PADA THALASSEMIA
THALASSEMIA-α MAYOR
HEMOGLOBIN H DISEASE (HbH) (HYDROPS FETALIS)
atau THALASSEMIA-α INTERMEDIA
Tidak terdapat protein α sehingga terbentuk
Ditandai dengan anemia hemolitik sedang-
Hb abnormal (Hb Barts) dan menyebabkan
berat.
kematian janin dalam uterus.
Klasifikasi Thalassemia-β
THALASSEMIA-β INTERMEDIA
THALASSEMIA-β TRAIT atau
THALASSEMIA-β MINOR Menyebabkan anemia sehingga penderita
memerlukan transfusi darah yang tidak
Tidak menimbulkan gejala selain anemai
bertujuan untuk mempertahankan hidupnya.
ringan.
• TRANSFUSI DARAH
• Merupakan penatalaksanaan utama bagi para penderita
thalassemia mayor.
• Tujuan:
• Meningkatkan kadar Hb
• Menekan eritropoiesis yang tidak efektif
• Mengurangi splenomegali
• Pasien dapat bertumbuh dan beraktivitas secara normal
• Siapa yang perlu mendapatkan transfusi darah ?
• Pasien dengan diagnosa pasti thalassemia.
• Kriteria laboratorium:
• Hb < 7 g/dL pada 2x pemeriksaan dengan rentang
waktu > 2 minggu (dan penyebab lain, seperti infeksi
telah disingkirkan).
• Kriteria klinis yang tidak sesuai dengan kadar Hb.
Hb > 7 g/dL dengan adanya:
• Perubahan bentuk tulang wajah
• Gangguan pertumbuhan
• Fraktur
• Hematopoiesis ekstramedular yang nyata
• Produk darah yang direkomendasikan bagi pasien dengan
thalassemia mayor adalah leukoreduced PRC (dengan kandungan Hb
minimal 40 g)
untuk mencegah efek samping akibat sel darah putih yang
terkontaminasi.
• Data biografi
Umur : dapat terjadi pada semua tingkat usia ( paling sering terjadi pada
bayi dan anak )
• Riwayat keperawatan
Adanya gangguan tumbuh kembang,sering keluar masuk RS dan tranfusi
darah,heriditer.
• Pola kebiasaan sehari – hari
Nutrisi : nafsu makan menurun,BB kurang, status gizi buruk
• Data penunjang
Hb rendah ( 2 – 6 gr% )
darah tepi : hipokrom mikrositer,anisositosis,poilikisitosis
MCV,MCH dan MCHC menurun
Sumsum tulang :hiperaktif
SGOT,SGPT dapat meningkat
Masalah Keperawatan