PARTUM
Lenny Rosbi Rimbun
TUJUAN KEPERAWATAN
4. VAGINA
Beberapa saat setelah melahirkan :
Tonus otot (-)
Edema, membiru
Terdapat laserasi
Saluran melebar
Rugae (-)
Pengeluaran :
Kolostrum 1- 3 hari post partum
ASI > 3 hari PP
PAYUDARA
Perubahan pada payudara dapat meliputi :
Penurunan kadar progesteron secara cepat
dengan peningkatan hormon prolaktin
setelah persalinan.
Kolostrum sudah ada saat persalinan produksi
Asi terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3
setelah persalinan.
Payudara menjadi besar dan keras sebagai
tanda mulainya proses laktasi
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Kandungan Urine
Hematuria – laserasi KK & uretra
Proteinuria – involusi uterus ( katabolik )
Acetonuria – partus lama mengakibatkan dehidrasi
4. UTERUS
Konsistensi dan tonus
Posisi- tinggi
Ukuran
9. Perineum
Episiotomi, laserasi, hemoroids
Hematoma, udema, perubahan
jahitan
Area yang kemerahan indikasi
infeksi
10. Ekstremitas untuk tromboplebitis
• Homan Sign (nyeri- dorsofleksi kaki)
• Kaji adanyakemerahan, lemah, dan
panas
EVALUASI
Peristaltik (+)
Ketidaknyamanan minimal
PERUBAHAN KENYAMANAN: NYERI B/D
EPISIOTOMI, HEMOROID, ATAU INSISI CAESARIA
Inspeksi kondisi perineum
Berikan analgesik sesuai indikasi
Monitor nyeri insisi pada persalinan secsio caesaria
Jelaskan penyebab nyeri dan berapa lama nyeri akan
hilang
Jelaskan metode non farmakologi untuk mengatasi
nyeri
EVALUASI
Ketidaknyamanan dapat ditoleransi
Tidak menunjukkan tanda” ketidaknyaman
Mengkomunikasikan kebutuhan untuk mengatasi nyeri
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Peran Ibu
a. Riwayat & faktor yang mempengaruhi transisi :
Kondisi ibu (Jenis persalinan, komplikasi)
Kondisi bayi (Usia gestasi, kelainan fisik)
Faktor sosial ekonomi (sumber ekonomi)
Faktor keluarga (kualitas hubungan ibu, ayah,
sibling)
Usia ibu atau paritas
♣ Usia muda~kurang informasi ttg perawatan bayi
♣ Paritas>> konflik pemenuhan kebutuhan keluarga
Konflik peran b/d kebutuhan karier
DIAGNOSIS – INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Risiko ggn proses parenting b/d gangguan
peran ibu
Beri kesempatan ibu mengekspresikan
perasaannya sbg ibu.
Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan
jika memungkinkan
Beri kesempatan ibu berpartisipasi dalam
perawatan bayi.
Berikan perawatan pada bayi jika ibu kelelahan
Ajarkan ibu teknik perawatan bayi yg
diperlukan:
RISIKO KOPING TIDAK EFEKTIF B/D GGN MOOD
Observasi dan catat adanya gangguan mood dan
emosi negatif pada ibu
Berikan dukungan pada ibu
Berikan kesempatan pada ibu untuk istirahat
dan tidur
Beritahukan pasangan atau keluarga ttg perilaku
yg mungkin timbul.
Kolaborasi dgn psikiatris jika gejala berkembang
ke arah depresia atau psikosis
ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA
MASA NIFAS
Periode masa nifas merupakan waktu untuk
terjadi stres, terutama ibu primipara.
Fungsi yang mempengaruhi untuk sukses dan
lancarnya masa transisi menjadi orang tua.
Respon dan support dari keluarga dan teman
dekat.
Riwayat pengalaman hamil dan melahirklan
yang lalu.
PERIODE INI DIEXPRESIKAN OLEH REVA
RUBIN YANG TERJADI 3 TAHAP YAITU :
1. Talking In period
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan,
ibu masih pasif dan sangat tergantung, fokus
perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih
mengingat pengalaman melahirkan dan
persalinan yang dialami, kebutuhan tidur
meningkat, nafsu makan meningkat.
2. TAKING HOLD PERIOD
Berlangsung 3-4 hari post partum, ibu lebih
berkonsentrasi pada kemampuannya
menerima tanggungjawab sepenuhnya
terhadap perawatan bayi. Pada masa ini ibu
menjadi sangat sensitif sehingga
membutuhkan bimbingan dan dorongan
perawat untuk mengatasi kritikan yang
dialami ibu.
3.LETTING GO PERIOD
Dialami setelah tiba dirumah secara penuh
merupakan pengaturan bersama keluarga,
ibu menerima tanggung jawab sebagai ibu
dan ibu menyadari atau merasa kebutuhan
bayi yang sangat tergantung dari kesehatan
sebagai ibu.