Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I
Disusun Oleh:
Kelas: 2B
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia kepercayaan akan sesuatu yang dia anggap angung atau
maha.kepercyaan inilah yang disebut sebagai spriritual. Spiritual ini sebagai kontrol
manusia dalam bertindak, jadi spiritual juga bisa disebut sebagai norma yang mengatur
manusia dalam berperilaku dan bertindak.
B. TUJUAN
Berdasarkan uraian latar belakang diatas kami dapat menarik kesimpulan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini ingin menyampaikan beberapa permasalah yang menjadi dasar
penulisan makalah ini
KONSEP TEORI
A. PENGERTIAN
Definisi lain mengatakan bahwa distres spiritual adalah gangguan dalam prinsip
hidup yang meliputi seluruh kehidupan seseorang dan diintegrasikan biologis dan
psikososial (EGC, 2011).
Dengan kata lain kita dapat katakan bahwa distres spiritual adalah kegagalan individu
dalam menemukan arti kehidupannya.
C. PENYEBAB
Menurut Budi anna keliat (2011) penyebab distres spiritual adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian Fisik : Abuse
A. PENGKAJIAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan dahulu : Biasanya memiliki riwayat penyakit yang sama atau penyakit
lain yang dideritanya
Riwayat kesehatan keluarga : Biasanya keluarga memiliki riwayat penyakit yang sama
atau penyakit lain yang diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau
tidak
Berikut ini adalah 11 Pola Fungsi yang harus dilakukan pengkajian pada pasien Distress
Spiritual :
Intake cairan (frekuensi, jumlah & jenis) : (Minum sehari berapa kali,
jumlahnya berapa porsi dalam satu kali makan, jenis minum apa yang
diminum.)
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Urin
Pola BAK (frekuensi, waktu, jumlah) : (BAK sehari berapa kali, kapan
saja waktu untuk BAK, jumlah BAK nya berapa ml)
b. Eliminasi Alvi
Pola BAB (frekuensi, waktu) : (BAB sehari berapa kali, kapan saja waktu
untuk BAB)
Kebiasaan pola tidur (waktu, jumlah, kualitas) : (Kapan saja tidur, tidur
berapa kali sehari, sering terbangun atau tidak)
Dampak pola istirahat tidur terhadap aktivitas sehari – hari : (Ada atau
tidak dampak yang dialami)
Kesulitan tidur : (Merasa kesulitan tidur atau tidak)
Presepsi nyeri & penanganan nyeri (P,Q,R,S,T) : (Penyebab nyerinya apa, kualitas
nyerinya bagaimana, dibagian mana yang mengalami nyeri, skala nyerinya
berapa, kapan saja waktu yang dialami ketika nyeri)
Konsep diri
Keefektifan peran : (Selama sakit peran yang dilakukan efektif atau tidak)
Hubungan dengan orang terdekat : (Bagaimana hubungan dengan orang
terdekat selam sakit)
Efek perubahan peran terhadap hubungan : (Ada atau tidak efek perubahan
peran terhadap hubungan dengan orang sekitar)
Dampak sakit terhadap seksualitas : (Ada atau tidak dampak sakit terhadap
seksualitas)
Stressor sebelum sakit :( (Adakah stres atau penyebab lain yang dapat
menyebabkan sakit)
Metode koping yang biasa digunakan : (Metode apa saja yang biasnya
digunakan agar tidak menyebabkan stres)
D. PEMERIKSAAN FISIK
Rambut : Rambut bersih atau tidak, warna raambutnya apa, beruban atau
tidak, rambutnya rontok apa tidak, ada benjolan atau tidak.
Mata : Simetris atau tidak kanan dan kiri, konjungtiva berwarna merah
mda, pucat, atau icterus, sklera putih atau tidak,reaksi pupil bai atau tidak.
Telinga : Simetris atau tidak, bersih atau tidak, terdapat lesi atau tidak.
Mulut : Mukosa bibir kering apa tidak, warna bibirnya apa, ada sariawan
atau tidak.
Gigi : Ada gigi palsu apa tidak, jumlah gigi yang masih ada berapa, ada
karies apa tidak
2. Pemeriksaan Thorak
a. Pulmonum
b. Jantung
Perkusi : Jantung kondisi normal bila luas kanan dan kiri seimbang
Auskultasi : Suara jantung normal bila tidak ada suara bising dan
tidak terdengar melemah
3. Abdomen
Palpasi : Ada nyeri tekan apa tidak, ada pembesaran hepar atau tidak,
terdapat apendisitis atau tidak
Anus : Pernah mengalami atau ada kelainan pada anus apa tidak
5. Ekstremitas : Kekuatan otot lemah apa tidak, kekuatan ototnya pada skala berap
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab
2. Foto Rontgen
3. USG
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system
pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi
ancaman kematian.
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
NANDA NIC NOC. 2015-2017. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC
NANDA NIC NOC. 2018-2020. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC
Towarto, Wartonal, 2007, Kebutuhan Dasar & Proses Keperawatan Edisi 3, Jakarta : Salemba
Medika