Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN

RONDE KEPERAWATAN

NAMA KELOMPOK :

Berliana crishmawati (201702057)

Dimas Septiyan Pratama (201702060)

Erin kusumawati (201702064)

Farid Muhamad Nur (201702065)

Miranda maulida Rohmah (201702081)

Shalsyabilla Novi D A (201702091)

Tri Setyo Wahyuni (201702096)

Elvin Kurniawati (201702102)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA

MADIUN

2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dam semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi secara langsung dan tidak langsung memberi dampak pada pemikiran

masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang

meningkat menyebabkan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

kualitas pelayanan kesehatan termasuk didalamnya pelayanan keperawatan. Melihat

fenomena tersebut mendorong perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan belajar banyak tentang

konsep pengelolaan keperawatan dan langkah – langkah konkrit dalam

pelaksanaannya. Langkah – langkah tersebut dapat berupa penataan sistem modal

asuhan keperawatan profesinal (MAKP) mulai dari ketenagaan / pasien, penetapan

MAKP dan perbaikan dokumentasi perbaikan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini

dapat dimulai dengan upaya menggali kebutuhan pasien demi tercapainya

keberhasilan asuhan keperawatan. Metode yang dipilih untuk menggali secara

mendalam tentang kebutuhan pasien adalah dengan melaksanakan ronde keperawatan.

Dengan melaksanakan ronde keperawatan diharapkan dapat memecahkan masalah

keperawatan pasien melalui cara berfikir kritis berdasarkan konsep asuhan

keperawatan.

Di Ruang Paviliun RSUD MADIUN, ronde keperawatann sudah pernah

dilakukan tetapi dokumentasinya belum terlaksana. Hal tersebut dapat dijadikan

sebagai instropeksi untuk tindak lanjut ronde keperawatan di ruangan secara

berkesinambungan.
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas

masalah keperawatan dengan melibatkan pasien dan seluruh tim keperawatan,

konsultan keperawatan, serta konsultan keperawatan (dokter, ahi gizi, rehabilitasi

medik dsb). Selain menyelesaikan masalah keperawatan pasien, ronde keperawatan

juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat

meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara

berfikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan

dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada kasus nyata. Dengan

pelaksanaan ronde keperawatan yang berkesinambungan diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam

peningkatan keperawatan secara profesional. Dalam pelaksanaan ronde juga akan

terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan kerjasama dengan tim kesehatan

yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada pasien.

Berdasarkan pertimbnagan tersebut maka mahasiswa STIKES BHAKTI

HUSADA MULIA MADIUN akan mengadakan kegiatan ronde keperawatan di ruang

Paviliun selama praktek profesi manajemen keperawatan.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir

kritis.

2. Tujuan khusus

Setelah akan dilaksanakan ronde keperawatan mahasiswa mampu :

1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.

2) Meningkatkan validasi data pasien.


3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan

masalah pasien .

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

1.3 Manfaat

1. Bagi Pasien

1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa

penyembuhan.

2) Memberikan keperawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.

3) Memenuhi kebutuhan pasien.

2. Bagi Perawat

1) Meningkatkan kemampuan kogintif dan efektif dan psikomotor perawat.

2) Meningkatkan kerja sama tim.

3) Menciptakan komunitas keperawatann profesional

3. Bagi Rumah Sakit

1) Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit.

2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ronde Keperwatan

2.1.1 Pengertian Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengatasi masalah keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien

untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu

harus dilakukan oleh perawat primer dengan konselor, kepala ruangan,

perawat asosiatif serta melibatkan seluruh anggota tim kesehatan.(Nursalam,

2007).

2.1.2 Tujuan Ronde

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan

berpikir kritis.

2. Tujuan Khusus

1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.

2) Meningkatkan validasi data pasien.

3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai

dengan masalah pasien .

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

2.1.3 Manfaat

1. Masalah pasien dapat teratasi.

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.


3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesianal.

4. Terjalinnya kerjasama antar tim.

5. Perawat dapat melaksankan model asuhan keperawatan dengan tepat dan

benar.

2.1.4 Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang

memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah

dilakukan tindakan keperawatan.

2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.1.5 Peran masing – masing anggota tim

1. Katim dan Perawat Associate (PA)

1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.

2) Menjelaskan diagnosis keperawatan .

3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

4) Menjelaskan hasil yang didapat.

5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.

6) Menggali masalah – masalah pasien yang belum terkaji.

2. Perawat Konselor

1) Memberikan justifikasi.

2) Memberikan reinforcement.

3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta

rasional tindakan.

4) Mengarahkan dan koreksi.

5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.


LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Katim
Tahap praronde ------------------------->

Penetapan Pasien

- Inform consent
- Hasil pengkajian / validasi data
-Persiapan Pasien

Tahap Pelaksanaan
di nurse station........................... Penyajian masalah

- Apa diagnosis keperawatan?


- Apa data yang mendukung?
- Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
- Apa hambatan yang sudah
ditemukan?

Vailidasi data

Diskusi Katim, Konselor, KARU,Tim gizi


dan Fisioterapi

Lanjut diskusi di nurse Station

Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah


2.1.6 EVALUASI

1. Evaluasi Struktur :

1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Paviliun RSUD MADIUN

2) Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde

keperawatan.

3) Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang

telah ditentukan.

3. Evaluasi Hasil

1) Pasien puas dengan hasil kegiatan.

2) Masalah pasien dapat teratasi.

3) Perawat dapat :

 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.

 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien.

 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.

 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.

 Meningkatkan kemampuan justifikasi.

 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan.
Rencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan pada Pasien Ny.”B” dengan Masalah
Keperawatan Nyeri Akut.
Pada Diagnosa Medis Infeksi Saluran Kemih

Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut
Sasaran : Pasien Ny.”B”
Hari / tanggal : Kamis / 15 Oktober 2020
Waktu : 60 menit ( jam 09.00 – 10.00)

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi Nyeri Akut
2. Tujuan khusus
- Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
- Mendiskusikan penyelesain masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain.
- Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
- Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

SASARAN

Pasien Ny. B umur 22 tahun yang dirawat di kelas II kamar 19 Ruang Perawatan 2

MATERI
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
dan intervensi keperawatan pada pasien dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
dengan masalah nyeri akut.

METODE

Diskusi

MEDIA

1. Dokumentasi / status pasien.


2. Sarana diskusi: kertas, pulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSANA TEMPAT KEG. PASIEN


Pra Ronde Pra Pra Ronde : Penanggung
Ronde 1. Menentukan kasus Jawab
dan topik
2. Menentukan tim
ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapakan
pasien
6. Diskusi pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan Kepala Nurse Station
1. Salam Pembuka Ruangan
2. Memperkenalkan tim
ronde 5 menit
3. Menyampaikan
identitas dan masalah
pasien
4. Menjelaskan tujuan
ronde
30 menit Penyajian Masalah : Nurse Station
1. Memberi salam dan
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada tim ronde
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien
3. Menjelaskan masalah KATIM
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan

Validasi Data :
1. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali
data yang telah
disampaikan
2. Diskusikan antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah keperawatan
tersebut
3. Pemberian justifikasi
oleh katim atau
konselor atau kepala
ruang tentang masalah
pasien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan
4. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Evaluasi dan Karu, Nurse Station
Ronde rekomendasi Supervisor,
intervensi Perawat
keperawatan Konselor,
2. Penutup Pembimbing

KRITERIA EVALUASI

1. Struktur
- Ronde Keperawatan dilaksanakan di ruang kamar 20 Ruang Perawatan 2.
- Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
- Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
- Pasien puas dengan hasil kegiatan
- Masalah pasien dapat teratasi
- Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis
 Menigkatkan kemampuan validitas data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
 Meningkatkan kemampuan memodiifikasi rencana asuhan keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :

Nama pasien :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Ruangan :
Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah:

Memberikan persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan tentang maksud


dan tujuan dilakukanya ronde keperawatan.

Demikianlah persetujuan ini diberikan agar di pergunakan sebagaimana mestinya.

Madiun, 12 Oktober 2020

Perawat Yang Menerangkan Pasien


SEKENARIO ROLEPLAY
RONDE KEPERAWATAN

PEMAIN ROLEPLAY

1. Kepala Ruang : Erin Kusumawati


2. Perawat Primer : Miranda maulida
3. Perawat Asosiet : Shalsyabilla Novi
4. Konselor (dokter) : Tri setyo wahyuni
5. Supervisior : Farid muhamad
6. Pasien : Berliana chrismawati
7. Keluarga Pasien : Dimas Septian

Pra Ronde

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien Ny.B kelas II.
Diruang Kepala Ruangan…

PP : Assalamu’alaikum, permisi Pak…

KARU : Wa’alaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.

PP : Terima kasih Pak. Begini, saya ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.B dan
ingin meminta saran dari Bapak.

KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut?

PP : Ya Pak, pasien Ny.”B” datang dengan keluhan nyeri dan diagnose medis yang
ditemukan adalah Infeksi Saluran Kemih. Setelah dirawat selama 5 hari dan sudah
diberi tindakan keperawatan. Kemudian pasien sudah di beri ketorolac 3x30mg/IV
dan sudah di berikan antibiotik ternyata nyeri yang dialami Ny.”B” masih belum
berkurang. Maka dengan ini kami meminta ijin kepada bapak untuk melakukan ronde
keperawatan.
KARU : Iya, terus apa kamu sudah menyiapkan Tim Ronde siapa saja yang akan kamu ajak
untuk menjadi tim ronde keperawatan dan menetapkan waktu pelaksanaanya ?

PP : Sudah pak, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya
mengajak pp, dokter, konsultan, pa, supervisior.

KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu dipersiapkan.

PP 1 : Terima kasih pak, saya permisi dulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kekamar pasien


Ny.”B” untuk melakukan informconcent dan meminta persetujuan untuk dilakukan
ronde keperawatan.

PP : Assalamu’alaikum Selamat Pagi, permisi pak, Bagaimana kondisi ibu hari ini?

Px : Wa’alaikum salam… Selamat pagi sus . Seperti biasa masih terasa nyeri didaerah
sini (menunjuk bagian sympisis pubis) tembus disini (menunjuk daerah pinggang).

PP : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
Ny.”B” maka kami berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh perawat
konerselor dan tim medis lainnya.

PA : Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah


yang masih dirasakan Ny.”B” saat ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan ronde keperawatan jika ibu setuju.

Px : Saya setuju saja asalkan nyeri saya bisa segera sembuh,

PA : Baiklah pak, bu Terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.
RONDE

Setelah masalah perijinan sudah selesai KARU, PP dan tim ronde keperawatan
berkumpul di ners station.
KARU : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan partisipasinya. Hari ini kita
akan mengadakan ronde keperawatan. Sebelum itu, saya akan memperkenalkan tim
ronde. Ns.Miranda sebagai PP, Ns. Shalsya sebagai PA, Ns. Farid sebagai
Supervisior, dan Dr. Tri sebagai Dokter Konselor. Baik, selanjutnya saya persilahkan
kepada Ns. Mira untuk menyampaikan permasalahan yang dialami pasien Ny.B.

PP : Terima kasih. Assalamu’alaikum wr.wb. Permasalahannya adalah pasien Ny.B


sudah dirawat selama 5 hari dengan Infeksi Saluran Kemih dan masih merasakan
nyeri 3 hari meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan. Maka dari itu saya
mengadakan ronde untuk menyelesaikan masalah Ny.”B”

PA : Baiklah kalau begitu saya akan melihat pasien bernama Ny.”B” untuk menyamakan
data yang sudah ada bersama PP

PP bersama PA mendatangi Ny.”B” untuk validasi data. Diruang pasien

PP : Assalamu’alaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud untuk


menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini. Bagaimana kondisi ibu saat ini
apakah masih merasa nyeri atau ada keluhan tambahan.

Ny.B :Wa’alaikumsallam Iya sus, saya masih merasa sedikit nyeri didaerah sini (menunjuk
bagian sympisis pubis) tembus disini ners (menunjuk daerah pinggang).

PA : Baik, permisi ya bu. Saya akan memeriksa kondisi ibu… (melakukan pemeriksaan
fisik, TTV dan menanyakan segala hal yang diperlukan untuk menunjang data yang
sudah ada).

PP : Baik, sebelum kami meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin ibu tanyakan?

K.Ny.B: Sus, berapakah tekanan darah istri saya ?

PA : Tekanan darah istri anda normal pak, yaitu 120/ 80 mmHg

K.Px : Oh iya terima kasih ners.


PP : Iya sama-sama, kami mohon undur diri dulu bapak, ibu.

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.

KARU : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PP, PA dan Dokter untuk
memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.”B”

PP : Setelah saya melakukan validasi data kepada pasien secara langsung, saya
mendapatkan bahwasannya belum ada perubahan dan terpasang cairan RL. Untuk
TTV, tekanan darahnya normal 120/80 mmHg, Suhu Tubuh 36,70C, dan Nadinya 22
x/menit RR 20x/mnt.

PA : Menurut dokter bagaimana cara mengatasi masalah yang dikeluhkan oleh pasien
Ny.”B”?

Dokter : Sebenarnya penyebab nyeri Ny.”B” karena disebabkan oleh distensi yang berlebihan
atau infeksi pada saluiran kemih. Maka dari itu diberikan intervensi pemasangan
kateter untuk membantu pengosongan kandung kemih serta sudah di berikan
ketorolac 3x30mg/IV dan juga tehnik relaksasi nafas dalam juga masih terasa nyeri
yang dikeluhkan Ny.”B”.

PP : Lalu bagaimana untuk mengatasi nyerinya dapat berkurang dok?

Dokter : Untuk mengatasi nyeri ketorolacnya diganti dengan antiinflamasi non steroid
(OAINS) ibuprofen 3x5mg/IV untuk jam berikutnya dan disarankan posisi
supine/dorsal recumbent

P : Iya, baiklah terima kasih

KARU : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan terima
kasih atas partisipasinya.

PASCARONDE
Menyampaikan hasil ronde keperawatan pada KARU dan SUPERVISOR serta PP dan
PA
Dinurse station
KARU : Setelah dilakukan ronde keperawatan maka kami persilahkan kepada PP
menyampaikan hasilnya dari pasien Ny. Berliana.

PP : Dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan pada Ny.”B” Dokter konselor


menyarankan dari intervensi standart pemberian antibiotic dan memodifikasikan
tindakan pemasangan kateter, tehnik relaksasi nafas dalam dan diberikan terapi
farmakologi berupa antiinflamasi non steroid (OAINS) ibuprofen 3x5mg/IV untuk
jam berikutnya dan disarankan posisi supine/dorsal recumbent

KARU : Baiklah itulah hasil dari pelaksanaan ronde keperawatan kali ini, mungkin dari
supervisor pelaksanaan ronde keperawatan ada yang ingin anda sampaikan

Supvsr : Iya, terima kasih saya ucapkan kepada seluruh tim ronde kali ini. Untuk
teman-teman sudah mampu bekerja sama dengan baik. Semoga kita semua diberi
kelancaran sehingga masalah pasien Ny.“B” ini segera terselaikan. Good Job..

KARU : Terimakasih atas penyampaiannya, dari perawat palaksana ronde keperawatan


semoga bisa dijadikan pembelajaran dan lebih tingkatkan lagi, dan saya ucapakan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Engram, Barbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume I, Penerbit


Buku Kedokteran EGC ; 1999
Carpenito, Lynda Juall. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta ; 2001
Doenges, Marilyn E, et all. Nursing Care Plans : Guidelines For Planning and
Documenting Patient Care, Edition 3, F.A. Davis Company, Philadelpia ;
1993

Anda mungkin juga menyukai