SENSORI : HALUSINASI
Rahmi Imelisa, M.Kep, Ns.Sp.Kep.J
Pengertian
• Halusinasi adalah persepsi sensori yang salah /
pengalaman perseptual yang sebenarnya tidak
ada.
Precipitating stressors
APPRAISAL OF STRESSOR
Coping Resources
Coping Mechanisms
Withdrawl Projection Regression
Constructive Destructive
Data Mayor :
• DS :
• Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan
• Merasakan sesuatu melalui indera perabaan, penciuman, pengecapan
• DO :
• Distori sensori
• Respons tidak sesuai
• Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba atau mencium
sesuatu
Data Minor :
• DS :
• Menyatakan kesal
• DO :
• Menyendiri
• Melamun
• Konsetrasi buruk
• Curiga
• Melihat ke satu arah
• mondar mandir
Predisposisi
Biologis
Lesi pada otak, ketidakseimbangan neurotransmitter,
gg reseptor.
Psikologis
Karakterorang tua, konflik rumah tangga, masalah
tumbuh kembang (identitas)
Sosial Budaya
Kemiskinan, ketidakharmonisan, dll.
Presipitasi
Faktor Sosial Budaya
Stress lingkungan --> respon neurobiologis yang
maladaptif
Contoh stressor :
Lingkungan yang penuh dengan kritik (rasa
bermusuhan)
Kehilangan kemandirian dalam kehidupan
Kehilangan harga diri
Kerusakan dalam hubungan interpersonal
Kesepian
Tekanan dalam pekerjaan
Kemiskinan
Mekanisme Koping
Halusinasi dapat muncul pada seseorang yang
memiliki mekanisme koping yang tidak efektif
sehingga akhirnya merusak proses sensori
persepsinya.
SP Pasien
SP1 : Bantu klien mengenali halusinasi
Latih menghardik
SP2 : Pengobatan
SP3 : Latih bercakap-cakap
SP4 : Latih Beraktivitas
SP Keluarga
SP 1 : Materi Halusinasi
SP 2 : Latih ke klien
SP 3 : Latih ke klien
SP 4 : RTL
Strategi menghadapi klien
dengan halusinasi
NO Strategi Penjelasan
1 Bina saling Jika anda cemas atau takut, klien pun
percaya, hubungan akan cemas dan takut. Bersabar,
interpersonal tunjukkan penerimaan dan gunakan
kemampuan mendengarkan aktif
2 Kaji gejala Observasi perilaku yang menunjukkan
halusinasi, kedatangan halusinasi. Observasi
termasuk durasi petunjuk-petunjuk yang menunjukkan
(berapa lama), tingkat keparahan dan lamanya halusinasi.
intensitas Bantu pasien mencatat jumlah halusinasi
(seberapa parah) yang dialami tiap hari
dan frekuensinya
3 Fokus pada gejala, Menguatkan pasien dengan menolong
dan minta pasien pasien memahami gejala yang dialami
menggambarkan
kejadiannya
No Strategi Penjelasan
4 Bantu pasien mengontrol Dorong klien untuk memahami apa
halusinasinya yang membuat halusinasi
berkurang atau semakin bertambah
5 Indentifikasi obat-obatan Tentukan apakah orang tersebut
atau alkohol yang pernah menggunakan obat-obatan atau
digunakan alkohol (diresepkan atau NAPZA)
Tentukan apakah zat tersebut
menyebabkan atau memperburuk
halusinasi yang dialami
6 Jika diminta, jelaskan Berrespon dengan membiarkan
bahwa anda tidak pasien mengetahui apa yang
mengalami hal yang sebenarnya terjadi di lingkungan.
sama (halusinasi) Jangan berdebat dengan pasien
tentang persepsi yang berbeda.
Saat halusinasi muncul, jangan
biarkan klien sendiri
No Strategi Penjelasan
7 Sarankan dan Dorong klien untuk bicara pada orang
kuatkan penggunaan lain yang dipercaya yang dapat
hubungan memberikan dukungan dan masukan
interpersonal sebagai yang baik.
teknik mengontrol Bantu klien untuk mendapatkan
gejala dukungan sosial
8 Bantu pasien Tentukan apakah halusinasi klien memiliki
menggambarkan dan pola. Dukung klien untuk mengingat kapan
membandingkan halusinasi pertama muncul. Beri perhatian
pada isi halusinasi; bisa memberikan
halusinasi saat ini
prediksi perilaku yang muncul. Hati-hati
dan di masa lalu dengan halusinasi perintah yang dapat
menyebabkan klien melakukan sesuatu.
Dukung klien untuk menggambarkan
pikiran, perasaan, dan perilaku di masa lalu
dan saat ini yang berkaitan dengan
halusinasinya
No Strategi Penjelasan
9 Bantu klien Identifikasi kebutuhan yang mungkin
mengidentifikasi mencetuskan halusinasi.
kebutuhan yang Fokus pada kebutuhan yang tidak
mungkin tergambar terpenuhi, dan diskusikan hubungan
dari halusinasinya antara kebutuhan tersebut dengan
halusinasi saat ini.
10 Tentukan dampak Memberikan umpan balik mengenai
halusinasi terhadap respon koping umum pasien dan
kehidupan klien aktivitasnya sehari-hari
Bantu klien mengenai gejala, pencetus,
dan strategi penanganan halusinasi.
Standar Luaran (SLKI)
Luaran utama Persepsi sensori
Orientasi kognitif
Proses informasi
Status neurologis
Status orientasi
Persepsi sensori (L.09083)
• Definisi : Persepsi realitas terhadap stimulus baik
internal maupun eksternal
• Ekspektasi membaik
• Kriteria hasil
– Menurun : verbalisasi mendengar bisikan, melihat
bayangan, merasakan sesuatu melalui indera peraba,
penciuman dan pengecapan; distorsi sensori; perilaku
halusinasi; menarik diri; melamun; curiga; mondar-
mandir
– Membaik : Respons sesuai stimulus, konsentrasi dan
orientasi
Standar intervensi (SIKI)
• Intervensi utama : manajemen halusinasi,
minimalisasi rangsangan, pengekangan kimiawi
Terima Kasih