Anda di halaman 1dari 12

Nama:abdul rohman

Kelas 2D

NPM 213119146

TRIGGER CASE

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun mengeluh tidak nafsu makan hanya habis ¼
porsi serta mengalami panas , Intake cairan selama sakit Ibu Pasien mengatakan
hanya mau minum air putih saja ±5 gelas air minum yang diminum selama sehari
ditambah susu 1 gelas dipagi hari , Ibu klien juga mengatakan bahwa anak susah
makan dan suka jajan , Pada Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Lemah , Pasien
tambak berbaring dengan ekspresi murung , keadaan composmentis dengan hasil
GCS 15 tampak pasien berpakain rapi. Kebersihan pasien kurang salah satunya
dapat dilihat pada kondisi bibir dan rongga mulut pasien yang tampak kering,
pecah-pecah dan beraroma tidak sedap. Tanda-Tanda Vital suhu 38°c pernapasan
20x/menit. Nadi 72x/menit. BB 19 kg Pemeriksaan pada sistem pencernaan yaitu
bising usus 7x/menit. Bibir tampak kering dan pecah-pecah. Bau mulut tidak
sedap. Kondisi rongga mulut tampak kotor, kondisi gigi tampak kuning, pada
daerah lidah tampak selaput putih menutupi permukaan lidah. Kemampuan
mengunyah baik, tidak terdapat adanya gangguan menelan, pasien merasa
kembung. Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen. Ibu pasien mengatakan
selama di rumah sakit pasien belum pernah BAB, Therapi yang diberikan pada
pasien diberikan IV RL 20 tpm. Injeksi Ceftriaxone 2 gram. Hasil pemeriksaan
Widal salmonella typhi O 1/ 320.
1. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS : Salmonella Hipertermia
a. Klien mengeluh Typhy
Panas
DO : Makanan /
a. Suhu : 38C Minuman
b. Klien tampak
lemah dan Berkembang
berbaring dengan biak di usus
ekspresi murung
c. Hasil Uji Widal
Berkembang
Positif biak di Lamina
Salmonella Propia

Typhy O 1/320
Sirkulasi Darah

Reaksi Inflamasi

Hipertermia
2 DS :
a. Klien mengeluh Masuknya Defisit Nutrisi
tidak nafsu Bakteri
makan dan hanya
habis Melalui
¼ porsi Makanan /
b. Ibu Klien Minuman
mengatakan
bahwa anak susah
Peningkatan
makan dan jajan
Produksi
c. Klien merasa
Asam
kembung
Lambung
d. Ibu pasien
mengatakan
Perut terasa
selama di runah
penuh
sakit pasien
belum pernah
Penurunan
BAB
Nafsu Makan

DO :
a. Klien Tampak
Lemah
b. Bising usus 7x
menit
c. BB Klien 19Kg
Defisit Nutrisi

3 DS :
-
DO : Salmonella Defisit Perawatan
a. Kondisi bibir dan Typhy Diri
rongga mulut
pasien yang Melepaskan
tampak kering, Endotoksin
pecah-pecah dan
beraroma tidak Kelemahan
sedap.
b. Bibir tampak Defisit

kering dan pecah- Perawatan Diri


pecah. Bau mulut
tidak sedap.
c. Kondisi rongga
mulut tampak
kotor, kondisi
gigi tampak
kuning,
d. pada daerah lidah
tampak selaput
putih menutupi
permukaan lidah
e. Klien Tampak
Lemah.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipertermia b.d Proses Penyakit ( Infeksi Bakteri Salmonella Typhy )
( D.0130 )

b. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrien ( D. 0019 )


c. Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan ( D. 0109 )

3. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN DAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL ( SIKI )
(SDKI) ( SLKI )
Hipertermia b.d Setelah dilakukan Manajemen
Proses Penyakit ( Asuhan Keperawatan Hipertermia
Infeksi Bakteri selama 1x24 jam , ( 1.15506 )
Salmonella Typhy ) Hipertermia dapat 1. Observasi
( D.0130 ) teratasi dengan a. Identifikasi
ditandai dengan : kriteria hasil : penyebab
DS : hipertermia
a. Klien mengeluh Termogulasi b. Monitor suhu
Panas ( L.14134 ) tubuh
DO : a. Suhu Tubuh 2. Terapeutik
a. Suhu : 38C ( Membaik ) a. Sediakan
b. Klien tampak b. Suhu Kulit ( lingkungan
lemah dan ( Membaik ) yang dingin
berbaring b. Lakukan
dengan ekspresi Pendinginan
murung Eksternal
c. Hasil Uji Widal 3. Edukasi
Positif a. Anjurkan tirah
baring
4. Kolaborasi
Salmonella a. Kolaborasi
Typhy O 1/320 pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena
Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
Ketidakmampuan Asuhan Keperawatan ( 1.03119 )
mengabsorbsi selama 1x24 jam , 1. Observasi
Nutrien ( D. 0019 ) Defisit Nutrisi dapat a. Identifikasi
ditandai dengan : teratasi dengan Status Nutrisi
DS : kriteria hasil : b. Identifikasi
a. Klien mengeluh Kebutuhan
tidak nafsu Status Nutrisi Kalori dan
makan dan ( L.3030 ) Jenis Nutrient
hanya habis ¼ a. Porsi makan yang c. Monitor
porsi dihabiskan ( Asupan
b. Ibu Klien Meningkat ) Makanan
mengatakan b. Verbalisasi d. Monitor Berat
bahwa anak keinginan untuk Badan
susah makan meningkatkan e. Monitor hasil
dan jajan Nutrisi pemeriksaan
c. Klien merasa ( Meningkat ) Laboratorium
kembung c. Berat Badan 2. Terapeutik
d. Ibu pasien ( Membaik ) a. Lakukan Oral
mengatakan d. Frekuensi Hygiene
selama di runah Makan ( sebelum
sakit pasien Membaik ) makan
belum pernah e. Bising Usus 3. Edukasi
BAB ( Membaik ) a. Anjurkan
Posisi duduk
DO : Eliminasi Fekal 4. Kolaborasi
a. Klien Tampak ( L . 04033 ) a. Kolaborasi
Lemah a. Frekuensi pemberian
b. Bising usus 7x Defekasi medikasi
menit ( Membaik ) sebelum
c. BB Klien 19Kg makan
b. Kolaborasi
dengan Ahli
Gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan
Defisit Perawatan Setelah dilakukan Perawatan Mulut
Diri b.d Kelemahan ( Asuhan Keperawatan ( 1.11356 )
D. 0109 ) selama 1x24 jam , 1. Observasi
ditandai dengan : Defisit Perawatan a. Identifikasi
DS : Diri dapat teratasi Kondisi Oral
- dengan kriteria hasil : b. Monitor
DO : Kebersihan
a. Kondisi bibir dan Perawatan Diri Mulut , Lidah
rongga mulut ( L.11103 ) dan Gusi
pasien yang 2. Terapeutik
tampak kering, a. Minat Melakukan a. Pilih sikat gigi
pecah-pecah dan Perawatan Diri yang sesuai
beraroma tidak ( Meningkat ) dengan kondisi
sedap. b. Mempertahankan pasien
b. Bibir tampak Kebersihan Mulut b. Posisikan semi
kering dan pecah- ( Meningkat ) Fowler atau
pecah. Fowler
c. Bau mulut tidak c. Dekatkan alat-
sedap. alat dalam
d. Kondisi rongga jangkauan
mulut tampak untuk
kotor, kondisi melakukan
gigi tampak perawatan
kuning, mulut mandiri
e. pada daerah lidah d. Fasilitasi
tampak selaput menyikat gigi
putih menutupi secara mendiri
permukaan lidah e. Sikat gigi
f. Klien Tampak minimal 2x
Lemah. sehari
f. Bersihkan alat-
alat yang telah
digunakan
3. Edukasi
a. Jelaskan
Prosedur
tindakan
kepada pasien
dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai