HALUSINASI
3. Manifestasi Klinis
Tahapan halusinasi, karakteristik dan perilaku yang ditampilkan (tim keperawatan
jiwa FIK-UI,1999)
Tahap 1
Memberi rasa nyaman Mengalami ansietas, Tersenyum, tertawa
tingkat ansietas kesepian, rasa bersalah, sendiri
sedang secara umum dan ketakutan. Menggerakkan bibir
halusinasi merupakan Mencoba berfokus pada tanpa suara
suatu kesenangan pikiran yang dapat Pergerakan mata yang
menghilangkan ansietas cepat
Pikiran dan pengalaman Respon verbal yang
sensori masih ada dalam lambat
kontrol kesadaran NON Diam dan
PSIKOTIK berkonsentrasi
Tahap 2
Menyalahkan Pengalaman sensori Terjadi peningkatan
Tingkat kecemasan menakutkan denyut jantung
berat secara umum pernafasan dan tekanan
halusinasi Merasa dilecehkan oleh darah.
menyebabkan rasa pengalaman sensori Perhatian dengan
antipati tersebut. lingkungan berkurang.
Mulai merasa kehilangan Konsentrasi terhadap
kontrol. pengalaman sensorinya
Menarik diri dari orang Kehilangan
lain kemampuan
NON PSIKOTIK membedakan
halusinasi dengan
realitas
Tahap 3
Mengontrol Klien menyerahkan dan Perintah halusinasi
Tingkat kecemasan menerima pengalaman ditaati
berat sensorinya (halusinasi) Sulit berhubungan
Pengalaman Isi halusinasi menjadi dengan orang lain
halusinasi tidak dapat atraktif Perhatian terhadap
ditolak lagi Kesepian bila lingkungan berkurang
pengalaman sensori hanya beberapa detik
berakhir Tidak mampu
PSIKOTIK mengikuti perintah dari
perawat, tampak
tremor dan berkeringat
Tahap 4 Perilaku panik
Klien sudah dikuasai Resiko tinggi
oleh halusinasi mencederai
Klien panik Agitasi atau kataton
Tidak mampun
berespon terhadap
lingkungan
Keyakinan tentang halusinasi ialah sejauh mana klien itu yakin bahwa halusinasinya yang
benar, misal mengetahui bahwa hal itu tidak benar, ragu-ragu atau yakin bahwa itu benar
adanya
a. Lama halusinasi
Mengamati isyarat perilaku yang mengindikasikan adanya halusinasi
b. Intensitas
Mengamati isyarat yang mengidentifikasiksn tingkat intensitas dan lama halusinasi
c. Frekwensi
Membantu pasien mencatat banyaknya halusinasi yang dialami klien setiap hari.
7. Penatalaksanaan Medis Dalam Halusinasi Pendengaran
Penatalaksanaan klien skizofrenia adalah pemberian obat-obatan dan tindakan lain, yaitu :
a. Psikofarmakologis
PENGKAJIAN FOKUS
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor perkembangan terlambat
Usia bayi.tidak terpenuhi kebutuhan makanan,minuman dan rasa aman
Usia balita,tidak terpenuhi kebutuhan otonomi
Usia sekolah mengalami peristiwa yang terselesaiakn
b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi peran ganda
Tidak ada komunikasi
Tidak ada kehangatan
Komunikasi dengan emosi berlebihan
Komunikasi tertutup
Orang tua membandingkan anak-anaknya, orang tua yang otoritas, dan
konflik orang tua.
c. Faktor psikologis
Mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri,ideal
diri tinggi, harga diri rendah,identitas diri tidak jelas , krisis peran,
gambaran diri negative dan koping destruktif.
d. Faktor sosial budaya
Isolasi social pada usia lanjut, cacat, sakit kronis, tuntutan lingkungan
yang terlalu tinggi.
e. Factor biologis
Adanya kejadian fisik berupa atropi otak, pembesaran ventrikel,
perubahan besar,dan bentuk sel koteks limbik.
f. Factor genetik
Ada pengaruh herediter (keturunan) berupa anggota terdahulu yang
mengalami skizofrenia dan kembar monozigot.