Di Sampaikan Oleh :
1. Biologis
Gangguan perkembangan otak frontal dan
temporal.
Lesi pada korteks frontal, temporal dan
limbik.
Gangguan tumbang pada prenatal,
neonatal, dan anak-anak.
Kembar 1 telur lebih berisiko dari kembar
2 telur.
2. Psikologis
Ibu/pengasuh yang cemas/overprotektive,
dingin, tidak sensitif.
Hubungan dengan ayah yang tidak
dekat/perhatian yang berlebihan.
Konflik pernikahan.
Hidup terisolasi
Isolasi Sosial
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
2. Isolasi Sosial
3. Risiko Perilaku Kekerasan
HALUSINASI
Tindakan Keperawatan Pada Pasien Halusinasi
Tetapkan hubungan saling percaya
Identifikasi apakah klien sebelumnya telah minum
obat bius atau alkohol
Kaji isi, frekuensi, waktu, intensitas, perasaan dan
tindakan yang berhubungan dengan halusinasi
Jika pasien bertanya, nyatakan secara sederhana
bahwa perawat tidak mengalami stimulus yang
sama ( tidak membantah dan tidak mendukung )
contoh : saya percaya anda mendengar suara
......, tapi saya sendiri tidak mendengarnya
Bantu pasien menjelaskan kebutuhan
yang mungkin direfleksikan dalam hal
halusinasi.
Bantu pasien mengidentifikasi
hubungan antara halusinasi dan
kebutuhan yang direfleksikan.
Sarankan dan kuatkan penggunaan
hubungan interpersonal dalam
memenuhi kebutuhan.
Emosi digambarkan dalam istilah mood dan
afek.
Mood adalah suasana emosi yang memajang,
yang mempengaruhi kepribadian dan fungsi
kehidupan individu.
Afek mengacu pada perilaku: gerakan tangan
dan tubuh, ekpresi wajah dan intonasi suara
diamati ketika individu mengekspresikan dan
mengalami perasaan-perasaan dan emosi.
Adaptif
Afek sesuai dengan mood
Maladaptif
Gangguan emosi dapat dikaji melalui
perubahan afek yaitu :
Afek Tumpul
Afek Datar
Ambivalen
Masalah emosi pada klien skizofrenia :
“Alexithemia” : kesulitan menentukan
dan menjelaskan emosi.
Apatis : kurangnya perasaan,
emosi, minat dan
perhatian.
Anhedonia : ketidakmampuan
/kurangnya
kemampuan mengalami
perasaan puas, senang,
intim dan akrab.
FUNGSI MOTORIK
Adaptif
Aktifitas motorik merupakam
manifestasi fungsi kognitif,
persepsi dan afektif secara
simultan.
Aktifitas motorik dapat terlihat
aktifitas fisik klien.
Maladaptif
Perubahan motorik dimanifestasikan dalam :
Peningkatan/penurunan tingkat aktifitas motorik.
Impulsif.
Manerisme
Automatisme
Stereotipi
Kataton
Parkinson (gajala-gejala ektrapiramidal)
Gerakan mata abnormal
Grimasen
Apraksia
Ekopraksia
Cara berjalan abnormal
Masalah keperawatan yang mungkin
Resiko perilaku kekerasam
Keletihan
Kerusakan fisik; mobilitas
Intoleransi aktifitas
Resiko perubahan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh.
FUNGSI SOSIAL
Adaptif
Sosialisasi merupakan kemampuan untuk
membentuk hubungan kerja sama dan saling
ketergantungan.