCMC began as a social movement →
pemberdayakan wanita childbearing dan
keluarganya dalam bertanggungjawab dan
mengontrol peristiwa kehidupan dasar;
kelahiran dari sebuah keluarga.
23
FCMC

 Empowering women was never about


pretty rooms for birth or about giving away
the birth experience to technology or
anesthesiologists or nurseries.
 Empowering women has always been
about education and support so they can
confidently birth their babies and become
competent mothers.
24
FCMC
MATERNITAS

 Dasar FCMC program adalah


meyakini bahwa “Kelahiran
adalah permulaan dari sebuah
keluarga; yaitu unit
dasar/terkecil dari masyarakat.
 FCMC memberikan prioritas
untuk pembentukan keluarga.

25
FCMC

 Hopital : permulaan abad ke 20.


 Th 1980 → Rumah Sakit
didesain ulang (LDR rooms) dan
LDRP (labor, delivery, recovery
and postpartum) →
mempertahankan “families
together” selama pengalaman
melahirkan dan hidup sebagai
keluarga baru.
26
Birth Setting

27
PRINSIP DASAR FCMC

 Kelahiran adalah peristiwa normal dalam


kehidupan.
 Kelahiran mempengaruhi seluruh keluarga dan
adanya perubahan pada relationships.
 Keluarga berkemampuan untuk membuat
keputusan tentang perawatan mereka sendiri
apabila diberikan informasi yang adekuat dan
support dari tenaga profesional.
(Murray et, al., 2002).
28
PRINSIP DASAR FCMC

 FCMC membutuhkan integrasi semua tindakan


keperawatan yang diberikan pada keluarga
termasuk mutual respect & trust dari semua
anggota keluarga, informed choice digunakan
oleh keluarga.
 Kolaborasi pada semua pengambilan keputusan,
flexible, berkualitas & perawatan individual pada
semua anggota keluarga.
(Phillips, 2003). 29
CURRENT TRENDS

 RS sudah melakukan praktik FCMC


 Adanya perubahan → praktik perawatan berpusat pada
keluarga → menuntut dokter dan perawat
mengembangkan peran mereka dan membina hubungan
dengan keluarga klien didasarkan pada mutual respect &
trust.
 Kelahiran merupakan peristiwa yang sehat dan unik untuk
setiap individu.
 Wanita mempunyai otonomi untuk mengambil keputusan,
tenaga kesehatan profesional memfasilitasinya.
30
CURRENT TRENDS

Perubahan untuk edukator persalinan, kita harus:


 Membantu pasangan memahami bahwa kelahiran adalah
peristiwa normal yang dapat merubah hidup menjadi lebih
baik.
 Berikan dukungan pada ibu bahwa mereka telah melakukan
hal yang hebat dan sempurna atas peristiwa kelahiran
anaknya.
 Berikan dukungan pada orang tua baru bahwa mereka
mempunyai koneksi yang kuat untuk peristiwa kehidupan
yang sangat berarti. 31
CURRENT TRENDS IN WOMEN’S
HEALTH CARE PERSPECTIVE

 Wanita dipandang dengan tanggung jawab


multiple, waktu dan perhatiannya untuk
memenuhi kesehatan orang tua, anak-anak
dan pasangannya.
 Wanita sebagai bagian dari sistem pelayanan
kesehatan.
 Parameter pelayanan kesehatan: seting
marketing, pelayanan terbaik, standar biaya
untuk konsumen dan pasien. 32
CONT’D

 Prinsip manajemen pelayanan terbaik adalah


dengan pendekatan komprehensif, fokus pada
pencegahan, intervensi dini dan perawatan
berkelanjutan.
 Satu tindakan pencegahan adalah lebih baik
dari seribu tindakan pengobatan, hal ini
ditunjukkan secara signifikan dengan
rendahnya biaya pelayanan kesehatan.
33
CONT’D

 Contoh outcome positif dan menurunnya


seluruh biaya kesehatan.
→ Mammogram, screening Ca Cerviks, PNC.
→ Menggunakan teknologi canggih dan tepat
guna untuk mendiagnosa & treatment Ca
Mammae secara dini → positif
menyelamatkan kehidupan & menghemat
sumber finansial.
34
CONT’D

 Nurse dapat menjadi leader dalam


memberikan pelayanan keperawatan yang
berkualitas → menekankan pada wanita untuk
menjalani gaya hidup yang sehat; memilih
makanan yang sehat, melakukan intervensi
awal untuk masalah kesehatan minor sebelum
menjadi masalah kesehatan mayor.

35
FUTURE TRENDS

Didasarkan pada perubahan demografi: umur, etnik,


pendidikan, pekerjaan, dan peningkatan statistik
kelahiran, y.a.d. trend kesehatan wanita adalah:
 Meluasnya fokus kesehatan wanita, tidak hanya selama
kehamilan tetapi sepanjang siklus kehidupan wanita.
 Integrasi wanita dalam pelayanan kesehatan perinatal.
 Komprehensif, integrasi program dan pelayanan dengan
menekankan kebutuhan unik wanita sepanjang
kehidupannya.
36
FUTURE TRENDS

Edukasi pemberi pelayanan yang lebih baik


tentang pilihan gaya hidup sehat untuk mencegah
terjadinya kondisi kronik.
Promosi kebijakan sosial ekonomi → jaminan
kesehatan untuk wanita.
Fokus penelitian lebih spesifik pada pengobatan ca
mammae, osteoporosis, autoimmune disease dan
menopause.
37
FUTURE TRENDS

Mengembangkan prosedur diagnostik yang lebih


baik untuk penyakit jantung, diabetes, arthritis,
lupus, penyakit inflamasi, dan deteksi awal
penyakit genetik.
Mensuport program pendidikan pelayanan
kesehatan untuk memberikan jangkauan
pemberian pelayanan kesehatan wanita yang
lebih luas.
38
LEGAL DAN ETIK DALAM
KEPERAWATAN MATERNITAS
 Aspek legal dirancang untuk memberi arahan tingkah
laku perawat dalam melaksanakan tugas sesuai dg
peran dan fungsinya.
 Artinya perawat secara profesional mengetahui batas2
kewenangan yang boleh atau tidak dilakukan secara
profesional.
 Hukum legal yang mempengaruhi praktek keperawatan,
seperti: akuntabilitas, standar pelayanan, status hukum,
kelalaian, informed consent, hak2 perempuan, asuransi,
dsb, yg berkaitan dg aspek legal keperawatan
maternitas. 39
LEGAL DAN ETIK DALAM
KEPERAWATAN MATERNITAS
 Setiap perawat bertanggungjawab untuk
mengetahui informasi terkini terkait etik dan
hukum sehubungan dengan praktiknya.
 Praktik keperawatan dan standard pemberian
pelayanan keperawatan, diatur dalam kode etik
keperawatan sebagai panduan etik bagi
perawat dalam menjalankan praktik
keperawatan.

40
ISSUE MATERNITAS YG BERKAITAN
DG ASPEK LEGAL & ETIK
 Prekonsepsi a.l: konseling seksual, sterilisasi,
konseling genetik, fertilisasi invitro, dan
transplantasi embrio, inseminasi buatan,
diagnosa prenatal, screning massa, penelitian
fetal dan melahirkan di rumah.
 Intranatal a.l: monitor fetal, anestesi,
komplikasi maternal, stillbirth infant.
 Postpartum: perdarahan.
41
ISSUE SOSIAL

Issue sosial yang mempengaruhi pelayanan


kesehatan yaitu:
 Kemiskinan
 Terbatasnya akses ke pelayanan kesehatan
(terutama PNC)
 Kekerasan pada wanita

42
ETHICAL ISSUE for NURSES PROVIDING
PERINATAL CARE

 Ethical issues in perinatal nursing are unique


in that two patients, mother & fetus, are
considered when there is an ethical concern.
 For most women, childbirth is an experience
of health, not of illness.
 Both prenatal patients and the majority of
nurses are women, gender inequities that still
exist in society must be considered in relation
to perinatal nursing ethics.
43
CONT’D

 Most women will spend no more than 48


hours in a hospital or birthing center.
 When an ethical conflict ensues within a
hospital setting, nurses have a number of
resourses to guide their understanding of the
issue.
 Institutional ethics committees and
experienced colleagues may prove valuable.
44
SIX AREAS WITH POTENTIAL ETHICAL
CONFLICTS:

1. Conflict between mother and fetus


2. Informed consent
3. Confidentiality
4. Cultural conflicts
5. Conflicts associated with managed care
6. Conflicts in childbirth education

45
THE CODE of NURSES (1985)

“ The nurse acts to safeguard the


client and the public when health
care and safety are affected by
incompetent, unethical, or illegal
practice of any person”

46
PROBLEM SOLVING

 Representatives from a community nursing


 Staff may participate in a hospital based ethics
committee, or in regional ethics consortium.
 Active participation in professional nursing
organizations that address ethical issues may also
provide the opportunity to discuss ethical concern.
 Continuiting education programs & journal articles
that focus on ethical issues can lead to helpful
discussions. 47
EBP in Maternity Nursing

48
LABOR NURSES’VIEWS OF THEIR INFLUENCE ON
CESAREAN BIRTH

(Kathleen Rice Simpson, PhD, RNC, CNS-BC,


FAAN and Audrey Lyndon, PhD, RNC, FAAN)
• Background: As part of an ongoing study
about nurse staffing during labor and birth
sponsored by the Association of Women’s
Health, Obstetric, and Neonatal Nurses
(AWHONN), outcomes that may be linked to
aspects of labor nursing were considered.
49
• The purpose of this study was to see if labor
nurses felt they influenced whether a woman
has a cesarean birth.
• These data were used to determine if
cesarean birth should be included as an
outcome measure in the multistate labor
nurse staffing study.
• Methods: Focus groups were used to explore
the role of labor nurses and cesarean birth.
Participants were attending the AWHONN
national convention in 2015.
50
Two open-ended questions were asked:
1) Do labor nurses influence whether a woman
has a cesarean?
2) What specific things do you do as a labor
nurse to help a woman avoid a cesarean?

51
Results
Nurses overwhelmingly agreed nursing care can
influence mode of birth. They described
multiple strategies routinely used to help a
woman avoid a cesarean, which were
categorized into three main themes:
• support,
• advocacy, and
• interactions with physicians.

52
• Support was emotional, informational, and
physical.
• Advocacy involved advocating for women and
helping women advocate for themselves.
Nurses tried to focus on positive aspects of
labor progress when communicating with
physicians.
• Descriptions of interactions with some
physicians implied less than optimal
teamwork and lack of collaboration.

53
• Conclusion: Labor nurses are likely influential
in whether some women have a cesarean.
They reported consistently taking an active
role to help women avoid a cesarean.
Promoting vaginal birth as appropriate to the
clinical situation was a high priority.
• Trust, partnership, and respect for roles and
responsibilities of each discipline were not
evident in some of the clinical situations
nurses described.
54
EBP in Maternity Nursing
September / October 2019
• Reduction of Opioid Consumption after Cesarean Birth
• Low-Risk Women in Early Labor: Admit or Delay Until
Active Labor?
• Fetal Monitoring Safety Nurse
• Bedside Music Therapy during Antepartum and
Postpartum Hospitalization
• Substance Use Disorder
• Caring for Women with Gestational Diabetes in Rural
Appalachia
55
November / December 2019
• Abdominal Binders for Comfort after Cesarean Birth:
RCT
• Uncertainty with High Risk Pregnancy
• Reasons Mothers Cease Breastfeeding Earlier than
Planned
• Newborn Screening Bloodspot Repositories
• Mothers Interacting with Infants after Traumatic
Childbirth
• Improving Perinatal Care with Theory Application
• Breastfeeding Support
56
Nurse Ethics
(J Med Ethics Hist Med 9:5 June, 2016)

57
Empathy with the patient

• Understanding the patient's condition


• Showing compassion
• Feeling close to the patient

59
Protecting the patient

• Taking care of the patient


• Being a patron to the patient
• Commitment to completing the care period
• Protecting patient rights

60
Thanks
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai