Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Komunikasi Dalam Edukasi 8 Benar Obat Psikofarmaka

Makalah disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Jiwa

Oleh :

Cindy Nadya Oktaviani (0432950119032)

Dosen Pengampu :

Ns. Fauziah, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J

JURUSAN D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH BEKASI

2021
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
DS : Klien mengatakan belum tahu cara minum obat dengan benar
DO : Klien tampak kebingungan karna belum tahu cara minum obat dengan benar
2) Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan
3) Tujuan Khusus
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Menjelaskan cara minum obat dengan 8 prinsip benar obat
- Menganjurkan pasien memasukkan jadwal kegiatan harian
4) Tindakan Keperawatan
- Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah marah
- Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip 8 benar (benar pasien, benar
dosis, benar obat, benar waktu, benar rute, benar informasi, benar respons, benar
dokumentasi)
- Susun jadwal minum obat secara teratur
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak. Sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita
ketemu lagi, masih ingat dengan saya pak? Coba bapak sebutkan nama saya siapa?”
2) Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah sudah dilakukan latihan tarik nafas,
pukul kasur bantal, bicara yang baik, serta sholat? Apa yang dirasakan setelah
melakukan latihan secara teratur? Coba kita lihat cek kegiatannya.”
3) Kontrak
Topik : “bagaimana kalua sekarang kita berbincang-bincang dan latihan tentang cara
minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?”
Waktu : “mau berapa menit pak? Baik 10 menit ya pak.”
Tempat : “mau dimana pak tempat berbincang-bincangnya? Baik diruangan ini saja
ya pak.”
Fase Kerja

“bapak sudah dapat obat apa dari dokter? Apakah bapak sudah tahu cara mengenali obat
bapak dan anjuran minumnya?”

“baik pak disini saya akan menjelaskan cara mengenali obat bapak dan anjuran
minumnya. Obatnya ada tiga macam pak, yang warna nya orange namanya CPZ dosisnya
25 mg gunanya agar pikiran bapak menjadi tenang, yang putih ini namanya THP dosisnya
1 mg guna nya agar bapak rileks, dan yang warna merah jambu ini namanya HLP
dosisnya 0,5 mg gunanya agar pikiran bapak menjadi teratur dan rasa marah nya
berkurang. Semuanya ini harus bapak minum tiga kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan
jam 7 malam. Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering untuk membantu
mengatasinya bapak bias minum air putih yang tersedia di ruangan. Bila terasa mata
berkunang-kunang bapak sebaiknya beristirahat dan jangan beraktivitas dulu”

“selanjutnya, nanti sebelum minum obat ini bapak lihat dulu label dikotak obat, apakah
benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus
diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar? Di sini minta obatnya pada suster
kemudian cek lagi apakah benar obatnya ya pak. Jangan pernah mengehentikan minum
obat sebelum berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya pak, karena dapat terjadi
kekambuhan. Sekarang kita masukkan waktu minum obat kedalam jadwal ya pak.”

Fase Terminasi

1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


a. Evaluasi Subjektif
“bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang tentang cara minum obat yang
benar? Coba bapak sebutkan kembali jenis obat yang bapa minum dan bagaimana
cara minum obat yang benar? Nah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah
yang kita pelajari? Sekarang kita tambahkan kedalam jadwal kegiatan ya dan
jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya pak”
b. Evaluasi Subjektif
Klien sudah mengerti tentang cara minum obat dengan benar
2) Rencana Tindak Lanjut
“baik pak, besok saya akan menemui bapak kembali untuk melihat sejauh mana bapak
melaksanakan kegiatan dan sejauh mana bapak dapat mencegan rasa marah”
3) Kontrak yang akan dating
Topik : “Bagaimana bapak kalua besok kita berbincang-bincang lagi tentang masalah
lain?”
Waktu : “bapak maunya jam berapa? Baik jam 10 pagi ya”
Tempat : “untuk tempatnya bapak ingin dimana? Oke baiklah bapak, kalua begitu
saya izin pamit ya pak. Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai